Anda di halaman 1dari 6

BUKU SAKU PRAMUKA

SMPIT AVICENNA

A. SEJARAH LAGU KEBANGSAAN INDONESIA A. RIWAYAT SINGKAT PENCIPTA LAGU


INDONESIA RAYA
Lagu Indonesia Raya ialah gubahan komponis muda yang bernama Wage Rudolf Supratman. Dia
adalah seorang guru yang pernah menjadi wartawan surat kabar Kaoem Moede dan mengarang buku.
Sejak kecil, beliau juga gemar alat musik biola. Beliau putra seorang Instruktur Massennen Sastroso
Aharjo Lahir di Jakarta 9 Maret 1903, Wafat 16 Agustus 1938 di Surabaya. Lagu Indonesia Raya
dipersembahkan / diperdengarkan oleh WR. Supratman kepada masyarakat pertama kali dalam
Kongres Pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 di Gedung Indonesia Club (Indonesche
Club) Jln. Kramat Raya No. 106 Jakarta dengan menggunakan alat musik BIOLA.
B. Lima lukisan dalam Prisai menunjukan pokok “Dasar Pancasila”
1. Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa, tertulis dengan Nur Cahaya diruangan tengah berbentuk bintang
yang bersudut lima.
2. Dasar Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, tertulis dengan Tali Rantai bermata bulatan dan persegi.
3. Dasar Persatuan Indonesia, dengan Phon Beringin.
4. Dasar Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan,
tertulis dengan Kepala Banteng sebagai lambing Tenaga Rakyat.
5. Dasar Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dituliskan dengan Kapas dan Padi sebagai
Tanda dan Tujuan Kemanusiaan.
C. LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
Sejarah Lambang Gerakan Pramuka Pada zaman dahulu ada beberapa benda yang digunakan sebagai
lambing gerakan pramuka yaitu :
 Rumpun Bambu, mempunyai arti kiasan = Persatuan
 Kapak, mempunyai arti kiasan = Kerja Keras
 Busur dan Anak Panah, mempunyai arti kiasan = Ketajaman Fikiran
Dari benda-benda tersebut teryata belum bisa diambil sepenuhnya fungsi dan kegunaannya, oleh
karena itu pada tanggal 14 Agustus 1961 ditetapkan Tunas Kelapa sebagai Lambang Gerakan Ptamuka
di Indonesia dan tertuang dalam SK KWARNAS NO. 06 / KN / 1972 tepatnya pada tanggal 31 Januari
1972.

Penemu Tunas Kelapa adalah seorang insinyur pertanian bernama Prof. Dr. Ir. Soenaryo Atmo Dipuro.
Tunas kelapa ini mempunyai arti kiasan antara lain :
a. Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan Cikal Bakal yang berarti Penduduk asli yang pertama
menurunkan generasi baru.
b. Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga berarti Pramuka itu
ulet,sehat dan mempunyai tekat yang besar dalam menghadapi suatu tantangan.
c. Nyiur dapat tumbuh dimana saja artinya Pramuka itu dapat menyesuaikan diri dimana dan dalam
keadaan bagaimanapun juga.
d. Nyiur dapat tumbuh menjulang tinggih dan lurus keatas serta merupakan pohon tertinggi berarti
Pramuka itu mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus yakni yang muia dan jujur sertam pramuka itu
tetap tegar dan tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
D. Lambang Tanda Pelantikan ( TAPEL )

Kiasan Lambang Tapal


1. BINTANG : Ketuhanan Yang Maha Esa (PANCASILA).
2. LINGKARAN : Suatu bulatan erat.
3. KAPAS WOULS 8 : Bulan Agustus.
4. JUWM JULY 17 : Tanggal 17.
5. PADI 45 BUAH : Tahun 1945.
6. PITA BUNGA MELATIH SAMPAI DAUN : Bertanda Tak Layu
7. KEPALA JULY 17 : Bineka Tunggal Ika
8. PITA BUNGA MELATIH : Persatuan Bangsa Indonesia didalam melambangkan Pancasila.
9. GARIS TENGAH : Garis Khatulistiwa
10. TUNAS KELAPA : Serba Guna
E. Lambang Kepanduan Dunia di Indonesia.

Kiasan Lambang Kepanduan


1. Tali Lingkaran : Persaudaraan Pramuka sedunia.
2. Tiga Kelepar Bunga : Tri Satya.
3. Dua Bintang : Dasa Darma.
4. Lingkaran : Suatu Kebulatan Bangsa.
5. Bintang Bersudut Lima : Pancasila.
6. Tali yang Mengikat : Dasa Darma dan Tri Satya tak dapat dipisahkan

F. MAKSUD DAN PENGGUNAAN SALAM PRAMUKA


• Salam Biasa adalah Salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka.
• Salam Hormat adalah Salam yang diberikan kepada Presiden, Bendera Merah Putih, dan jenajah. •
Salam Janji adalah Salam yang diberikan pada saat diucapkannya TRY SATYA pada saat Pelantikan

G. TKU Pramuka Penggalang


TKU Pramuka Penggaang berwarna Merah
a. Penggalang Ramu lambangnya 1
b. Penggalang Rakit lambangnya 2
c. Penggalang Terap lambangnya 3

H. . PERATURAN BARIS BARIS (P.B.B)

Bagian I

1. Baris Berbaris
a. Pengertian Baris berbaris adalah suatu ujud latuhan fisik, yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan
dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.
b. Maksud dan tujuan
1) Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggung jawab.
2) Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas adalah mengarahkan pertumbuhan
tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut
dengan sempurna.
3) Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan yang sangat
diperlukan dalam menjalankan tugas.

2. Aba-aba
a. Pengertian Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang Pemimpin kepada yang dipimpin
untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau berturut-turut.
b. Macam aba-aba Ada tiga macam aba-aba yaitu :
1) Aba-aba petunjuk
2) Aba-aba peringatan
3) Aba-aba pelaksanaan
Penjelasan :
1. Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan maksud daripada aba-aba
peringatan/pelaksanaan. Contoh:
a) Kepada Pemimpin Upacara-Hormat – GERAK
b) Untuk amanat-istirahat di tempat – GERAK

2. Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu. Contoh
:
a) Lencang kanan – GERAK (bukan lancang kanan)
b) Istirahat di tempat – GERAK (bukan ditempat istirahat)

3. Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba pelaksanan yang dipakai
ialah:
a. GERAK adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa meninggalkan tempat dan gerakan-
gerakan yang memakai anggota tubuh lain. Contoh:
- jalan ditempat -GERAK
- siap -GERAK
- hadap kanan -GERAK
- lencang kanan –GERAK
b. JALAN adalah utuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat
Contoh:
- haluan kanan/kiri – JALAN
- dua langkah ke depan -JALAN
- satu langkah ke belakang – JALAN
Catatan: Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba-aba harus didahului
dengan aba-aba peringatan –MAJU
Contoh:
- maju – JALAN
- haluan kanan/kiri – JALAN
- hadap kanan/kiri maju – JALAN
- melintang kanan/kiri maju – JALAN

4. Macam – macam Aba – Aba


a. Siap grak
b. Istirahat ditempat grak
c. Hadap kanan / hadap kiri grak
d. Balik kanan grak ( balik kiri tidak ada karena sama saja dengan balik kanan )
e. Berhenti grak
f. Lencang kanan grak ( lencang kiri ada dan dapat digunakan apabila keadaan tidak memungkinkan untuk
melakukan lencang kanan )
g. Lencang depan grak
h. Hormat grak
i. Jalan ditempat grak
j. Tegap grak
k. Serong kanan / Serong kiri grak
l. …..Langkah kanan / kiri/depan / belakang jaan ( sekali aba – aba ini hanya untuk 4 langkah saja, jika lebih
harus mengulang aba–aba itu 2 atau 3 kali)
m.Belok kanan / kiri jalan
n. Maju jalan o. Berhitung mulai

SANDI – SANDI
I. SANDI MORSE
II. SANDI KOTAK I SANDI KOTAK II

SERAGAM PRAMUKA PEMBINA

SERAGAM PRAMUKA PENGGALANG


ATRIBUT PRAMUKA PENGGALANG

Anda mungkin juga menyukai