Anda di halaman 1dari 9

MATERI ROCK CLIMBING Kemudian pada tahun-tahun berikutnya barulah terdengar

manusia-manusia yang melakukan pemanjatan tebing-tebing di


(Kegiatan Panjat Tebing) seluruh belahan bumi.Lalu pada tahun 1972 untuk pertama kalinya
panjat dinding masuk dalam jadwal olimpiade, yaitu
A. Sejarah Rock Climbing didemonstrasikan dalam olimpiade Munich.Baru pada tahun 1979
Pada awalnya rock climbing lahir dari kegiatan eksplorasi alam olah raga panjat tebing mulai merambah di Indonesia. Dipelopori
para pendaki gunung dimana ketika akhirnya menghadapi medan oleh Harry Suliztiarto yang memanjat tebing Citatah, Padalarang.
yang tidak lazim dan memiliki tingkat kesulitan tinggi,yang tidak Inilah patok pertama panjat tebing modern di Indonesia. Pada tahun
mungkin lagi didaki secara biasa (medan vertical dan tebing 1994 kegiatan panjat tebing di Indonesia sudah menjadi cabang
terjal).Maka dari itu lahirlah teknik rock climbing untuk melewati olahraga yang diakui oleh induk olahraga KONI dan menjadi cabang
medan yang tidak lazim tersebut dengan teknik pengamanan diri olahraga yang diperlombakan pada Pekan Olahraga Nasional.
(safety procedur).Seiring dengan perkembangan zaman rock
climbing menjadi salah satu kegiatan petualangan dan olah raga B. Panjat Tebing Dan Permasalahannya
tersendiri. Hampir seluruh kelompok pencinta alam memiliki kegiatan
Terdapat informasi tentang sekelompok orang Perancis di bawah panjat tebing. Pada saat penerimaan anggota baru, kegiatan ini sudah
pimpinan Anthoine de Ville yang mencoba memanjat tebing Mont menjadi materi wajib yang diajarkan. Dari hal tersebut, kita dapat
Aiguille (2097 mdpl) di kawasan Vercors Massif pada tahun 1492. mengambil kesimpulan bahwa panjat tebing sudah menjadi hal yang
Tidak jelas benar tujuan mereka, tetapi yang jelas, beberapa dekade mendasar bagi para pencinta alam.
kemudian, orang-orang yang naik turun tebing-tebing batu di Masalahnya apakah mereka punya kesempatan untuk berlatih
pegunungan Alpen diketahui adalah para pemburu Chamois (sejenis secara teratur atau tidak? Dan apakah dapat dijamin mereka dapat
kambing gunung). Jadi pemanjatan mereka kurang lebih latihan secara baik dan benar?. Agar bisa menjadi seorang pemanjat
dikarenakan oleh faktor mata pencaharian.Pada tahun 1854 batu yang handal maka tidak ada jalan lain kecuali terus berlatih dan
pertama zaman keemasan dunia pendakian di Alpen diletakan oleh mempelajari ilmu tentang panjat tebing dengan lebih giat. Selain itu,
Alfred Wills dalam pendakiannya ke puncak Wetterhorn (3708 satu hal yang harus diperhatikan adalah meyakinkan pada diri
mdpl). Inilah cikal bakal pendakian gunung sebagai olah raga. sendiri dan orang lain bahwa panjat tebing adalah kegiatan yang
Carabiner dibuat pertama kali pada tahun 1910 yang diilhami positif dan aman.
oleh pasukan pemadam kebakaran. Tahun 1960 helm mulai sering
digunakan para pemanjat tebing. Kemudian harness menjadi wajib
menyusul kematian seorang pemanjat Inggris di Dolomite.
C. Teknik Dasar Panjat Tebing Jangan menganggap bahwa kekuatan yang dimaksud disini yaitu
Pada dasarnya panjat tebing adalah teknik memanjat tebing batu sekedar kekuatan tangan. Pemanjat enggak manjat cuma dengan
dengan memanfaatkan cacat batuan seperti celah/rongga dan tanggannya, mereka pake kaki, pake badan dan yang penting lagi
tonjolan. Ciri khas panjat tebing adalah prosedur, perlengkapan, dan mereka juga pake otak. Kekuatan ini cakupannya menyeluruh
prinsip. Seorang pemanjat tebing dituntut untuk lebih berani dan termasuk kekuatan tangan dan kaki (limp strength) dan kekuatan
teliti serta mempunyai kemampuan berfikir cepat dan bertindak tubuh (core strength) yaitu perut, dada, punggung dan pinggang.
positif disaat kritis. diperlukan juga kemampuan fisik yang prima, Kekuatan ini sangatlah diperlukan ketika kamu mulai beranjak ke
kelenturan dan penguasaan teknik yang benar karena hal itu tingkat mahir yang biasa dimulai dengan pemanjatan dengan
merupakan dasar dari panjat tebing. Secara umum, dasar-dasar kesulitan rute 5.11 keatas.
tersebut bertujuan agar kita memiliki pengetahuan dan kemampuan Daya Tahan
yang nantinya akan digunakan dalam sebuah pemanjatan di medan Daya tahan artinya kemampuan kamu untuk memanjat rute yang
yang sebenarnya. panjang tanpa terlalu banyak berhenti/ istirahat. Tentunya ini sangat
mendominasi para pemanjat multi pitch. Training untuk ini jarang
sekali dilakukan pada rute dengan kesulitan tingkat tinggi karena
jika demikian maka akan cenderung ke training kekuatan dan
D. Komponen Panjat Tebing bukannya daya tahan. Cukup dimulai dengan rute mudah dan terus
Seperti halnya jenis olah raga lain, Panjat Tebing memerlukan dilanjutkan ke rute-rute yang tidak terlalu sulit untuk sekitar 15
tingkat fisik dan mental yang baik. Satu hal yang mungkin perlu menit sampe 45 menit (pemula) tanpa diselingi istirahat.
diingat yaitu bahwa dari satu sisi panjat tebing terlihat sebagai satu Kelenturan
olah raga yang bersifat mental, karena untuk menyelesaikan satu Meskipun wanita pada umumnya tidak sekuat pria, biasanya
rute/problem kamu harus membuat strategi penyelesaian masalah mereka lebih menonjol dalam bidang ini. Kelenturan bisa sangat
(problem solving) dengan kombinasi teknik yang baik. Disisi lain menentukan apakah seseorang pemanjat dapat menyelesaikan satu
karena posisi pemanjat yang menggantung dan arah gerak/posisi rute tertentu atau tidak, karena itu janganlah disepelekan. Selalu
tubuh yang berlawanan dengan daya gravitasi mereka perlu otot lakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (stretching)
yang enggak lembek, yang ini lebih bersifat fisik. sebelum kamu memanjat. Kombinasi kelenturan dan kekuatan akan
menjadikan alur gerak (fluidity) si pemanjat tampak indah, mudah
Kami mengkategorikan komponen dasar ini kedalam dua aspek: (padahal sebetulnya sulit) dan mengesankan.
1. Komponen Fisik
Kekuatan 2. Komponen Non Fisik:
Mental dan Sikap
Yang dua ini harus selalu positif. Keadaan mental kamu akan Untuk panjat tebing diperlukan tali yang kuat, kokoh, ringan,
menjelma menjadi sikap yang mempengaruhi berhasil atau tidaknya punya daya lentur yang tinggi, tidak mudah basah, cepat
suatu pemanjatan. Alasan-alasan seperti aku kayaknya enggak bisa, kering dan mudah dibawa. Dalam hal ini tali karmantel
aku udah cape, rutenya bukan tipeku, rutenya untuk pemanjat yang dinamis lebih sering digunakan karena memenuhi ketentuan
badannya tinggi/ pendek dll merupakan contoh ketidak siapan tersebut. Perlu diingat : tali akan berkurang kekuatannya
mental. Hadapi semua rute/ problem dengan ucapan “Saya akan karena beberapa hal seperti gesekan, hentakan, panas
coba sebaik mungkin!” Kalo kamu jatoh/ gagal coba lagi dan coba matahari, simpul yang dibuat pada tali dan usia
lagi, disinilah proses belajar memanjat tebing menuju kesempurnaan pemakaian tali.
sampai kamu akhirnya berhasil menyelesaikan rute tsb tanpa jatuh. Adapun jenis dan sifat tali antara lain :
Teknik 1. Tali serat alam (akar)
Teknik ini jangkauannya umum, bisa termasuk gabungan dari Tali jenis ini sudah
komponen fisik diatas. Namun kalo kita bicara teknik biasanya jarang digunakan. Tali ini
enggak secara langsung berhubungan dengan otot karena itu kami biasanya terbuat dari serat
kategorikan komponen ini ke non fisik. Teknik ini didapat dari tumbuhan rami. Oleh karena
proses belajar yang enggak sebentar, makanya untuk belajar teknik itu tali ini cenderung kaku
dengan cepat dan baik belajarlah langsung dari pemanjat profesional dan keras. Tali ini tergolong
yang sudah berpengalaman. Mereka biasanya bisa langsung kuat dan awet, tapi dalam keadaan basah tali ini cukup
menunjukan kelemahan dan kekurangan pemanjatan kamu. Kadang berat karena daya serapnya cukup tinggi.
untuk belajar teknik ini kamu harus melakukan gerakan-gerakan
yang sama secara terus menerus sampai tubuh kamu hafal betul 2. Tali serat buatan (sintetis)
untuk mengeksekusi gerak tsb (biasa disebut engram: daya ingat Tali sintetis banyak sekali ragamnya dan sangat variatif,
tubuh dalam melakukan gerakan/posisi tertentu). Teknik namun yang paling sering digunakan adalah tali
cakupannya luas termasuk keseimbangan dan perpindahan berat karmantel. Ditinjau dari namanya karmantel ini berasal
badan, posisi, pernafasan, gerak dinamik dan statik dll. dari kata kern yang berarti pembungkus atau pelindung.
Menurut kontruksi dan fungsinya tali karmantel dibagi 3
jenis, yaitu :
E. Peralatan Panjat Tebing 1) Tali karmantel dynamic
1. Pengenalan alat  Daya lenturnya sampai 25 %
a. Tali  Cenderung lentur
 Anyaman mantelnya tidak rapat
2) Tali karmantel static c. Piton
 Daya lenturnya sampai 10% Piton adalah sepotong
 Cenderung keras dan kaku logam yang berbentuk
 Anyaman mantelnya rapat pasak dan berfungsi
3) Tali karmantel dynaStatic sebagai pasak dicelah
 Daya lenturnya sampai 10 % batu. Piton
 Cenderung lentur dari baja
 Bagian mantelnya dianyam rapat kronoli lebih
3. Tali hawserland (kuralon) banyak
Tali ini terbuat dari serat yang halus dan dipilin menjadi digunakan pemanjat karena alat ini mudah
3 bagian. Tali ini tahan lama terhadap abrasi/friksi dan dilepaskan dan digunakan kembali serta
memiliki daya lentur yang baik. Tali ini tidak memiliki menguntungkan untuk pemanjat artificial pada
mantel sehingga mudah mengontrol kerusakannya. tebing yang panjang. Secara umum piton ini terbagi menjadi
Namun tali ini cenderung rapuh dan susah untuk dua yaitu piton belah (blade) dan piton siku (angle). Dari
disimpul. kedua tipe ini, dikembangkan berbagai macam bentuk piton
sesuai dengan jenis celah yang ada. Ada pula piton yang
b. Carabiner digunakan khusus untuk anchor (penambat tali) dalam
Carabiner atau snaplink adalah cincin kait yang terbuat dari raffling.
aluminium alloy, yang mempunyai bentuk beragam dan
mempunyai gate yang d. Chock
berfungsi sebagai pengait. Chock adalah sebuah
Carabiner mempunyai alatyang dimasukkan ke
kekuatan yang bervariasi celah batu dengan jari
tergantung pada beberapa tangan sehingga terjepit
hal antara lain logam, dan dapat menahan beban
bentuk, penampilan lintang dan pintunya, terutama pada pin berat dari arah tertentu.
engsel dan penguncinya. Ada dua jenis carabiner, yaitu Chock mempunyai tiga
carabiner screw gate (menggunakan kunci pengaman) dan bentuk yaitu bulat, segi
carabiner non screw gate (tanpa kunci pengaman). enam (heksentril) dan
baji (stopper).
e. Friend h. Sepatu panjat
Friend adalah sebuah alat yang Ada dua jenis sepatu yang digunakan dalam pemanjatan :
mempunyai system pegas dengan 1) Sepatu yang lentur dan fleksibel yaitu menggunakan sol
penjepit ynag berfungsi tidak yang halus. Sifatnya :
jauh berbeda dengan chock.  Setiap pijakan dapat dirasakan pemanjat karena
Kemampuan friend solnya tipis
menyesuaikan dengan bentuknya  Digunakan untuk medan yang
agar bisa diberbagai celah batu. kering
 Menguntungkan pada
f. Etrier atau Sitrup rekahan kecil, tebing yang
Etrier atau sitrup (tangga gantung) adalah alat miring (over hang), pijakan
ynag digunakan untuk pemanjatan artificial. siap (membulat)
Tangga gantung ada dua macam, yaitu  ringan
webbing dan logam dicampur aluminium. 2) Sepatu bersol kaku. Sifatnya :
Dengan tangga ini pemanjat dapat bertumpu  Lebih aman jamming pada
setinggi mungkin pada tebing curam, bercelah rekahan yang lebar dan tajam
tipis dan tumpul serta memudahkan  Tidak mudah lelah dan menguntungkan pada pijakan
pemanjatan untuk menambahkan ketinggian. besar dan tajam
 Berat
g. Hammer atau Palu
Palu untuk memanjat sedikit berbeda i. Helm
dengan palu yang biasa kita gunakan Seorang pemanjat dianjurkan untuk
sehari-hari. Palu ini mempunyai bagian memakai helm (pelindung kepala).
kepala yang lebar dan bagian ekor Perlengkapan ini berfungsi melindungi
berbentuk baji atau meruncing. Pada kepala dari benda yang jatuh dari atas dan
pemanjatan artificial, kepala palu harus benturan kepala dengan tebing ketika
cukup berat agar dalam penancapan piton jatuh.
dapat dilakukan dengan mudah.
j. Harness
Harnees adalah sabuk pengaman
yang dapat menahan atau m. Descender
mengikat badan. Ada dua jenis Descender merupakan peralatan
harness yaitu sit harness yang yang digunakan untuk menuruni
menahan pemanjat pada begian tali. Cara menuruni tali tersebut
pinggul dan full body harness yang biasanya disebut descendering atau
menahan beban pemanjat pada pinggul, punggung, dada, dan Abseiling Rappeling. Descender
paha. dibagi menjadi dua macam berdasarkan cara kerjanya , yakni
Bekerja Automatis seperti, Autstp, Ewis dan Bekerja
k. Webbing Manual. Dari sekian banyak tipe yang ada, figure eight dan
Webbing adalah pita yang terbuat gerigi cukup baik digunakan karena mempunyai fungsi
dari nilon yang mempunyai kekuatan ganda sebagai alat belaying.
sama dengan tali. Meskipun tidak
mempunyai daya lentur, namun n. Pulley
kegunaannya banyak sekali seperti Pulley adaah katrol yang didesain untuk digunakan dalam
untuk sling, tangga gantung, harness, panjat tebing atau kegiatan lain yang menggunakan tali
dsb. karmantel (caving, rafting, rescue, dll). Dalam proses panjat
tebing memang pulley tidak wajib ada, tapi alat ini sangat
l. Ascender membantu pada saat
Ascender adalah alat transfer barang atau
penjepit tali yang berfungsi terutama ketika
jika beban bertumpu memerlukan proses
padanya sehingga tidak verttical rescue. Dalam
melorot. Prinsipnya dapat perkembangannya,
dinaikkan walaupun dalam bentuk pulley sangat
keadaan terkunci. Jika bervariatif menurut
ingin menurunkannya harus kegunaanya dan efisiensinya. Pulley terbagi dua yaitu pulley
membuka kuncinya terlebih dahulu. single dan pulley double.
2) Artificial anchor
o. Skyhook Artificial anchor merupakan anchor buatan yang ditempatkan
Sky hook termasuk dan diusahakan pada tebing oleh para pemanjat sebagai
dalam kategori pengaman. Bentuk dan modelnya disesuaikan dengan cacat
pengaman juga, batuan.
tetapi pemngaman
ini hanya bersifat F. Manajemen Tali
sementara dan Dalam pelaksanaan panjat tebing semua unsur pengaman bagi
hanya menahan pemanjat baik yang ada pada tempat ataupun yang dipasang pada
beban kearah tebing harus menyesuaikan dengan simpul dan tali-temali.
bawah. Skyhook adalah sebuah lempengan baja yang Penerapan dari keterampilan tali-temali haruslah menggunakan
dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat dikaitkan pada simpul yang tepat dan efektif agar dapat membantu diri sendiri
cacat batuan yang kecil sekalipun. Seorang pemanjat ataupun orang lain. Simpul-simpul yang penting bagi pemanjat dan
terkadang membutuhkan kedua tangannya bebas (tidak pencinta alam umumnya adalah sebagai berikut :
ber[egangan pada tebing), pada saat seperti itulah skyhook a) Simpul tunggal
dipergunakan untuk menahan beban tubuh pemanjat. Merupakan dasar bagi simpul separuh delapan, simpul pita dan
simpul kunci.
b) Simpul nelayan
2. Sistem pengaman Simpul ini dibangun dari dua buah simpul tunggal yang letaknya
Anchor atau runner adalah alat yang dipakai sebagai penahan berhadapan satu sama lain secara berjajar ( paralel). Simpul ini
beban. Anchor penahan dimasukkan kedalam carabiner sehingga biasanya digunakan untuk menyambung tali, menyambungkan
pemanjat dapat bertahan pada anchor bila jatuh. Penempatan ujung tali dengan carabiner, dan untuk mengikat tubuh pada tali
runner pada jalur adalah untuk mengurangi akibat jatuh yang utama jika tidak menggunakan sabuk pengaman.
fatal. Karena itu penempatan runner pada jarak tertentu di tebing c) Simpul separuh delapan
perlu dilakukan. Menempatkan runner sebanyak mungkin berarti Kegunaaanya hampir sama dengan simpul nelayan.
mengurangi fall factor (resiko jatuh pemanjat dengan tali yang d) Simpul delapan
terulur). Ada dua jenis anchor, yaitu : Bentuk dari simpul ini sama dengan angka delapan.
1) Natural anchor Penerapannya sama persis walaupun mengalami pembebanan
Natural anchor bisa serupa lubang tembus dan tonjolan batu yang berat
yang mempunyai tanduk
e) Simpul jangkar 2. Jauhkan dari zat-zat kimia
Kegunaan utama simpul ini adalah untuk menjerat, simpul ini 3. Setelah dipakai cucilah dengan air bersih dan tawar
juga mudah dilepas walaupun mengalami pembebanan yang 4. Jemur dan hindari dari sinar matahari langsung
berat. 5. Gulung tali dengan rapi
f) Simpul tiang (simpul pangkal) 6. Gantungkan pada saat penyimpanan
Simpul ini bnayak sekali digunakan untuk pengaman. Apabila 7. Jangan menginjak tali
tidak diberi beban, simpul ini sangat mudah bergeser, karenanya
simpul ini juga sengat mudah dilepas walaupun sudah INGAT!!! Seorang Pemanjat Tergantung Pada Tali
mengalami pembebanan yang berat
g) Simpul bowlin (simpul kambing)
Simpul ini bisa dipakai untuk mengikat sabuk pengaman pada
tali utama pada saat pemanjatan. Meskipun telah dibebani sangat MOTTO
berat, tetapi simpul ini dapat dilepas tanpa banyak usaha. CLIMBERS :
h) Simpul pita
Simpul ini digunakan untuk menyambung webbing karena
“OTAK, OTOT,
mempunyai daya tahan ynag tinggi. HOKI”
i) Simpul prusik
Simpul ini adalah simpul jangkar yang digandakan dan melekat
pada dua jurusan. Apabila dibebani, simpul ini tidak dapat
bergeser lagi. Tali yang dipakai adalah seutas sling prusik.

Selain simpul-simpul diatas masih banyak lagi simpul lainnya,


akan tetapi sembilan simpul diatas harus dapat dikuasai dan
dipahami oleh setiap pemanjat dan orang yang berkecimpung
didalam dunia kepencintaalaman
Selain itu seorang pemanjat diharuskan untuk paham tentang
pemeliharaan tali. Karena tali sangat vital, beberapa langkah yang
harus diketahui dan dipahami seorang pemanjat dan pencinta alam
dalam pemeliharaan tali adalah:
1. Simpanlah tali pada tempat yang kering

Anda mungkin juga menyukai