Anda di halaman 1dari 10

Materi Paskibraka

 Sejarah paskibra
Awal dari cikal bakal paskibra adalah ide dari seorang kolonel belanda laut yaitu
Husein Muntahar.

Pada saat itu pada tanggal 16 Agustus 1945 Presiden Soekarno memerintahkan Husein
Muntahar untuk menyiapkan upacara kemerdekaan Indonesia yang pertama.

Kemudian terlintas dipikiran Husein Muntahar untuk mengumpulkan pemuda pemudi


dari seluruh nusantara untuk mengibarkan bendera. Akan tetapi rencana itu tidak mungkin
terjadi mengingat keterbatasan komunikasi dan transportasi.

Kemudian Husein Muntahar mengumpulkan 5 orang, 3 laki laki dan 2 perempuan dari
daerah ( provinsi ) yang berbeda yang kebetulan berada ditempat itu.

Lalu terbentuklah PASKIBRA yang merupakan singkatan dari “Pasukan Pengibar


Bendera Pusaka”

Pada saat itu upacara dilakukan di dua tempat yakni Di kerajaan Agung di
Yogyakarta dan Istana negara

Akan tetapi, sampai sekarang sejak upacara kemerdekaan kedua upacara mulai
dilakukan di Istana Negara

Kemudia Husein Muntahar hingga kini dikenal dengan “Bapak Paskibra Indonesia”

 Motto Paskibraka
Tidak takut salah
Tidak takut kalah
Tidak takut jatuh
Tidak takut mati

Takut mati jangan hidup, takut hidup mati sekalian

Kalau ada 1000 kami adalah satu


Kalau ada 100 kami tetap satu
Kalau ada 10 kami yakin tetap satu
Kalau ada 1 ya itulah kami
 Lambang anggota paskibra

“Setangkai bunga teratai”


Pada awal berdirinya, lambang yang digunakan adalah bintang segi lima besar untuk
ciri pemuda. Pada tahun 1973 bapak H. Idik Sulaeman menetapkan lambang
setangkai bunga teratai yang bermakna sebagai berikut :

 Setangkai bunga teratai


Anggota paskibra adalah pemuda yang tumbuh dari bawah ( orang biasa) dari tanah
air yang sedang membangun dan berkembang
 Tiga helai daun yang tumbuh keatas
Belajar-bekerja-bekerji
 Tiga helai daun yang tumbuh mendatar
Aktif dan disiplin
 Jumlah mata rantai yang mengelilingi ada 32 yang terdiri
1. Putri lambangnya lingkaran yang berjumlah 16 buah
2. Putra lambangnya belah ketupat yang berjumlah 16 buah
( keduanya melambangkan persatuan dan kesatuan )
 Warna hijau melambangkan pemuda yang kreatif
 Bunga teratai di lingkari 16 lingkaran dan 16 buah belah ketupat yang
artinya anggota paskibra dari 16 penjuru arah mata angin tanpa membeda
bedakan SARA ( suku, adat, ras, dan agama )

 Ukuran bendera

Ukuran bendera 2 x 3 meter atau 200 x 300 cm dan ukuran tiangnya adalah 17 meter

 Mengapa kepala garuda menghadap kekanan?


Kepala Garuda menghadap kekanan karena melambangkan kebaikan dan kebenaran
Kepala Garuda menoleh kekanan menyimbolkan bangsa indonesia untuk selalu
mengarahkan kepada kebaikan dan pencapaian yang lebih baik
 Sikap Sempurna
 Aba aba siap grak
 Badan tegap (dada dibusungkan sewajarnya)
 Pandangan lurus kedepan
 Kedua tangan berada di jahitan celana
 Kedua telapak tangan menggengam seperti menarik busur
 Melangkah
 Langkah (kiri,kanan,depan,belakang) jalan
 Langkah kekanan dan kekiri sama-sama berjarak 40 cm
 Langkah kedepan berjarak 60 cm
 Langkah kebelakang berjarak 30 cm
 Sikap Langkah biasa
 Aba aba maju jalan
 Badan tegap
 Tangan tetap lurus membentuk 45°
 Awalan seperti langkah tegap maju
 Kaki melangkah kedepan berjarak 60 cm
 Sikap Jalan di tempat
 Badan tegap
 Sikap kaki dan lutut membentuk 45°
 Sikap kaki dan badan/badan dan lutut membentuk 90°
 Tangan tetap diposisi ( lurus kebawah dan merapat ke badan )
 Saat aba aba Jalan di tempat grak gerakan dibuka dari kaki kiri
 Sikap Langkah tegap maju
 Aba aba langkah tegap maju jalan
 Badan tegap
 Pandangan lurus kedepan
 Langkah dimulai dari kaki kiri bersamaan dengan ayunan tangan
 Tangan kanan kedepan membentuk 90°
 Tangan kiri kebelakang membentuk 45°
 Langkah kaki berjarak 60 cm
 Gerakan ditempat
 Sikap hadap kanan dan kiri
Kanan
 Badan tegap
 Pandangan lurus kedepan ( dada dibusungkan sewajarnya )
 Kaki kiri kedepan membentuk huruf T yang berjarak satu kepal
 Badan diputar dengan tumit kearah kanan
 Badan tetap lurus hanya badan dan tumit saja yang bergerak juga kaki
 Tangan tetap di posisi
 Badan diputar dan tetap tegap seperti semula
Kiri

 Sama seperti diatas tetapi kebalikannya

 Sikap balik kanan dan kiri


Kanan
 Badan tegap
 Sama seperti hadap akan tetapi bedanya hanya pada kaki
 Jika pada hadap kanan dan kiri sikap kaki membentuk huruf T, dibalik kanan
membentuk huruf ┌

Kiri

 Pada balik kiri tidak ada gerakan apapun sama seperti sikap sempurna
 Hanya menjawab “Siap, terimakasih”

 Sikap Hormat
 Badan tegap
 Pandangan lurus kedepan
 Jari tengah tangan kanan berada di alis kanan
 Telapak tangan di buka dan jari jari di rapatkan
 Bahu agak turun
 Jangan sampai terlihat telapak tangan

 Macam macam aba aba


Aba aba dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Petunjuk
Contohnya : Kepada pembina upacara
2. Peringatan
Contohnya : Untuk perhatian
3. Pelaksanaan
Contohnya :
 Grak
 Jalan
 Mulai
 Materi seleksi

 Nama Presiden : Ir. H. Joko Widodo


Nama Wakil Presiden : KH. Maruf Amin

 Nama Walikota : H. Muhammad Lutfi, SE


Nama Wakil Walikota : Fery Sofyan, SH

 Nama Gubernur : Dr. H. Zufkieflimansyah, SE , M , Sc


Nama Wakil Gubernur : Dr. HJ. Sitti Rohmi Djajilah

 Pahlawan nasional Nusa Tenggara Barat


Nama : TGKH M. Zainuddin Abdul Majid
Lahir : 19 april 1908
Wafat : 21 Oktober 1997
Seorang nasionalisme pejuang kemerdekaan, dai, ulama, dan tokoh
pendidikan emansipatriptisme

 Ketua PPI
Nasional : Guesta Feriza
Provinsi : Muhammad Syaiful Rahmad
Kota Bima : Wendy Maenormansyah Sc, MM

 Tentang NTB
Provinsi NTB terdiri dari 2 kota dan 8 kabupaten diantaranya :
 Kota
1. Kota Mataram
2. Kota Bima

 Kabupaten
1. Kabupaten Bima
2. Kabupaten Dompu
3. Kabupaten Lombok Barat
4. Kabupaten Lombok Tengah
5. Kabupaten Lombok Timur
6. Kabupaten Lombok Utara
7. Kabupaten Sumbawa
8. Kabupaten Sumbawa besar
 Tempat Wisata Kota Bima
1. Pantai lawata
2. Pantai Buntu
3. Pantai Ule
4. Pantai Kolo
5. Pantai Sanumbe
6. Pantai Songela
7. Taman amahami
8. Taman Ria
9. Doro raja
10. Wadu tanda rahi doro bedi
11. Diwu monca
12. Air terjun lanco gajah (spaga)

 Kuliner Khas Bima


1. Uta palumara londe
2. Uta sepi tumi
3. Kahangga
4. Tota foo
5. Mangge mada
6. Pangaha sinci

 Tarian Daerah Bima


- Dalam Istana
1. Tarian Sere
2. Tarian Lenggo
3. Tarian Bongi monca
- Luar Istana
1. Tarian Buja Kadanda
2. Tarian Saremsaka

 Lagu Daerah Bima


1. Lao tonggu fare
2. Sodi angi
3. Ngahi rawi pahu
4. La tima sa
5. Cina ra angi (na kabei)
6. Wadu tanda rahi
7. Jaledo
8. La jei
9. Nasi kodo dae
10. Ngahi ra sake
Terdapat tempat pariwisata yang terdiri dari 2 yaitu:

1. Pariwisata Alam
 Pantai Kalaki
 Pantai Lawata
 Pantai Amahami
 Pantai Oi niu
 Pantai Ule
 Pantai Kolo
 Pulau kambing

2. Pariwisata Budaya
 Museum Asi Mbojo
 Kuburan Tolobali
 Bukit Danatraha ( makam sultan Bima )
 Pusat kerajinan tenun tradisional di keluharan Rabadompu
 Lenggar kuno di kelurahan sarae
UNDANG-UNDANG DASAR

NEGARA REPUBLIK INDONESIA

1945

Pembukaan Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan.

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang
berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang
kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan
luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan
dengan ini kemerdekaannya.

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka
disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar
Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan
yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia, dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara


seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen '05

Atas nama bangsa Indonesia.

Soekarno/Hatta.
Pancasila
(1) Ketuhanan yang Maha Esa,

(2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,

(3) Persatuan Indonesia,

(4) Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam


Permusyawaratan dan Perwakilan, dan

(5) Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

SUMPAH PEMUDA
Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah
Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa
Indonesia.

Rukun Islam
 Membaca Dua Kalimat Syahadat.
 Mendirikan Shalat.
 Puasa di bulan Ramadhan.
 Menunaikan Zakat.
 Haji bagi yang mampu.

Rukun Iman sendiri terdiri dari 6, yakni:


 Iman kepada Allah SWT.
 Iman kepada para Malaikat.
 Iman kepada kitab-kitab Allah SWT.
 Iman kepada Nabi dan Rasul.
 Iman kepada hari akhir (kiamat)
 Iman kepada Qada dan Qadar.
MENTERI KABINET 2019-2024
1. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan: Mohammad Mahfud
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhajir
Effendy
4. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut Binsar Panjaitan
5. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto
6. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
7. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
8. Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Marsudi
9. Menteri Agama: Fachrul Razi
10. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Yasonna Laoly
11. Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati
12. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim
13. Menteri Kesehatan: dokter Terawan
14. Menteri Sosial: Juliari Batubara
15. Menteri Ketenagakerjaan: Ida Fauziah
16. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
17. Menteri Perdagangan: Agus Suparmanto
18. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Arifin Tasrif
19. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono
20. Menteri Perhubungan: Budi Karya
21. Menteri Komunikasi dan Informatika: Johnny G. Plate
22. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo
23. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya
24. Menteri Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo
25. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Abdul Halim
Iskandar
26. Menteri Agraria, Tata Ruang, dan Kehutanan: Sofjan Jalil
27. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas: Suharso
Monoarfa
28. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Tjahjo
Kumolo
29. Menteri BUMN: Erick Thohir
30. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki
31. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama
32. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak: Gusti Ayu Bintang Darmavati
33. Menristek dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional: Bambang Brodjonegoro
34. Menteri Pemuda dan Olahraga: Zainudin Amali
35. Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko
36. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung
37. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Bahlil Lahadalia
38. Jaksa Agung: ST Burhanuddin

Anda mungkin juga menyukai