Anda di halaman 1dari 5

REFLEKSI MANDIRI – NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

Frima sri robiyanti


Cgp angkatan 4 kab. Serang

1. Apa saja nilai diri saya? (yang terdapat pada bagian mulai dari diri)

SUKA MENGELUARKAN IDE – IDE BARU

MANDIRI SUKA BERPROSES

Dari kecil saya sudah terbiasa belajar mandiri, mengenal dunia dengan mandiri dan
membangun motivasi sendiri. Membiasakan diri untuk selalu mengeluarkan ide-ide
baru untuk memotivasi orang-orang disekeliling. Dan tak lupa saya suka sekali dalam
berproses , selalu ingin merubah diri menjadi yang terbaik karena dengan berproses
seseorang akan mengenali dirinya sendiri serta bakat apa yang dimiliki sehingga
akhirnya dapat melatih diri menjadi pribadi yang mandiri dan berkarakter.

2. Apa yang saya rasakan setelah mengetahui nilai dari Guru Penggerak?

BERSYUKUR

Setelah merasakan nilai dari guru penggerak saya merasa bersyukur. Karena
kekuatan dalam diri saya, mandiri dan inovatif bisa saya aplikasikan diprogram ini.

Hal yang paling menarik dari program guru penggerak ini, menurut saya adalah
dari sisi leadership. Kita akan diasah menjadi pemimpin pembelajaran yang
nantinya akan berpihak pada murid.

Saya juga merasa bangga karena menjadi bagian guru penggerak yang menjadi
tumpuan pembelajaran merdeka belajar serta mewujudkan profil pelajar Pancasila.
3. Apa saja nilai diri Guru Penggerak yang sudah saya miliki sekarang?

Nilai dari seorang guru penggerak yaitu mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan
berpihak pada murid. Dari kesemuanya saya sudah mulai berkolaboratif dengan
para siswa dan teman sejawat , dimana dengan murid berkolaboratif dan kreatif
untuk menjadi salah satu team debat tingkat kabupaten serta berkolaborasi dengan
teman sejawat untuk mempelajari pembelajaran daring dalam menggunakan google
classroom dan googlemeet.

Sebelumnya saya juga sering melakukan kolaborasi dan belajar kreatif . setelah saya
mempelajari modul 1.1 dan sedang mempelajari modul 1.2 program pendidikan guru
penggerak menambah motivasi saya dalam melakukan berbagai kegiatan inovatif
dengan seluruh pihak yang ada di sekolah. Sehingga dapat menciptakan Suasana
yang kolaboratif antara guru dan siswa dan anatara teman sejawat.

4. Diantara nilai-nilai yang sudah saya pelajari, nilai apa yang saya rasa perlu saya kuatkan?

Pengajaran yang berpihak pada murid

Nilai yang perlu saya kuatkan adalah nilai berpihak pada murid, terkadang saya
masih melakukan pembelajaran teacher center. Sikap seperti ini tidak bisa membuat
anak senang dan bahagia karena peran guru terlalu menguasai pembelajaran.
Padahal banyak persoalan hidup hanya bisa terselesaikan dengan kemampuan-
kemampuan lain bukan pengajaran yang cenderung mengekang kemerdekaan anak.
Persoalan itu harus melibatkan murid, pembelajaran yang mumpuni tidak lain
yaitu pembelajaran yang berpihak pada murid.
Pembelajaran berpihak pada murid membuat anak bahagia dan merdeka serta
melatih kepemimpinan yang ada pada murid untuk lebih kreatif dan inovatif.
5. Apa yang saya rasakan setelah mengetahui peran dari seorang Guru Penggerak?

Setelah mengetahui peran dari guru penggerak saya merasa senang, bersyukur dan
bangga, karena bisa menjadi bagian dari guru hebat yang akan melakukan
transformasi pendidikan.
Selain itu, semangat berinovasi saya meningkat, setiap hari dikelilingi oleh orang-
orang hebat yang visioner dengan perubahan, selalu membaca, mengembangkan
diri dan mengeksplorasi untuk menggali ide/gagasan cemerlang untuk mewujudkan
merdeka belajar.
Tapi, ada sedikit beban yang saya rasakan setelah mengetahui fakta tentang
pendidikan kita. Ada banyak yang harus dibenahi, masih jauh dari kata maju dan
peran saya sebagai guru penggerak harus melakukan perubahan.
Perubahan itu saya mulai dari diri saya sendiri, mengajak kolaborasi rekan, tapi
saya memilki keyakinan pendidikan di Indonesia bisa maju dengan langkah dan
tindakan yang saya lakukan

6. Apa yang bisa saya lakukan (khusus untuk diri saya) untuk menguatkan peran dan nilai Guru
Penggerak?

Menambah wawasan serta Secara mandiri


berlatih dengan melakukan literasi digital,
karena dunia sudah sedemikian cepat
perubahannya khusunya digitalisasi sektor
kehidupan.semua di lakukan karena
pembelajaran abad 21 hampir semua
pembelajaran terkoneksi dan terpusat pada IT.
Menjadi influencer dan mengajak
berkolaborasi dalam metode pembelajaran
terbaru seperti pendidikan melalui media
sosial, baik itu melalui kanal youtube,
facebook, Instgram dll. Karena masyarakat
kita tidak lepas dari smartphone
ditangannya sehingga informasi segera
mereka serap.

Merubah mindset, ini yang paling


penting merubah mindset kita untuk
bergerak maju dibidang pendidikan
keluar dari zona, melakukan hal yang
terbaik bagi perubahan pendidikan
Indonesia.

7. Apa yang akan menghambat saya dalam memperkuat peran dan nilai Guru Penggerak
dalam diri saya?

Rasa malas dalam diri merupakan salah satu musuh terbesar saya untuk konsisten
dalam kegiatan guru penggerak ini. Karena setiap orang mudah memulai namun
sulit untuk mempertahankan. Hal yang menghambat lainnya adalah kurangnya
informasi yang dapat mengembangkan potensi diri dan hal-hal yang mendukung
kompetensi diri.

Tetapi, itu tidak menjadi beban bagi saya, biarkan semua berjalan beriringan, proses
dan waktu yang akan menjawabnya. Saya hanya perlu berusaha, fokus dan
melakukan yang terbaik.

Anda mungkin juga menyukai