Anda di halaman 1dari 33

PENCAK SILAT

FAUZI ADNAN RAMADHAN


POIN
PEMBAHASAN PNGERTIAN DAN SEJARAH
SIKAP PASANG

SERANGAN LENGAN

SERANGAN TUNGKAI

HINDARAN

BANTINGAN
01.

PENGERTIAN
DAN SEJARAH
PENCAK SILAT
PENGERTIAN PENCAK SILAT

Pencak Silat adalah hasil budaya manusia Indonesia untuk


membela/mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan
integritasnya (manunggalnya) terhadap lingkungan
hidup/alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup
guna meningkatkan iman dan taqwa kepada TuhanYang
Maha Esa.
SEJARAH PENCAK SILAT

A. Sebelum zaman penjajahan Belanda


B. Pada zaman penjajahan Belanda
C. Pada zaman penjajahan Jepang
D. Pada zaman kemerdekaan
02.

SIKAP PASANG
Sikap Pasang Satu
• Sikap kuda-kuda tengah ke belakang. Berat badan di tengah dan posisi kanan dan kiri
sejajar. Posisi kedua tangan di depan dada dengan telapak tangan dibuka
Sikap Pasang Dua
• Posisi kaki kuda-kuda tengah serong. Tangan kiri di depan dada dengan jari-jari tangan
dibuka. Tangan kanan juga diletakkan di depan dalam keadaan mengepal.
Sikap Pasang Tiga
• Posisi kaki dengan kuda-kuda samping lutut kanan ditekuk dan kaki kiri lurus. Tangan
kanan lurus dengan jari-jari dibuka dan tangan kiri menyilang di depan dada telapak
tangan juga dibuka atau posisi sebaliknya.
Sikap Pasang Empat
• Posisi kaki dengan kuda-kuda depan. Tangan yang ada di depan mengepal dan telapak
tangan lainnya menyilang di depan dada dengan telapak tangan dibuka.
Sikap Pasang Lima
• Posisi kaki kuda-kuda tengah. Salah satu tangan mengepal menghadap ke atas dan
telapak tangan lainnya dibuka menyilang di depan dada.
Sikap Pasang Enam
• Posisi kaki kuda-kuda tengah. Kedua tangan disilangkan di depan dada dengan telapak
tangan dibuka menghadap ke luar.
Sikap PasangTujuh
• Posisi tubuh berdiri dengan salah satu kaki disilangkan di belakang kaki yang lain. Salah
satu tangan diluruskan dengan telapak tangan terbuka dan tangan yang lain diangkat
sejajar dengan kepala dengan telapak tangan dibuka.
Pasang Delapan
• Posisi berdiri salah satu kaki disilangkan ke depan. Kedua tangan diletakkan di depan
dada dengan salah satu telapak tangan menghadap ke atas dan yang lain menghadap ke
depan dengan pergelangan tangan ditekuk.
Sikap Pasang Sembilan
• Posisi kaki kuda-kuda belakang. Kedua tangan diletakkan di depan dada salah satu
tangan dengan telapak tangan dibuka dan tangan yang lain mengepal.
Sikap Pasang Sepuluh
• Posisi berdiri satu kaki sedangkan kaki yang lain diangkat ke depan
Sikap Pasang Sebelas
• Salah satu lutut bertumpu di lantai dan kaki yang lain lutut ditekuk secara tegak lurus.
Salah satu lengan diluruskan ke depan dengan telapak tangan menghadap ke atas dan
tangan yang lain diluruskan ke atas dengan pergelangan tangan ditekuk telapak
tangannya menghadap ke atas.
Sikap Pasang Dua Belas
• Duduk bersila dengan kedua tangan diangkat dan telapak tangan menghadap ke atas
merupakan bentuk pelaksanaan dari sikap pasang dua belas.
03.

SERANGAN
LENGAN
PUKULAN
• Pukulan lurus yaitu pukulan dengan arah lurus ke sasaran.
• Pukulan bandul yaitu pukulan tangan mengepal dengan gerakan mengibas dari
arah samping.
• Pukulan samping yaitu serangan yang menggunakan lengan dengan tangan
mengepal dan lintasannya ke arah samping badan.
• Pukulan dari bawah ke atas.
TABAHAN
Tabah atau disebut juga dengan istilah tebak adalah teknik serangan lengan dalam
pencak silat yang dilakukan dengan menggunakan telapak tangan ke arah depan dan
diikuti gerakan dorongan.
SOTOKAN
Sotok adalah teknik serangan tangan dalam pencak silat yang dilakukan dengan sikap
jari ditekuk ke arah depan.
KEPRET
Kepret dalam pencak silat adalah teknik serangan lengan berupa pukulan yang
dilakukan dengan punggung tangan, mengibas dari arah samping.
SIKUTAN
Sikut adalah teknik menyerang dengan persendian siku. Arah serangan ini dapat
dilakukan dari arah samping atau lurus, dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah.
04.

SERANGAN
TUNGKAI
TENDANGAN LURUS
Tendangan jejag adalah jenis serangan tendangan yang mengincar perut pemain
lawan sebagai sasarannya. Hal ini dilakukan dengan mengangkat lutut setinggi-
tingginya, lalu mendorong tungkai ke bagian perut pemain lawan.
TENDANGAN MELINGKAR
Tendangan melingkar merupakan tendangan yang dilakukan dengan menggunakan
kaki bagian bawah. Tendangan jenis ini umumnya ditendangkan dengan lintasan
melingkar bagian tubuh lawan yang tertendang bersentuhan dengan kaki bagian
bawah. Agar dapat melaksanakannya dengan baik, Anda perlu memposisikan kedua
tangan di depan dada agar seimbang.
TENDANGAN T
Jenis tendangan ini umumnya dilakukan dengan posisi tubuh menyamping dan
lintasan lurus mengarah ke samping dengan memanfaatkan kekuatan paha dan betis.
Teknik serangan ini akan memanfaatkan telapak kaki dan tumit sebagai titik kena-nya.
TENDANGAN BELAKANG
Tendangan belakang biasanya dilakukan dengan membelakangi pemain lawan dengan
cara memutar tubuh sembari melakukan tendangan yang dapat mengenai perut atau
kepala pemain lawan dengan tumit atau telapak kaki. Tendangan ini cukup sulit
dikuasai karena perlu keseimbangan tubuh yang lebih.
TENDANGAN SAMPING
Tendangan samping biasanya dilakukan dengan menggunakan punggung kaki. Kaki
diajunkan dari samping kemudian tubuh lawan berkenaan dengan punggung kaki
sipenendang.
05.

HINDARAN
HINDARAN HADAP
Cara melakukan hindaran hadap adalah menghindar dengan memindahkan kaki
sehingga posisi tubuh menghadap lawan.
HINDARAN SISI
Cara melakukan hindaran sisi adalah menghindar dengan memindahkan kaki kanan
sehingga posisi tubuh menyamping lawan, berat badan di sebelah kanan.
HINDARAN ANGKAT KAKI
Cara melakukan hindaran angkat kaki dalam pencak silat adalah menghindar dengan
mengangkat satu di antara kaki agar terhindar dari tendangan atau pukulan musuh.
HINDARAN KAKI SILANG
Cara melakukan hindaran kaki silang adalah menghindar dengan memindahkan kaki
kanan secara menyilang ke belakang
06.

BANTINGAN
BANTINGAN SATU
Penggunaan teknik bantingan 1 ketika lawan menyerang dengan kaki dan mengarah
ke perut. Salah satu tangan kemudian mengambil kaki tersebut dari bawah untuk
ditarik. Setelah satu kaki lawan tertarik, jatuhkan lawan dengan menjegal kaki lainnya
dari belakan.
BANTINGAN DUA
Posisi teknik bantingan 2 seperti orang memikul karung beras atau kayu. Pesilat
mengambil celah ketika lawan hendak memukul setinggi dada atau kepala. Pesilat
menghindar serangan pukulan lawan ke arah bawah sekaligus bahu dan pundak
masuk ke bawah ketiak lawan. Setelah itu, angkat lawan dengan bantuan tangan yang
masuk ke antara dua kaki lawan. Lalu, banting. Kegunaan teknik bantingan 2 ini untuk
mengakhiri lawan dengan bantuan bahu atau pundak.
BANTINGAN TIGA
Kondisi penggunaan teknik banting 3 hampir mirip dengan yang ke-2. Hanya saja,
bahu dan pundak lebih menunduk lagi karena mengambil celah ketika lawan
menyerang dengan tendangan. Kegunaan teknik ini mengakhiri serangan lawan dari
belakang dengan bantingan melalui bahu dan pundak.
BANTINGAN EMPAT
Teknik bantingan 4 dapat dilakukan ketika lawan menyerang dari sisi atas tetapi ada
celah di mana lawan belum menemukan titik stabil. Perlu diperhatikan terkait serangan
atas lawan, khususnya yang menggunakan lompatan. Pesilat harus bisa membaca
arah sekaligus mengambil celah saat titik berat lawan masih berada di atas.
TERIMAKASIHH

Anda mungkin juga menyukai