Anda di halaman 1dari 4

TIPS MENGIKUTI SELEKSI PASKIBRAKA

Ini artikel saya tulis karena saya igin berbagi sedikit pengalaman saya sebelum
menjadi seorang PASKIBRAKA. Sebelum menjadi PASKIBRAKA kita biasanya
harus melalui beberapa tes yang tentunya tidak mudah , disini saya akan memberi
gambaran tes-tes apa saja yang biasanya terdapat disana
1.TES PENGUKURAN BADAN
Pada tes ini tinggi badan dan berat badan kita di ukur , nilai anda akan bagus
bila tinggi dan berat badan kita ideal , cara menghitung berat ideal yaitu ( tinggi
badan 110 ) , tinggi badan untuk seorang PASKIBRAKA untuk cowok 175cm
dan untuk wanita 165cm .
2.TES FISIK
Tes fisik biasanya di tes langsung dari Polisi dan Tentara dari daerah setempat ,
saran saya sebaiknya kita harus benar-benar menyiapkan fisik kita dengan matang
baik mulai dari latihan fisik secara rutin dan menjaga kesehatan tubuh kita dengan
baik
Tes fisik :
-Lari 12 menit
-push up
-sit up
-back up
-lari angka 8
3.TES WAWANCARA BHS.INGGRIS ,SENI,KESEHATAN, UMUM
Pada tes ini kita benar-benar di uji ilmu pengetahuan kita yang meliputi tes bahasa
inggis, seni dan budaya dari daerah dimana kita tinggal, tes kesehatan dan umum.
TES BAHASA INGGRIS : disini kita melakukan tes wawancara yang biasanya
ada dua juri yang mengetes kita ,pada tes ini biasanya kita di haruskan menjawab
pertanyaan dari tim juri dengan menggunakan bahasa inggris yang baik dan benar.
Pengalaman saya pada tes ini kebanyakan soal pengetahuan umum mulai dari
kebudayaan dan seni di daerah kita masing-masing , kemudian kita harus paham
tentang arti dari simbol-simbol negara kita . Saran saya, pada tes ini pertama kita
harus membuka dengan salam lalu ingat perkenalkan diri kita , usahakan jangan
tegang dalam menjawab soal , kita harus pikirkan apa yang akan kita omongkan
nanti ketika kita akan menjawab pertanyaan dari tim juri .
TES SENI DAN BUDAYA : pada tes ini kita akan di uji pengetahuan kita dalam
bidang seni dan budaya dari daerah kita masing-masing. Biasanya pada tes ini kita
akan diminta untuk menyanyikan lagu daerah,lagu nasional, dan tari dari daerah

kita. Saran saya kepada teman-teman sekalian agar mempersiapkan diri


mempelajari lagu,tarian dari daerah kita .
TES KESEHATAN : pada tes kesehatan kita hanya di tes mata kita , bentuk kaki ,
dan bentuk tangan .
TES UMUM : disini kita akan di tes ilmu pengetahuan umum kita , pada tes ini
biasanya di hujani dengan pertanyaan-pertanyaan yang lumayan banyak yang
meliputi semua aspek mulai dari nama pulau, nama sungai, hari-hari besar
bersejarah, nama pahlawan, nama menteri , nama presiden yang pernah menjabat,
soal matematika dasar, dll. Saran saya , sebaiknya teman-teman lebih sering
membaca soal-soal pengetahuan umum. Disini saya sudah memberikan beberapa
artikel ,semoga bermanfaat bagi teman-teman pembaca. ^^
pengetahuan umum tentang berdirinya PASKIBRA
Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dengan tugas utamanya
mengibarkan duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan proklamasi kemerdekaan
Indonesia di Istana Negara. Anggotanya berasal dari pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Atas kelas
1 atau 2. Penyeleksian anggotanya biasanya dilakukan sekitar bulan Apriluntuk persiapan
pengibaran pada 17 Agustus di beberapa tingkat wilayah, provinsi, dan nasional.

Lambang

Lambang dari organisasi paskibraka adalah bunga teratai


tiga helai daun yang tumbuh ke atas: artinya paskibra harus belajar, bekerja, dan berbakti
tiga helai daun yang tumbuh mendatar/samping: artinya seorang pakibra harus aktif,
disiplin, dan bergembira

Sejarah
Gagasan Paskibraka lahir pada tahun 1946, pada saat ibukota Indonesia dipindahkan ke
Yogyakarta. Memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-1, Presiden Soekarno
memerintahkan salah satu ajudannya, Mayor (Laut) Husein Mutahar, untuk menyiapkan
pengibaran bendera pusaka di halaman Istana Gedung Agung Yogyakarta. Pada saat itulah, di
benak Mutahar terlintas suatu gagasan bahwa sebaiknya pengibaran bendera pusaka dilakukan
oleh para pemuda dari seluruh penjuru Tanah Air, karena mereka adalah generasi penerus
perjuangan bangsa.
Tetapi, karena gagasan itu tidak mungkin terlaksana, maka Mutahar hanya bisa menghadirkan
lima orang pemuda (3 putra dan 2 putri) yang berasal dari berbagai daerah dan kebertulan sedang
berada di Yogyakarta. Lima orang tersebut melambangkan Pancasila. Sejak itu, sampai tahun
1949, pengibaran bendera di Yogyakarta tetap dilaksanakan dengan cara yang sama.
Ketika Ibukota dikembalikan ke Jakarta pada tahun 1950, Mutahar tidak lagi menangani
pengibaran bendera pusaka. Pengibaran bendera pusaka pada setiap 17 Agustus di Istana
Merdeka dilaksanakan oleh Rumah Tangga Kepresidenan sampai tahun 1966. Selama periode
itu, para pengibar bendera diambil dari para pelajar dan mahasiswa yang ada di Jakarta.
Tahun 1967, Husein Mutahar dipanggil presiden saat itu, Soekarno, untuk menangani lagi
masalah pengibaran bendera pusaka. Dengan ide dasar dari pelaksanaan
tahun 1946 diYogyakarta, beliau kemudian mengembangkan lagi formasi pengibaran menjadi 3
kelompok yang dinamai sesuai jumlah anggotanya, yaitu:

Kelompok 17 / pengiring (pemandu),


Kelompok 8 / pembawa (inti),
Kelompok 45 / pengawal.
Jumlah tersebut merupakan simbol dari tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI, 17
Agustus1945 (17-8-45). Pada waktu itu dengan situasi kondisi yang ada, Mutahar hanya
melibatkan putra daerah yang ada di Jakarta dan menjadi anggota Pandu/Pramuka untuk
melaksanakan tugas pengibaran bendera pusaka. Rencana semula, untuk kelompok 45
(pengawal) akan terdiri dari para mahasiswaAKABRI (Generasi Muda ABRI) namun tidak dapat
dilaksanakan. Usul lain menggunakan anggota pasukan
khususABRI (seperti RPKAD, PGT, marinir, danBrimob) juga tidak mudah. Akhirnya diambil
dari Pasukan Pengawal Presiden (PASWALPRES) yang mudah dihubungi karena mereka
bertugas di Istana Negara Jakarta.
Mulai tanggal 17 Agustus 1968, petugas pengibar bendera pusaka adalah para pemuda
utusanprovinsi. Tetapi karena belum seluruh provinsi mengirimkan utusan sehingga masih harus
ditambah oleh ex-anggota pasukan tahun 1967.
Pada tanggal 5 Agustus1969, di Istana Negara Jakarta berlangsung upacara penyerahan duplikat
Bendera Pusaka Merah Putih dan reproduksi Naskah Proklamasi oleh Suharto
kepada Gubernur/Kepala Daerah Tingkat I seluruh Indonesia. Bendera duplikat (yang terdiri dari
6 carik kain) mulai dikibarkan menggantikan Bendera Pusaka pada peringatan Hari Ulang Tahun
Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1969 di Istana Merdeka Jakarta, sedangkan
Bendera Pusaka bertugas mengantar dan menjemput bendera duplikat yang dikibar/diturunkan.
Mulai tahun 1969 itu, anggota pengibar bendera pusaka adalah para remaja siswa SLTA se-tanah
air Indonesia yang merupakan utusan dari seluruh provinsi di Indonesia, dan tiap provinsi
diwakili oleh sepasang remaja.
Istilah yang digunakan dari tahun 1967 sampai tahun 1972 masih "Pasukan Pengerek Bendera
Pusaka". Baru pada tahun 1973, Idik Sulaeman melontarkan suatu nama untuk Pengibar Bendera
Pusaka dengan sebutan PASKIBRAKA. PAS berasal dari PASukan, KIB berasal dari KIBar
mengandung pengertian pengibar, RA berarti bendeRA dan KA berarti PusaKA. Mulai saat itu,
anggota pengibar bendera pusaka disebut Paskibraka.

januari
01 Tahun Baru Masehi
01 Hari Perdamaian Dunia
05 HUT Korps Wanita Angkatan Laut
10 Hari Tritura
10 Hari Lingkungan Hidup Indonesia
15 Hari Peristiwa Laut atau Samudera
25 Hari Gizi
25 Hari Kusta Internasional
Maret
01 Hari Kehakiman Indonesia
06 Hari Kostrad
06 Hari Konvensi CITES (perdagangan satwa liar)
08 Hari Wanita Internasional
09 Hari Wanita Indonesia
10 Hut PARFI
11 Hari Surat Perintah 11 Maret (Supersemar)
18 Hari Arsitektur Indonesia
20 Hari Kehutanan Dunia
22 Hari Air Internasional
23 Hari Metereologi Sedunia
24 Hari Peringatan Bandung Lautan Api
30 Hari Film Indonesia
Mei
01 Hari Buruh Internasional
01 Hari Peringatan Pernbebasan Irian Barat
02 Hari Pendidikan Nasional
03 Hari Surya
05 Hari Lembaga Sosial Desa
08 Hari Palang Merah Internasional
11 Hari POM TNI
17 Hari Buku Nasional
20 Hari Kebangkitan Nasional
Juli
01 Hari Bhayangkara
01 Hari Anak-anak Indonesia
05 Hari Bank Indonesia
09 Hari Peluncuran Satelit Palapa
12 Hari Koperasi Indonesia
22 Hari Kejaksaan
23 Hari Anak Nasional
September
01 Hari POLWAN
04 Hari Pelanggan Nasional (mulai 2003)
08 Hari Aksara
08 Hari Pamong Praja
09 Hari Olahraga Nasional
11 Hari Radio Republik Indonesia
17 Hari Perhubungan Nasional
24 Hari Agraria Nasional / Hari Tani
27 Hari ParPostel
28 Hari Kereta Api
29 Hari Sarjana
30 Hari Pemberontakan PKI
Nopember
03 Hari Kerohanian
10 Hari Pahlawan
12 Hari Kesehatan Nasional
14 Hari BRIMOB
16 Hari Konferensi Warisan Dunia
21 Hari Pohon
25 Hari Guru / HUT PGRI

Februari
02 Hari Lahan Basah Sedunia (konvensi Ramsar)
09 Hari Pers Nasional
13 Hari Farmasi

April
01 HUT Bank Dunia
06 Hari Nelayan Indonesia
07 Hari Kesehatan Indonesia
09 Hari Penerbangan Nasional
19 Hari HANSIP
21 Hari Kartini
22 Hari Bumi / Earth Day / KTT Bumi
24 Hari Angkutan Nasional
27 Hari Lembaga Pemasyarakatan Indonesia

Juni
01 Hari Lahirnya Pancasila
03 Hari Pasar & Modal Indonesia
05 Hari Lingkungan Hidup Sedunia
21 Hari Krida Pertanian
22 HUT Kota Jakarta
23 Hari Konvensi Bonn
24 Hari Bidan Indonesia
29 Hari keluarga Nasional
Agustus
08 Hari ASEAN
10 Hari Veteran Nasional
14 Hari Pramuka
17 Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
18 Hari Konstitusi Indonesia
19 Hari Departemen Luar Negeri
21 Hari Maritim Nasional
24 HUT TVRI
Oktober
01 Hari Kesaktian Pancasila
05 HUT Tentara Nasional Indonesia
09 Hari Surat Menyurat Internasional
14 Hari Pangan Sedunia
15 Hari Hak Asasi Binatang
16 Hari Parlemen RI
24 HUT PBB
24 Hari Dokter Indonesia
27 Hari Penerbangan Nasional
28 Hari Sumpah Pemuda
30 Hari Keuangan
Desember
01 Hari AIDS sedunia
03 Hari Penderita Cacat
10 Hari HAM
15 Hari Infantri
15 Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional
19 HUT Tentara Nasional Indonesia
20 Hari Sosial
22 Hari Ibu
29 Hari Keanekaragaman Hayati

Anda mungkin juga menyukai