Lead Boulder
Contoh gambar :
A. Tali / Kernmantle
Fungsi utam a dalam pemanjatan adalah sebagai
pengaman apabila jatuh. Tali yang dipakai dalam panjat
tebing terbuat dari nylon ( kern ) menahan
gerakan friksi untuk juga sebagai
pembungkus ( mantle ) sehingga tali ini bisa digunakan
penguatan disebut ”
kerm nantle “. Dianjurkan tali yang dipakai
jenis hendaknyatelah diuji –
Internationale
coba Des Associations olehD’Alpinism)
UIAA (Union
badan yang menguji kekuatan peralatan pendakian. suatu
Ukuran kernmantle yang biasa dipakai adalah 8, 8
mm , 9 mm, 10 mm dengan penjang standar adalah 50
meter.
Tali ini memiliki sifat-sifat :
Tidak tahan terhadap gesekan dengan tebing,
terutama tebing laut (cliff). Bila dipakai
menurunkan barang, sebaiknya bagian tebing untuk
yang
bergesekan dengan tali diberi alas (pading). Tabu
untuk menginjak tali jenis ini.
Peka (tidak tahan) dengan zat kimia.
Tidak tahan terhadap panas. Bila tali telah dicuci
sebaiknya dijemur di tempat teduh.
Memiliki kelenturan yang baik bila mendapat beban
kejut (karena pendaki jatuh, misalnya)
Kermantle ada dua
macam
1. Tali :Dinamis
Memiliki kelenturan bagus sehingga dapat berfungsi
sebagai peredam kejut. Kelenturannya mencapai 5- 15
% dari berat maksimum yang diberikan.
2. Tali Statis
Tidak memiliki kalenturan yang baik sehingga biasanya
dipakai untuk menuruni tebing / rapelling atau
ascending.
Kermantle
B. Carabiner
Biasanya disebut cincin kait, terbuat dari logam
alumunium alloy
Ada dua jenis carabiner :
1.Carabiner Screw gate ( menggunakan kunci
pengaman )
2. Carabiner Snapgate ( tidak berkunci )
Minor Axist
Major axist
C. Descender
Alat ini digunakan turun tebing (abseiling,
rapeling). Pada prinsipnya untuk menjaga agar
pendaki tidak meluncur bebas. Keuntungan
lainnya adalah tubuh tidak tergesek tali,
sehingga tidak terasa
panas.
Descender
D. Ascendeur
Ascendeur digunakan sebagai alat bantu naik atau
meniti tali. merupakan perkembangan dari
prusik,sehingga lebih mudah mendorongnya ke atas
dan menahan beban pemanjat. terbuat dari kerangka
alumunium dan baja. Alat ini dapat dipakai untuk tali
berdiameter 7 – 11 mm dan berkekuatan 1100 pounds.
Dalam menggunakan ascendeur sebaiknya
menggunakan sling terlebih dahulu
disangkutkan pada sebelum
carabiner
Ascendeur
E. Harness
Harness sangat menolong untuk menahan
tubuh, bila pendaki terjatuh, Juga akan
mengurangi rasa sakit dibandingkan bila kita
menggunakan tali langsung ke tubuh
Jenis – jenis
harness
a. Full :body harness
Harness ini mempunayi pengikat di seluruh tubuh,
relatif aman dan biasanya dilengkapi dengan tempat
alat disekeliling pinggang.
b. Seat harness
Harness ini lebih sering dipakai, mungkin karena
tidak begitu mengganggu pendaki dalam bergerak.
Seat harness dapat dibuat dari webbing.
Full Body Harnes Seat Harnes
F. Sling
Biasanya terbuat dari webbing / tali prusik
dengan fungsi :
sebagai penghubung
2. King pin
Bentuknya pipih dan datar
H. Stopper
Jenis pengaman berbentuk simetris dengan kabel baja.
Cara penggunaannya dimasukkan atau disisipkan ke
dalam celah batuan yang permukaannya rata dan
menyempit ke bawah.
Pengaman ini mempunyai berbagai ukuran sesuai
dengan nomornya.
I. Hexentric
Jenis pengaman berbentuk segi enam atau asimetris.
Cara penggunaannya sama dengan stopper,bedanya
Hexentric di gunakan pada celah batuan yang
menyempit ke bawah tetapi permukaan batu tersebut
tidak rata
Hexentric juga mempunyai beragam ukuran yang
berbeda, ukuran tersebut juga ditandai dengan nomor.
J. Friend
Friend merupakan pengaman yang di sisipkan di celah
batuan dengan cara menarik tuas pembuka kepala
friend dan diatur sesuai lebar celah batuan tersebut.
Frien ada dua jenis, yang berjenis Rigid yaitu tangkai
frien kaku dan keras atau tidak lentur,sedangkan jenis
kedua friend yang fleksible,yaitu tangkai friend terbuat
dari tali baja yang lentur dan fleksible
Simpul dan Jerat
Simpul
Simpul delapan ujung tali,biasa digunakan pemanjat sebagai
perintis atau memanjat sport,
simpul delapan tengah tali digunakan untuk penambatan
setelah menyelesaikan satu pitch.
Lubang pada simpul delapan adalah tidak boleh terlalu besar,
maksimal hanya bisa masuk 2 atau 3 jari. Pada bagian ujung
tali harus diberi simpul pengunci.
Simpul pita, biasanya digunakan untuk menyambung tali
yang pipih.
Simpul nelayan ganda, digunakan untuk menyambung tali
yang silinder.
Jerat
Jerat tambat (Italian hitch), digunakan untuk
belay dan rapeling
Jerat pangkal (clove hitc), digunakan
untuk penambatan.
Jerat geser (perusik hitch), perusik yang dijeratkan di
tali utama atau pengganti ascendeur
Belay Sistem & Climbing calls