BAB I
MOTO, SEMBOYAN, LAMBANG DAN PANCA PASKIBRA
MOTO PASKIBRA
Teratai adalah tumbuhan yang dapat tumbuh subur di air kotor sekalipun, ini berarti seorang
Paskibra dapat hidup di manapun dan dalam keadaan bagaimanapun.
Tangkai berarti Seorang Paskibra Berangkat dari yang tidak tahu menjadi tahu
Tiga kelopak mendatar yaitu tiga sikap yang harus dimiliki Paskibra :
1. Disiplin
2. Aktif
3. Gembira
Tiga kelopak menjulang ke atas yaitu tiga jiwa yang dimiliki Paskibra :
1. Belajar
2. Bekerja
3. Berlatih
Enam belas mata rantai lingkaran yaitu melambangkan putri
Enam belas belah ketupat yaitu melambangkan putra
Warna Hijau berarti Prinsip pemuda
PANCA PASKIBRA :
BAB II
PERATURAN BARIS BERBARIS (PBB)
A. Pengertian Baris-berbaris
Baris-berbaris adalah satu wujud latihan fisik yang diperlukan guna menanamkan disiplin,
mempertebal rasa dan semangat yang tinggi, patriotisme serta tanggung jawab tinggi bagi para siswa
sehingga diperoleh sikap lahir (ketegapan, ketangkasan kelincahan, kerapihan) dan sikap batin
(ketaatan, keikhlasan, disiplin) yang diharapkan.
B. Maksud dan Tujuan Baris-berbaris
1. Tujuan umum
Baris-berbaris adalah merupakan awal latihan bela Negara sesuai dengan hak dan kewajiban setiap
warga Indonesia seperti yang tercantum dalam UUD 1945.
2. Tujuan Khusus
Baris-berbaris adalah menanamkan rasa disiplin, mempertebal rasa dan semangat kebangsaan dan
patriotisme bagi siswa sehingga tumbuh tanggung jawab yang tinggi, menumbuhkan sikap jasmani
yang tegap serta menumbuhkan rasa senasib sepenanggungan.
2. Aba-aba Peringatan
Adalah aba-aba yang inti perintahnya sudah cukup jelas untuk dapat dilaksanakan (tidak ragu)
Contoh : Lencang kanan
Haluan kanan
3. Aba-aba Pelaksanaan
Adalah Aba-aba yang dilaksnakan secra serentak berturut-turut atau saat pelaksanaan dari aba-aba
petunjuk dan peringatan.
Aba-aba GERAK digunakan untuk gerak ditempat
Aba-aba JALAN digunakan untuk meninggalkan tempat
Aba-aba MULAI digunakan untuk pelaksanaan atau perintah yang harus dilaksanakan secara
berturut-turut.
APLIKASI/PENGGUNAAN ABA-ABA
Kepada Pembina upacara H o r m a t = GERAK
Pasukan satu L a n g k a h t e g a p m a j u = JALAN
Semua pasukan B e r h i t u n g = MULAI
3. Bentuk barisan
1). Bentuk bersaf : XXXXXXXXXXXX 2). Bentuk Berbanjar X X X X
XXXXXXXXXXX X XX
XXXXXXXXXXX X XX
X XX
X XX
4. Macam-macam Langkah
a. Langkah tegap panjangnya 70 cm tempo 96 tiap menit
b. Langkah biasa panjangnya 70 cm tempo 96 tiap menit
c. Laangkah perlahan panjangnya 40 cm tempo 80 tiap menit
d. Langkah ke depan panjangnya 60 cm tempo 70 tiap menit
e. Langkah ke belakang panjangnya 40 cm tempo 70 tiap menit
f. Langkah ke samping kanan/kiri panjangnya 40 cm tempo 70 tiap menit
g. Langkah diwaktu lari panjangnya 80 cm tempo 165 tiap menit
Catatan : Jika komandan/pimpinan salah dalam memberikan aba-aba, maka pasukan serentak
menjawab S i a p = ULANGI
BAB III
TATA UPACARA BENDERA (TUB)
A. Pengertian TUB
Upacara bendera adalah kegiatan pengibaran atau penurunan bendera kebangsaan Indonesia yang
berwarna merah putih, yang dilaksanakan pada saat-saat tertentu atay pada saat yang sudah ditentukan.
BAB IV
BENDERA MERAH PUTIH
BAB V
KEPEMIMPINAN
A. Pengertian
Kepemimpinan adalah suatu seni dari seorang pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya agar
melakukan sesuatu yang menjadi tujuan pemimpin tersebut.
Sedangkan pemimpin adalah orang yang ditunjuk orang lain atas dasar kepercayaan, kekuasaan dan
kepuasan. Atau seseorang yang menggerakkan orang laindengan sesuatu yang dimilikinya untuk
mencapai tujuan. Pemimpin itu ada karena bakat sendiri, bakat mempelajari, belajar mempelajari.
E. Tipe-tipe Kepemimpinan
1. Autoriter (Diktaktor) yaitu pemimpin yang selalu langsung dan tidak bisa dibantah perintahnya
atau pemimpin yang selalu menyelesaikan masalah dengan cara sendiri.
2. Demokratis yaitu seorang pemimpin yang dalam menyelesaikan masalahnya dengan cara
berunding atau musyawarah, dan selalu mementingkan anggotanya.
3. Laizes Faise (Masa Bodoh) yaitu pemimpin yang acuh tak acuh pada bawahannya.
4. Parental yaitu pemimpin dalam memberi petunjuk pada bawahannya bersifat seperti Ayah kepada
anaknya.
5. Absolut yaitu seorang pemimpin yang memiliki kekuasaan yang tak terbatas .
6. Militeritas yaitu seorang pemimpin yang selalu menggunakan system komandorisasi.
7. Situsioner yaitu seorang pemimpin atas dasar situasi dan kondisi.
8. Marketing yaitu suatu system kepemimpinan yang hanya menunggu dari atasannya.
G. Kepemimpinan PASKIBRA
1. Cerdik
2. Ulet
3. Inisiatif
4. Militan/berani
KELANGKAPAN/ATRIBUT PASKIBRA
1. Anggota Paskibra atribut yang dipakai Lambang Nechy Paskibra (LNP) dan ketimang Paskibra
(KP), Balok, LA
2. Junior Paskibra atribut yang dipakai LNP, KP, BALOK, LA dan LK
3. Senior Paskibra atribut yang dipakai LNP, KP, LA, LK, dan Pin Garuda (PG)
Catatan : Wajib mempunyai Pakaian Dinas Harian (PDH)
BAB VII
PUBLIK SPEAKING
Publik Speaking adalah kemampuan seseorang berbicara di muka umum sehingga pembicaranya dapat
di mengerti,di pahami,di terimah,dengan baik pula oleh kalayah oudiens/orang lain.
Fungsi publik speaking adalah untuk menjelaskan untuk menyampaikan informasi untuk
Mengungkapkn pendapat sesuai bentuk-bentuk public spiking al:
Ceramah, pidato, presentasi, menyampaikan amanat dalam upacara bendera dsb.
Syarat-syarat agar public speaking efektif adalah:
1. memiliki wawasan dan menguasai apa yang di sampaikan
2. memiliki mental yang cukup baik/keberain
3. memiliki keterangan dan kepercayaan diri.
4. Memiliki kosa kata yang cukup banyak dan mampu melfalkan kata-kata yang jelas.
5. Mampu menguasai situasi dan keadaan.
BAB VIII
LAGU LAGU PASKIBRA
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan tanah airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku
Hiduplah negeriku
Bangsaku rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia raya
Indonesia raya
Merdeka merdeka
Tanahku negeriku
Yang kucinta
Indonesia raya
Merdeka merdeka
Hiduplah Indonesia raya..
B. Mars PASKIBRA
Paskibra Indonesia
Paskibra Indonesia
Milik kita semua
Karna kita adalah satu bangsa
Paskibra Indonesia
Milik kita semua
Karena kita adalah satu raga
Paskibra Indonesia
Milik kita semua
Karna kita adalah satu jiwa
Paskibra Indonesia
Milik kita semua
Karna kita adalah satu darah
C. Wayang Romoyono
D. Gengsi Latihan
E. Madia Rambadia
Pola bayo
Ala rudeng rudeng
Rudeng pong
Pola bayo
Ala rudeng rudeng
Rudeng pong
Pelatih.
Karena yang mengeluarkan peraturan baris berbaris adalah militer maka dengan dasar itu pelatih
Paskibraka diambil dari instansi militer karena dianggap lebih memahami peraturan tersebut dan dapat
memberikan ilmu baris berbaris sesuai peraturan yang berlaku. Didalam perkembangannya pelatih
disekolah banyak yang melibatkan para purna paskibraka untuk melatih baris berbaris, namun harus
dipahami bahwa siapapun yang memberikan latihan baris berbaris baik dari unsur militer maupun
sipil/purna paskibraka semuanya harus berpedoman pada Peraturan Baris Berbaris yang berlaku.
Kewajiban Pelatih.
Keberhasilan latihan baris berbaris sangat tergantung pada kualitas dan kesanggupan seorang pelatih.
Pelatih yang melatih hanya karena tugas tidak akan bisa mencapai hasil yang sempurna. Pelatih baris
berbaris harus mempunyai kemampuan ilmu melatih sesuai peraturan peraturan yang berlaku dan
kemampuan psikologis untuk mengerti kemampuan anak didiknya. Pelatih yang berkualitas harus
mempunyai dasar-dasar melatih dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya antara
lain :
Persiapan
Persiapan yang baik akan menentukan keberhasilan latihan. Pelatih harus mempersiapkan program apa
yang akan dilatihkan, pembagian waktu, alat alat yang diperlukan, tempat dan lain sebagainya.
Tidak sombong
Keahlian dan kepandaian melatih bukanlah hal yang harus disombongkan atau hanya dipamerkan,
melainkan wajib diamalkan dan diberikan kepada anak didiknya dengan kesabaran dan ketelatenan.
Adil
Pelatih harus dapat memberikan keseimbangan saat latihan dalam segala hal dengan cara memberikan
pujian atau teguran tanpa membeda-bedakan satu dengan lainnya.
Teliti
Pelatih harus cermat dalam melaksanakan ketentuan-ketentuan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Gerakan setiap anak didiknya harus selalu diperhatikan sehingga dapat menerapkan gerakan sesuai
dengan aturan yang benar.
Sederhana
Dalam memberikan penjelasan setiap gerakan pelatih harus mempergunakan bahasa dan kalimat yang
sederhana sehingga mudah dipahami oelh setiap anak didik.
Teladan
Pelatih sebaiknya banyak memberikan dengan contoh-contoh gerakan, memberikan teladan dan selalu
mengoreksi setiap anak didiknya sehingga mereka dapat melakukan gerakan dengan baik dan benar.
Jika dilapangan pelatih sebaiknya tidak usah terlalu banyak bercerita atau memberikan pengarahan-
pengarahan yang tidak perlu sebab yang diperlukan adalah pengulangan latihan-latihan setiap gerakan
sehingga anak didik benar-benar memahami setiap gerakan dan dapat melaksanan dengan benar.
Perbandingan pelatih
Untuk latihan baris berbaris maka kualitas dan kemampuan pelatih sangat menentukan ratio pelatih dan
anak didik. Untuk latihan baris berbaris maka ratio 1 : 15 atau 1 : 20 adalah ratio yang ideal, kalau
terlalu banyak pelatih akan membuat anak didik menjadi bingung. Dalam melatih harus ditunjuk 1
orang pelatih yang akan mengatur pembagian-pembagian kelompok kecil, pemberian aba-aba gerakan
dan lain sebagainya.
Program latihan
Tahap latihan baris berbaris adalah sebagi berikut :
Gerakan ditempat.
Gerakan baris berbaris yang dilakukan ditempat misal : Sikap siap, istirahat, hormat, lencang kanan,
jalan ditempat dan lain sebagainya. Gerakan ditempat adalah kunci sukses dalam latihan baris berabris.
Dalam latihan awal ini ketegasan pelatih mutlak diperlukan, karena jika anak didik sudah terbiasa
dengan aba-aba dan gerakan yang tegas serta kompak maka dalam latihan pindah tempat dan berjalan
akan menjadi mudah, karena secara emosi mereka sudah mulai terarah pada gerakan-gerakan
selanjutnya.
Langkah Biasa
Yaitu membiasakan peserta untuk melakukan gerakan-gerakan langkah biasa, hal ini juga
dimaksudkan agar dapat diberikan dasar-dasar penyeragaman langkah.
Langkah Tegap
Gerakan langkah tegap akan gerakan baris berbaris dengan sikap yang tegap baik ayunan tangan dan
kaki, termasuk hentakan kaki sehingga dapat menimbulkan irama yang tegap, kompak dan mantap.
o Dalam langkah tegap kekompakan dan keseragaman ayunan tangan harus benar-benar diperhatikan
karena ayunan tangan akan menunjukkan keindahan dalam dalam berbaris.