PANJAT TEBING
“Olahraga Panjat Tebing ”
Disusun Oleh :
Maulana Dwi Nuriman (1605619007)
Dosen Pengampu :
Hartman Nugraha, M.Pd
OLAHRAGA REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2021
TUGAS PANJAT TEBING
Pertanyaan :
Sebutkan jenis-jenis pemanjatan, peralatan yang digunakan, teknik-teknik yang
digunakan serta gambar-gambar pendukung
Penyelesaian :
1. Bouldering
Pengertian
2 Chalk bag
3 Sepatu panjat
2 Hardness
3 Carabiner
4 Ascender dan
Descender
5 Webbing
6 Hammer
9 Chalk Bag
10 Sepatu Panjat
11 Halmet
1. Pertahankan 3 (tiga) titik kontak, dikala memanjat ada 4 (empat) titik kontak
yaitu kedua tangan dan kaki dan dalam proses memanjat sangat penting untuk
tetap mempertahankan setidaknya 3 titik kontak, yaitu 1 (satu) kontak
mencari pegangan atau pijakan sementara 3 (tiga) lainnya tetap menempel
pada tebing. Cara menyerupai ini sangat membantu semoga otot tidak praktis
lelah ditambah lagi dengan mendapatkan titik keseimbangan yang sempurna.
2. Saat menggenggam pegangan pada tebing usahakan posisi tangan selalu lurus,
gunakan jangkauan setinggi-tingginya dalam menggapai pegangan, ingat
fungsi tangan semoga kita tetap menempel bukan menarik pegangan yang
menbuat siku menjadi bengkok alasannya yaitu hal ini akan menciptakan otot
tangan cepat lemas. Setelah meraih pegangan segera jatuhkan tubuh dengan
menekuk kedua lutut dengan demikian posisi tangan akan menjadi lurus.
Dengan posisi ini kerja otot tangan akan berkurang alasannya yaitu dibantu
oleh otot pundak dan dada.
3. Memanjat menggunakan kaki bukan dengan tangan, ini prinsip dasar
memanjat yang terkadang sering dilupakan oleh pemanjat terutama pemanjat
pemula.
3. Toproping
Pengertian
Jenis panjat tebing ini diibaratkan dengan tali timba di sumur. Ember
dianggap sebagai pemanjat, penimba dianggap sebagai pembelay sedangkan
katrol dianggap sebagai jangkar pengaman (anchor) yang berada di puncak
tebing. Top roping atau Panjat tali atas adalah gaya yang paling umum
digunakan pada dinding panjat dalam ruangan. Panjat tali atas juga digunakan
dalam situasi di mana metode lain tidak aman atau merusak lingkungan. Top
roping adalah gaya memanjat ketika Anda memanjat tali yang memiliki jangkar
yang sudah dipasang dan ada tali yang membentang dari belayer dan naik ke
dinding ke jangkar dan kemudian kembali lagi ke pemanjat.
Sementara top roping, belayer selalu memberikan perhatian penuh
sepanjang waktu sehingga jika seorang pemanjat jatuh, dia jatuh hanya dalam
jarak pendek. Selain itu, belayer menarik tali ke atas dan membawanya ke
dalam untuk mengurangi kendurnya pemanjat. Jadi, Top roping dianggap lebih
aman daripada lead climbing yang membantu pemanjat untuk mencoba rute
yang paling sulit sekalipun.
4. Buildering
Hampir sama dengan bouldering, hanya saja arena pemanjatan bukannya
tebing alam melainkan konstruksi buatan manuasia yang dibangun bukan untuk
tujuan olah raga panjat tebing seperti gedung bertingkat, jembatan, tower, tiang dll.
5. Lead Climbing
Pendakian lead climbing adalah pendakian yang dilakukan selama berhari-hari. Panjat tebing
pendakian jenis lead climbing dilakukan pada perjalanan pendakian gunung atau kemping.
Sehingga dalam pendakian lead climbing peserta harus membawa tenda dan bekal untuk
istirahat, tidur, dan makan.
Ada tiga jenis panjat tebing pendakian lead climbing, yaitu Ice Climbing (memanjat
es), Mixed Climbing (memanjat campuran tebing batu dan es) dan Mountaineering/Alpine
Climbing (memanjat gunung-gunung tinggi melewati gunung salju, glasier dan puncak-puncak
bukit).