Anda di halaman 1dari 45

Miskonsepsi

di Fitur Pengelolaan E-Kinerja


pada Platform Merdeka
Mengajar (PMM)

Oleh
Komang Budiadnya
KOMANG BUDIADNYA
Guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 2 Banjar
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
Kepala Perpustakaan Graha Sambada certificate Perpustakaan
Nasional 2020
Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah Guru 2009
Juara III Guru Berprestasi
Finalis HGN Provinsi Bali 2023
Narasumber Praktik Baik Kemdikbud Ristek
Helpdesk program e-learning Disdikpora Provinsi Bali
Duta Teknologi Kemendikbud Ristek 2018
Fasilitator Bantuan Chromebook
Google Certified Trainer
Quizizz Super Trainer
Kapten belajar.id Provinsi Bali
Guru Penggerak Angkatan 5
Pengajar Praktik CGP A.10
SEAMEO Qitep in Language and Research Certificates
Komunitas Belajar Guru Bergema (Tergerak Bergerak dan
Menggerakan) Kemendikbud Ristek
Penggerak komunitas sekolah
Wakil ketua MGMP Bahasa Inggris Kab, Buleleng
Kepala Bidang pengembangan pembelajaran TIK MGMP Bahasa
Inggris Provinsi Bali
Mentimeter

link : https://www.menti.com/al2e4psjrrs9
Fenomena dan Mitigasi
Panic Buying Guru
Keamanan Data
Pijakan sebagai sumber referensi:
https://linktr.ee/pengelolaankinerjapmm
Sumber Referensi Tambahan
Sumber Referensi Utama Penjelasan dari Video Ibu Dirjen GTK :
PERDIRJEN GTK NO Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd :
7607/B.B1/HK.03/2023 Tentang https://www.instagram.com/ditjen.gtk.k
Petunjuk Teknis Pengelolaan emdikbud/?hl=id
Kinerja Guru dan Kepala Sekolah
Pemaparan penguatan
SEB NO 17 DAN NO 09 2023 manajemen talenta
Tentang Sistem Informasi kemendikbud Ristek
Pengelolaan Kinerja ASN Guru dan
Permendikbud 15/2018 Rangkuman Diskusi komunitas
Bergema Kemendikbud Ristek
Pusat Informasi Pengelolaan
Kinerja
Fitur pengelolaan kinerja
menuntut guru mengejar
sertifikat sebanyak-
banyaknya

Fitur ini untuk mengembalikan guru


kepada marwahnya sebagai pendidik yaitu
mengajar dan mendidik peserta didik di
satuan pendidikannnya. Pada penilaian
pengelolaan kinerja yang dinilai itu praktik
mengajar dan perilkau mengajar
sementara bukti dukung sertifikat hanya
sebagai pertimbangan bagi kepala sekolah,
jadi guru fokus pada praktik kinerja sesuai
indikator yang dipilih
Fitur pengelolaan kinerja
menuntut guru sangat
membebani guru terkait
administrasi seperti unggah
daftar hadir, jurnal dan
lainnya
Hanya modul ajar/ RPP yang
diunggah yang digunakan saat
pelaksanaan observasi kepala
sekolah dan bukti dukung yang
diunggah lainnya jika kompetensi
yang dipilih di luar PMM, dan atau
menyertakan SK dan laporan tugas
tambahan (jika mendapatkan tugas
tambahan sesuai : Permendikbud
15/2018)

https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/id/articles/2609906571228
1-Tentang-Bukti-Dukung-Untuk-Guru
Sertifikat harus segera
diunggah

Sertifikat yang diunggah sebagai


bukti fisik dukung akan diunggah
sekitar bulan mei dan kegiatan
observasi dimulai Februari, yang
penting sudah memenuhi RHK 32 poin,
jadi saran optimalkan komunitas
belajar yang poinnya 4 dan kegiatan
IHT yang poinnya 8 sudah cukup di
sekolah saja

https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/id/articles/27166968059417-Tahapan-Pengelolaan-Kinerja-Untuk-
Guru
Anggapan semakin
banyak sertifikat
semakin tinggi predikat
kerja;

Predikat kinerja dikonversi menjadi


angka kredit dengan mengalikan
Koefisien angka kredit dengan faktor
pengali predikat kinerja.
Besaran angka kredit tidak lagi
dipengaruhi oleh jumlah kegiatan yang
dilaksanakan
Sertifikat Bulan Januari
tidak terpakai

Sertifikat yang dapat digunakan Guru sebagai Bukti


Dukung pada Pengelolaan Kinerja adalah sertifikat yang
didapatkan dan dihasilkan selama periode 6 (enam) bulan
yang sama pada saat Pelaksanaan Kinerja berlangsung.
Sebagai contoh, bukti dukung yang dikumpulkan pada
Pengelolaan Kinerja Periode Januari-Juni 2024 adalah
sertifikat yang didapatkan dari hasil
Perencanaan/Sasaran Kinerja Pegawai dan Pelaksanaan
Kinerja pada periode yang sama, yaitu Januari-Juni 2024.
Hal tersebut diatur berdasarkan Peraturan Direktur
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
No.7607/B.B1/HK.03.2023 tentang Petunjuk Teknis
Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah.

https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/id/articles/26099065712281-Tentang-
Bukti-Dukung-Untuk-Guru
Berburu sertifikat sampai
lupa meningkatkan
praktik kinerja;

Semakin besar poin yang didapatkan


seorang pegawai (guru dan kepala
sekolah) mengindikasikan dua hal:
semakin besar upayanya dalam meraih
aspirasi kariernya dan semakin besar
kontribusinya terhadap transformasi
pembelajaran.
Guru asal ikut semua
pengembangan kompetensi
tanpa memperhatikan
menunjang atau tidak
terhadap ketercapaian
indikator praktik kinerja;

Pada aspek Pengembangan


Kompetensi, seorang pegawai (guru
dan kepala sekolah) wajib menyelesaikan
kegiatan pengembangan kompetensi
sejumlah 32 poin. Banyaknya poin yang
didapatkan menjadi pertimbangan oleh
pejabat penilai (KS/PS) dalam Penilaian
Praktik Kinerja.
Sebagian guru beranggapan
pengelolaan kinerja PMM
ribet dan merepotkan guru;

Lebih sedikit dokumen yang


harus disiapkan dan direviu oleh
atasan dan Pemda
Sebagai alat bantu untuk
menyusun target kinerja dan
penyelarasan dan percepatan
proses melalui teknologi dan
terintegrasi pengelolaan kinerja
daerah cukup satu pintu di PMM
Masih banyak yang
berpendapat guru yang
aktif di PMM itu sering
meninggalkan kelas

Pelatihan Mandiri pada PMM itu tidak


wajib, jika dipilihpun, kita hanya
diminta meluangkan waktu belajar
mandiri selama 2 jam seminggu
untuk meningkatkan kompetensi
selaku guru yang muara nantinya
adalah layanan pembelajaran kepada
siswa kita di kelas

https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/id/articles/27102484534553-Tentang-Poin-di-Pengembangan-Kompetensi-untuk-Kepala-Sekolah
Hanya yang memiliki
sertifikat Narasumber
berbagi praktik baik dari
Kemendikbud Ristek yang
boleh mengambil Nrasumber

Semua guru dapat menjadi Narasumber


berbagi praktik baik yang bisa
dilaksanakan dalam komunitas dalam
sekolah, antar sekolah, webinar atau
komunitas belajar daring

https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/id/articles/27102484534553-Tentang-Poin-di-Pengembangan-Kompetensi-untuk-Kepala-Sekolah
Masih banyak guru yang
mengira sertifikat harus
minimal 32 JP

Jika disimak perbedaan poin pada jenis


sertifikat pada Rencana Hasil Kerja (RHK) :
1 kegiatan berdurasi 2-3 jam setara 4
poin.
1 kegiatan berdurasi 2-3 hari setara 8
poin.
1 kegiatan berdurasi 3-6 bulan setara
128 poin.
1 kegiatan berdurasi 2-4 minggu setara
24 poin

https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/id/articles/27102484534553-Tentang-Poin-di-Pengembangan-Kompetensi-untuk-Kepala-Sekolah
Banyak guru beranggapan
Kombel dalam sekolah sebagai
pemenuhan RHK harus
terdaftar di PMM untuk bisa
mengeluarkan sertifikat;

Komunitas Belajar sekolah bisa mengeluarkan


sertifikat, dengan ketentuan komunitas itu
memiliki penggerak aktif/pengurus aktif, ada SK
Komunitas, Dilaknsakana secara rutin dan ada
programnya, namun lebih baik lagi kalau komunitas
itu terdaftar di PMM supaya bisa melaksanakan
webinar secara internal (syarat webinar di PMM:
Pengurus sudah Mengerjakan Pelatihan Mandiri
Topik Kurikulum Merdeka dan Pengurus sudah
Mengerjakan Pelatihan Mandiri Topik Perencanaan
Pembelajaran)

https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/id/articles/27102484534553-Tentang-Poin-di-Pengembangan-Kompetensi-untuk-Kepala-Sekolah
Kepala Sekolah masih
beranggapan pengelolaan
kinerja bisa dikerjakan
operator sekolah

Pengelolaan Kinerja pada PMM adalah alat


bantu yang memudahkan Kepala Sekolah
untuk menentukan sasaran kinerja yang lebih
kontekstual sesuai kebutuhan satuan
pendidikan dan pengembangan karir guna
peningkatan kualitas pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik jadi kepala
sekolah yang memahami peran dan fungsinya

https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/id/articles/27102484534553-Tentang-Poin-di-Pengembangan-Kompetensi-untuk-Kepala-Sekolah
Masih banyak yang mengira
poin 32 di RHK adalah angka
kredit atau JP

Poin kegiatan pengembangan kompetensi


tidak sama dengan Angka
Kredit (AK) dan/atau Jam Pelajaran (JP).
Poin pengembangan kompetensi digunakan
sebagai rambu-rambu
bagi Guru dan Kepala Sekolah dalam
melakukan kegiatan
pengembangan kompetensi yang sesuai
dengan tetap memperhatikan
pelaksanaan tugas pokok dan/atau beban
kerja.

https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/id/articles/27102484534553-Tentang-Poin-di-Pengembangan-Kompetensi-untuk-Kepala-Sekolah
Sertifikat Januari tidak
berlaku

Pada topik bukti bukung pengembangan kompetensi,


bahkan diberikan penjelasan yang sangat gamblang.
Bahwa sertifikat yang dapat digunakan sebagai bukti
dukung pada pengelolaan kinerja adalah sertifikat yang
didapatkan dan dihasilkan selama periode 6 (enam) bulan
yang sama pada saat pelaksanaan kinerja berlangsung.
ertifikat yang didapatkan dari hasil perencanaan atau
sasaran kinerja pegawai (SKP) dan pelaksanaan kinerja pada
periode yang sama, yaitu Januari-Juni 2024.
Hal tersebut diatur berdasarkan Peraturan Direktur
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
No.7607/B.B1/HK.03.2023 tentang Petunjuk Teknis
Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah.

https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/id/articles/26099065712281-Tentang-Bukti-Dukung-Untuk-Guru
Guru dapat memilih menjadi
penelaah aksi nyata,
kontributor modul ajar, dll
tanpa melalui seleksi program
Kemendikbud

Wajib terdaftar sebagai kontributor di PMM:


Syarat mudah : 10 Aksi Nyata setara 6 poin.
10 Cerita Praktik setara 6 poin, 10 Perangkat
Ajar setara 6 poin sertifikat PMM , nanti jika ada
formulir pendaftaran di buka di PMM silakan
lengkapi formulir dibuka bulan Januari Batch 2
tahun 2024

https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/id/articles/26099065712281-Tentang-Bukti-Dukung-Untuk-Guru
Muncul tipe guru baru
berlabel guru pemburu
sertifikat (tim pemburu
sertifikat)

Nampaknya masih banyak yang terjebak dengan pola lama dimana para guru sibuk
mencari dan mengumpulkan banyaknya sertifikat bukti pengembangan kompetensi.
Perlu diingatkan kembali bahwa unsur utama penilaian kinerja terdiri atas Praktik
Kinerja dan Perilaku Kerja.
Praktik Kinerja berupa perbaikan pemberian layanan pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik. Perbaikan pembelajaran dimaksud fokus pada satu dari delapan pilihan
indikator sesuai keadaan pada rapor pendidikan satuan pendidikan masing-masing.
Sedangkan, pengembangan kompetensi bukanlah unsur utama penilaian kinerja.
Pengembangan kompetensi hanya menjadi variabel pertimbangan saja dalam pemberian
predikat kinerja. Pengembangan kompetensi dengan batas minimal 32 poin tidaklah
sama dengan pencarian angka kredit sebagaimana berlaku pada mekanisme
sebelumnya.
Tegasnya, poin hasil pengembangan kompetensi bukanlah angka kredit.
Jadi, fokus peningkatan kinerja bukan pada bagaimana guru sibuk mengikuti seminar
dan/atau pelatihan ya, melainkan memberbaiki layanan pembelajaran dan perilaku kerja
Jika pengembangan kompetensi dilakukan di dalam PMM dalam bentuk Aksi Nyata
Pelatihan Mandiri dan/atau Unggah Bukti Karya, maka evidence (bukti dukung)
dokumen akuntabilitas tidak perlu diunggah karena akan otomatis terbaca.
Evidence (bukti dukung) dokumen akuntabilitas diunggah hanya jika diperoleh dari luar
PMM.

https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/id/articles/26099065712281-Tentang-Bukti-Dukung-Untuk-Guru
RHK Observasi rekan sejawat
harus ada SK Kepsek dan
mengetahui dinas setempat

Tidak Perlu karena melakukan praktik pembelajaran di kelas bersama


dengan salah seorang teman sejawat mulai melakukan persiapan,
kemudian pelaksanaan dan diskusi tindak lanjut. Melakukan observasi
sebagai pelaku dan pengamat secara bergantian.
Contoh : misalnya si A sebagai pelaku praktek pembelajaran lalu si B
sebagai pengamat lalu di rolling lagi si A sebagai pengamat dan si B
sebagai pelaku praktik pembelajaran
1. Menyusun laporan tentang proses observasi yang mencakup apa saja
persiapannya dan menjelaskan bagaimana pelaksanaannya.
2. Membuat lembar-lembar observasi yang diisi oleh pengamat
kemudian
3. Membuat catatan-catatan refleksi hasil diskusi dan tindak lanjut
untuk dijadikan lampiran dalam laporan
4. Menyusun daftar hadir siswa
5. Menyusun foto - foto kegiatan dan dijadikan sebuah laporan
6. Laporan observasi menjadi bukti dengan nilai setara 8 poin.
7. Kepsek cukup mengetahui

https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/id/articles/26099065712281-Tentang-Bukti-Dukung-Untuk-Guru
Tidak boleh memilih 1 RHK
meski sdh mencapai 32 poin

Boleh 1 RHK contoh Pendidikan CGP angkatan 9


nilai poin 128, sudah Perencanaan
Pengembangan Kompetensi dianjurkan memiliki
rentang poin minimum antara 32 (tiga puluh
dua) dan 128 (seratus dua puluh delapan dalam
satu semester) (Perdirjen
GTK/Nomor7607/B.B1/HK.03/2023). Poin
tersebut diperoleh dengan memilih Rencana
Hasil Kerja' yang efektif dan berdampak bagi diri
sendiri, komunitas pendidikan, maupun Satuan
Pendidikan.

https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/id/articles/26099065712281-Tentang-Bukti-Dukung-Untuk-Guru
TTD sertifikat kombel sekolah
harus di TTD pengawas
Dst

Sertifikat kombel cukup ditanda tangani


oleh ketua komunitas dan kepala sekolah
dengan memuat rincian struktur program
yang berisi JP, kecuali untuk ketua Kombel
jika menjadi narasumber minimal ditanda
tangani diatasnya yaitu: kepala sekolah.
Ketentuan sertifikat harus memenuhi
ketentuan minimal tertentu” logo kombel,
judul, nomor, nama, status penerima,
peyelenggara, tempat dan tanggal, tanda
tangan dan stempel

https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/id/articles/26099065712281-Tentang-Bukti-Dukung-Untuk-Guru
Dimensi yg dipilih diantara
yang direkomendasikan
dalam Praktik Kinerja satu
sekolah harus sama

Anda memiliki fleksibilitas untuk


memilih indikator lainnya yang
sesuai dengan konteks dan
kebutuhan spesifik satuan
pendidikan

https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/id/articles/26099065712281-Tentang-Bukti-Dukung-Untuk-Guru
Kombel membuat proposal ke
dinas saat merencanakan
kegiatan dan ada ttd y dan
tidak bisa didanai BOS

Tidak cukup di sekolah dan bisa


mengajukan dana ke BOS karena
kegiatan komunitas seperti
seminar perlu konsumsi dan
lainnya sesuai ketentuan juknis
BOS

https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/id/articles/26099065712281-Tentang-Bukti-Dukung-Untuk-Guru
Apakah sekolah harus
memiliki komunitas belajar?

Surat Edaran GTK NOMOR 4263/B/HK.04.01/2023 Tentang Optimalisasi


Komunitas Belajar: Beberapa poin yang perlu diperhatikan:

1. Setiap satuan pendidikan harus memiliki komunitas belajar dalam


sekolah yang berpusat pada pembelajaran murid dengan siklus
inkuiri.
2. Melalui menu Komunitas pada platform Merdeka Mengajar ini,
Komunitas Belajar dapat mendaftarkan komunitas belajarnya untuk
berbagi praktik baik ke rekan sejawat di luar sekolah.
3. Pendaftaran komunitas belajar dalam sekolah pada menu
Komunitas di platform Merdeka Mengajar tidak bersifat wajib dan
silakan dilakukan sesuai kebutuhan. Terutama jika ada kebutuhan
untuk berbagi dengan rekan sejawat di luar sekolah.
4. Komunitas belajar antar sekolah dan komunitas belajar daring dapat
langsung mendaftarkan komunitas belajarnya untuk menjadwalkan
kegiatan webinar komunitasnya

https://static.skm.kemdikbud.go.id/announcements/0a36b446-c1c0-4a9f-834f-5fc3317923cb-Dokumen_269587_1689673721_OPTIMALISASI-KOMUNIT.pdf
Pengembangan kompetensi
harus sesuai pangkat atau
golongan,jd gk boleh melebihi
pangkat atau golongan yg
ada disekolah nya.

Tidak ada karena ini adalah pengembangan


kompetensi bukan angka kredit naik pangkat
siappaun tanpa melihat pangkat/ golongan
dalam merencanakan pengembangan
Kompetensi dianjurkan memiliki rentang poin
minimum antara 32 (tiga puluh dua) dan 128
(seratus dua puluh delapan dalam satu
semester)
(Perdirjen
GTK/Nomor7607/B.B1/HK.03/2023).

https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/id/articles/26099065712281-Tentang-Bukti-Dukung-Untuk-Guru
Apakah ada syarat khusus
menjadi penggerak komunitas

Syarat khusus tidak ada, siapapun


guru bisa menjadi penggerak
komunitas belajar yang penting
memiliki kemampuan, trust, bisa
dipercaya, memiliki semangat
juang, menggerakan komunitas
belajar dan memiliki semangat
belajar yang sama

https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/id/articles/26099065712281-Tentang-Bukti-Dukung-Untuk-Guru
Apakah Observer kepala
sekolah atau guru senior?

Karena jumlah guru sangat


banyak, observer yaitu kepala
sekolah bisa mendelegasikan
kepada guru yang kompeten

https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/id/articles/26099065712281-Tentang-Bukti-Dukung-Untuk-Guru
TROUBLESHOOTING
MENGATASI MASALAH AKSES FITUR
PENGELOLAAN KINERJA PADA
PLATFORM MERDEKA MENGAJAR
Cara Mengatasi Kendala mengisi Fitur Pengelolaan Kinerja di PMM

Link : https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/en-us
Cek-email untuk mendapatkan No.Tiket dan mohon
dibalas pesan dari tim pusat bantaun yang masuk ke
e-mail (WAJIB)

Penyebab:
1. P3K
2. Mutasi guru dan kepsek
3. Guru yang mengajar lebih dari
atau dua tempat
4. Guru yang memiliki akun ganda
5. Perubahan data dapodik
Tata Cara Pengajuan Reset
Tata cara pengajuan reset dokumen Perencanaan Kinerja di dalam
Platform Merdeka Mengajar (PMM):
Silakan mengakses Pengelolaan Kinerja di dalam PMM
Pada laman beranda menu Pengelolaan Kinerja, silakan klik tombol
biru di kanan atas bertuliskan Cek dan Sepakati
Untuk mengulangi Perencanaan Kinerja Anda, klik Sepakati pada
halaman paling akhir.
Klik Sepakati, dan Anda akan menemukan pilihan Sepakat atau
Ulangi dari awal.
Pilih Ulangi dari Awal untuk melanjutkan proses reset tersebut.
Jelaskan alasan penghapusan Perencanaan Kinerja pada kolom
yang tersedia. Kolom ini wajib diisi.
Silakan klik Lanjut Hapus
Perencanaan Kinerja Anda sebelumnya akan hilang, dan Anda
dapat kembali mengisi Perencanaan kembali.
Alur Reset
DATA ASN PENSIUN DI FITUR PENGELOLAAN KINERJA PMM
Alur jika di dashboard KS masih ada nama² guru yang sudah pensiun atau
sudah meninggal:
1. Pengajuan oleh KS ke Operator SI-ASN di BKD/BPSDM
2. Pembaruan data melalui Operator SI-ASN di BKD/BPSDM
3. Penonaktifan data melalui Operator Sekolah di Dapodik
4. Sampaikan Ke Pusat Bantuan pada laman PMM: guru.kemdikbud.go.id
TERIMA KASIH

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Anda mungkin juga menyukai