Anda di halaman 1dari 54

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP)

BIDANG JASA KONSTRUKSI DAN


SKK KONSTRUKSI

Dr. Dedy Natrifahrizal


Senin, 24 Januari 2022

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
DIREKTORAT KOMPETENSI DAN PRODUKTIVITAS KONSTRUKSI
Contents

01 02
Pengaturan Terkait Lembaga Sertifikasi
Tenaga Kerja Profesi Bidang
Konstruksi Konstruksi

03 04
Standar Kompetensi Pembinaan Kompetensi
Kerja dan Jabatan Untuk Freshgraduate &
Kerja Konstruksi Vokasi
01
Pengaturan Terkait
Tenaga Kerja
Konstruksi
Undang-Undang No 2 Tahun 2017

Pasal 70 Ayat 1 Pasal 70 Ayat 2


Setiap Tenaga Kerja yang Setiap Pengguna Jasa dan/atau
berkerja di Bidang Jasa Penyedia Jasa wajib
Konstruksi wajib memiliki mempekerjakan tenaga kerja
Sertifikat Kompetensi Kerja konstruksi yang memiliki
Sertifikat Kompetensi Kerja
UNDANG-
UNDANG
Pasal 99 Ayat 2
JASA
KONSTRUKSI Setiap Pengguna Jasa dan/atau
Pasal 99 Ayat 1 NOMOR 2 penyedia Jasa yang
Setiap tenaga kerja konstruksi TAHUN 2017 mempekerjakan tenaga kerja
yang bekerja di bidang Jasa konstruksi yang tidak memiliki
Konstruksi tidak memiliki sertifikat Kompetensi Kerja
sertifikat Kompetensi Kerja sebagai-mana dimaksud dalam
sebagaimana dimaksud dalam pasal 70 ayat (2) dikenakan sanksi
pasal 70 ayat (1) dikenai sanksi administratif berupa: denda
administratif berupa administratif, penghentian
pemberhentian dari sementara kegiatan Layanan Jasa
tempat kerja. Konstruksi.
Transformasi Fungsi LPJK Terkait
Tenaga Kerja Konstruksi

DULU SEKARANG
Pemberian Pencatatan
Rekomendasi LSP
Lisensi LSP terlisensi

PENCATATAN
Sertifikasi Tenaga

SERTIFIKASI
Pencatatan

AKREDITASI
Membentuk LSP
Kerja Akreditasi atau PTUK untuk Tenaga
bagi melaksanakan Kerja
Konstruksi Asosiasi sertifikasi Konstruksi
Profesi kompetensi kerja
yang belum dapat
dilakukan oleh Pencatatan
LSP yang dibentuk Pengalaman
oleh Asosiasi Profesional
Registrasi SKA & Profesi/LPPK TKK
SKTK

PENYETARAAN TENAGA KERJA ASING


Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021

Pasal 28

Sumber daya manusia harus mempekerjakan TKK yang memenuhi standar kompetensi
1 kerja.

2 TKK terdiri atas Kualififikasi jabatan operator, teknisi atau analis, dan ahli.

TKK wajib memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi yang telah dicatat melalui
3
Sistem Informasi Jasa Konstruksi terintegrasi.

4 Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi sesuai dengan klasifikasi, subklasifikasi, dan


kualifikasi jabatan.

Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi yang diterbitkan LSP yang diberi Lisensi oleh
5 lembaga independen yang diatur dengan peraturan perundang-undangan bidang
keprofesian diakui sebagai Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi.
Klasifikasi Tenaga Kerja Konstruksi

1
Arsitektur Pasal 28C

2 Sipil
Penetapan klasifikasi TKK pada
kualifikasi jabatan operator,
3 Mekanikal teknisi/analis, dan ahli
berdasarkan 8 Bidang Keilmuan
yang terkait Jasa Konstruksi,
4 Tata Lingkungan meliputi:

5 Arsitektur Lanskap, Iluminasi &


Desain Interior

6 Subklasifikasi dan kualifikasi


Perencanaan Wilayah & Kota
tenaga kerja konstruksi
tercantum dalam Lampiran PP 14
7 Sains & Rekayasa Teknik Tahun 2021

8 Manajemen Pelaksanaan
Subklasifikasi Tenaga Kerja Konstruksi
Kualifikasi Tenaga Kerja Konstruksi

Jenjang Berdasar KKNI Perpres 8 Tahun 2012

Sumber : Lampiran Peraturan Pemerintah No 14 Tahun 2021


Kepemilikan Sertifikat Kompetensi Kerja

Pasal 28D

Masa berlaku
SKK: 5 tahun

KUALIFIKASI KUALIFIKASI KUALIFIKASI


OPERATOR TEKNISI/ ANALIS AHLI

Paling banyak untuk 5 Paling banyak 5 SKK 1. Paling banyak 5 SKK Konstruksi pada 2
SKK Konstruksi pada 3 Konstruksi pada 2 Klasifikasi yang salah satunya
klasifikasi yang Klasifikasi yang merupakan manajemen pelaksanaan
berbeda dalam 5 berbeda dalam 5 2. Klasifikasi yang dimaksud pada angka
subklasifikasi subklasifikasi. 1 hanya boleh paling banyak untuk 3
subklasifikasi dalam 1 Klasifikasi yang
sama
3. Klasifikasi manajemen pelaksanaan
hanya boleh paling banyak 2
subklasifikasi dalam 1 Klasifikasi yang
sama
Pengaturan 02
Lembaga
Sertifikasi Profesi
Bidang Konstruksi
Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi
Pasal 30, 30B

LSP • LSP bentukan Asosiasi Profesi merupakan badan hukum


yang disahkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
dapat dibentuk
oleh • LSP bentukan LPPK merupakan badan hukum atau unit
yang dibentuk oleh badan hukum lembaga induknya
atau lembaga pemerintah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang undangan.

LPPK yang telah • LSP diberikan Lisensi sesuai dengan peraturan


sesuai dengan perundang-undangan setelah mendapat rekomendasi
Asosiasi Profesi ketentuan dari Menteri.
terakreditasi peraturan
• Jenis LSP diklasifikasikan dan ditetapkan berdasarkan
perundang-
badan atau lembaga yang membentuknya dan sasaran
undangan
sertifikasinya.
LSP Pihak Kesatu merupakan LSP bentukan
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja atau
industri
LSP Pihak Kedua merupakan LSP bentukan
industri atau instansi yang tujuan utamanya
melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja
LSP Pihak Ketiga merupakan LSP bentukan
Asosiasi Profesi
Pembentukan LSP oleh Asosiasi Profesi

Asosiasi LSP siap


Asosias Rekomendasi Lisensi LSP Pencatatan melakukan
Akreditasi Profesi LSP Lisensi LSP LSP
i Terakreditas
LSP oleh terlisen sertifikasi
Asosiasi bentukan oleh Menteri BNSP si terlisensi kompeten
Profesi i APT si kerja
Dilakukan oleh 60 Hari sejak
Dilakukan LPJK diterimanya Dilakukan
oleh LPJK rekomendasi oleh LPJK
5 Hari sejak Lisensi dan
berkas dinyatakan
permohonan lengkap
dinyatakan
lengkap
Pasal 30F Pasal 30K

Proses Akreditasi Asosiasi Proses Pembentukan LSP hingga Proses Pencatatan LSP
Profesi terlisensi terlisensi

Proses Lisensi baru dapat diproses di BNSP setelah LSP mendapatkan rekomendasi dari
Menteri
LSP Eksisting
Ketentuan Peralihan, pada Pasal 176A huruf K PP No. 14 Tahun 2021, mengatur bahwa Asosiasi Profesi Terakreditasi atau LPPK
yang telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, yang telah membentuk LSP dan telah memperoleh Lisensi
dari BNSP tetap dapat melaksanakan sertifikasi dengan menyampaikan permohonan pencatatan kepada Menteri.

Syarat Asosiasi Profesi Terakreditasi

Pencatatan
LSP Existing
a. Surat penetapan akreditasi Asosiasi LSP yang LSP siap
Profesi oleh Menteri yang masih telah Pencatatan melakukan
berlaku atau izin pendirian bagi mendapat LSP sertifikasi
lembaga pendidikan atau tanda daftar Lisensi terlisensi kompetensi
lembaga pelatihan kerja yang BNSP kerja
diterbitkan oleh instansi yang Dilakukan
berwenang sesuai dengan peraturan oleh LPJK
perundang-undangan;
b. skema sertifikasi untuk setiap jabatan LPPK yang telah sesuai dengan
kerja bidang Jasa Konstruksi sesuai ketentuan peraturan perundang-
Lisensi; undangan
c. ketersediaan asesor sesuai
subklasifikasi layanan Lisensi;
d. sarana dan prasarana, tempat uji
kompetensi sesuai dengan skema
sertifikasi yang dimiliki; dan
e. ruang lingkup Lisensi LSP.
Tugas dan Fungsi Lembaga Sertifikasi Profesi

Pasal 30C FUNGSI LSP

a. menyusun program kerja tahunan;


b. menyusun dan mengembangkan skema sertifikasi
TUGAS LSP berdasarkan standar kompetensi kerja;
c. membuat perangkat asesmen dan materi uji kompetensi
berdasarkan standar kompetensi kerja;
d. menyediakan asesor;
e. melaksanakan uji kompetensi;
f. menetapkan persyaratan, memverifikasi, dan menetapkan
LSP memiliki tugas TUK;
melaksanakan g. memelihara dan meningkatkan kinerja asesor dan TUK;
Sertifikasi Kompetensi h. melaksanakan surveilans pemeliharaan sertifikasi;
Kerja pada kualifikasi i. melaksanakan manajemen mutu;
dalam jabatan ahli, j. mencatatkan Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi dalam
analis/teknisi, dan SIJK terintegrasi;
k. melaksanakan pelaporan penyelenggaraan Sertifikasi
operator.
Kompetensi Kerja melalui SIJK terintegrasi; dan
l. mengembangkan pelayanan sertifikasi.
Persyaratan Pembentukan LSP

Assesor Skema Sertifikasi


Pasal 30D Pasal 30E

Sarana Prasarana Tempat Uji Kompetensi


Pasal 30I Pasal 30C
Persyaratan Pembentukan LSP

ASESOR DAN SKEMA SERTIFIKASI Pasal 30D & 30E

Tercatat di LPJK
ASESOR
KOMPETENSI SKEMA SERTIFIKASI Pasal 30E

Memiliki sertifikat asesor dan SKK


Konstruksi
• Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi
dilaksanakan sesuai skema sertifikasi yang
ditetapkan oleh LSP
sertifikat asesor diterbitkan oleh
lembaga independen yang • Skema sertifikasi diverifikasi oleh lembaga
mempunyai tugas melaksanakan independen yang mempunyai tugas
sertifikasi kompetensi kerja melaksanakan Sertifikasi Kompetensi Kerja sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
SKK konstruksi sesuai Klasifikasi
dan subklasifikasi tenaga kerja
yang masih berlaku
Ruang Lingkup Lembaga Sertifikasi Profesi
Pasal 30G-30H

UNSUR PEMBENTUK RUANG LINGKUP LSP BENTUKAN LPPK


LSP PESERTA SERTIFIKASI KUALIFIKASI KLASIFIKASI
Asosiasi Profesi Ahli, Analis/Teknisi, dan Menyediakan Sertifikasi Kompetensi Kerja
LSP
terakreditasi Operator dengan Klasifikasi dan subklasifikasi Asosiasi
P3
Profesi pembentuknya

Lembaga Pendidikan
Perguruan Tinggi Ahli
Peserta didik lulusan Semua klasifikasi dan subklasifikasi bidang
Politeknik
LSP Lembaga Pendidikan Analis/Teknisi keilmuan Jakon yang sesuai dengan
P1 tersebut jurusan/bidang studi Lembaga Pendidikan
SMK Operator
Lembaga Pelatihan Kerja
LSP Ahli, Analis/Teknisi, dan
LPK Swasta 1 Klasifikasi dan paling banyak 5 subklasifikasi
P1/P2 Operator
Analis/Teknisi, dan
Operator
LSP Semua klasifikasi dan subklasifikasi bidang
LPK Pemerintah P2 ASN pada unit LPK dan Jakon
instansi induknya serta Ahli
jejaringnya.
LSP Semua klasifikasi dan subklasifikasi bidang
Ahli, Analis/Teknisi, dan
LPK Perusahaan P1/P keilmuan Jakon yang sesuai dengan layanan
Operator
2 bidang perusahaan induknya
REKOMENDASI LISENSI LSP
oleh LPJK
Pasal 30I

JENIS PEMBERIAN REKOMENDASI LSP

PENAMBAHAN RUANG
LISENSI LSP BARU PERPANJANGAN LISENSI LSP
LINGKUP LISENSI
a. Surat penetapan akreditasi Asosiasi a. Semua dokumen a. Semua dokumen
Profesi oleh Menteri yang masih berlaku pendukung yang sudah pendukung yang sudah
atau izin pendirian bagi lembaga tercatat pada SIJK tercatat pada SIJK
pendidikan atau tanda daftar lembaga terintegrasi pada saat terintegrasi pada saat
pelatihan kerja yang diterbitkan oleh mengajukan permohonan mengajukan permohonan
instansi yang berwenang sesuai dengan rekomendasi Lisensi masih rekomendasi Lisensi masih
peraturan perundang-undangan; berlaku berlaku
b. Skema sertifikasi untuk setiap jabker b. Laporan tindak lanjut hasil b. Skema sertifikasi untuk
SYARAT
bidang Jakon yang diajukan lisensi pemantauan dan evaluasi setiap jabker bidang Jakon
PEMBERIAN
kinerja LSP yang diajukan Lisensi
REKOMENDA
SI c. Ketersediaan asesor sesuai subklasifikasi c. Melampirkan rekapitulasi c. Ketersediaan asesor sesuai
layanan lisensi laporan penyelenggaraan subklasifikasi layanan yang
Sertifikasi Kompetensi Kerja diajukan Lisensi
Konstruksi selama 3 tahun
terakhir
d. Sarana dan prasarana, TUK sesuai d. Ruang lingkup Lisensi yang
dengan skema sertifikasi yang diajukan diajukan
e. Ruang lingkup Lisensi yang diajukan
Pemantauan dan Evaluasi LSP
Pasal 30L

LSP yang telah mendapatkan Lisensi dipantau dan dievaluasi terkait:

Tugas Fungsi Kewajiban

Pemantauan dan evaluasi LSP dilaksanakan oleh Menteri bekerja


sama dengan lembaga independen yang mempunyai tugas
melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja.

• Pemantauan dan evaluasi meliputi pelaksanaan tugas, fungsi, dan wewenang.

• Pemantauan dan evaluasi dilakukan dan dilaksanakan berdasarkan data dan


informasi yang meliputi:
a. Laporan Kinerja LSP;
b. SIJK terintegrasi; dan
c. temuan hasil surveilans dan/atau pengaduan masyarakat.

• Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan 2 kali dalam 1 tahun


• Dalam hal terdapat pengaduan masyarakat, dapat dilakukan pemantauan
insidentil, max 5 hari kerja setelah laporan diterima.
Penyesuaian Standar Kompetensi Kerja
dan Jabatan Kerja Konstruksi

03
SURAT EDARAN KETUA LPJK 20/SE/LPJK/2021
Sistem Standarisasi Kompetensi Kerja Nasional
Permenaker Nomor 2 Tahun 2016

Standar Kompetensi

Standar Standar
Standar
Kompetensi Kerja Kompetensi Kerja
Internasional
Nasional Indonesia Khusus

Rumusan kemampuan kerja Standar kompetensi yang


yang mencakup aspek dikembangkan dan digunakan
pengetahuan, keterampilan dan oleh organisasi untuk Standar kompetensi kerja yang
/ atau keahlian serta sikap kerja memenuhi tujuan internal atau dikembangkan dan ditetapkan
yang relevan dengan untuk memenuhi organisasi lain oleh suatu organisasi multi
pelaksanaan tugas dan syarat yang memiliki ikatan kerja nasional dan digunakan secara
jabatan yang ditetapkan sesuai dengan organisasi tersebut atau nasional
dengan ketentuan peraturan organisasi lain yang
perundang-undangan memerlukan
Sistem Standarisasi Kompetensi Kerja Nasional
Permenaker Nomor 2 Tahun 2016

1 3 5 7
Pembentukan Verifikasi Verifikasi Penetapan oleh
tim perumus R- Internal oleh eksternal oleh SKKNI digunakan
Kemenaker
SKKNI tim verifikator Kemenaker
sebagai acuan dalam :
✓ Pendidikan vokasi /
keterampilan
✓ Pelatihan kerja
✓ Sertifikasi
Kompetensi

2 4 6 8
Penyusunan Pelaksanaan Konvensi Pemaketan
R-SKKNI prakonvensi Nasional jenjang Pengembangan skema
sertifikasi kompetensi dan
lisensi LSP

Sumber : Permenaker Nomor 2 Tahun 2016


SURAT EDARAN KETUA LPJK NOMOR 20/SE/LPJK/2021

SURAT EDARAN
NOMOR: 20/SE/LPJK/2021
TENTANG
PEDOMAN PEMBERIAN REKOMENDASI
LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP), PENCATATAN
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP) TERLISENSI, SERTA
DAFTAR PENYESUAIAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN
JABATAN KERJA KONSTRUKSI

Maksud Tujuan

sebagai pedoman dalam untuk


. menjamin pelaksanaan
pemberian rekomendasi pemberian
Lisensi LSP dan pencatatan rekomendasi Lisensi LSP dan
LSP terlisensi. pencatatan LSP terlisensi
sesuai pemenuhan
peraturan perundang-
undangan.
Verifikasi dan Validasi

Verifikasi dan Validasi Verifikasi dan Validasi Verifikasi dan Validasi

Verifikasi dan validasi Verifikasi dan validasi


Verifikasi dan validasi
untuk permohonan untuk permohonan
untuk permohonan
rekomendasi rekomendasi
rekomendasi Lisensi
perpanjangan Lisensi penambahan ruang
LSP baru
LSP lingkup Lisensi LSP

Skema Sertifikasi

Acuan Standar Kompetensi


Kerja

Klasifikasi

Subklasifikasi

Kualifikasi
Sumber : Surat Edaran Nomor: 20/SE/LPJK/2021
Penyesuaian Standar Kompetensi Kerja dan Jabatan Kerja Konstruksi
Penyesuaian Standar Kompetensi Kerja dan Jabatan Kerja Konstruksi
04
Pembinaan Kompetensi
Untuk Freshgraduate &
Vokasi
Harmonisasi Pembinaan Tenaga Kerja Konstruksi
Akademisi
Pemerintah
SDM Vokasi / Perguruan Tinggi
diharapkan berperan aktif dalam Menyiapkan regulasi terkait
meningkatkan kompetensi dan ikut peningkatan kompetensi SDM
berpartisipasi dalam pembangunan Konstruksi
infrastruktur

Masyarakat Jasa Konstruksi


BUJK / Industri
Memberikan masukan terkait kebutuhan
Berperan dalam melakukan peningkatan jabatan kerja yang diperlukan dalam
kompetensi dan bekerjasama dalam rangka pengembangan kompetensi
rangka pelatihan dan program on the job SDM Konstruksi
training bagi SDM Konstruksi

Harmonisasi Harmonisasi Program Program OJT / Monitoring dan


standar modul dan Kurikulum pelatihan bagi pemagangan Evaluasi tenaga kerja
kompetensi dan pelatihan berbasis tenaga pada industri konstruksi
Kebutuhan jabatan kerja kompetensi kerja konstruksi konstruksi
Upaya Pemenuhan SDM Konstruksi Berkualitas

Penguatan Peraturan Terkait Tenaga Kerja


1 Konstruksi

Kerjasama Vokasi dan Perguruan Tinggi dalam


2 mencetak tenaga kerja konstruksi berkompeten

3 Harmonisasi Pembinaan Tenaga Kerja Konstruksi

4 Penguatan Infrastruktur Pelatihan

5 Sertifikasi tenaga kerja konstruksi


Pemberian Kompetensi Tambahan
SURAT EDARAN DIRJEN BINA KONSTRUKSI NOMOR 129/SE/Dk/2020

Tentang

PEMBERIAN KOMPETENSI TAMBAHAN DAN SERTIFIKASI KOMPETENSI


BAGI
LULUSAN DAN CALON LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
(SMK), POLITEKNIK DAN/ATAU PERGURUAN TINGGI
BIDANG KONSTRUKSI

Maksud Tujuan
Pemberian Keselarasan
kompetensi tambahan kompetensi yang
bagi lulusan dan calon dibutuhkan oleh
lulusan vokasi dan industri konstruksi
perguruan tinggi dengan
bidang jasa konstruksi kompetensi lulusan
sebelum dilakukan Uji vokasi dan
Kompetensi / perguruan tinggi
Sertifikasi bidang
jasa konstruksi
Pemberian Kompetensi Tambahan

UPT yg mempunyai tugas a. Tenaga pengajar SMK, politeknik


melakukan pemberdayaan dan/atau perguruan tinggi bidang
dan pengawasan bidang jasa konstruksi yang telah
pembinaan jasa konstruksi mengikuti pembekalan, dan
b. Ditetapkan sebagai instruktur
pemberian kompetensi tambahan
oleh UPT
INSTRUK
PELAKSANA
TUR

a. Bagi lulusan dan calon lulusan


SMK Bidang konstruksi : 12 JPL
KOMPETENSI b. Bagi lulusan dan calon lulusan
SASARAN TAMBAHAN Politeknik bidang konstruksi :
24 JPL
c. Bagi lulusan dan calon lulusan
Lulusan dan calon lulusan
Perguruan Tinggi bidang
SMK, politeknik dan/atau
konstruksi : 32 JPL
perguruan tinggi bidang
jasa konstruksi
Mekanisme Pemberian Kompetensi Tambahan

Sosialisasi
Balai Jasa Konstruksi Tenaga Pengajar
Wilayah Vokasi & Pendidikan Tinggi
Training of Trainer

Pemberian Kompetensi
Tambahan

Sekolah Menengah Vokasi Politeknik Perguruan Tinggi


12 Jam Pelajaran 24 Jam Pelajaran 32 Jam Pelajaran

Sertifikasi Kompetensi
Kerja Bidang
Konstruksi
Pemberian Kompetensi Tambahan

SURAT EDARAN DIRJEN BINA


KONSTRUKSI
NOMOR 129/SE/Dk/2020

Tentang

PEMBERIAN KOMPETENSI
TAMBAHAN DAN SERTIFIKASI
KOMPETENSI BAGI LULUSAN
DAN CALON LULUSAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN (SMK),
POLITEKNIK DAN/ATAU
PERGURUAN TINGGI BIDANG
KONSTRUKSI
Ketentuan Khusus Sertifikasi Kompetensi Kerja
untuk Fresh Graduate
SE Menteri PUPR No 21 Tahun 2021

Sertifikasi Kompetensi Kerja bagi lulusan fresh graduate S1/S1 terapan/D4 terapan:
a. Pelaksanaan sertifikasi kompetensi kerja konstruksi bagi lulusan freshgraduate S1/S1
terapan/D4 terapan dilakukan setelah pemberian kompetensi dilaksanakan oleh LSP
yang dibentuk oleh Lembaga Pendidikan atau LSP terlisensi yang sudah tercatat
apabila Lembaga Pendidikan belum memiliki LSP.
b. Pelaksanaan sertifikasi kompetensi kerja konstruksi sebagaimana dimaksud pada
huruf a oleh lembaga pendidikan yang belum mempunyai LSP maka sertifikasi
kompetensi kerja konstruksi dilaksanakan oleh LSP terlisensi yang sudah tercatat.
c. Pelaksanaan pemberian kompetensi tambahan sebagaimana dimaksud pada huruf a
dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
d. Masa berlaku SKK konstruksi bagi lulusan freshgraduate S1/S1 terapan/D4 terapan
adalah 1 (satu) tahun.
e. Lulusan freshgraduate S1/S1 terapan/D4 terapan sebagaimana dimaksud pada huruf a
dapat mengajukan permohonan sertifikasi kompetensi kerja tanpa harus terlebih
dahulu menjadi anggota Asosiasi Profesi.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai