Anda di halaman 1dari 6

Laporan Hasil Diskusi

Mata kuliah : Pembelajaran Tematis

Kelas : 5E PGSD

Hari/tanggal : Kamis, 21 September 2023

Waktu : 09.10 - 10.50 wita

Materi Diskusi : Model Pembelajaran Tematik

Dosen Pengampu : Diani Ayu Pratiwi, M.Pd

Pemateri : Kelompok 4

Nama Anggota Kelompok :

1. Muhammad Fauzan Lavionda Arsyad 2110125210063 (08)


2. Mahfuzah 2110125220012 (10)
3. Latipah 2110125220084 (20)

Moderator : Nur’Aina 2110125120006 (01) Kelompok 5

Notulen : Fitriani Giswari 2110125320031 (24) Kelompok 5

Berikut adalah hasil diskusi kelompok 4:

1. Nama: Annisa Pratiwi

No Absen: 4

NIM: 2110125220007

Kelompok:1

Pertanyaan: Apa saja yang harus diperhatikan dalam melaksanakan pelajaran dengan men
ggunakan model jaring laba-laba agar tujuan pembelajaran dapat tercapai?

Penjawab
Nama: Latipah

NIM : 2110125220084

Absen : 18

Kelompok : 4

Jawaban:

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan pelajaran menggunakan model "jari
ng laba-laba" dalam proses pembelajaran, yaitu:

 Kompetensi Dasar dan tujuan pembelajaran: Guru perlu memahami kompetensi


dasar dan menentukan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa dalam
pelajaran tersebut. Ini adalah tujuan utama dari pelajaran dan harus menjadi ped
oman dalam perencanaan pembelajaran.

 Menentukan Tema: Guru memilih tema utama yang akan menjadi fokus pembela
jaran. Tema ini akan menjadi titik pusat dari jaring laba-laba dan membantu dala
m mengorganisasi pemahaman siswa.

 Mengidentifikasi Tema dan Sub Tema dan Memetakannya dalam Jaringan Tema:
Setelah tema utama ditentukan, guru dan siswa dapat bersama sama mengidenti
fikasi sub tema atau konsep-konsep terkait yang akan dijelaskan dalam pelajaran.
Ini membentuk dasar jaring laba-laba di mana tema dan sub tema ditempatkan d
an dihubungkan.

 Mengidentifikasi Indikator pada setiap Kompetensi Bidang Pengembangan melal


ui Tema dan Subtema: Guru perlu menentukan indikator yang akan digunakan da
n mendesain pembelajaran dan kegiatan untuk mengukur pemahaman siswa ter
kait dengan kompetensi bidang pengembangan (keterampilan, pengetahuan, da
n sikap) yang terkait dengan tema dan sub tema yang akan dipelajari.

 Mengembangkan Kosa-kata Terkait dengan Tema: Dari tema yang telah ditentuk
an, guru dapat mengidentifikasi kosa-kata atau kata kunci yang relevan dengan t
ema tersebut. Kosa-kata ini akan membantu siswa memahami dan berbicara tent
ang topik yang sedang dipelajari.

 Mengembangkan Karangan Sederhana: Siswa diminta untuk mengembangkan ko


sa-kata tersebut menjadi karangan sederhana. Ini adalah langkah kreatif yang me
mungkinkan siswa untuk menggabungkan kosa-kata tersebut dalam konteks yan
g lebih luas dan membentuk pemahaman yang lebih mendalam tentang tema ter
sebut.

Jaring laba-laba adalah alat visual yang efektif untuk membantu siswa mengorganisasi info
rmasi dan konsep dalam pembelajaran. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut maka gur
u dapat membuat pengajaran lebih terstruktur dan siswa dapat lebih mudah memahami d
an menghubungkan konsep-konsep yang diajarkan dalam pelajaran.

2. Nama: Sarwani Abdan

NIM: 2110125210015

No Absen: 6

Kelompok: 1

Pertanyaan:

Apakah model pembelajaran tematik bisa membantu siswa dalam mengembangkan keter
ampilan berpikir kritis dan analitis?

Penjawab

Nama: Muhammad Fauzan Lavionda Arsyad

NIM: 2110125210063

No Absen: 7

Kelompok: 4

Jawaban:

Model pembelajaran tematik memiliki potensi besar untuk membantu siswa mengembang
kan keterampilan berpikir kritis dan analitis. Dalam pendekatan ini, pembelajaran disusun
sekitar topik atau tema tertentu yang dapat mencakup berbagai disiplin ilmu. Hal ini mem
ungkinkan siswa untuk membuat hubungan antara berbagai konsep dan informasi dari ber
bagai mata pelajaran. Dengan demikian, siswa diajak untuk berpikir lebih mendalam tenta
ng topik tersebut.

Dalam proses pembelajaran tematik, siswa juga sering diajak untuk menganalisis informasi
mengumpulkan data, dan menyusun argumentasi yang baik. Siswa harus mampu menghu
bungkan informasi, menganalisis bukti, dan mengembangkan pemahaman yang lebih dala
m tentang topik tersebut. model pembelajaran tematik juga sering mengutamakan pengal
aman langsung dan proyek kolaboratif, yang memungkinkan siswa untuk mengaplikasikan
keterampilan mereka dalam konteks nyata. Dengan demikian, mereka dapat melatih keter
ampilan berpikir kritis dan analitis mereka secara aktif dan terintegrasi.

Tambahan Jawaban

Nama : Latipah

NIM : 2110125220084
Absen : 18

Kelompok : 4

Jawaban:

Ya benar, model pembelajaran tematik dapat membantu siswa mengembangkan keteram


pilan berpikir kritis dan analitis. Dalam model pembelajaran tematik, materi pelajaran diaj
arkan dalam konteks tematik tertentu, yang memungkinkan siswa untuk membuat hubun
gan antara berbagai konsep dan pengetahuan yang berbeda. Hal ini dapat merangsang ber
pikir kritis dan analitis karena siswa perlu menghubungkan informasi, menganalisis masala
h dalam konteks yang berbeda, dan mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam t
entang topik tersebut.

Selain itu, model pembelajaran tematik sering melibatkan proyek, diskusi, dan pemecahan
masalah berbasis proyek, yang semuanya dapat mempromosikan keterampilan berpikir kri
tis. Siswa dapat diminta untuk menyelidiki topik secara mendalam, mengumpulkan bukti,
dan mengembangkan argumen berdasarkan pengetahuan mereka. Hal ini juga membantu
mereka memahami bagaimana berpikir analitis diterapkan dalam situasi dunia nyata.

3. Nama: Qansha Saputri Hakim

No Absen: 8

NIM: 2110125220007

Kelompok: 9

Pertanyaan:

Jelaskan apasajakah hal yang perlu dipertimbangkan oleh guru dalam menentukan strategi
metode model pembelajaran?

Penjawab:

Nama: Mahfuzah

NIM: 2110125220012

No Absen: 9

Kelompok: 4

Jawaban:
Guru perlu mempertimbangkan beberapa faktor penting saat menentukan strategi metod
e model pembelajaran. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan beserta c
ontohnya:

 Tujuan Pembelajaran:

Guru harus memahami tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai. Apakah itu pemaha
man konsep, keterampilan praktis, atau pengembangan sikap.

Contoh: Jika tujuan pembelajaran adalah untuk mengajarkan siswa tentang ekologi, maka
model pembelajaran eksperimen lapangan mungkin lebih efektif daripada ceramah tradisi
onal.

 Karakteristik Siswa:

Perlu diperhatikan gaya belajar, tingkat pemahaman awal, minat, dan kebutuhan khusus
siswa.

Contoh: Jika siswa memiliki beragam gaya belajar, guru dapat menggunakan model pembe
lajaran berbasis proyek yang memungkinkan siswa memilih cara terbaik mereka untuk me
mahami materi.

 Sumber Daya yang Tersedia:

Guru harus mempertimbangkan sumber daya yang ada, seperti buku teks, teknologi, fasi
litas kelas, dan waktu yang tersedia.

Contoh: Jika guru memiliki akses terbatas ke perangkat teknologi, maka model pembelajar
an yang memerlukan penggunaan komputer mungkin tidak sesuai.

 Konteks Pembelajaran:

Guru harus mempertimbangkan lingkungan fisik dan sosial di mana pembelajaran terjadi.

Contoh: Dalam pembelajaran seni, guru mungkin memilih model pembelajaran kolaboratif
yang memungkinkan siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menciptakan karya seni b
ersama.

 Materi Pembelajaran:

Guru harus memahami kompleksitas materi yang akan diajarkan dan seberapa baik mate
ri tersebut cocok dengan metode tertentu.

Contoh: Jika materi adalah konsep matematika yang abstrak, guru mungkin memilih mode
l pembelajaran berbasis masalah yang memungkinkan siswa menerapkan konsep tersebut
dalam konteks nyata.

 Tujuan Pengajaran Tambahan:

Selain tujuan akademis, guru juga harus mempertimbangkan tujuan pengajaran tambaha
n seperti pengembangan keterampilan sosial atau pemberdayaan siswa.
Contoh: Dalam model pembelajaran berbasis proyek, siswa tidak hanya memahami materi
tetapi juga belajar bekerja dalam tim, berkomunikasi, dan mengelola waktu.

 Evaluasi dan Penilaian:

Guru perlu memikirkan bagaimana siswa akan dievaluasi dan dinilai dalam konteks mode
l pembelajaran yang dipilih.

Contoh: Jika guru menggunakan model pembelajaran berbasis proyek, maka penilaian dap
at mencakup presentasi proyek, produk akhir, serta refleksi pribadi siswa.

Pemilihan strategi metode model pembelajaran yang tepat harus didasarkan pada pertimb
angan holistik terhadap faktor-faktor ini untuk memastikan pembelajaran yang efektif dan
sesuai dengan kebutuhan siswa.

Anda mungkin juga menyukai