Anda di halaman 1dari 20

“GEMPA”

(GERAKAN MAHASISWA PELESTARI ALAM)

MATERI DASAR
ROCK CLIMBING

PEMATERI :KADIV RC
MATERI
1. Pengertian RC
2. Sejarah RC
3. Alat – alat RC
4. Sistem pemanjatan
5. Percakapan (Climbing Call)
6. Macam – macam simpul
PENGERTIAN ROCK CLIMBING
Teknik panjat tebing atau Rock Climbing merupakan salah satu
bagian dari mendaki gunung yang tidak bisa dilakukan dengan
cara berjalan kaki melainkan harus menggunakan peralatan dan
teknik tertentu untuk bisa melewatinya Pada dasarnya olahraga
panjat tebing adalah suatu olahraga yang mengutamakan
kelenturan, kekuatan/daya tahan tubuh, kecerdikan, kerja sama tim
serta keterampilan dan pengalaman setiap individu untuk
menyiasati tebing itu sendiri.
SEJARAH ROCK CLIMBING
Pada awal tahun 1910 di negara Austria mulai
diperkenalkan penggunaan peralatan - peralatan yang
digunakan untuk menunjang dalam kegiatan panjat tebing.
Dan berawal dari situlah para pendaki dari Austria dan Jerman
mulai mengembangkan peralatan dan teknik olah raga ini. Di
Indonesia olahraga panjat tebing sendiri telah terbentuk sejak
tahun 1988 yang memiliki organisasi yang pada saat itu
bernama FPGTI (Federasi Panjat Gunung Dan Panjat Tebing
Indonesia) yang kemudian berganti nama dengan FPTI
(Federasi Panjat Tebing Indonesia) sampai sekarang ini.
ALAT – ALAT RC
1. Seat harness
dipergunakan untuk mengikat tubuh dan alat-
alat lain. Dipasang di pinggang dan pangkal
paha.
2. Ascender
dipergunakan untuk memanjat (menaiki) lintasan
atau tali di tangan.

3. Descender
dipergunakan untuk menuruni tali.
4. Helmet
Adalah pelindung kepala yang melindungi kepala dari
benturan benda – benda yang terjatuh dari atas.

5. Sepatu panjat
Sebagai pelindung kaki dari tebing.
6. Carabinar
Adalah cincin kait yang terbuat dari alumunium alloy sebagai
pengait.

7. Webbing
Adalah peralatan panjat yang terbentuk pipih tidak terlalu
kaku dan lentur, biasa di gunakan sebagai harnest.
8. Chalk bag
Adalah sebagai tempat MgCo3 (Magnesium Carbonat) yang
berfungsi agar tangan tidak licin karena berkeringat sehingga
akan membantu dalam pemanjatan.

9. Pulley
Mirip katrol, kecil dan ringan tetapi memiliki kemampuan
dalam beban yang berat.
10. Tali karmantel
Adalah tali yang biasa digunakan oleh para pemanjat, untuk
memanjat tebing.

11. Prusik
Merupakan tali karmantel yang berukuran lebih kecil.
SISTEM PEMANJATAN
1. Alphine style
Yaitu sistem pemanjatan yang mana pemanjat melakukan
pemanjatan sampai puncak tanpa turun ke basecamp. Dan
pemanjatan ini di nyatakan berhasil jika semua team berhasil
mencapai puncak.

2. Himalayan style
Adalah Pemanjatan hanya dilakukan hingga sore hari,
kemudian pemanjat turun ke camp dasar dan pemanjatan
dilanjutkan keesokan harinya. Dan pemanjatan ini di
nyatakan berhasil walaupun hanya satu personel yang
mencapai puncak.
PERCAKAPAN (CLIMBING CALL)
Percakapan pada saat pelaksanaan Rock Climbing biasanya
dilakukan oleh seorang leader dan seorang belaiyer.

 Leader
Adalah orang yang akan memanjat tebing atau jiga memanjat
dengan bersama- sama maka seorang leader lah yang menjadi
pemimpin atau pemanjat paling pertama.

 Belaiyer
Yaitu orang yang mem-backup atau yang menjaga tali (karmantel)
agar sang leader selamat sampai tujuan.
Belay on : Yaitu untuk memanggil kepada seorang belaiyer, apakah
sudah siap atau belum.

On belay : Jawaban sang belaiyer bahwa ia telah siap untuk mem-


belay.

Climbing : Yaitu isyarat /panggilan kepada belaiyer bahwa seorang


leader akan memanjat.

Climb on : Yaitu jawaban “iya” dari seorang belaiyer saat seorang leader
akan memanjat.

Slack : Yaitu isyarat untuk mengulur tali (karmantel).

Pull : Yaitu isyarat untuk mengencangkan tali (karmantel) agar


tidak kendor.
Lauring me : Yaitu isyarat kepada seorang bilaiyer bahwa seorang leader ingin
diturunkan.

Lauring : Yaitu jawaban dari seorang belaiyer kepada seorang


leader bahwa ia akan segera menurunkan seorang leader.

Belay off : Yaitu isyarat seorang leader kepada belaiyer bahwa


pemanjatan telah selesai.

Off belay : Yaitu jawaban “iya” seorang belaiyer kepada seorang


leader bahwa pemanjatan telah selesai.
MACAM – MACAM SIMPUL
Simpul Double 8
Biasanya simpul ini digunakan pada ujung tali, contoh
penggunannya untuk menghubungkan tali pada sabuk
pengaman yang terpasang pada tubuh pemanjat
(Harness)
Simpul 9
Penggunaan Simpul sembilan yaitu pada tali tengah untuk
penambatan pada pengaman yang tersedia, simpul sembilan
ini sangat kuat, tapi biasanya jarang dipakai, karena jika sudah
dikasih beban yang terlalu berat, susah untuk dibukanya.

Simpul Playboy
Simpul playboy yaitu mempunyai 2 loop dan berfungsi untuk
menggunakan 2 tambatan/ anchor.
Simpul Fisherman
Untuk simpul fisherman ada 2 macam, yaitu ada yang Single
fisherman ada yang double fisherman, bedanya adalah pada
simpul double fisherman tinggal ditambahkan simpul disatu
sisinya lagi terus ditarik dikedua sisinya sampai keduanya
ketemu.

Simpul Pita
Yang ini digunakan untuk menyambung webbing atau pita.
Simpul Jangkar
Simpul jangkar fungsinya untuk membuat tandu darurat, terus
untuk membuat tambatan di anchor. Biasanya, digunakan
untuk mengikat jangkar pada kapal laut, maka nama
terkenalnya yaitu Simpul Jangkar.

Simpul Kupu – Kupu


Kegunaanya untuk membuat simpul yang ada ditengah tali,
dan simpul ini juga bisa membagi beban secara merata pada
kedua ujung tali.
Simpul Bowline
Biasanyadibuat untuk ngejebak kaki kambing ataupun sapi pas mau
dipotong biar si binatang jatuh, nah tapi simpul kambing yang disini bukan
untuk itu, kalo dialam bebas penggunaannya yaitu untuk ngiket tali pada
harness, biasanya digunakan di ujung tali.
 

Simpul Overhand
Lebih dikenal sebagai simpul tunggal. Merupakan simpul yang paling
dasar dan umumnya dipakai sebagai pengunci bagi sebuah simpul utama.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai