Anda di halaman 1dari 8

SEMAPHORE

A. Sejarah
Pada masa lalu, sebelum ditemukan dan dikembangkan telegraph dan komunikasi radio, bendera digunakan
sebagai tanda (signal). Namun seiring berkembangnya teknologi komunikasi, maka bendera hanya digunakan pada
saat-saat tertentu saja. Seperti untuk kecakapan dalam gerakan pramuka.
Adapun Semaphore adalah cara mengirimkan berita dengan mempergunakan sepasang bendera. Bendera yang
digunakan biasanya berukuran 45 x 45 cm, dan warnanya harus kontras atau mencolok, hal ini bertujuan agar
bendera dapat mudah dilihat dari jarak yang cukup jauh. Warna bendera semaphore adalah merah dan kuning,
biasanya bendera terbuat dari kain. Bagian atas berwarna merah, dan bagian bawahnya berwarna kuning. Panjang
tongkat bendera yang digunakan berkisar antara 50-55 cm.
Abjad dan angka semaphore terdiri dari beberapa sikap tangan kiri serta tangan kanan. Bendera harus dipegang
sedemikian rupa, sehingga tongkatnya seperti sambungan tangan kita. Semua pergerakan menggunakan bahu,
sehingga kedua tangan tetap lurus.

B. Alfabet Semaphore
berikut adalah alfaber dari semaphore :

C. Cara Mengirim Berita


a) Kirim tanda perhatian berulang kali U/R
b) Jika penerima sudah siap kirimkan huruf K
c) Jika berita diterima dengan baik maka kirimkanlah huruf C
d) Jika berita terakhir minta diulangi, kirim huruf atau kata IMI
e) Jika salah mengirim berita, kirimkan kode E 8x
f) Berita selesai AR
g) Tunggu, karna belum siap Q
h) Geser ke kanan M.K
i) Geser ke kiri M.L
D. Cara Cepat Menghafal Semaphore

Tongkat Pramuka, Ukuran, Warna, dan Penggunaan


Alam Endah | 5:31 PM | 3 comments
Ukuran, warna, dan penggunaan tongkat pramuka. Tongkat pramuka menjadi sebuah
kelengkapan bagi anggota Gerakan Pramuka, terutama Pramuka Penggalang. dalam setiap
kegiatannya. Tongkat Pramuka ini memiliki ketentuan tersendiri terkait dengan ukuran tongkat,
warna tongkat, bahan, dan penggunaan, baik cara penggunaan tongkat saat baris-berbaris maupun
di luar PBB.
Tongkat pramuka pun layaknya senjata bagi setiap pramuka. Sebagaimana lirik salah satu yel
pramuka berjudul "Yel Pramuka Bukan Tentara" di mana salah satu liriknya berbunyi : Bukan polisi
dan bukan tentara // Tali dan tongkat itulah senjatanya // Coklat tua coklat muda seragamnya //
Merah dan putih tergantung di lehernya.

Bahan, Ukuran, dan Warna Tongkat Pramuka


Tongkat pramuka dibuat dari bahan bambu atau kayu yang dibuat silinder. Ukuran panjang tongkat
pramuka adalah 160 cm (1,6 meter) dengan diameter sekitar 5 cm. Tongkat diberikan warna bebas
sesuai dengan aspirasi, keinginan, dan kreatifitas masing-masing. Jika semua anggota satu regu
membawa tongkat, warna tongkat diusahakan seragam untuk menunjukkan kekompakan regu.
Sering kali dijumpai tongkat pramuka yang diwarnai menjadi tiga bagian, yaitu merah di kedua
ujungnya dan putih di bagian tengahnya. Bagian ujung yang berwarna merah berukuran masingmasing 30 cm, sedangkan bagian tengah yang berwarna putih berukuran 100 cm. Aturan
pewarnaan tongkat tersebut tidak salah namun juga tidak wajib. Karena sekali lagi, masing-masing
regu bebas untuk mewarnai tongkatnya sesuai dengan kreatifitasnya.

Pramuka Penggalang dengan tongkat pramuka

Penggunaan Tongkat Pramuka


Tongkat pramuka adalah peralatan serba guna bagi pramuka, sehingga wajar jka dianggap sebagai
senjatanya pramuka. Bagi pramuka siaga, tongkat bisa hanya dibawa oleh Pimpinan Barung saja
untuk melekatkan bendera barung. Bagi Pramuka Penggalang, selain pemimpin regu (untuk
melekatkan bendera regu), tongkat pramuka biasa dibawa oleh setiap anggota regu dan digunakan
dalam setiap kegiatan, meskipun tidak wajib.
Sebagai alat serba guna, tongkat pramuka memiliki berbagai manfaat dan kegunaan. Penggunaan
tongkat pramuka tersebut antara lain untuk :
1. Tiang tenda
2. Pembuatan pionering, mulai dari pionering gapura, tiang bendera, rak sepatu, jemuran
pakaian, dan lain sebagainya.
3. Pembuatan tandu darurat (dragbar)
4. Alat pertahanan diri, termasuk terhadap hewan liar
5. Alat bantu menaksir tinggi, menaksir jarak, dan lain sebagainya.
6. Alat bantu pengepakan barang (membawa, mengangkut, dan memindahkan barang)
7. Baris Berbaris (Baca : Cara Menggunakan Tongkat Dalam Baris Berbaris)
Mengingat pentingnya kegunaan tongkat pramuka perlu diperhtaikan dalam pemilihan bahan
tongkat yang harus mempertingbangkan kekuatan dan ukuran tongkat. Jika diperlukan, dapat
ditambahkan tanda-tanda pada tongkat yang menunjukkan ukuran-ukuran tertentu. Semisal
panjang 1 meter, 30 cm, dll.

Yang tidak kalah pentingnya adalah perawatan tongkat. Dengan perawatan dan penyimpanan yang
benar, akan menjaga kualitas tongkat. Sehingga saat sewaktu-waktu tongkat dibutuhkan untuk
membuat sesuatu (semisal tandu darurat) dapat berfungsi dengan baik.

Tata Taca Menggunakan Tongkat dalam Baris


Berbaris
Alam Endah | 8:53 AM | 12 comments
Tata Taca Menggunakan Tongkat dalam Baris Berbaris. Pelaksanaan kegiatan baris-berbaris atau (PBB) dalam
kepramukaan dapat juga menggunakan tongkat pramuka. Baris-berbaris dengan menggunakan tongkat ini memiliki
tata cara dan pedoman tersendiri yang telah diatur oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Sebagaimana di ketahui, pada pramuka golongan penggalang, tongkat pramuka menjadi sebuah kelengkapan.
Dalam satu regu penggalang, pemimpin regu membawa tongkat pramuka yang dipasangi bendera regu. Anggota
regu lainnya pun bisa ikut membawa tongkat pramuka masing-masing. Tongkat pramuka yang dibawa oleh regu
pramuka penggalang ini bisa digunakan sebagai penunjang berbagai kegiatan dan aktifitas yang dilakukan oleh
regu tersebut. Seperti digunakan untuk membuat dragbar atau tandu darurat, membuat pionering atau bangunan
darurat, kegiatan halang rintang dan lain sebagainya.
Ketika sebuah regu pramuka penggalang sedang membawa tongkat dan harus melaksanakan baris berbaris ataupun
melakukan beberapa gerakan dari peraturan baris berbaris diperlukan aturan dan tata cara khusus. Untuk itulah
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengeluarkan pedoman penggunaan tongkat pramuka dalam baris-berbaris.
Pedoman ini mengatur tata cara dan sikap seorang pramuka dalam membawa tongkat.
Secara garis besar, ketentuan tentang tata cara dan sikap pramuka saat membawa tongkat dapat dikelompokkan
dalam :
1. Penggunaan tongkat saat Sikap Sempurna (siap)
2. Penggunaan tongkat saat akan melakukan gerakan
3. Penggunaan tongkat saat memberi salam biasa
4. Penggunaan tongkat saat memberi salam hormat dan salam janji
5. Penggunaan tongkat saat melaksanakan gerakan maju jalan atau lari jalan
6. Penggunaan tongkat saat sedang berjalan atau lari mengikuti aba-aba
7. Penggunaan tongkat saat istirahat di tempat
8. Penggunaan tongkat saat lencang kanan
9. Cara membawa tongkat Pramuka tanpa mengikuti aba-aba berbaris

Pedoman Penggunaan Tongkat dalam Baris Berbaris

Berikut adalah penjelasan dan gambar tentang tata cara dan sikap seorang pramuka dalam membawa tongkat pada
masing-masing sikap.
Sikap Sempurna (siap)
Saat melakukan sikap sempurna, tata cara menggunakan tongkat yang benar adalah :

Tongkat dipegang dengan menggunakan jari jempol dan telunjuk tangan kanan (seperti memegang pensil
waktu akan menulis)
Tangan lurus ke bawah

Tongkat berdiri tegak lurus di atas tanah tepat di samping kanan sepatu sebalah kanan.

Sikap Saat Akan Melakukan Gerakan


Saat akan melaksanakan suatu gerakan dalam PBB seperti akan hadap kanan, hadap kiri, balik kanan, tata cara
menggunakan tongkat yang benar adalah :

Dari sikap sempurna, tongkat digenggam dan diangkat lurus ke atas, dengan posisi tangan setinggi ikat
pinggang.
Melaksanakan gerakan PBB sebagaimana diperintahkan, seperti hadap kanan atau hadap kiri.

Sikap Saat Memberi Salam Biasa


Salam biasa adalah salam pramuka atau penghormatan yang diberikan kepada sesama pramuka maupun kakak

pembina baik di luar upacara maupun saat upacara. Saat memberikan salam biasa, penggunaan tongkat yang benar
adalah :

Dari sikap sempurna, tongkat digenggam dan diangkat lurus ke atas, dengan posisi tangan kanan setinggi
ikat pinggang.
Tangan kiri dibuka, diletakkan rata di depan dada dengan telapak tangan menghadap ke bawah. Ujung ibu
jari tangan kiri menyentuh tongkat.
Pandangan mata lurus melihat ke arah yang diberi salam.

Sikap Saat Memberi Salam Hormat atau Janji


Salam hormat adalah salam atau penghormatan yang diberikan kepada bendera merah putih saat dikibarkan; lagu
Indonesia Raya saat dikumandangkan; kepala dan wakil kepala negara, para duta negara, panglima tinggi, para
menteri, dan pejabat lainnya; jenazah yang sedang diusung atau dikuburkan; saat memasuki makam pahlawan.
Sedangkan salam janji adalah salam atau penghormatan yang dilakukan saat pengucapan Satya Pramuka (Trisatya
atau Dwisatya). Saat memberikan salam hormat dan janji, penggunaan tongkat yang benar adalah :

Tongkat pindah digenggam dengan tangan kiri (ibu jari dengan keempat jari lainnya), dengan posisi tongkat
miring (bagian bawah di sisi kanan tubuh sedangkan bagian atas di sisi kiri tubuh) di depan dada.
Tangan kanan memberi salam hormat, yaitu diangkat pada pelipis dengan posisi telapak tangan miring,
terbuka, punggung tangan di bagian atas dan kelima jari rapat.

Sikap Saat Melaksanakan Gerakan Maju Jalan atau Lari Jalan


Saat melaksanakan gerakan maju jalan atau lari jalan, tata cara menggunakan tongkat yang benar adalah :

Tongkat digenggam dengan kedua tangan, tongkat di depan dada, posisi tongkat miring ke depan dengan
bagian kiri di atas.
Posisi tangan kanan setinggi pinggang sebelah kanan, sedangkan tangan kiri di depan dada sebelah kiri.

Sikap Saat Sedang Berjalan atau Lari dengan Mengikuti Aba-aba


Saat pramuka sedang berjalan atau berlari dengan membawa tongkat, tata cara menggunakan tongkat seperti saat
akan melaksanakan gerakan maju jalan atau lari jalan.
Sikap Istirahat di Tempat
Saat melaksanakan aba-aba istirahat di tempat, sikap dan tata cara penggunaan tongkat pramuka adalah sebagai
berikut :

Kaki kiri membuka satu langkah ke kiri.


Tangan kanan memegang tongkat setinggi pinggang.

Tongkat diserongkan ke arah kanan agak depan dengan ujung atas menjauhi tubuh dan ujung bawah di
samping kiri sepatu kiri.

Tangan kiri bebas atas diletakkan di belakang pinggang.

Sikap Lencang Kanan


Saat melaksanakan aba-aba lencang kanan, sikap dan tata cara penggunaan tongkat pramuka adalah sebagai berikut
:

Tongkat pindah digenggam dengan tangan kiri (ibu jari dengan keempat jari lainnya) di depan dada.
Posisi tongkat miring (bagian bawah di sisi kanan tubuh sedangkan bagian atas di sisi kiri tubuh) di depan
dada.

Tangan kanan mengambil jarak satu lengan, dengan menggapai dan menyentuh bahu kiri kanan di
sedelahnya

Pandangan melihat ke kanan dan meluruskan.

Cara Membawa Tongkat Pramuka Tanpa Mengikuti Aba-aba Berbaris


Membawa tongkat Pramuka tanpa mengikuti aba-aba berbaris adalah saat pramuka berjalan jauh atau berbaris
tetapi dengan aba-aba santai atau bebas. Cara membawa tongkat bisa dengan cara :

Disandang seperti sikap membawa tongkat saat sedang berjalan atau berlari,
Dipanggul di pundak sebelah kiri dan ujung bawah tongkat di pegang tangan kiri.

Dibawa dengan diikat tali kemudian disandang di bahu.

Itulah berbagai sikap cara menggunakan tongkat pramuka saat baris-berbaris sebagaimana diatur dalam pedoman
penggunaan tongkat pramuka dalam baris-berbaris yang dikeluarkan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Anda mungkin juga menyukai