Anda di halaman 1dari 22

MAKALA

PEMEBLAJARAN TEMATIK TERPADU

Tema, Sub Tema dalam Pembuatan RPP

Disusun Oleh Kelompok 6:

Mardiana 21129240

Putri Wulandari 21129096

Amelisa Maha Putri 21129346

Ririn Maharani 21129298

Indah Salsabila 21129225

M. Haikal Alfarisi Nirya 21129530

Wida Reza 21129501

Dosen Pengampu :

Dra. Zuryanty, M.pd

DEPERTEMEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Tema, sub tema dalam pembuatan RPP”
dengan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah
Pembelajaran Berbahasa Indonesia SD. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibuk Dra.
Zuryanty, M.pd selaku guru Mata kuliah Pembelajaran Berbahasa Indonesia SD.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Bukittinggi, 11 Mei 2023

Kelompok 6

i
Daftar Isi
Kata Pengantar..................................................................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
A. Pengertian Pemetaan Tema dan Manfaat Tema...................................................................3
B. Cara Menentukan Tema........................................................................................................4
C. Prinsip-Prinsip Pengembangan dan PemlihanTema...........................................................12
D. Keterhubungan KD dengan Indikator Dalam Tema...........................................................13
E. Jaring –Jaring Tema............................................................................................................14
F. Sub Tema............................................................................................................................16
BAB III..........................................................................................................................................17
PENUTUP.....................................................................................................................................17
A. Kesimpulan.........................................................................................................................17
B. Saran...................................................................................................................................18
Daftar Pustaka................................................................................................................................18

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tema dan subtema digunakan dalam pembuatan RPP (Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran) untuk membantu guru dalam mera Tema dan subtema ini dapat digunakan
dalam berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah
Atas.

Latar belakang penggunaan tema dan subtema ini terkait dengan tujuan kurikulum
yang ingin dicapai. Kurikulum harus dapat membantu siswa mencapai kompetensi yang
ditetapkan, sehingga mereka dapat menghadapi tantangan di masa depan. Namun,
kurikulum tidak hanya terdiri dari sejumlah materi yang harus dipelajari, melainkan juga
harus terintegrasi dengan baik sehingga siswa dapat melihat kaitan antara satu pelajaran
dengan yang lainnya.

Tema dan subtema membantu guru untuk memahami keterkaitan antara berbagai
materi yang diajarkan dalam kurikulum. Ini memperlihatkan tema besar dan subtema
yang terkait dengan kurikulum, sehingga guru dapat mengembangkan pembelajaran yang
terintegrasi dengan baik. Dalam pembuatan RPP, tema dan subtema ini digunakan
sebagai panduan untuk menyusun tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode
pembelajaran, dan penilaian pembelajaran.

Dengan menggunakan tema dan subtema ini, diharapkan siswa dapat memahami
hubungan antara berbagai pelajaran yang diajarkan dalam kurikulum dan dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Selain itu, pembelajaran yang
terintegrasi dengan baik juga dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan
beradaptasi dengan cepat dan menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa itu tema dan sub tema ?


2. Bagaiman cara menetukan tema?
3. Apa saja prinsip-prinsip tema ?
4. Apa Keterhubungan KD dengan Indikator dalam Tema?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian tema dan subtema


2. Untuk mengetahui cara menentukan tema
3. Untuk mengetahui apa saja prinsip-prinsip tema
4. Untuk mengetahui keterhubungan KD dengan indikator dalam tema
5. Untuk memenuhi tugas yang di berikan dosen.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemetaan Tema dan Manfaat Tema

1. Pengertian Pemetaan Tema

Pemetaan tema adalah suatu kegiatan untuk memperoleh gambaran secara


menyeluruh dan utuh semua standar kompetensi , kompetensi dasar dan indicator dari
berbagai mata pelajaran yang dipadukan dalam tema yang dipilih, dalam penentuan
ditetapkan sendiri oleh guru dan atau bersama peserta didik. Tema meruapakan
pengikat mata pelajaran satu dengan yang lainnya yang berada di dalam tema
tersebut. Tema diramu dari kompetensi dasar dan indicator yang dijabarkan dalam
sebuah konsep, ketrampilan atau kemampuan yang ingin dikembangkan dan
didasarkan atas situasi dan kondisi kelas, guru, sekolah dan lingkungan.

Tema merupakan sarana untuk mengintegrasikan sikap, pengetahuan, dan


keterampilan anak yang ingin dibangun. Tema juga berperan sebagai payung yang
memiliki fungsi membingkai keseluruhan materi pembelajaran melalui kegiatan
bermain. Tema adalah gagasan utama yang akan di gunakan untuk membingkai
seluruh muatan/materi pembelajaran selama anak mengikuti kegiatan

Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam menetapkan tema perlu


memperhatikan beberapa hal yaitu:

a. Memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan peserta didik


b. Mulai dari yang termudah menuju yang sulit
c. Mulai dari yang sederhana menuju yang kompleks
d. Dari yang konkret menuju ke abstrak
e. Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berfikir pada diri
peserta didik.
f. Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan peserta didik ,
termasuk minat, kebutuhan peserta didik , termasuk minat , kebutuhan dan

3
kemampuan,
Subroto (1998) menegaskan bahwa dalam pembelajaran tematik yang juga
disebut pembelajaran terpadu model terkait, pelajaran dimulai dari suatu tema.
Pemetaan tema ini berguna untuk memotivasi peserta didik agar melalui tema akan
memudahkan mereka dalam melihat bagaimana kegistsn dan gagasan dapat saling
terkait tanpa melihat batas-batas pemisah beberapa mata pelajaran tutut Sukayati
(2004)

2. Manfaat Tema
a. Menyatukan semua program pengembangan yang meliputi nilai agama dan
moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni.
b. Menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki dengan pengetahuan baru.
c. Memudahkan guru mengembangkan kegiatan belajar sesuai dengan
muatan/materi dan sarana yang tersedia di lingkungan.

B. Cara Menentukan Tema

Pemetaan tema dapat dilakukan berbagai cara. Menurut Tim Puskur dari
Departemen Pendidikan Nasional (2006) menentukan tema dapat dilakukan dengan dua
cara. Cara pertama, guru nenepelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
terdapat dalam setiap mata pelajaran, dilanjutkan dengan menentukan tema yang sesuai.
Cara kedua, guru menetapkan terlebih dahulu tema-tema pengikat keterpaduan, untuk
menentukan tema tesebut, guru dapat bekerja sama dengan peserta didik sehungga sesuai
dengan mint dan kebutuhan mereka.

Perbedaan antara cara pertama dan kedua ialah, pad acara pertama penentuan
tema dilakukan setelah guru melakukan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi
dasar ke dalam indikator, tema ditentukan setelah meilhat keterhubungan antara
kompetensi satu mata pelajaran dengan lainnya. Sedangakan cara yang kedua. Guru
menentukan terlebih dahulu baru mencari keterhubungan antara tema dengan kompetensi
dasar dengan indikator dari berbagai mata pelajaran. Guru bisa memilih tema dari topik-

4
topik dalam kurikulum, isu-isu, minat peserta didik. Menurut Subroto dan Herawati
terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam penentuan tema, yaitu

1. Tema diangkat sebagai sarana untuk mecapai sasaran materi pelajaran dan prosedur
penyampaian.
2. Tema sesuai dengan karakteristik belajar peserta didik sehingga perkembangan anak
dapat dimanfaatkan secara maksimal.
3. Tema harus bersifat cukup problematic sehingga kemungkinan luas untuk
melaksanakan kegiatan belajar yang efektif.
Cara menentukan tema yang akan diajarkan dalam membuat RPP

1. Lakukan survei dan diskusi dengan siswa tentang materi yang akan diajarkan.
Mengatur Tema untuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah tugas
penting yang harus dilakukan oleh guru. RPP adalah dokumen yang menggambarkan
cara guru mengajar, serta tujuan dan materi yang akan diajarkan. Dengan memiliki
tujuan dan tema yang jelas, RPP akan membantu guru untuk membuat perencanaan
yang efektif dan sistematis.Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk
menentukan tema RPP adalah dengan melakukan survei dan diskusi dengan siswa
tentang materi yang akan diajarkan. Dengan melakukan survei dan diskusi, guru
dapat mengetahui apa yang paling diminati oleh siswa dan tema apa yang paling
cocok untuk materi yang akan diajarkan. Melalui survei dan diskusi, guru juga dapat
mengetahui tingkat kemampuan siswa, dan apa yang paling diinginkan siswa dari
materi yang akan diajarkan.

Dengan melakukan survei dan diskusi, guru dapat menentukan tema yang
paling tepat untuk RPP.Selain melakukan survei dan diskusi, guru juga dapat
mencari inspirasi dari berbagai sumber lain. Guru dapat membaca buku-buku yang
relevan untuk mencari ide tentang materi yang akan diajarkan. Guru juga dapat
menggunakan internet untuk mencari informasi tentang materi yang akan diajarkan.
Guru juga dapat mencari ide dari buku teks, artikel, dan jurnal yang berhubungan
dengan materi yang akan diajarkan.Guru juga dapat menggunakan metode
brainstorming untuk menentukan tema yang tepat untuk RPP. Mengatur tema
RPP adalah tugas penting yang harus dilakukan oleh guru. Dengan melakukan

5
survei dan diskusi dengan siswa tentang materi yang akan diajarkan, guru dapat
menentukan tema yang tepat untuk RPP. Guru juga dapat menggunakan berbagai
sumber lain untuk mendapatkan inspirasi tentang materi yang akan diajarkan.

2. Pilih tema yang memiliki relevansi dengan kurikulum yang ada


Memilih tema yang relevan dengan kurikulum yang ada adalah salah satu
cara untuk menentukan tema yang akan diajarkan dalam membuat RPP. Hal ini
penting dilakukan agar hasil akhirnya dapat sesuai dengan tujuan kurikulum dan
bermanfaat bagi siswa.Pertama-tama, guru harus mengetahui tujuan kurikulum
yang ada. Karena tujuan kurikulum akan memberikan gambaran yang lebih jelas
tentang apa yang harus disampaikan dalam RPP. Dengan memahami tujuan
kurikulum, guru akan dapat memilih tema yang sesuai dengan
kurikulum.Kemudian, guru harus memilih tema yang berkaitan dengan materi
kurikulum.Dengan melakukan ini, guru dapat memastikan bahwa tema yang dipilih
memiliki relevansi dengan kurikulum dan memiliki manfaat yang bisa didapat oleh
siswa.
Jika guru memilih tema yang tidak berkaitan dengan materi kurikulum,
maka hasil akhir tidak akan memberikan manfaat kepada siswa, dan akan menjadi
sia-sia.Selain itu, guru juga harus mempertimbangkan usia dan tingkat kognitif
siswa. Hal ini penting untuk memastikan bahwa tema yang dipilih dapat diakses
oleh siswa. Jika tema yang dipilih terlalu sulit untuk dipahami oleh siswa, mereka
tidak akan dapat menyerap materi yang disampaikan. Oleh karena itu, guru harus
memilih tema yang sesuai dengan tingkat kognitif siswa.Terakhir, guru harus
memastikan bahwa tema yang dipilih memiliki tujuan yang jelas.Tujuan tema yang
dipilih harus jelas untuk memberikan manfaat kepada siswa.
3. Pilih tema yang menarik bagi siswa

Meskipun proses pemilihan tema dalam membuat RPP (Rencana


Pelaksanaan Pembelajaran) adalah hal yang penting, proses pemilihan tema yang
menarik bagi siswa juga merupakan hal yang penting. Hal ini penting karena jika
tema yang dipilih tidak menarik bagi siswa, mereka mungkin tidak mendapatkan
manfaat dari materi yang disampaikan.Oleh karena itu, penting untuk memilih tema

6
yang dapat menarik minat siswa dan memberikan mereka alasan untuk belajar
materi tersebut.Pertama, penting untuk memastikan bahwa tema yang dipilih cocok
dengan usia siswa. Tema yang terlalu tinggi atau rendah dari tingkat kemampuan
siswa mungkin tidak akan menarik minat mereka. Ini karena tema yang terlalu
tinggi dapat membuat siswa merasa terintimidasi, sementara tema yang terlalu
rendah dapat membuat mereka merasa bosan.Oleh karena itu, penting untuk
memastikan bahwa tema yang dipilih sesuai dengan tingkat kemampuan
siswa.Kedua, penting untuk memastikan bahwa tema yang dipilih memiliki
hubungan dengan minat siswa.Minat siswa dapat meningkatkan minat mereka
terhadap pelajaran yang diajarkan.

Oleh karena itu, penting untuk memilih tema yang memiliki hubungan
dengan minat siswa.Misalnya, jika siswa memiliki minat dalam menulis, maka guru
dapat memilih tema yang berkaitan dengan penulisan untuk menarik minat
mereka.Ketiga, penting untuk memastikan bahwa tema yang dipilih dapat
membantu siswa dalam memahami materi. Tema yang dipilih harus berkaitan
dengan materi yang akan diajarkan. Hal ini penting karena dengan memilih tema
yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan, siswa akan dapat lebih
memahami materi tersebut dan memiliki alasan untuk belajar. Tema yang dipilih
juga harus dapat meningkatkan keterampilan siswa. Dengan memilih tema yang
akan membantu siswa dalam memahami materi dan meningkatkan keterampilan
mereka, siswa akan memiliki alasan untuk belajar dan minat mereka akan
meningkat.Dengan mengikuti langkah- langkah di atas, guru dapat memilih tema
yang menarik bagi siswa untuk dipelajari. Dengan demikian, tema yang dipilih
dapat menarik minat siswa untuk belajar dan membantu mereka dalam memahami
materi tersebut. disampaikan dalam RPP.

Dengan memahami tujuan kurikulum, guru akan dapat memilih tema yang
sesuai dengan kurikulum.Kemudian, guru harus memilih tema yang berkaitan
dengan materi kurikulum.Dengan melakukan ini, guru dapat memastikan bahwa
tema yang dipilih memiliki relevansi dengan kurikulum dan memiliki manfaat yang
bisa didapat oleh siswa. Jika guru memilih tema yang tidak berkaitan dengan materi
kurikulum, maka hasil akhir tidak akan memberikan manfaat kepada siswa, dan

7
akan menjadi sia-sia.Selain itu, guru juga harus mempertimbangkan usia dan
tingkat kognitif siswa. Hal ini penting untuk memastikan bahwa tema yang dipilih
dapat diakses oleh siswa. Jika tema yang dipilih terlalu sulit untuk dipahami oleh
siswa, mereka tidak akan dapat menyerap materi yang disampaikan. Oleh karena
itu, guru harus memilih tema yang sesuai dengan tingkat kognitif siswa.Terakhir,
guru harus memastikan bahwa tema yang dipilih memiliki tujuan yang jelas.Tujuan
tema yang dipilih harus jelas untuk memberikan manfaat kepada siswa.
4. Pilih tema yang menarik bagi siswa
Meskipun proses pemilihan tema dalam membuat RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran) adalah hal yang penting, proses pemilihan tema yang menarik bagi
siswa juga merupakan hal yang penting. Hal ini penting karena jika tema yang dipilih
tidak menarik bagi siswa, mereka mungkin tidak mendapatkan manfaat dari materi
yang disampaikan.Oleh karena itu, penting untuk memilih tema yang dapat menarik
minat siswa dan memberikan mereka alasan untuk belajar materi tersebut.Pertama,
penting untuk memastikan bahwa tema yang dipilih cocok dengan usia siswa. Tema
yang terlalu tinggi atau rendah dari tingkat kemampuan siswa mungkin tidak akan
menarik minat mereka. Ini karena tema yang terlalu tinggi dapat membuat siswa
merasa terintimidasi, sementara tema yang terlalu rendah dapat membuat mereka
merasa bosan.Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa tema yang dipilih
sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.

Kedua, penting untuk memastikan bahwa tema yang dipilih memiliki


hubungan dengan minat siswa.Minat siswa dapat meningkatkan minat mereka
terhadap pelajaran yang diajarkan.Oleh karena itu, penting untuk memilih tema yang
memiliki hubungan dengan minat siswa.Misalnya, jika siswa memiliki minat dalam
menulis, maka guru dapat memilih tema yang berkaitan dengan penulisan untuk
menarik minat mereka.Ketiga, penting untuk memastikan bahwa tema yang dipilih
dapat membantu siswa dalam memahami materi. Tema yang dipilih harus berkaitan
dengan materi yang akan diajarkan. Hal ini penting karena dengan memilih tema
yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan, siswa akan dapat lebih
memahami materi tersebut dan memiliki alasan untuk belajar. Tema yang dipilih
juga harus dapat meningkatkan keterampilan siswa.

8
Dengan memilih tema yang akan membantu siswa dalam memahami materi
dan meningkatkan keterampilan mereka, siswa akan memiliki alasan untuk belajar
dan minat mereka akan meningkat.Dengan mengikuti langkah- langkah di atas, guru
dapat memilih tema yang menarik bagi siswa untuk dipelajari. Dengan demikian,
tema yang dipilih dapat menarik minat siswa untuk belajar dan membantu mereka
dalam memahami materi tersebut.

5. Pastikan bahwa materi yang akan diajarkan dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari – hari.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan salah satu faktor
penting dalam proses belajar mengajar. RPP membuat guru dan siswa dapat
mengetahui tujuan pembelajaran, materi apa yang akan diajarkan, dan cara yang
tepat untuk mencapai tujuan tersebut.Untuk menentukan tema yang akan diajarkan
dalam RPP, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, guru harus
memperhatikan tingkat kemampuan siswa. Guru harus menentukan materi yang
tepat untuk siswa berdasarkan tingkat kemampuan mereka. Mereka harus
memastikan bahwa materi yang diajarkan sesuai dengan tingkat kemampuan
siswa.Kedua, guru harus memilih tema yang relevan dengan tujuan pembelajaran.
Mereka harus memastikan bahwa tema yang dipilih akan membantu siswa
mencapai tujuan pembelajaran.
Jika tema yang dipilih tidak relevan dengan tujuan pembelajaran, maka itu
akan menjadi sia-sia.Ketiga, guru harus memastikan bahwa materi yang diajarkan
memiliki teks, gambar, dan bahan-bahan lainnya yang relevan dengan tema yang
dipilih.Hal ini penting agar siswa dapat memahami materi yang diajarkan lebih
baik.Keempat, pastikan bahwa materi yang akan diajarkan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Hal ini penting agar siswa dapat memahami dan
mengaplikasikan materi yang diajarkan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Guru
dapat menggunakan contoh-contoh yang relevan dengan tema yang dipilih untuk
membantu siswa memahami materi yang diajarkan.
Guru juga harus menggunakan bahan ajar yang sesuai dengan tingkat
kemampuan siswa.Untuk menentukan tema yang tepat untuk diajarkan dalam RPP,
guru harus melihat tingkat kemampuan siswa, memastikan bahwa tema yang dipilih

9
relevan dengan tujuan pembelajaran, dan memastikan bahwa materi yang akan
diajarkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui langkah-langkah
ini, guru dapat memastikan bahwa materi yang akan diajarkan akan membantu
siswa mencapai tujuan pembelajaran mereka.
6. Sesuaikan materi yang akan diajarkan dengan tujuan yang ingin dicapai
Ada beberapa cara yang bisa di lakukan untuk menentukan tema yang akan
diajarkan dalam membuat RPP. Berikut ini adalah lima cara yang bisa di coba:
a. Tentukan tujuan yang ingin dicapai: Sebelum menentukan tema yang akan
diajarkan, guru harus menentukan dulu tujuan yang ingin di capai. Apakah
tujuanya adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep atau mengembangkan
keterampilan tertentu? Atau, apakah tujuanya adalah untuk meningkatkan
keterampilan berpikir kritis dan kreatif? Tujuan ini dapat membant menentukan
tema yang tepat untuk materi yang akan diajarkan.
b. Periksa standar kurikulum: Standar kurikulum dapat memberikan petunjuk
tentang konsep dan keterampilan yang harus diajarkan. Guru dapat
menggunakan standar kurikulum sebagai panduan untuk menentukan tema yang
tepat untuk materi yang akan diajarkan. Identifikasi minat dan bakat siswa:
Mengidentifikasi minat dan bakat siswadapat memberi guru ide tentang tema
yang tepat untuk materi yang akan diajarkan. Guru dapat menggunakan apa
yang siswa sukai sebagai dasar untuk menentukan tema yang akan diajarkan.
Dengan demikian,dapat meningkatkan minat siswa dalam materi yang akan di
ajarkan.
c. Cari inspirasi di luar kelas: Guru dapat mencari inspirasi untuk tema yang akan
diajarkan di luar kelas.Gruru juga dapat meneliti topik yang berbeda dari
berbagai sumber dan memilih tema yang sesuai dengan tujuan yang ingin di
capai.
d. Sesuaikan materi yang akan diajarkan dengan tujuan yang ingin dicapai. Setelah
menentukan tema yang akan diajarkan, penting untuk memastikan bahwa materi
yang akan diajarkan sesuai dengan tujuan yang ingin di capai. Penting untuk
memastikan bahwa materi yang akan diajarkan dapat membantu siswa mencapai
tujuan yang ingin di capai.Dengan mempertimbangkan poin-poin di atas, Guru

10
dapat menentukan tema yang tepat untuk materi yang akan diajarkan dalam
membuat RPP. Dengan demikian, Guru dapat memastikan bahwa materi yang
akan diajarkan dapat membantu siswa mencapai tujuan yang ingin di capai.

e. Buatlah RPP yang sesuai dengan tema yang telah dipilih. Membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan salah satu tugas utama guru di
sekolah. RPP yang disusun dengan baik akan membantu guru dalam mengajar
dan memastikan bahwa materi pembelajaran disampaikan dengan baik dan tepat.
Tetapi, bagaimana cara menentukan tema yang akan diajarkan dalam membuat
RPP? Pertama-tama, guru harus menentukan tujuan pembelajaran. Tujuan ini
dapat menjadi acuan untuk menentukan tema dan materi yang akan diajarkan.

Guru juga perlu memikirkan target audiens dan tujuan pembelajaran


yang ingin dicapai. Ini akan membantu guru untuk memilih tema yang sesuai
dengan kebutuhan dan kepentingan audiens. Setelah itu, guru perlu mencari
referensi dan sumber lain yang relevan untuk menentukan tema dan materi yang
akan diajarkan.Kedua, guru harus menggabungkan tujuan pembelajaran dengan
materi yang akan diajarkan. Guru harus menentukan materi yang akan diajarkan
dan cara mengajarkannya. Guru bisa menggabungkan materi yang berhubungan
dan mengintegrasikan materi dengan sumber lain untuk menciptakan suatu tema
yang komprehensif. Guru juga bisa memilih topik yang menarik untuk
memotivasi peserta didik agar lebih bersemangat dan aktif dalam
pembelajaran.Ketiga, guru harus membuat konten RPP yang sesuai dengan
tujuan dan tema.
Guru harus memastikan bahwa konten RPP mencakup materi yang
relevan dan dapat membantu siswa untuk memahami materi dengan baik. Guru
juga perlu memastikan bahwa konten RPP membantu siswa untuk
mengimplementasikan pembelajaran ke dalam kehidupan sehari hari.Keempat,
guru harus membuat evaluasi untuk memastikan bahwa tujuan pembelajaran
telah tercapai.Evaluasi ini harus mencakup aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik untuk mengukur sejauh mana siswa telah memahami materi yang

11
diajarkan.Guru juga harus menyediakan umpan balik untuk membantu siswa
meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya.Kelima, guru harus membuat
panduan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dan tema. Panduan
pembelajaran ini harus mencakup alur pembelajaran, metode dan teknik yang
akan digunakan. Guru juga harus memastikan bahwa alur pembelajaran dapat
membantu siswa untuk memahami materi dengan baik.Keenam, guru harus
membuat RPP yang sesuai dengan tema yang telah dipilih.

C. Prinsip-Prinsip Pengembangan dan PemlihanTema

Menurut tim pusat pusat kurikulun dri departemen pendidikan nasional dalam
menetapkan tema perlu memperhatikan beberapa prinsip yaitu
1. Memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan siswa-siswi. Tema yang dipilih
sebaik tema-tema yang ada di dalam kehidupan sehari hari dan di alami anak
(Sukandi dkk., 2003) Mengangkat realita sehari-hari dapat menarik minat siswa -
siswi dan meningkatkan keterlibatan siswa siswi dalam pembelajaran.
2. Dari yang termudah menuju yang tersulit dari yang sederhana menuju yang
kompleks . pada tahapan usia sekolah dasar, cara anak belajar berkembang secara
bertahap mulai dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang lebih kompleks.
Sehubungan dengan hal tersebut , maka perlu diperhatikan mengenai urutan logis ,
keterkaitan antar materi , dan cakupan keluasan serta kedalaman materi ( tim pusat
kurikulum balitbang departemen pendidikan nasional , 2006)
3. Dari yang kongkrit menuju yang abstrak, Anak tidak belajar hal yang abstrak ,
tetapi belajar dari fenomena kehidupan dan secara bertahap belajar memecagkan
problem kehidupan.
4. Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri siswa-
siswi dan membangun pernahaman konsep karena adanya sinergi pemahaman
konsep pemahaman antar konsep yang dikemas dalam tema
5. Ruang lingkup tema disesuaikan dengn usia dan perkembangan siswa-siswi ,
termasuk minat dan kebutuhan . dalam pembelajaran temayik, berbagai mata
pelajaran dihubungkan dengan tema yang cocok dengan kehidupan sehari hari

12
anak , bahkan diupayakan yang merupakan kesenangan anak pada umumnya
sehingga siswa — siswi tertatik untuk mengikuti pelajaran .
Tema yang dipilih , menurut sukandi (2003) dapat mengembangankan tiga
ranah sasaran pendidikan secara bersamaan , yaitu kognitif (seperti gagasan
konseptual tentang lingkungan dan alam sekitar ), keterampilan (seperti memanfaatkan
informasi, menggunakan alat, dan mengamatai gejala alam ), dan sikap (jujur,
teliti,tekun, menghargai perbdaan ,dan sebagainya )

D. Keterhubungan KD dengan Indikator Dalam Tema

Kegiatan pemetaan KD dan indikator ke dalam tema dimulai dengan kegiatan


sebagai berikut :

1. Pembelajaran tematik adalah keterpaduan berbagai mata pelajaran yang diikat dengan
tema, dalam pemetaan tema harus dimulai dengan pemetaan mata pelajaran yang
dianjurkan di kelas 1-6 .
2. Mengidentifikasi Standar Kompetensi dalam setiap mata pelajaran yang diajarkan di
kelas 1-6 .
3. Mengidentifikasi Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran yang diajarkan di kelas 1-
6.
4. Menjabarkan Kompetensi Dasar ke dalam indikator.
Penjabaran Kompetensi Dasar ke dalam Indikator dapat menggunakan format
berikut: Tabel Pemetaan keterhubungan KD dan Indikator ke dalam tema

Mata Standar Kompetensi Indikator


Pelajaran Kompetensi

13
5. Mengidentifikasi tema-tema berdasarkan keterpaduan Standar Kompetensi,
Kompetensi Dasar, dan Indikator dari semua mata pelajaran yang diajarkan di kelas
1-6.
Melakukan Identifikasi dan analisis untuk setiap SK, KD dan Indikator harus
cocok untuk setiap tema sehingga semua SK, KD dan Indikator terbagi habis, akan tetapi
jika terdapat kompetensi yang tidak tercakup pada tema tertentu tetap diajarkan melalui
tema lain ataupun disajikan secara tersendiri. Artinya untuk SK, Kl dan Indikator yang
tidak dapat dipadukan dengan mata pelajaran lain disajikan secara tersendiri

E. Jaring –Jaring Tema

Jaring-jaring tama atau jaringan tema adalah pola hubungan antara tema tertentu
dengan sub-sub pokok bahasan yang diambil dari berbagai bidang studi terkait. Dengan
Jaringan tema ini diharapkan peserta didik memahami satu tema tertentu dengan
melakukan interdisiplin berbagai ilmu pengetahuan

1. Teknik pembuatan Jaringan Tema


Pembuatan jaringan tema dilalui beberapa tahapan, yaitu :

a. Tentukan terlebih dahulu tema. Cara menentukan tema ada dua cara:
Cara pertama : memepelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
terdapat dalam masing-masing mata pelajaran, dilanjutkan dengan menentukan
tema yang sesuai.

Cara kedua menetaokan terkebih dahulu team pengikat keterpaduan, unutk


menentukan tema tersebut guru dapat bekerja sama dengan siswa-siswi sehingga
sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.
b. Menginventarisasi materi-materi yang masuk/sesuai denagn tema yang telah
ditentuka. Langkah ini tidak terlalu rumit karena pada petemuan sebelumnya telah
dilakukan pemetaan terhadap materimateri yang akan dijadikan bahan pembuatan
jaringan tema.

14
c. Mengelompokkan materi-materi yang sudah dicatat ke dalam rumpun mata
pelajarannya masing-masing. Hal ini untuk mempermmudah mencari keterkaitan
tema dengan mata pelajaran yang disajikan dengan menggunakan model
pembelajaran tematik.
d. Menghubungkan materi-materi yang telah dikelompokkan dalam rumpun mata
pelajaran dengan tema. Pola hubungan antara tema dan rumpun materi
diilustrasikan dengan sebuah bagan.
2. Kriteria Jaringan Tema

Jaringan tema dianggap bauk jika memenuhi beberapa kriteria:

a. Simple, jaringan tema dibuat untuk mempermudah penyusunan perencanaan


pembelajaran secara keseluruhan. Oleh karena itu, jaringan tema dibuat
sesederhana mungkin dan tidak berbelit belit dalam mengilustrasikan keterkaitan
antara tema dan materi-materi yang terkait dengannya.

b. Sinkron, untuk menyusun jaringan tema yang baik, maka hal yang perlu
diperhatikan yaitu sinkronisasi antara tema dan materi-materi yang dijaring
didalamnya.

c. Logis, materi yang dijaring memang betul-betul bagian dari tema, sehingga tidak
dibutuhkan tema lain untuk menjaring materi-materi tersebut.

d. Mudah dipahami, jaringan tema yang dibuat harus dapat dipahami oleh semua
orang, karena dengan mudah dipahami siapapun dapat menyususn dan
mengembangkan pembelajaran tematik dengan berpegangan pada jaringan tema
tersebut.

e. Terpadu, dalam pembuatan jaringan tema, asas keterpaduan antara tema dan
materi tidak bias diabaikan. Pembuatan jaringan tema diharapkan dapat
menampilkan gambaran keterpaduan antara tema dan materi yang menjadi utug
yang akan dikembangkan menjadi scenario pembelajaran tematik.

15
3. Contoh Jaring-jaring Tema

F. Sub Tema

Sub tema adalah penjabaran dari gagasan utama yang telah ditetapkan sebagai
tema. Sub tema minimum berisi dua gagasan dari setiap tema yang telah ditetapkan. Sub-
sub tema adalah hasil analisis dari sub tema yang lebih operasional yang akan dijadikan
landasan dalam menentukan topik-topik yang akan dijadikan muatan atau materi
pembelajaran. Sub tema biasanya digunakan untuk mengorganisir dan mengelompokkan
informasi yang terkait dengan topik utama atau tema tertentu.Contohnya, tema
“pencemaran lingkungan” dapat memiliki beberapa sub tema seperti polusi udara, polusi
air, pengelolaan limbah, dan sebagainya.

Setiap sub tema ini dapat dijelaskan secara terperinci dengan menggunakan data,
fakta, dan contoh konkret yang relevan dengan topik tersebut.Sub tema juga dapat

16
membantu dalam menyusun rencana atau outline untuk sebuah karya tulis seperti esai,
makalah, atau presentasi. Dengan menggunakan sub tema yang terorganisir dengan baik,
seseorang dapat membuat struktur yang jelas dan mudah dipahami untuk topik yang
sedang dibahas.Penting untuk dipahami bahwa sub tema harus relevan dan terkait erat
dengan topik utama atau tema yang sedang dibahas. Jika sub tema terlalu jauh dari topik
utama, maka informasi yang disajikan dapat menjadi tidak relevan dan mengurangi
kualitas dan kesesuaian karya tulis tersebut dengan topik yang dibahas.Selain itu, sub
tema juga dapat membantu dalam mempersempit fokus dan membatasi cakupan topik.

Sub tema juga dapat membantu dalam menghindari pengulangan atau redundansi
informasi. Dengan mengorganisir informasi dalam sub tema yang berbeda, seseorang
dapat memastikan bahwa setiap informasi penting hanya disajikan satu kali dan tidak
diulang-ulang dalam karya tulis tersebut.Pemilihan sub tema yang tepat juga dapat
mempengaruhi bagaimana pembaca memahami informasi yang disajikan. Jika sub tema
yang dipilih terlalu teknis atau rumit, pembaca mungkin kesulitan untuk memahami dan
mengikuti argumen yang dibangun. Sebaliknya, jika sub tema yang dipilih terlalu umum
atau generik, pembaca mungkin merasa informasi yang disajikan tidak relevan atau tidak
berguna.

17
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Tema meruapakan pengikat mata pelajaran satu dengan yang lainnya yang berada
di dalam tema tersebut. Tema diramu dari kompetensi dasar dan indicator yang
dijabarkan dalam sebuah konsep, ketrampilan atau kemampuan yang ingin
dikembangkan dan didasarkan atas situasi dan kondisi kelas, guru, sekolah dan
lingkungan. Sub tema adalah penjabaran dari gagasan utama yang telah ditetapkan
sebagai tema. Sub tema minimum berisi dua gagasan dari setiap tema yang telah
ditetapkan.
Pemetaan tema dapat dilakukan berbagai cara. Menurut Tim Puskur dari
Departemen Pendidikan Nasional (2006) menentukan tema dapat dilakukan dengan dua
cara. Cara pertama, guru nenepelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
terdapat dalam setiap mata pelajaran, dilanjutkan dengan menentukan tema yang sesuai.
Cara kedua, guru menetapkan terlebih dahulu tema-tema pengikat keterpaduan, untuk
menentukan tema tesebut, guru dapat bekerja sama dengan peserta didik sehungga sesuai
dengan mint dan kebutuhan mereka.

Prinsip-prinsip pmilihan tema, (1) Memperhatikan lingkunganyang terdekat


dengan peserta didik, (2) Dari yang termudah sampaiyang tersulit, (3) Dari yang kongkrit
sampai abstrak, (4) Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses bepikir dar
peserta didik, (5) Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan
peserta didik.

B. Saran

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh sebab itu penulis mengharapkan masukan berupa kritik & saran yang
membangun guna kesempurnaan pembuatan makalah ini dan bermanfaat khususnya
untuk penulis dan umumnya untuk pembaca.

18
Daftar Pustaka

Kusumawati, N., & Maruti, S. E. (2019). STRATEGI BELMAR MENGA.JAR DI SEKOLAH


DASAR. Magetan: CV. MEDIA GRAFIKA.

Majid, A. (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Malawi, 1., & Kadarwati, A. (2017). PEMBELA.JARAIV TEMATIK (KONSEP DAN


APLIKASI). MAGETAN: CV. MEDIA GRAFIKA.

Prastowo, A. (2019). ANALISIS PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU. JAKARTA:


KENCANA .

Trianto. (2013). DESAIN PENGEMBANGAN PEMBELA.JARAN TEMATIK BAGI ANAK


USIA DIM & ANAK KELAS A WAL SD/MI. Jakarta: KENCANAPrenada Media
Group

19

Anda mungkin juga menyukai