Anda di halaman 1dari 3

Nama :dwi surya febriano

Kelas :2G PJKR

NPM : 22230259

RESUME OLAHRAGA LEMPAR LEMBING

Pengertian lempar lembing adalah salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar. Olahraga
lempar lembing ini dilakukan dengan cara melempar lembing dalam jarak tertentu. Lembing
yang digunakan yaitu berupa tombak dengan sudut tajam pada salah satu ujungnya. Pada
dasarnya, lempar lembing berarti melempar lembing dengan tangan sekuat tenaga untuk
mendapatkan lemparan dengan jarak sejauh mungkin. Untuk mencapai jarak maksimum,
seorang atlet lempar lembing harus dapat menyeimbangkan kecepatan, teknik dan kekuatan.

Teknik dasar lempar lembing setidaknya terdiri dari tiga bagian, yakni teknik memegang
lembing, teknik berlari dan membawa lembing, serta teknik melempar lembing.

Teknik Lempar Lembing

1. Teknik Memegang Lembing

Teknik memegang lembing dapat terbagai menjadi 3 gaya, yaitu sebagai berikut:

a. Gaya Amerika, genggaman ada di belakang lilitan lembing. Jari melingkar pada badan
lembing secara longgar. Sementara ibu jari menekan di permukaan dan telunjuk melingkar pada
belakang lilitan.

b. Gaya Finlandia, pegang lembing pada bagian belakang lilitan lembing dengan jari tengah. Ibu
jari, posisi telunjuk sedikit serong di batang lembing. Jari-jari lainnya melingkar di badan
lembing tetapi tidak menggenggamnya secara kuat.

c. Gaya Tank, lembing dapat dipegang dengan posisi jari telunjuk dan jari tengah menjepit
lembing. Tetapi, untuk gaya satu ini tidak begitu sering digunakan atlet. Karena mungkin gaya ini
sedikit lebih rumit dibandingkan dengan gaya lainnya.

2. Teknik Membawa Lembing

Teknik membawa lembing dapat terbagai menjadi 3 tahapan, yaitu sebagai berikut:

a. Lembing dapat dibawa diatas bahu dengan mata lembing menghadap ke arah serong atas.

b. Lembing di belakang badan sepanjang alur lengan. Mata lembing menghadap arah depan
namun serong keatas.

c. Lembing dibawa dengan mata mengarah serong ke bawah. Sementara badan lembing berada
diatas bahu.

3. Teknik Melempar Lembing

Teknik melempar lembing dapat terbagai menjadi 3 tahapan, yaitu sebagai berikut:

a. Awalan

Awalan dimulai dengan cara dilakukannya gerakan lari membawa lembing diatas kepala. Sikut
ditekuk kemudian dapat diarahkan ke depan dengan telapak tangan menghadap atas. Posisi
lembingnya berada sejajar dengan permukaan tanah secara mendatar.

Pada bagian akhir dapat dilakukan dengan langkah jingkat, langkah silang di depan, ataupun
langkah silang di belakang.

Proses peralihan dilakukan ketika kaki diturunkan. Putar kedua bahu perlahan ke arah tangan
utama. Selanjutnya lengan tangan utama mulai dapat bergerak dan lurus ke belakang. Posisi
tubuh condong ke belakang dengan tetap fokus pandangan lurus ke depan.

b. Lemparan

Gerakan lemparan dapat dilakukan dengan cara menarik bahu kanan dengan lengan lengan.
Pada saat melakukan lemparan melewati inti bahu dengan kuat ke depan atas. Selanjutnya,
lakukan gerakkan badan melewati kaki depan kemudian lempar lembing.

c. Akhiran

Gerakan akhiran lempar lembing dapat dilakukan dengan cara langkahkan kaki ke depan untuk
dapat menjaga kesimbangan gerak saat melempar. Selanjutnya, lakukan gerakan badan yang
melewati kaki depan dan lempar lembing sejauh mungkin.

Peraturan Lempar Lembing

Adapun peraturan terkait lemparan lempar lembing yaitu, sebagai berikut:

a. Lembing harus dipegang pada tempat pegangan.

b. Lemparan dianggap sah bila mata lembing menancap atau menggores tanah di sektor
lemparan.

c. Lemparan dapat dikatakan tidak sah apabila sewaktu melampar, atau garis 1,5 meter telah
menyentuh tanah di depan lengkung lemparan.

d. Apabila sudah sekali melakukan lemparan, maka tidak diperbolehkan memutar badan
sepenuhnya, sehingga punggung menghadap ke arah lengkung lemparan.
e Lemparan harus dibuat lewat di atas bahu.

f. Jumlah lemparan yang diperoleh adalah sama seperti pada tolak peluru dan lempar cakram.

g. Peserta lomba diperbolehkan melakukan lemparan 3 kali. Penilaian diambil yang terjauh.

Anda mungkin juga menyukai