Anda di halaman 1dari 14

Presentasi

Ujian Sidang Terbuka


Penelitian Disertasi

FUNGSIONALISASI HUKUM TERHADAP


PENYALAHGUNAAN JASA KONSTRUKSI
DALAM PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA
SISTEM PERADILAN DI INDONESIA

Disusun Oleh :
M. ROCHMAN (17730162)
Latar Belakang

• Fungsi Keterangan
Tentang Ahli Kon-
Ahli (Pasal 1 butir struksi • Tidak Semua Ahli
28 KUHP) Konstruksi yang di-
• Ahli Harus memiliki • Penilai Ahli (Pasal 61 ayat hadirkan di Persidan-
Kapasitas Keahlian (1) UU No. 2 Tahun 2017 gan memiliki Serti-
Sesuai Bidangnya Tentang Jasa Konstruksi) fikat Kompetensi
• Seluruh Tenaga Kerja Kon- Kerja dan Pengala-
struksi WAJIB Memiliki Ser- man
tifikat Kompetensi Kerja • Keterangannya akan
Mempengaruhi Ma-
Tentang Ahli di jelis Hakim
Persidangan

Pada Kenyataan-
nya
Rumusan Masalah & Teori yang digunakan

Bagaimana pengaturan pembuktian sertifikasi keahlian dan jasa


konstruksi itu sendiri ?

Bagaimana hasil penelitian terhadap tindak pidana penyalah


gunaan sertifikasi keahlian jasa kontruksi di Indonesia ?

Bagaimana penyalahgunaan sertifikasi keahlian terhadap jasa kon-


struksi dalam sistem peradilan pidana di Indonesia ?

Grand Middle Applied


Theory Theory Theory
Teori Negara Teori Pembuk- Teori Jasa Kon-
Hukum tian Pidana struksi
Metodologi Penelitian & Kerangka Berfikir

Pendekatan Penelitian

Spesifikasi Penelitian

Sumber Data Penelitian

Teknik Mengumpulkan Data

Analisis Data
Pengaturan Pembuktian Sertifikasi Keahlian dalam
Jasa Konstruksi
Keterangan Ahli sebagai salah satu Alat Bukti
(Pasal 184 ayat (1) KUHAP

Pasal 1 butir 28 KUHAP:


“Keterangan ahli adalah keterangan yang diberikan oleh seseorang yang memiliki keahlian khusus tentang
hal yang diperlukan untuk untuk membuat terang suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan”

Pasal 186 KUHAP:


“Keterangan ahli ialah apa yang seorang ahli nyatakan
di sidang pengadilan.”

Syarat seorang Ahli (?)


Penjelasan Pasal 1 butir 28 KUHAP:

keterangan tersebut diberikan keterangan tersebut ahli itu men- maksud ahli men-
oleh orang bukan lembaga erangkan ten- erangkan itu agar ahli yang dihadirkan
disampaikan oleh
seseorang yang tang keadaaa membuat jelas perkara memberikan maan-
memiliki kemapuan yang diper- pidan; faat dalam pemerik-
lukan saja saan perkara.
Pengaturan Pembuktian Sertifikasi Keahlian dalam
Jasa Konstruksi

Penilaian Kriteria Ahli • Sepenuhnya diserahkan kepada Majelis


(?) Hakim

• Keterangan Ahli pada dasarnya tidak


Mengapa Demikian mengikat Hakim, sehingga tergantung
(?) dari keyakinan Hakim itu sendiri

• Majelis Hakim boleh mengikuti


Oleh karenanya
keterangan ahli tersebut ataukah
(?) tidak

•Dapat dilihat dari


Agar Ahli CV yang
yang di- memuat Pen-
hadirkan Aku- didikan,
Pengalaman dan
rat (?) Sertifikasi Ahli
Hasil Penelitian Terhadap Tindak Pidana Penyalahgunaan
Sertifikasi Keahlian Jasa Konstruksi di Indonesia

Teknis (?)
Pasal 70 ayat (5)
UU No. 2 Tahun
• Setiap tenaga kerja • Dalam penyelenggaraan
2017 tentang
konstruksi yang Jasa Konstruksi: sertifikasi untuk tenaga
kerja konstruksi di- •LPJK dalam menyeleng-
bekerja di bidang
Jasa Konstruksi wajib • Pelaksanaan uji lakukan oleh suatu lem- garakan sertifikasi bekerja
memiliki Sertifikat kompetensi terse- baga berdasarkan un- sama dengan asosiasi-asosi-
Kompetensi Kerja. but dilakukan oleh dang-undang, yaitu asi profesi yang telah di-
lembaga sertifikasi Lembaga Pengembangan akreditasi oleh Menteri un-
profesi. Jasa Konstruksi atau LPJK
tuk menyelenggarakan serti-
fikasi untuk Tenaga Kerja
Pasal 70 ayat (1) Konstruksi.
UU No. 2 Tahun
Siapa yang dapat
2017 tentang melaksanakan (?)
Jasa Konstruksi:

Keputusan Menteri Pekerjaan Umum


dan Perumahan Rakyat Nomor : 471 /
KPTS / M / 2016
Secara Nasional
Asosiasi yang telah diakreditasi oleh
Menteri (?)

Lampiran II Keputusan Menteri


Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor : 472 / KPTS / M / 2016 Secara Provinsi
Hasil Penelitian Terhadap Tindak Pidana Penyalahgunaan
Sertifikasi Keahlian Jasa Konstruksi di Indonesia

Sertifikat Kompetensi Keahlian

Sertifikat Keahlian Kerja Sertifikat Keterampilan


(SKA) (SKT)

Sertifikat khusus sebagai


bukti kompetensi tenaga Sertifikat khusus sebagai
ahli konstruksi bukti kompetensi tenaga
terampil konstruksi.

Sertifikat dikeluarkan oleh LPJK


dengan persyaratan tertentu.

SKA : Peraturan LPJKN No. 8 Tahun 2014

SKT : Peraturan LPJKN No. 7


Tahun 2013
Pembahasan untuk Sertifikasi Keahlian Terhadap Jasa Konstruksi
dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia

Dalam hal terjadinya suatu KEGAGALAN BANGUNAN dimana kegagalan bangunan meru-
pakan suatu keadaan keruntuhan bangunan dan/atau tidak berfungsinya bangunan setelah
penyerahan akhir hasil Jasa Konstruksi, Maka pentingnya peranan penilai ahli

Penjelasan Pasal 60 ayat (2) UU No. 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi:
“yang dimaksud “penilai ahli” adalah penilai ahli di bidang konstruksi.”

Penetapan Kegagalan Bangunan oleh penilai ahli dimaksudkan untuk menjaga objektivitas dalam
penilaian dan penetapan suatu kegagalan.

Kriteria Penilai Ahli (?)


Pasal 61 ayat (1) UU No. 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Kon-
struksi:

Terdaftar sebagai peni-


Memiliki Sertifikat Kompe- Memiliki pengalaman sebagai peren- lai ahli di kementerian
tensi Kerja cana, pelaksana, dan/atau pengawas penyelenggara Jasa
pada Jasa Konstruksi Konstruksi
Pembahasan untuk Sertifikasi Keahlian Terhadap Jasa Konstruksi
dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia

(a) (b)
Kriteria Penilai Ahli (?)
Memiliki pengala-
Pasal 8 Peraturan LPJKN Memiliki SKA di bidang Jasa (c)
man di bidang
Nomor 4 Tahun 2014 Tentang penyelenggaraan Konstruksi dengan sub-kuali- Memilliki SPA
Penilai Ahli Bidang Jasa Kon- pekerjaan konstruksi fikasi sekurang-kurangnya
struksi sekurang-kurangnya ahli madya
10 (sepuluh) tahun

Kesimpulan :
Penilai Ahli merupakan seseorang yang me- (e)
mang benar-benar ahli dalam bidang jasa (d)
(f) Mampu men- Mampu bekerja
konstruksi, dikarenakan wajib memiliki SPA
Terdaftar di LPJK erapkan Kode secara jujur,
dan SKA, serta pengalaman Jasa Konstruksi
Nasional Etik Penilai Ahli
min. 10 tahun  Penilaian Ahli akan Tepat obyektif dan in-
dan Tata Laku
dan Akurat dependen
Penilai Ahli

Permasalahan Hukum:
Bagaimana jika Ahli Konstruksi yang di-
hadirkan di Persidangan tidak memiliki Serti-
fikasi Keahlian (?)
Pembahasan untuk Sertifikasi Keahlian Terhadap Jasa Konstruksi
dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia

Ahli Konstruksi di
Persidangan

Seyogyanya (?) Implementasinya (?)


Wajib memiliki Serti- Masih ada yang
fikasi Keahlian  tidak memiliki Serti-
Memiliki Kapasitas fikasi Keahlian

Contoh : Kasus pada


Putusan Nomor 797
K/PID.SUS/2015

Keterangan Ahli Di-


terima Majelis Hakim

SAH
KESIMPULAN

• Apabila membahas mengenai keabsahan dari Ahli yang di-


hadirkan dipersidangan mengenai jasa kontruksi adalah
ahli yang tidak memiliki sertifikasi kompetensi, maka
berdasarkan analisa penulis dikarenakan KUHAP tidak
mengatur secara rinci mengenai kriteria pendidikan dan
pengalaman seorang ahli di persidangan dan pada
dasarnya keterangan ahli bagi Majelis Hakim tidak
mengikatnya, maka selama keterangan ahli sesuai dengan
keyakinan Majelis Hakim, keterangan tersebut adalah sah.

Kesimpulan
SARAN

• Perlu adanya penambahan materi muatan di dalam perUUan


tentang jasa konstruksi yang membahas mengenai Ahli Jasa
Konstruksi yang dihadirkan di persidangan yang wajib
memiliki sertifikasi keahlian, dan yang memang telah
berpengalaman selama bertahun-tahun di bidangnya
dikarenakan ranah pembuktian dalam persidangan meru-
pakan ranah praktikal yang tidak dapat dijangkau penge-
tahuannya oleh seorang akademisi atau dosen teknik sipil
saja, hal tersebut agar putusan yang diberikan oleh Hakim
adalah putusan yang memang memberikan keadilan
kepada semua pihak.

Saran
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai