Anda di halaman 1dari 10

A. Melempar dan menangkap merupakan gerakan dominan dalam permainan bola kasti.

Gerakan
melempar dan menangkap digunakan ketika regu penjaga bertugas mematikan regu pemukul. Ya, ada
dua kelompok dalam permainan kasti yaitu penjaga dan pemukul. Regu penjaga bertugas mematikan
lawan, sementara regu pemukul mencetak skor sebanyak-banyaknya. Kedua regu tersebut bisa saling
bergantian jika tim penjaga berhasil mematikan tiga anggota pemukul. Untuk bisa mendapatkan poin
atau nilai terbanyak, tentu saja para pemain harus menguasai teknik dasar.

B. Cara Melempar Bola Ketika melempar bola ke arah pemukul, ayunan yang benar seorang pelambung
bola kasti adalah dari bawah dengan satu tangan. Sebutkan cara melempar bola dalam permainan
kasti. Lemparan dalam bola kasti terdiri dari tiga teknik, yakni lemparan bola mendatar, lemparan
bola melambung, dan lemparan bola menyusur tanah. Lemparan bola mendatar Berikut cara
melakukan melempar bola kasti mendatar:

C. Cara Mendapatkan Poin dalam Permainan Kasti Arahkan pandangan mata fokus melihat ke depan,
baik ke arah bola dan pemukul yang sedang berlari. Badan berdiri tegak dengan posisi menyamping.
Kaki kanan berada di belakang kaki kiri. Posisikan kedua kaki dibuka selebar bahu. Lalu, kaki kanan
diluruskan ke belakang. Sedangkan lutut kaki kiri ditekuk. Pegang bola dengan salah satu tangan.
Siku tangan yang memegang bola harus ditekuk dengan sudut 90 derajat. Salah satu tangan yang
tidak membawa bola harus sejajar posisinya dengan bahu. Bola dilempar sejajar dari samping kepala
agar lemparannya bisa sejajar dengan dada. Setelah melempar bola, langkahkan kaki kanan maju ke
depan. Lemparan bola melambung

D. Berikut adalah cara melakukan teknik melempar bola melambung:


Badan berdiri tegak, namun posisinya menyamping. Arahkan pandangan mata fokus ke depan
melihat ke arah pemukul. Kedua kaki dalam posisi dibuka selebar bahu. Kaki kanan berada di
belakang kaki kiri. Lutut kaki kiri ditekuk dan kaki kanan diluruskan di belakang. Pegang bola
dengan salah satu tangan. Tangan yang tidak membawa bola harus sejajar dengan bahu. Bola
dilempar dengan mengayunkan tangan sekuat mungkin ke arah depan. Pada saat yang bersamaan
langkahkan kaki kanan ke depan. Lemparan bola menyusur tanah Berikut langkah-langkah
melakukan teknik lemparan bola menyusur tanah: Arahkan pandangan mata fokus melihat ke depan.
Lalu, Badan berdiri tegak dengan posisi menyamping. Kaki kanan berada di belakang kaki kiri. Posisi
kedua kaki dibuka selebar bahu. Salah satu tangan yang membawa bola diarahkan ke depan dan
bawah. Saat bola sudah terlempar, langkahkan kaki kanan maju ke depan.

E. Cara Menangkap Bola Lihat Foto Ilustrasi menangkap bola dalam permainan kasti(kemdikbud) Baca
juga: Perbedaan Rounders dan Kasti Sebutkan cara menangkap bola dalam permainan kasti. Sama
seperti teknik melempar, menangkap bola dalam permainan kasti juga memiliki tiga teknik, yakni
menangkap bola melambung, menangkap bola mendatar, dan menangkap bola menyusur tanah.
Menangkap bola melambung Berikut ini adalah langkah-langkah melakukan teknik menangkap bola
melambung: Badan berdiri tegak dan arahkan pandangan mata fokus melihat ke arah datangnya bola.
Kaki kanan posisinya berada di depan kaki kiri. Tekuk kedua siku dan posisikan kedua tangan sejajar.
Tangan harus dalam kondisi rileks serta seluruh jari tangan diregangkan. Bola ditangkap dengan
kedua tangan. Menangkap bola mendatar Berikut ini adalah cara menangkap bola mendatar dalam
permainan kasti:

F. Lebar Lapangan Kasti Posisi badan sedikit jongkok. Kedua lengan di depan siap menangkap bola.
Pandangan kearah datangnya bola merupakan gerak dasar pada permainan kasti disebut menangkap
bola setinggi dada. Kaki kanan posisinya berada di depan kaki kiri. Tangan harus dalam kondisi
rileks serta seluruh jari tangan diregangkan. Bola ditangkap dengan kedua tangan. Menangkap bola
menyusur tanah Berikut langkah-langkah melakukan teknik menangkap bola menyusur tanah: Posisi
badan jongkok dan arahkan pandangan mata fokus melihat ke arah datangnya bola. Kaki kiri
posisinya berada di depan kaki kanan. Tubuh dalam posisi jongkok dengan kaki kiri berada di depan
kaki kanan. Kedua lutut ditekuk. Namun, posisi lutut kaki kiri berada di depan dada, sedangkan lutut
kaki kanan menyentuh tanah. Kedua tangan diposisikan sejajar di depan kaki dan tangkaplah bola.
Seluruh jari tangan harus diregangkan dan tangan dalam kondisi rileks.

LOMPAT KANGKANG
Lompat kangkang adalah salah satu gerakan dalam olahraga senam lantai. Lompat kangkang adalah sebuah
gerakan yang dilakukan dengan cara melompat dengan posisi panggul yang ditekuk menyudut.

Lompat kangkang adalah sebuah gerakan lompatan di mana sikap kaki terbuka lebar tanpa meluruskan badan
terlebih dahulu, ketika posisi melayang.

Lompat kangkang adalah gerakan ketangkasan yang dilakukan menggunakan alat. Adapun alat bantu yang
biasa digunakan dalam loncat kangkang adalah peti lompat atau kuda-kuda lompat dan, matras.

Dari peralatan yang digunakan, dapat dipahami bahwa lompat kangkang adalah suatu gerakan dalam senam
lantai melompati sebuah peti atau kotak dengan posisi badan condong ke depan, lalu membuka kedua tangan
saat melompati peti.

Adapun tahap-tahap dalam cara melakukan gerakan lompat kangkang adalah sebagai berikut:

1. Berdiri tegak menghadap peti lompat atau teman yang membungkuk.

2. Lakukan lompatan ke arah peti lompat atau teman yang membungkuk dengan menggunakan kaki sebagai
tolakan sampai kedua tangan menyentuh bagian atas peti lompat/punggung teman.

3. Pada saat tangan menyentuh bagian atas peti lompat atau punggung teman yang membungkuk, buka kedua
kaki selebar mungkin ke samping.

4. Turun kembali ke posisi awal melompat.

Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras. Unsur-unsur gerakannya sendiri cukup
beragam, seperti mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, serta menumpu dengan tangan atau
kaki untuk mempertahankan sikap seimbang.
Aktivitas ini juga memiliki efek yang baik bagi tubuh. Beberapa manfaat dari senam lantai seperti
meningkatkan kebugaran jasmani dan kesehatan, melatih keseimbangan tubuh, dan juga melenturkan otot-
otot tubuh.
 Guling depan
Guling depan dikenal juga dengan gerakan “roll depan”. Gerakan guling depan adalah aktivitas tubuh
dengan cara membulatkan badan sedemikian rupa sehingga berguling ke arah sisi yang lain (roll) dengan
posisi badan mengguling atau menggelinding ke depan membulat bola.

Posisi awal dilakukan dengan posisi badan jongkok menghadap matras. Posisi kedua tangan ditekuk di
samping badan dengan kedua telapak tangan berada di samping telinga dan menghadap matras. Tundukkan
kepala ke depan hingga dagu hampir menyentuh dada. Setelah itu dilanjutkan dengan melakukan gerakan
berguling ke depan. Ketika panggul menyentuh matras, peganglah tulang kering dengan kedua tangan
menuju posisi jongkok.
 Guling belakang

Guling ke belakang dikenal juga dengan istilah “roll belakang”. Gerakan ini menggelundung ke belakang,
posisi badan tetap harus membulat yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, kepala ditundukkan sampai
dagu melekat di dada. Gerakan guling ke belakang dapat dilakukan dengan cara guling ke belakang dengan
sikap jongkok.
 Guling lenting
Guling lenting adalah suatu gerakan lenting badan ke atas depan yang disebabkan oleh lemparan kedua kaki
dan tolakan kedua tangan, dari sikap setengah guling ke belakang atau setengah guling ke depan dengan
kedua kaki rapat dan lutut lurus.

GERAK KESEIMBANGAN

Gerakan keseimbangan merupakan suatu bentuk latihan senam irama. Memang dalam senam irama, terdapat
beberapa teknik yang wajib dikuasai. Salah satunya adalah gerakan keseimbangan itu sendiri.

Contoh Latihan Keseimbangan

Diketahui bahwa manfaat latihan keseimbangan sangat penting untuk menunjang kebugaran, pasalnya
latihan ini bisa memperkuat otot inti tubuh, punggung bawah, dan kaki.

Meski terkesan menantang, latihan keseimbangan tidak sesusah yang dibayangkan bila Anda sudah terbiasa
melakukannya.

Di bawah ini merupakan sejumlah contoh latihan keseimbangan yang dapat Anda coba di rumah.

1. Berjalan Menggunakan Tumit dan Jari Kaki

Tips melatih keseimbangan yang pertama adalah berjalan menggunakan tumit dan jari kaki.

Cobalah berjalan sebanyak 20 langkah ke depan dengan tumit kemudian lakukan bergantian dengan jari kaki.
Setelah itu, lakukan juga dengan gerakan mundur.

2. Berdiri dengan Satu Kaki

Berdiri dengan satu kaki termasuk contoh latihan keseimbangan yang mungkin sulit dilakukan oleh beberapa
orang.

Namun tak ada yang mustahil jika Anda melakukannya secara rutin.

Untuk melakukan gerakan ini, Anda perlu berdiri tegak, kemudian angkat paha sebelah kanan dan tahan
selama 15 detik.

Posisikan kepala, leher, dan tulang belakang Anda sejajar, pertahankan posisi tersebut.

Ulangi beberapa kali dengan sisi yang lainnya, ya.

3. Berjalan Mengikuti Garis Lurus

Berikutnya, Anda juga bisa melatih keseimbangan tubuh dengan cara berjalan mengikuti garis lurus.

Gunakan penanda, misal menggambar garis lurus di atas lantai menggunakan kapur.

Anda dapat berdiri dengan tegak, kemudian letakkan kedua lengan di samping tubuh.

Langkahkan kaki kanan dalam garis lurus sehingga tumit menyentuh jari kaki kiri, begitu pula sebaliknya.

Lakukan secara perlahan dengan arah pandangan lurus ke depan. Cobalah berjalan minimal 5 hingga 20
langkah.

4. Mengayunkan Satu Kaki ke Depan


Contoh latihan keseimbangan satu ini cukup mudah dilakukan.

Anda bisa berdiri dengan kaki melebar. Kemudian tahan berat badan Anda menggunakan kaki kiri sekaligus
mengayunkan kaki kanan lurus ke depan.

Tahan selama 30 detik, lalu turunkan kaki kanan secara perlahan. Ulangi gerakan tersebut pada sisi kaki
yang berbeda sebanyak 5 sampai 10 kali.

Baca juga: 7 Gerakan Workout untuk Pemula di Rumah, Mudah dan Praktis!

5. Berjalan Sambil Mengangkat Lutut Secara Bergantian

Cara melatih keseimbangan tubuh juga dapat dilakukan dengan berjalan sambil mengangkat lutut secara
bergantian di setiap langkah.

Jika Anda kesulitan menjaga keseimbangan di awal, Anda bisa berlatih gerakan ini sambil berpegangan pada
dinding.

6. Berjalan dengan Benda di Atas Kepala

Jika Anda pernah melihat seorang penjual makanan meletakkan barang dagangannya di atas kepala, maka
Anda bisa mencontohnya sebagai latihan keseimbangan.

Untuk ini Anda dapat menggunakan buku sebagai benda yang ditaruh di atas kepala.

Kemudian berjalanlah dalam garis lurus serta pertahankan postur dan keseimbangan Anda agar buku tidak
jatuh. Jika ingin lebih menantang, Anda bisa berjalan mundur, zig-zag, atau melingkar.

7. Menepuk Tangan di Bawah Paha yang Terangkat

Contoh latihan keseimbangan selanjutnya yaitu menepuk tangan di bawah paha yang terangkat.

Cara melakukan gerakan ini yaitu Anda perlu berdiri tegak dengan posisi paha kanan diangkat ke atas.

Lalu kencangkan dada dan turunkan tubuh sambil menepuk tangan di bawah paha. Angkat kembali tubuh,
lalu ganti tepuk tangan di atas kepala.

Setelah itu turunkan kaki dan ulangi pada sisi lainnya. Lakukan gerakan ini sebanyak 12 kali.

8. Menahan Tubuh dengan Satu Tangan

Menahan tubuh dengan satu tangan juga menjadi latihan keseimbangan yang patut Anda coba. Gerakan ini
mirip seperti plank, namun dengan variasi menggunakan satu tangan sebagai tumpuannya.

Caranya, posisikan diri seperti plank pada umumnya dengan tubuh terangkat dan ditopang oleh kedua
tangan.

Pertahankan posisi pinggul tetap stabil. Jika sudah, tahan tubuh Anda dengan satu tangan, sementara tangan
lainnya melakukan gerakan lurus ke depan dan ke samping.

Turunkan kembali tangan ke posisi semula dan ulangi sebanyak 8 hingga 12 kali, kemudian lakukan secara
bergantian pada tangan satunya.

9. Menggunakan Bola Stabilitas

Anda dapat mencoba variasi latihan menggunakan bola stabilitas untuk melatih keseimbangan tubuh.
Caranya, letakkan kedua siku dan lengan pada bola seperti akan melakukan plank. Sementara itu, posisikan
lutut dan jari kaki menempel di lantai.

Angkat lutut sehingga posisi bahu dan pinggul sejajar. Tahan selama 3 detik, lalu turunkan lutut kembali ke
lantai. Ulangi gerakan tersebut selama beberapa kali.
HEADSTAND

Headstand adalah gerakan berdiri terbalik menggunakan kepala sebagai tumpuan. Gerakan ini mampu
menjaga kekuatan otot, meningkatkan kelenturan tubuh, sampai melancarkan peredaran darah ke otak.

Gerakan headstand berbeda dengan handstand dalam senam lantai. Letak perbedaan handstand
dan headstand adalah pada penggunaan tumpuannya. Mengetahui cara melakukan headstand yang benar
dapat membantu mengurangi cedera pada leher.

Berikut ini terdapat beberapa cara melakukan headstand yang benar dalam gerakan senam lantai, yaitu:

1. Berdirilah dengan tegak sebelum melakukan headstand.

2. Kemudian, sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan membentuk
segitiga sama sisi. Yang nantinya akan membantu kepala untuk mengunci gerakan supaya tidak cedera dan
jatuh.

3. Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan tidak mengguling ke depan,
maka posisi panggul harus ke depan dan punggung sedikit membusur.

4. Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.

Penggunaan dinding sebagai alat penyangga tubuh juga bisa dilakukan untuk anda yang mungkin kesulitan
menjaga keseimbangan. Berikut ini cara melakukan headstand dengan menggunakan dinding sebagai
penyangga, yaitu:

1. langkah pertama yaitu letakkan tangan dan kepala diperbatasan antara lantai dan dinding.

2. Kemudian angkat tubuh secara perlahan, mulai dari kaki hingga pinggang sampai tubuh bagian belakang
tertopang di dinding.

3. Luruskan kaki dan sandarkan kaki pada dinding sementara siku membentuk sudut 90 derajat untuk kepala
untuk mengunci gerakan supaya tidak cedera dan jatuh.

4. Sejajarkan posisi tubuh membentuk garis lurus dan tungkai rapat lurus ke atas.

Manfaat Melakukan Gerakan Headstand

1. Meningkatkan Fokus dan Menenangkan Pikiran

Ketika berada dalam posisi terbalik, tubuh meningkatkan aliran darah ke otak. Ini dapat membantu
meningkatkan fungsi mental, menangkan pikiran, dan meningkatkan rasa fokus. Sepanjang dengan
membantu mengurangi rasa takut dan khawatir, postur ini akan meningkatkan kemampuan untuk menjaga
pikiran tetap tajam dan jernih.

2. Membantu Menghilangkan Stres dan Depresi

Headstand membawa darah ke kelenjar adrenalin untuk membantu mengurangi produksi kortisol yang
merupakan hormon stres pada tubuh. Headstand adalah obat ampuh yang terkenal di kalangan yoga sebagai
pengangkat suasana hati dan dapat membantu mengurangi depresi ringan. Dengan membawa darah ke
kepala, gerakan ini sering dapat meringankan sakit kepala ringan, dan meningkatkan pencernaan.

3. Memperkuat Tubuh Bagian Atas

Headstand membutuhkan kekuatan tubuh bagian atas dan ini akan membangun otot-otot besar yang
digunakan untuk mempertahankannya. Otot ini termasuk pectoralis mayor dada, bagian depan pundak,
anterior deltoids dan bagian belakang bahu, deltoids posterior. Ketika melakukan gerakan headstand tubuh
juga membangun kekuatan otot dari otot-otot besar punggung, latissimus dan trapezius.
Handstand adalah berdiri dengan tangan. Cara melakukan handstand dengan bertumpu pada kedua tangan
atau tegak atas kedua tangan dengan siku-siku lurus. Kemudian, kaki rapat dan lurus ke atas

Perlu diingat, handstand bertumpu pada alas atau landasan yang keras, seperti lantai. Dengan begitu, kamu
akan mudah bertumpu dibanding melakukan di alas yang lunak, seperti kasur. Posisi awal handstand adalah
dengan gerakan awal dari koprol/roll/salto. Atau bisa juga dengan berdiri atau jongkok, lalu kedua tangan
menyentuh alas.

Berikut adalah cara melakukan gerakan handstand agar kaki bertahan lurus. 1. Sikap awal berdiri tegak
dengan salah satu kaki sedikit berada di depan. 2. Bungkukkanlah badan, kemudian tangan menumpu pada
matras selebar bahu. Pastikanlah tangan menumpu pada matras secara kuat. 3. Arahkanlah pandangan sedikit
ke depan. Kemudian, pantat didorong setinggi-tingginya lalu bengkokkanlah tungkai depan, sedangkan
tungkai belakang lurus. 4. Ayunkanlah tungkai belakang ke atas sambil mengencangkan otot perut. 5.
Rapatkanlah kedua tungkai dan lurus satu garis dengan badan dan lengan. Arahkanlah pandangan di antara
tumpuan tangan dan badan dijulurkan ke atas.

1. Membangun kekuatan tubuh bagian atas

Membangun kekuatan tubuh bagian atas sebagai manfaat handstand (freepik.com)


Handstand mengandalkan tubuh bagian atas sebagai tumpuan. Karenanya, jenis senam lantai ini bermanfaat
untuk membangun kekuatan tubuh bagian atas.

Manfaat handstand ini membantu membangun otot-otot besar yang aktif ketika
melakukan handstand, misalnya pectoralis mayor dada, bagian depan pundak, anterior deltoids dan bagian
belakang bahu, serta deltoids posterior. Tak hanya itu, olahraga ini juga melatih kekuatan otot besar area
punggung, yaitu latissimus dan trapezius.

2. Meningkatkan kesehatan tulang


Meningkatkan kesehatan tulang sebagai manfaat handstand (freepik.com)
Salah satu manfaat terbesar yang bisa diperoleh dari melakukan handstand secara rutin adalah membantu
kesehatan tulang. Secara teknik, handstand merupakan latihan menahan beban yang berguna untuk
memperkuat tulang dan meminimalisir risiko terkena osteoporosis. Selain itu, handstand juga meningkatkan
kesehatan tulang bahu, lengan, dan pergelangan tangan.

3. Meningkatkan daya cengkeram


Meningkatkan daya cengkeram sebagai manfaat handstand (freepik.com)
Bagian tubuh atas yang juga diuntungkan dengan rutin melakukan handstand adalah jari-jari. Ketika
mempraktikkan handstand, jari-jari bertugas untuk menjadi tumpuan dan menjaga keseimbangan.

Posisi ini melatih kekuatan jari dan lengan sehingga pada akhirnya meningkatkan daya cengkeraman.
Kekuatan daya cengkeram yang baik mampu menunjang aktivitas sehari-hari, misalnya mengangkat beban
berat.

4. Melatih keseimbangan tubuh


Selain membangun kekuatan tubuh bagian atas, manfaat handstand juga mencakup meningkatkan
keseimbangan tubuh. Manfaat memudahkanmu berdiri tegak dan menyeimbangkan tubuh saat
melakukan handstand. Kemampuan ini nantinya membuat otot bereaksi secara alami terhadap perubahan
posisi agar tetap tegak.

5. Memperlancar sirkulasi dan pernapasan


Memperlancar sirkulasi dan pernapasan sebagai manfaat handstand (freepik.com)
Sebagai latihan daya tahan, handstand juga berguna untuk melatih sirkulasi tubuh bagian atas dan
pernapasan. Selain mengurangi tekanan pada kaki dan tungkai, manfaat handstand juga meregangkan
diafragma secara bersamaan. Hal ini ternyata mampu meningkatkan aliran darah ke paru-paru.

6. Merangsang sistem endokrin


Merangsang sistem endokrin sebagai manfaat handstand (pexels.com/niko-twisty)
Merangsang sistem endokrin juga termasuk manfaat handstand yang utama. Saat posisi tubuh terbalik
dengan kaki di bagian atas dan kepala di bagian bawah, darah otomatis akan mengalir ke kepala.

Posisi ini merangsang kelenjar hipofisis di kepala yang berperan untuk membantu titik setel untuk berat
badan yang sehat. Pengembalian membawa darah ke kelenjar tiroid untuk membantu mengatur produksi T3
dan T4, yang juga memengaruhi metabolisme.

7. Membantu kesadaran spasial


Membantu kesadaran spasial sebagai manfaat handstand (pexels.com/miriam-alonso)
Percaya atau tidak, manfaat handstand juga meningkatkan kesadaran spasial. Pasalnya, saat tubuh dalam
posisi terbalik, otak mengalami disorientasi. Meski begitu, mempraktikkan handstand secara konsisten
mampu mengurangi risiko disorientasi yang dialami otak.

Dengan proses ini, secara tidak langsung kamu melatih diri untuk lebih mudah beradaptasi dalam
menghadapi perubahan posisi atau orientasi. Selain itu, kondisi ini berkaitan dengan latihan ketangkasan dan
kelincahan tubuh.

8. Meningkatkan fokus
Meningkatkan fokus sebagai manfaat handstand (unsplash.com/valda_photography)
Selain melatih kesadaran spasial, handstand juga berguna untuk meningkatkan fokus. Saat dalam posisi
terbalik, aliran darah akan bergerak menuju otak. Hal ini mampu membantu meningkatkan fungsi mental dan
meningkatkan fokus. Manfaat senam lantai ini menjaga pikiran tetap tajam dan jernih asalkan kamu
mengurangi rasa takut dan khawatir.

Pengertian Senam Irama


Sesuai dengan namanya, senam ini selalu dilakukan dengan iringan musik tertentu, maka dari itu senam
ritmik atau irama ini masuk ke cabang senam artistik. Pesenam yang melakukan bisa perseorangan atau
kelompok, yang pasti gerakannya selalu memiliki koreografi yang memiliki nuansa akrobatik, tari modern,
dan balet.

Dalam olimpiade, senam ritmik juga kerap dijadikan kompetisi, bahkan sampai ke taraf internasional.
Perannya dalam Olimpiade ini juga menjadi salah satu pembeda dengan senam aerobik, yang hanya
dilakukan untuk sekedar menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Terlebih lagi ketika melakukan senam
aerobik, biasanya akan dipandu oleh seorang pemandu senam.

Sejarah Keberadaan Senam Irama


Ada beberapa nama tokoh yang berpengaruh terhadap sejarah senam irama. Mereka ini adalah Jean George
Noverre (1727-1810), Rudolf Bode (1881-1970), dan Francia Delsartre (1811-1871). Mereka percaya bahwa
ekspresi gerak yang diciptakan oleh seseorang menggunakan tubuhnya dengan rangkaian gerak tertentu
amatlah penting.

Gagasan ketiganya inilah yang kemudian memunculkan senam irama. Namun gagasan tersebut kemudian
diteruskan oleh seorang Peter Henry Ling, yang pada abad ke 19 membuat Swedish System (Sistem Swedia),
yaitu sebuah gerakan bebas yang pada akhirnya berkembang menjadi gymnastic estetis. Gymnastic ini
menuntut seorang atlet untuk mengekspresikan diri dengan emosi dan perasaannya melalui gerakan tubuh.

Pada perkembangannya, ide tersebut dilanjutkan oleh Catharine Beecher, seorang pendiri Western Female
Institute tahun 1837 di Ohio, Amerika Serikat. Ia membuat sebuah program dengan nama grace without
dancing, yang meminta para pesenam perempuan untuk melakukan senam dari gerakan sederhana ke
gerakan kompleks dengan iringan musik. Sejak inilah mulai banyak bermunculan gagasan tentang tubuh,
ekspresi tubuh, serta musik dan berbagai jenis gerakan.

Unsur-unsur dalam Senam Irama


Seperti yang sudah disebutkan di atas, senam irama mempunyai beberapa unsur. Berikut adalah unsur-
unsurnya:

1. Keindahan
Sebagai senam yang memakai ritme, maka gerakan senam ini mempunyai unsur keindahan. Di mana senam
ini berasal dari wilayah pertunjukan, sehingga unsur keindahan gerakan menjadi poin penting dalam senam
irama.

2. Ketrampilan
Unsur kedua dari senam ini adalah keterampilan. Dalam senam ritmik, yang menjadi nilai salah satunya
adalah kreativitas atau keterampilan dalam menggerakkan badan serta membuat sebuah koreografi. Jika
senam ini sedang dilombakan, maka nilai yang paling banyak perhitungannya biasa berasal dari keterampilan
gerakan. Semakin luwes dan variatif gerakan yang dibuat, nilainya pun semakin tinggi.

3. Keluwesan
Selanjutnya ada keluwesan, di mana unsur ini juga menjadi penanda seberapa dalam seseorang melakukan
senam. Sebab keluwesan dapat tercipta dari cara menyusun koreografi dan latihan secara teratur. Selain
terpancar dari gerakan tubuh, keluwesan juga didapat dari gerakan lainnya.

4. Kelenturan
Unsur keempat adalah kelenturan, yang juga menjadi hal penting. Sebab senam irama juga erat kaitannya
dengan nuansa balet dan akrobatik, yang gerakannya harus lentur. Selain itu keduanya juga harus diikuti
dengan gestur tubuh yang biasa memakai persendian ekstrim serta lekukan-lekukan tubuh.

5. Kekuatan
Setiap senam tentu membutuhkan energi. Ketika melaksanakan senam ini, Anda juga harus memiliki
kekuatan. Kekuatan juga dibutuhkan dalam melakukan berbagai gerakan senam irama. Tanpa kekuatan, tentu
gerakan senam tidak akan ada artinya.

6. Keseimbangan
Lalu ada unsur keseimbangan dalam melakukan gerakan senam irama. Unsur ini terutama dipakai ketika
melangsungkan koreografi yang cukup rumit. Gerakan senam yang sulit juga membutuhkan keseimbangan,
seperti memutar badan dengan satu kaki, atau menangkap bola.

7. Ketepatan irama
Unsur terakhir dalam gerakan senam irama adalah ketepatan setiap gerakan dengan irama. Sebab senam ini
tak hanya bergantung pada hitungan ketukan saja. Seorang atlet senam ritmik pun harus melakukan
penghitungan waktu saat alat harus dilempar dan ditangkap. Selain itu, setiap gerakan juga harus sesuai
dengan ketukan musik yang diputar.

Manfaat Senam Irama bagi Kesehatan Tubuh


Senam irama termasuk salah satu jenis olahraga yang banyak diminati oleh para kaum hawa. Karena masuk
ke dalam daftar olahraga, tak heran jika senam ini memiliki banyak manfaat kesehatan bagi tubuh.

Salah satunya adalah dapat membakar lemak berlebih pada tubuh. Setiap unsur pada gerakan senam seperti
keluwesan dan keseimbangan harus dilakukan sesuai dengan iringan musik yang digunakan.

Jadi, sebenarnya olahraga ini bisa dibilang bertolak belakang dengan olahraga berat seperti bersepeda,
berenang, atau jogging. Olahraga tersebut membutuhkan kekuatan paru-paru dan jantung. Namun meski
dalam senam irama tidak membutuhkan keduanya, banyak manfaat kesehatan bagi tubuh yang melakukan
senam. Berikut adalah beberapa manfaat senam ritmik ini:

1. Melatih keseimbangan
Keseimbangan menjadi salah satu unsur senam yang perlu dipenuhi. Dengan unsur inilah, Anda juga bisa
melatih keseimbangan pada tubuh. Sehingga dapat membantu menjaga postur tubuh dan meminimalkan
risiko pembengkokan pada tulang belakang.

2. Menambah kekuatan otot


Jika Anda sudah sering melakukan senam irama, maka jaringan otot pada tubuh akan semakin kuat dan
lentur. Sebab ada banyak gerakan ringan yang bisa dilakukan saat senam. Hal tersebut tentu membuat tubuh
jadi lebih banyak menjangkau gerakan-gerakan.

Apalagi semakin lama berlatih, otot-otot juga akan lebih nyaman digerakkan. Jadi dengan senam irama,
Anda memiliki kesempatan untuk mencegah tubuh mengalami cedera ketika harus melakukan banyak
aktivitas atau gerakan fisik dalam kegiatan sehari-hari.

3. Mengoptimalkan fungsi otak


Manfaat ketiga dari senam ini yaitu dapat mengoptimalkan fungsi otak. Sebab ketika senam berlangsung
akan ada irama yang harus diperhatikan. Iringan alunan musik yang menjadi irama ini dipercaya mampu
menurunkan hormon yang bisa membuat stres, seperti hormon kortisol dan epinefrin. Kedua hormon tersebut
nantinya akan menjadi antidepresan dalam bentuk norepinefrin.

4. Membantu menyehatkan mental


Keempat manfaat yang bisa didapat adalah kesehatan secara mental. Berdasarkan sebuah penelitian
disebutkan, anak-anak yang melakukan senam irama dapat memiliki kemampuan memecahkan masalah dan
fokus yang jauh lebih baik. Sehingga nilai akademik anak-anak pun akan meningkat. Kemudian bagi orang
dewasa, senam ritmik ini dipercaya bisa menghilangkan stres dan menjaga kesehatan mental mereka.

5. Meningkatkan fleksibilitas pada anak


Kelima, bagi anak-anak yang sering melakukan senam irama, tentu sudah tahu bahwa gerakan senam ini
sebenarnya cukup rumit. Kesulitan tersebut karena biasanya akan menuntut elastisitas tubuh yang bagi
beberapa anak perlu latihan khusus.

Jadi ketika gerakan ini dilakukan secara rutin, dapat membantu anak mendapatkan fleksibilitas dan stabilitas,
sehingga membuat otot mereka lebih kuat. Selain itu, dengan senam ini anak-anak juga dapat meningkatkan
nafsu makan dan metabolisme tubuh.

6. Melatih konsentrasi anak


Dalam melakukan setiap gerakan pada, tak hanya fisiknya saja yang harus aktif. Namun juga harus
mengaktifkan fokus di setiap gerakan yang sudah direncanakan.

Apalagi saat senam, selain memperhatikan gerakan, Anda juga harus mendengarkan irama, sehingga gerakan
dapat lebih harmonis dengan irama yang ada. Dengan begitu, ingatan dan juga perhatian pun ikut dilatih di
sini. Maka dari itu, selain melatih tubuh secara fisik, senam ritmik juga melatih fokus dan konsentrasi.

Baca Juga: Macam-macam Gerak Senam Lantai


7. Membantu meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri pada anak
Ada banyak unsur yang harus dipenuhi saat melakukan senam ini, seperti keluwesan, keseimbangan,
kelenturan, kelincahan, dan juga keanggunan. Dengan begitu banyak unsur, tentu akan ada banyak hal yang
dipelajari oleh anak saat senam. Hal tersebut ternyata juga mampu membantu anak lebih aktif dan percaya
diri.

Sebab dalam melakukan gerakan mereka harus maksimal dan akan dinilai oleh instruktur atau pelatih. Anak
pun pada akhirnya juga akan belajar lebih percaya diri dalam bergerak dan menghargai kemampuan dirinya.
Sebab gerakan senam juga tidak semuanya mudah dilakukan. Ada berbagai gerakan yang butuh latihan
berkali-kali supaya nampak luwes dan anggun.
Jenis-jenis Senam Irama
Seiring berkembangnya zaman, senam irama yang dulu disebut dengan rhythmic gymnastic, kini tak hanya
dilakukan dengan tangan kosong. Beberapa perlombaan untuk senam irama telah memakai alat bantu sebagai
properti senam, seperti pita, bola, simpai, gada, dan tali. Kelima alat senam ini bisa dimainkan baik secara
beregu maupun perorangan. Untuk mengetahui jenis-jenis senam irama dengan alat, simak penjelasan di
bawah ini:

1. Senam irama dengan alat bola


Alat pertama yang umum dipakai dalam senam ritmik yaitu bola. Adapun bola yang dipakai adalah
berukuran sedang, tidak terlalu kecil atau terlalu besar. Asalkan bola tersebut mudah dipegang, maka Anda
bisa menjadikannya sebagai alat bantu saat berolahraga.

Bola ini biasanya terbuat dari karet atau plastik. Dalam beberapa kompetisi, bola yang dipakai memiliki
diameter 18-20 cm dengan berat 400 gram. Gerakan memakai bola diantaranya adalah dengan melempar
bola ke atas dan menangkapnya kembali, atau bisa dengan menggelindingkan bola ke arah pesenam.

2. Senam irama dengan alat pita


Pita atau ribbons juga bisa dijadikan alat saat dalam senam ini. Pita yang dipakai berasal dari bahan yang
halus seperti kain satin. Panjang pita biasanya 6 meter, belum termasuk tongkat pegangannya. Untuk berat
pitanya sendiri sekitar 35 gram.

Lalu tongkat yang dipakai berasal dari kayu atau bambu dengan panjang 50-60 cm dan diameter 1 cm.
Gerakan senam dengan tongkat pita ini seperti mengayun, berbelit-belit seperti ular, membentuk angka 8,
spiral, serta berbagai macam lemparan.

3. Senam irama dengan alat simpai


Selanjutnya ada jenis senam irama yang memakai simpai atau hoops. Simpai ini boleh dibuat dari bambu,
kayu ataupun plastik. Untuk beratnya disarankan kurang dari 300 gram dengan warna bebas. Biasanya ada
yg memakai warna kuning, putih, atau campuran. Lalu diameter atau garis tengah yang diukur dari dalam
panjangnya sekitar 80-90 cm.

Adapun gerakan yang biasa dilakukan dengan simpai yaitu dengan bergerak sambil memegang simpai
memakai satu atau dua tangan. Simpai kemudian bisa dilemparkan, digelindingkan, atau digerakkan sesuai
teknik lainnya. Ada beberapa cara untuk memegang simpai yang harus dikuasai pesenam, yaitu reserve grip,
outside grip, mixed grip, dan reguler grip.

4. Senam irama dengan alat tali


Jenis senam berikutnya yaitu menggunakan tali. Kali ini, tak ada pegangan khusus. Tali yang dipakai
merupakan tali dengan bahan halus. Panjangnya bisa disesuaikan dengan tinggi badan pesenam. Cara
mengukurnya bisa dengan menginjak bagian tengah tali, kemudian tangan kanan dan kiri memegang ujung
tali dan meletakkannya di depan bahu.

Tali yang digunakan dimainkan dengan cara apapun, asalkan dikuasai penuh oleh pesenam. Contohnya yaitu
dengan melempar tali ke atas, atau loncat sambil melewatkan tali ke atas bawah.

5. Senam irama dengan alat gada


Alat terakhir yang dipakai dalam gerakan senam irama adalah gada. Gada ini umumnya terbuat dari kayu
ataupun plastik. Bentuk gada hampir mirip botol dengan panjang 40-50 cm dan berat kurang lebih 150 gram.

Gerakan dengan alat gada pada jenis senam ini antara lain yaitu mengayun, melempar dan menangkap,
memutar, memukul, dan gerakan lainnya. Adapun senam gada dan keempat jenis senam lainnya dilakukan di
atas matras berukuran 12×12 dengan iringan musik.

Anda mungkin juga menyukai