cara diskusi sesama guru Setelah tema tersebut disepakati, bidang-bidang studi (Trianto,
200745). Pencembangan tema menjadi sub-sub tema serta membuat pola keterkaitannya inilah
yang kemudian membentuk jaringan tema.
Dari penjelasan tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa jaringan tema adalah pola
hubungan antar tema tertentu dengan sub-sub pokok bahasan yang diambil dari Pokok bahasan
yang diambil dari berbagai bidang studi terkait.Dengan “terbentuknya jaringan tema diharapkan
peserta didik memahami satu tema tertentu dengan melakukan pendekatan interdisiplin berbagai
bidang ilmu pengetahan Selain untuk mempermudah pemahaman, jaringan tema juga mengajari
pembiasaan agar peserta didik mampu berpikir secara integratif dan holistik.
Berikut ini adalah salah satu contoh jaringan tema yang melibatkan beberapa mata pelajaran.
Pembuatan Jaringan tema yang mengikuti model pembelajaran terpadu webbed memiliki
kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya meliputi:
a. Penyeleksian/penentuan tema sesuai dengan minat akan rnemotivasi anak untuk belajar
c. Memudahkan perencanaan
e. Memberikan kemudahan bagi anak didik dalam melihat kegiatankegiatan dan ide-ide
berbeda yang terkait.
Pembuatan jaringan tema melalui beberapa tahapan yang harus dilalui. Langkah-angkah yang
harus dilalui diantaranya:
a. Tentukan terlebih dahulu tema. Cara menentukan tema bisa dilakukan dengan dua cara:
Cara pertama, mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat
dalam masing-masing mata pelajaran, dilanjutkan dengan menentukan tema yang sesuai.
Selain Itu, penentuan tema juga harus mengikuti beberapa prinsip. Prinsip penentuan Tema
Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses bernikir pada diri siswa
Ruang Ilngkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan siswa, termasuk minat,
kebutuhan, dan kemampuannya
Secara singkat dapat dijelaskan bahwa proses pembuatan jaringan” tema dapat dilakukan
dengan langkah: Hubungkan kompetensi dasar dan indikator dengan tema pemersatu sehingga
akan terlihat kaitan antara tema, kompetensi dasar dan indikator dari setiap mata pelajaran.
Jaringan tema ini dapat dikembangkan sesuai dengan alokasi waktu setiap tempat.
Sebuah jaringan tema dapat dianggap baik Jika memenuhi beberapa kriteria. Kriteria-
kriteria tersebut diantaranya :
a. Simpel Jaringan tema dibuat untuk mempermudah penyusunan perencanaan
pembelajaran secara keseluruhan. Oleh karena Itu, Jaringan tema dibuat sesederhana
mungkin dan tidak berbelit-belit datam mengilustrasikan keterkaitan antara tema dengan
materi-materi yang terkait dengannya.
b. Sinkron. Pada dasarnya, jaringan tema terdiri dari dua komponen utama yaitu tema
pengikat dan materi-materi yang terkait dan bisa masuk dalam cakupannya. Untuk
menyusun jaringan tema yang baik, maka ha yang perlu diperhatikan adalah sinkronisasi
antara tema dengan materi materi yang dijaring di dalamnya.
c. Logis. Selain sinkron, keterkaitan antara tema dengan materi yang dikat harusiah logis.
Hal ini mengandung pengertian bahwa materi yang dijaring memang betuk-betul
merupakan bagian dar! tema, sehingg dibutuhkan tema lain untuk menjaring materi-
materi tersebut.
d. Mudah dipahami. Jaringan tema yang baik adalah jaringan tema yang dapat dipahami
oleh semua orang. Dengan demikian, siapapun dapat menyusun dan mengembangkan
pembelajaran tematik degan berpegangan pada Jaringan tema tersebut. Jangan tema
diupayakan tidak hanya dipahami oleh pembuatnya, tetapi harus dapat digunakan olah
semua orang.
e. Terpadu. Tema dan materi-materi diikat oleh kesamaan substansi yang Ingin disampaikan
kepada peserta didik. Oleh karena itu, dalam pembuatan Jaringan tema, asas keterpaduan
antara tema dan materi tidak bisa diabaikan. Pembuatan jaringan tema diharapkan dapat
menampilkan gambaran keterpaduan antara tema dengan materi menjadi suatu bagian
utuh yang akan dikembangkan menjadi scenario pembelajaran tematik.
Menurut Salim (1987: 98), silabus dapat didefinisikan sebagai garis besar, ringkasan,
ikhtisar, atau pokok-pokok Isi atau materi pelajaran. Istilah silabus digunakan untuk menyebut
suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi
dan kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian materi yang pertu
dipelajari siswa dan siswi dalam rangka pencapaian standar kompetensi dan kompeten dasar.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu
yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber belajar (Trianto, 2007: 68).
Beberapa prinsip yang mendasari dalam pengembangan silabus, antar lain: Ilmiah,
relevan, sistematis, konsisten, memadai, aktual dan konstektua. fleksibel, dan menyeluruh.
(Muslich, 2007:25). Menurut Saud (2007:84) bahwa prinsip-prinsip pengembangan silabus
pembelajaran tematik adalah sebagai berikut:
1. Disusun berdasarkan prinsip Ilmiah, dalam arti materi pembelajara! tematik yang
disajikan dalam silabus harus memenuhi kebenaran da! dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah. Sehingga untuk