Anda di halaman 1dari 20

Nabila Amanda Setiawan

13010122140116

Sastra Indonesia, SMT 1

Kelas c

TUGAS MAKALAH PENGANTAR PENGKAJIAN SASTRA SINOPSIS NOVEL


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Pengkajian Sastra
Dosen Pengampu :
Dr. Drs. Redyanto Noor, M.Hum
Khothibul umam, S.S, M.hum

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Sinopsis Novel Azab dan Sengsara

(Karya Merari Siregar)

Tema yang diangkat di novel ini adalah tentang adat istiadat lama yang melekat di darah

minang seperti adat perjodohan antara anak anak berdarah minang, dan kesulitan setelah

menikah, karna bukan kesenangan yang didapat tetapi kesengsaraan. Karna menikah bukan

karna cinta.

Cerita ini berlatar tempat di Tapanuli Selatan tepatnya di kota sipirok. Disana hiduplah

seorang bangsawan, ia memiliki keluarga diantaranya adalah satu anak laki-laki dan satu

anak perempuan. Anak laki- lakinya Bernama Sutan Baringin. Sutan Baringin sedari kecil

selalu dimanja oleh ibunya, sehingga ia menjadi laki- laki pemalas, egois, dan keras kepala.

Ketika dewasa sutan baringin dijodohkan oleh perempuan yang Bernama Nuria, dan

dikaruniai 2 anak yaitu perempuan dan laki-laki. Anak perempuannya Bernama Mariamin.

Mariamin adalah gadis yang sopan, penurut kepada kedua orangtuanya dan juga taat

beragama.

Saat mariamin beranjak remaja, mariamin jatuh cinta dengan seorang laki laki yang Bernama

Aminuddin. Aminuddin sendiri adalah sepupu dari mariamin, yaitu lebih tepatanya anak dari

adik perempuan Sutan Baringin. Tetapi hubungan mereka tidak direstui oleh ayah dari

Aminuddin karna perbedaan status sosial.

Tak lama dari kejadian tidak direstui Aminuddin pun dijodohkan oleh seorang perempuan

yang menurut orangtuanya lebih baik dari Mariamin. Lalu Aminuddin pun menikah dengan

gadis lain yang dipilih oleh kedua orangtuanya. Sedangkan mariamin sangat terpukul atas

berita pernikahan Aminuddin.


Setelah itu Mariamin pun dijodohkan dengan Laki-laki pilihan ibunya yaitu Kasibun. Namun

bukannya mendapat kebahagiaan, Mariamin malah mendapat kesengsaraan setelah menikah

dengan Kasibun. Mariamin pun meminta bercerai dari Kasibun, karena sudah tidak tahan

dengan perlakuan Kasibun terhadap dirinya.

Akhirnya perceraian itu dikabulkan oleh pengadilan agama, dengan berat hati, Mariamin

harus meninggalkan kota yang sekarang dia tinggal dan Kembali ke kota kelahirannya.

Mariamin Kembali ke kota Sipirok, dengan perasaan malu, sedih dan kecewa. Dan ia

melanjutkan kehidupannya dengan kesengsaraannya hingga akhir hayat.


Sinopsis Novel Anak Perawan di Sarang Panyamun

(Karya Sultan Takdir Alisjahbana)

Seorang saudagar yang Bernama haji Sahak hendak melakukan perjalanan untuk berdagang

ke Palembang. Ia menjual berpuluh-puluh kerbau. Keberangkatannya untuk berdagang ia

ditemani oleh istrinya yang Bernama Nyi Haji Andun, anak perempuan/perawannya yang

cantik jelita Bernama Sayu, dan puluhan karyawannya.

Diperjalanan, rombongan Haji Sahak dirampok oleh segerombolan penyamun yang dipimpin

oleh medasing. Saat dirampok, Haji sahak, istrinya yaitu nyi Haji Andun, karyawan

karyawannya dibunuh, sedangkan anak perawanya yang Bernama Sayu, dibawa pergi oleh

Medasing dan kawan kawannya.

Mata-mata Medasing, yaitu Samad, yang disuruh oleh Medasing untuk memata- matai

rombongan Haji Sahak pun datang Kembali ke sarang penyamun untuk meminta bagiannya.

Ketika Samad melihat Sayu, ia pun langsung jatuh cinta kepada perawan tersebut, dan berniat

ingin membawa Sayu untuk melarikan diri dari sarang penyamun.

Samad pun berbicara kepada sayu pelan-pelan, kepada Sayu, Samad berjanji untuk

memulangkan gadis perawan ini kepada orangtuanya. Sayu pun percaya kepada Samad dan

berniat akan ikut lari dengan Samad. Namun sebelum dimulai, Sayu menangkap gelagat tidak

baik dari samad. Dan membatalkan rencana tersebut.

Setelah sukses merampok rombongan Haji Sahak, kegiatan-kegiatan perampokan sering

gagal. Kegagalan tersebut terutama banyak disebabkan oleh pengkhianatan Samad. Yang

selalu membocorkan rahasia dan rencana perampokan medasing kepada masyarakat yang

akan mereka rampok.


Semakin hari anak buah medasing semakin sedikit, karna banyak yang meninggal karna

gagal dalam beroprasi. Sekarang di sarang penyamun, hanya tersisa Medasing dan Sayu.

Medasing sakit parah karna luka-lukanya, sedangkan makan juga sudah tidak ada untuk

dimakan.

Karna kejadian ini Sayu dan Medasing akhirnya berbicara satu dama lain, akhirnya sayu pun

tau latar belakang dari Medasing. Sewaktu kecil keluarganya dirampok oleh penyamun. Dan

karna keadaan ia pun melakukan perampokan juga. Melihat keadaan dan perilaku medasing

yang ternyata baik. Sayu pun menghargai medasing dan memaafkan kesalahan Medasing

yang pernah membunuh orangtuanya. Akhirnya medasing pun Kembali dan menjalani

kehidupan yang benar Bersama Sayu.


Sinopsis Novel Salah Pilih

( karya Nur Sutan Iskandar)

Disebuah tempat Bernama Sungaibatang, Maninjau, Minangkabau, Sumatra Barat , ada

sebuah keluarga yang terdiri dari, Seorang ibu, seorang anak laki-laki, seorang anak

perempuan, serta seorang pembantu. Ibu itu Bernama Mariati, anak laki lakinya Bernama

Asri, Anak perempuannya yang Bernama Asnah. Sedangkan pembantunya liah yang biasa

disebut oleh dua anak tersebut dengan panggilan Mak Cik Lia.

Keluarga mereka pun saling mengasihi, menyayangi satu dengan yang lainnya. Walaupun

Asnah dan pembantunya bukan anak kandung, tetapi mariati tidak peduli dengan hal tersebut.

Asnah pun juga sayang kepada Wanita yang dianggap ibu kandung. Asnah selalu sabar dan

telaten mengurus ibu mariati yang sedang sakit.

Semakin beranjak dewasa, Asri dan Asnah semakin akrab, semua rahasia Asri disimpan oleh

Asna begitu pun sebaliknya. Tetapi satu hal yang harus dirahasiakan Asnah, yaitu dia

menyayangi Asri lebih dari rasa sayang sebagai saudara, melainkan rasa sayang sebagai

seorang kekasih.

Asnah sangat terpukul Ketika Asri diminta oleh ibunya agar segera menikah. Asnah tau Asri

tidak mungkin menjadi pendamping hidupnya karna mereka berdua sesuku, di adat mereka

tidak boleh menikah sesuku. Asri menjatuhkan pilihannya kepada gadis cantik keturunan

bangsawan. Gadis itu Bernama Saniah. Mereka pun bertunangan dan melakukan beberapa

prosesi adat minang.


Pernikahan Asri dan Saniah sangat jauh dari kata Bahagia, keduanya memiliki perbedaan

yang sangat kuat dalam masalah adat. Saniah sangat mengikuti ibunya untuk mengikuti adat

yang kuno dan kaku menurut Asri. Asri sudah terbiasa dengan kehidupan bebas diluar.

Suatu hari penyakit bu mariati sangat parah. Asnah beserta Mak Cik Liah bergantian

menjaganya, tak lupa juga Asri lebih sering mengunjungi ibunya yang telah diasingkan

Saniah di bagian rumah mereka yang lain. Penyakit bu Mariati tidak dapat disembuhkan dan

nyawanya telah lepas dari raga. Sebelum meninggal, ibu itu berpesan kepada anaknya, ia

menyesal telah meminta Asri menikah, apalagi dengan Saniah.

Setelah kematian sang bunda, Asri selalu memikirkan petuah terakhir itu. Dan ia baru

menyadari perasaan sayangnya kepada Asnah yang lebih setelah teman lamanya, Hasan Basri

datang kepadanya untuk meminta izin memperistri Asnah. Semenjak kepergian Asnah, Asri

tetap sering bertengkar dengan Saniah hingga ia tidak betah lagi berada di rumah gadang itu.

Semenjak Asri menduda, banyak wanita yang datang menghampirinya. Namun, ia tidak

pernah goyah untuk mencintai Asnah, walaupun wanita-wanita yang menghampirinya lebih

cantik. Asri tidak bisa lagi menahan cintanya. Setelah berunding dengan bibinya yang

sekarang merawat Asnah, ia memutuskan menikah dengan Asnah dan meninggalkan segala

harta dan jabatannya untuk merantau ke Jawa, karena jika tidak pergi dari situ, maka

keduanya akan dikeluarkan dari suku secara tidak hormat. Perantauannya menghasilkan

sesuatu yang baik. Asri punya kedudukan yang baik dan keduanya mempunyai banyak teman

di sana.
Bumi Manusia

( Pramudya Ananta Toer)

Bumi Manusia menceritakan tentang kehidupan seorang laki- yang bernama Minke. Siswa

HBS menengah atas dengan pengantar Bahasa Belanda. Minke merupakan satu-satunya

orang Indonesia diantara siswa siswa yang merupakan orang Belanda. Minke merupakan

seorang yang bergaris keturunan priyai, ia mendapat kesempatan dari kolonial untuk

bersekolah disana. Ia lulus HBS dengan peringkat kedua di Hinia atau peringkat pertama di

Surabaya.

Pada masa itu golongan priayi diberikan hak istimewa untuk menduduki karier yang

terhormat asal ia patuh dengan tuntutan yang sudah ada, yakni berperilaku mengikuti

kebudayaan priyai dan tunduk kedapada kemauan kolonial yang memanfaatkan golongan

priayi utnuk mengukuhkan kekuasaan.

Ketika itu Minke jatuh jatuh cinta kepada perempuan yang Bernama Annelies, putri Herman

Mellema dan Nyai Ontoshuro. mereka pun menjalin cinta, Minke pun menikah denga

Annelies. Secara ilmu, ia banyak berinteraksi dengan Magda Peters, guru Bahasa Belanda

yan beraliran etis disekolahnya.

Tulisan – tulisan Minke dalam majalah Bahasa belanda membuatnya dipanggil Asisten

Residen menjadi tamu kehormatan kemudian menjadikan Minke sebagai sahabat dan

keluarga. Ia pun makin hari makin sadar bahwa posisinya yang berada dalam masyarakat

rasialis.

Ia menemukan pula bahwa system etis tidak dapat menerima bangsanya. Di sisi lain, kondisi

masyarakat Indonesia dihadapkan dengan kehidupan yang ketat dengan melaksanakan


praktik fedoalisme. Melalui interaksinya terhadap masyarakat kolonial, termasuk dengan

hubungandengan Robert Mellema, kakak Annelies, Robert Suuhorf, seorang kawannya

keturunan indo dan dirinya sendiri sebagai keturunan pribumi membuatnya mengerti adanya

sistem yang bersifat rasialis dalam masyarakat.

Persahabatannya dengan pelukis Prancis Jean Marais, bekas prajurit KNIL, yang pernal

terlibat dalam perang Aceh turut membongkar sistem kolonial dari segi lain lagi. Puncaknya,

setelah kematian Herman Mellema, datang putusan pengadilan Amsterdam untuk menyita

seluruh harta kekayaan Herman Mellema di Hindia. Tak cukup sampai di situ, pengadilan

Belanda pun tidak mengakui perkawinan Minke dengan Annelies secara hukum karena

Annelies masih di bawah umur. Minke dan Nyai Ontosoroh pun terus berjuang melawan

hukum kolonial ini meskipun pada akhirnya menemui kegagalan.


Senja di Jakarta

(Karya Mochtar Lubis)

Raden kaslan adalah seorang anggota dewan partai Indonesia yang ingin merencakan untuk

mendirikan perusahaan- perusaan fiktif yang bergerak dalam bidang eksport dan import

barnag barang yang dibutuhkan rakyat. Ia mencantumkan beberapa nama seperti istrinya

yaitu Fatma yang juga mendukung perusahaan fiktifnya, anaknya tunggalnya yaitu Suryo

Husni Lumbara, dan juga teman separtainya yang menjabat sebagai direktur pada perusahaan

tersebut.

Rencana itu terlintas di benak Raden kaslan setelah ia mendapatkan kepercayaan untuk

menangani penyediaan dana bagi partai Indonesia. Salah satu orang yang dipercaya untuk

menjabat sebagai direktur perusahaan fiktif tersebut adalah anak tunggalnya yaitu suryono

yang menjadi pegawai kementrian luar negri. Selain itu ia juga berprofesi sebagai penghibur

Wanita yang kesepian tingkat tinggi.

Perusahaan fiktif yang dijalani Raden kaslan berhasil meraih keuntungan yang sangat besar

sehingga orang orang yang ikut terlibat didalamnya bisa menjalani kehidupan yang sangat

layak dan sangat berkecukupan, Pak Iji dan istrinya harus berjuang untuk menahan lapar dan

menghidupi dirinya dan keluarganya. Begitu juga dengan Neneng, seorang wanita yang harus

menjadi pelacur karena tak kuat menahan lapar. Mereka semua hidupnya memprihatinkan,

serba susah dan kekurangan. Semua itu terlepas dari perhatian Raden Kaslan dan para

direktur fiktif.

Namun kesenangan Raden Kaslan dan rekan-rekannya tidak berlangsung lama. Semua itu

hanya terjadi tiba-tiba. Ketika koran-koran terbit di Jakarta memuat berita tentang perseteruan

antar partai, yang salah satunya membicarakan masalah perusahaan fiktif itu.
Raden Kaslan dan beberapa rekannya ditangkap pihak keamanan, sedangkan Suryono dan

Ratna mencoba melarikan diri. Ketika mereka melarikan diri, kendaraan yang mereka

tumpangi mengalami kecelakaan di puncak. Akhirnya Fatma menderita luka-luka, sedangkan

Suryono meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit Bogor.


Ziarah

(Karya Iwan Simatupang)

Di sebuah kota yang bernama Kotapraja, terdapat seorang pelukis terkenal di seluruh negeri

yang dibuat terkapar tidak berdaya dan trauma setelah ditinggal mati istrinya yang sangat ia

cintai yang ia nikahi dalam perkawinan. Secara tiba-tiba ketika pelukis mencoba bunuh diri

karena ketenaran karya lukisnya yang memikat semua orang di jagat bumi ini mengakibatkan

ia memiliki banyak uang dan membuat dirinya bingung. Karena kebingungannya ini sang

pelukis berniat bunuh diri dari lantai hotel dan ketika terjun dia menimpa seorang gadis

cantik. Tanpa diduga, sang pelukis langsung mengadakan hubungan jasmani dengan gadis itu

di atas jalan raya. Hal ini membuat orang-orang histeris dan akhirnya seorang Brigadir Polisi

membawa mereka ke kantor catatan sipil dan mengawinkan mereka.

Pelukis pun hidup bahagia dengan wanita yang ia kenal secara tiba-tiba tersebut. Namun

kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Hal tersebut disebabkan oleh kematian istrinya.

Pelukis kemudian pergi ke kantor sipil untuk mengurusi penguburan istrinya, tetapi tidak ada

tanggapan positif dari pengusaha penguburan. Itu terjadi karena Pelukis tak tahu apa-apa

tentang istrinya dan ia tak menyukai hal-hal yang dipersulit. Yang ia tahu hanyalah

kecintaannya pada istrinya. Sehingga mayat istrinya terkatung-katung karena tak memiliki

surat penguburan yang sah. Pelukis pun menghilang ketika penguburan istrinya dan pada saat

itu pula ia tak lagi menjadi pusat perhatian.

Kemudian pengusaha penguburan menyesali perbuatannya dan dengan keputusan Walikota

akhirnya mayat istri pelukis dikuburkan. Sampai penguburan usai, Pelukis tak kelihatan. Saat

kembali ke gubuknya, ia melihat wanita tua kecil yang ternyata adalah ibu kandung dari

istrinya. Bercerita panjang tentang masa lalunya yang suram dan sampai saat terakhir ia
bertatapan dengan anaknya yang justru membuat dilema bagi si anak. Sesaat kemudian

Pelukis memandangi keadaan sekitar yang penuh karangan bunga, membuang bunga-bunga

tersebut ke laut kemudian membakar gubuknya sampai habis. Beberapa bunga yang masih

tersisa ia bawa ke kuburan istrinya. Ia titipkan karangan bunga pada centeng perkuburan.

Setelah itu hidup Pelukis semakin tak tentu arah. Ia seolah tak pernah percaya bahwa istrinya

telah mati. Pagi harinya hanya digunakan untuk menunggu istrinya di tikungan entah

tikungan mana dan malam harinya dituangkan arak ke perutnya, memanggil Tuhannya,

meneriakkan nama istrinya, menangis dan kemudian tertawa keras-keras. Ia melakukan hal

tersebut berulang-ulang kali, seperti orang gila.

Di saat ia terpuruk karena tak menerima kenyataan bahwa istrinya telah meninggal, telah jadi

rahasia umum bahwa ia bekerja apa saja namun pekerjaan yang paling ia sukai adalah

mengapur atau mengecat. Akhirnya datang Opseter pertama pekuburan yang meminta ia

mengapur tembok pekuburan Kotapraja yang sebelumnya telah berbekas pamflet-pamflet

polisi bahwa ia dicari. Pelukis menerima tawaran itu dan esoknya ia mulai bekerja mengapur

tembok pekuburan Kotapraja itu 5 jam berturut-turut tiap harinya, sedangkan Opseter

pekuburan mengintip dari rumah dinasnya.

Pekerjaan baru pelukis ini membawa perubahan tingkah laku pelukis sehingga membuat

seluruh negeri geger, hingga Walikota akan memberhentikan Opseter perkuburan. Tetapi

ketika mengantar surat pemberhentian kerja itu, Walikota akhirnya mati karena kata-kata

Opseter tentang proporsi. Sebelumnya, pernah terjadi kekacauan di Kotapraja karena Opseter

kedua pekuburan memakai rasionalisme dalam kerjanya dan hanya memberi instruksi kerja

pada selembar kertas pada pegawainya.

Setelah beberapa hari pelukis mengapur tembok perkuburan, pada suatu hari dia bergegas

pulang sebelum lima jam berturut-turut. Opseter perkuburan heran kemudian mendatanginya
dan ternyata pelukis ingin berhenti bekerja. Opseter kebingungan tetapi pelukis menjelaskan

bahwa ia tahu maksud Opseter memperkerjakannya. Bahwa selain untuk kepentingan Opseter

sendiri, Opseter ingin pelukis menziarahi istrinya yang sudah tiada itu. Keesokan harinya

Opseter ditemukan gantung diri.

Pekuburan geger, tetapi hanya sedikit sekali empati dari pegawai-pegawai pekuburan.

Penguburan Opseter berlangsung cepat. Setelah penguburan, pelukis bertemu Maha guru dari

Opseter yang kemudian menceritakan riwayat Opseter. Pada akhirnya pelukis pergi ke balai

kota untuk melamar menjadi Opseter pekuburan agar ia dapat terus-menerus berziarah pada

mayat-mayat manusia terutama pada mayat istrinya.


Dear Nathan

(Erisca Febriani)

Salma adalah Murid baru di SMA GARUDA ia murid pindahan dari Bandung. Sayangnya

hari pertama Salma masuk dia sudah telat, di situ Salma bertemu dengan Nathan yang juga

telat, Nathan mengajaknya untuk masuk dari pagar belakang, awalnya Salma tidak mau karna

takut, tapi akhirnya salma pun mengikuti perintah Nathan.

Setelah membantu Salma untuk masuk sekolah, Nathan langsung pergi tanpa sempat

berkenalan. Tetapi dilain kesempatan Salma bertemu lagi dengan Nathan lalu mereka pun

berkenalan. Salma dan Nathan memiliki sifat yang sangat kontras. Salma yang pendiam dan

rajin belajar sedangkan Nathan di cap sebagai murid pembawa onar atau bandel.

Setelah berjalannya waktu Nathan dan Salma saling jatuh cinta dan mereka pun berpacaran.

Nathan yang dikenal dingin dan sangar disekolah berubah menjadi Nathan yang nurut kepada

salma. Tetapi hubungan mereka sama seperti hubungan yang lainnya, hubungan mereka

banyak selaki masalah.

Masalah awal karena Nathan bertengkar. Dan masalah yang lainnya karna masalah keluarga

Nathan. Nathan adalah anak broken home ibu dan ayahnya bercerai, saudara kembarnya

meninggal. Setelah kepergian kembarannya ibu Nathan pun menjadi gila dan tak lama dari itu

ibunyq meninggal. Lalu ayahnya menikah lagi. Itu membuat Natan marah kepada ayahnya.

Sampai Suatu hari Nathan pun kabur dari rumah.

Saat kabur dari rumah, Nathan menjadi montir di salah satu bengkel. Lalu ayahnya

menemukannya dan berbicara tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan keluarganya. Lalu

Nathan dah ayahnya pun baikan dan pelukan. Sedangkan dengan salma mereka belum ada

kabar mengabar.
Sampai akhirnya Satu persatu masalah yang mereka hadapi bisa selesai walaupun harus

melalui proses yang membuat perasaan naik-turun. Mereka akhirnya bisa bersama kembali,

dengan perubahan sikap pada masing-masing individu ke arah yang lebih baik. Nathan mulai

berubah menjadi murid yang rajin dan taat, Salma tetap bersikap lembut dan bersedia selalu

ada di samping Nathan.


DILAN 1990

(Pidi Baiq)

Milea adalah seorang murid yang baru saja pindah dari Jakarta. Ketika Milea pergi menuju

sekolahnya, dia bertemu dengan teman yang kebetulan satu sekolah dengannya. Laki-laki itu

bernama Dilan, ia yang suka meramal, anak geng motor, dan menyukai Milea. Tetapi Milea

sudah mempunyai kekasih di Jakarta yang bernama Beni. Laki-laki yang suka meramal itu

berkata bahwa nanti mereka akan bertemu lagi di kantin sekolah. Pada awalnya Milea acuh

dengan lelaki itu, tapi dia merasa terganggu karena setiap hari laki-laki itu selalu saja

mengahmpirinya. Milea pun mau mencari tahu laki-laki itu. Ternyata ia bernama Dilan.

Suatu hari, ketika Dilan membuntuti Mile ketika pulang menggunakan angkot Dilan berkata

“Milea, kamu itu cantic, akan tetapi aku belum mencintaimu. Tak tahu kalau nanti sore.

Tunggu saja”. Kata yang diucapkan Milea menjadikan jantungnya berdetak dengan kencang,

mungkin saja dia kaget dengan apa yang diucapkan oleh Dilan. Dengan diam Milea

mendengar ucapan Dilan. Saat itu juga milea teringat dengan pacarnya Beni yang tinggal di

Jakarta. Beni pacar Milea yang hobinya menulis puisi dari google untuk Milea. Sampai pada

Milea ulang tahun ternyata ia diberi kejutan oleh Beni dan teman-temannya dari Jakarta

datang kerumah Milea di Bandung untuk mereyakan ulang tahun Milea bersama-sama. Saat

sedang merayakan Milea sangat menunggu telepon dari Dilan untuk mengucapkan ulang

tahunnya. Dilan menelepon Milea dan Milea segera mengangkat telepon itu. Milea menyuruh

Dilan untuk datang kerumahnya untuk merayakan ulang tahunnya. Dilan mendekati Milea

dengan memakai cara yang begitu unik dan tak biasa, mungkin karena hal itu Milea terus

memikirkannya. Milea disukai dua laki-laki di sekolahnya yaitu Dilan dan ketua kelas Milea

yaitu Nandan. Nandan terus mendekati Milea tetapi Milea merasa risih di dekati oleh
Nandan. Pada hari ulang tahunnya Nandan memberi kejutan di kelas dengan memberikan

Milea boneka yang sangat besar. Tak lama dari itu Dilan datang ke kelas Milea untuk

memberinya hadiah. Hadiah yang duberikan Dilan kepada Milea adalah TTS (teka-teki

silang). Yang lucunya TTS itu ada tulisan “selamat hari lahir Milea, ini aku persembahkan

hadiah untuk kamu, hanya sebuah TTS, tapi semuanya sudah aku isi, aku cinta kamu, aku

tidak ingin kamu pusing karena mengisi TTS ini”. Dilan sangat menyukai Milea, ia

memberikan Milea coklat melalui tukang pos bahkan pada saat Milea sakit ia memanggil

tukan pijat untuk memijat Milea. Waktu terus bergulir, Dilan dan Milea pun semakin akrab.

Milea tahu tentang dilan dari beberapa temannya yang bernama Wati, sepupu Dilan yang

sekelas dengan Milea. Sekolah Milea mendapatkan kesempatan untuk mengikui acara cerdas

cermat yang di selenggarakan oleh TVRI, para siswa yang tidak mengikuti lomba boleh

untuk memberikan semangat kepada temantemannya yang mengikuti lomba. Milea pun ikut,

dia sudah mempunyai rencana untuk bertemu pacarnya Beni. Milea lama menunggu Beni

datang ke TVRI akan tetapi Beni tidak kunjung datang. Akhirnya Milea memutuskan untuk

makan bersama teman-temannya yaitu Wati dan Nandan. Ketika itu Beni datang dengan

penuh emosi karena melihat Milea makan dengan Nandan. Beni langsung memaki Milea

dengan penuh kata kasar yang membuat hati Milea sakit. Akhirnya hubungan mereka pun

kandas. Pada saat Milea kembali ke Bandung, Dilan menanyakan apa yang terjadi di TVRI

kemarin. Lalu Milea menceritakan semuanya. Sampaipada akhirnya Milea jatuh cinta kepada

Dilan dan mereka resmi berpacaran, sampai Dilan membuat Surat dengan di lengkapi materai

6000 yang isinya seperti teks proklamasi.


DILAN 1991
(Pidi Baiq)

2015 Di lanjut tentang kisah Dilan dan Milea 1990, Dilan 1991 menceritakan kisahnya saat

sudah resmi berpacaran dengan Milea. Berawal dari Wati yang bermain kerumah Milea

bersama Piyan. Dari sini, Wati mulai bercerita masa lalu Dilan yang penuh kenakalan dan

kelucuan. Hubungan Milea dan Dilan mendapatkan banyakk ujian. Salah satunya, Milea

mendapatkan surat dari Beni mantan pacar Milea yang tiba-tiba mengajak Milea balikan

dengannya. Tentu saja Milea menolak Beni karena Beni membuat Milea sangat sakit hati dan

Milea sudah berjanji ke Dilan kalau akan terus bersama Dilan. Dilan mempunyai kebiasaan

balas dendam dan bertengkar, tidak pernah berubah sama sekali. Hal itu membuat Milea

sangat khawatir. Sampai ayah Dilanyang TNI menyuruh petugas polisi di Bandung untuk

menahan Dilan agar anaknya jera dengan sikap nakalnya. Milea mengalami masa yang indah

di SMA sesudah resmi menjadi pacar Dilan. Ketika hujan menerpa, Dilan menggunakan

motor CB dengan Milea yang diboncengnya. Milea dengan erat memeluk Dilan. Mereka

berdua jalan-jalan menyusuri Jl. Buah Batu sembari ketawa riang. Itu semua berkat Dilan

yang selalu membuat hari-hari Milea bahagia. Ketika itu, sekolah tidak ada kegiatan belajar

mengajar sebab para guru melakukan rapat untuk mempersiapkan pembagian rapor. Milea

merasa tidak enak dengan kejadian Dilan berkelahi dengan Anhar sebab membela dirinya.

Milea merasa takut dan cemas jika nantinya Dilan dikeluarkan dari sekolah. Tiba-tiba, datang

Piyang memberitahu Milea bahwa Dilan berkelahi di warungnya Bi Eem. Milea panik

mendengar berita itu dan langsung menuju ke tempat Dilan berada. Ketika Milea bertanya

berkelahi dengan siapa, Dilan malah menjawab “Agen CIA”. Mendengar jawaban dari Dilan

membuat Milea kesal dan khawatir. Seperti biasanya Dilan tetap tenang dalam mengahadapi

permasalahannya. Dilan masih sempat bercanda ketika Milea merasa panik. Sampai pada
suatu malam Milea di telepon oleh Piyan, bahwa Dilan sudah tahu orangnya yang

mengeroyok yang disebut Dilan agen CIA kemarin. Ternyata orang yang mengeroyoknya di

warung Bi Eem adalah kakaknya Anhar. Dilan pun berencana membalas dendam kepadanya.

Ketika itu Milea ingin menyusul Dilan tetapi ia bingung karena tidak ada kendaraan, tetapi

untugnya ada Yugo anaknya Tante Anis. Milea berpura-pura mengajak Yugo jalan-jalan,

pada akhirnya Milea bertemu dengan Dilan, Milea membujuk Dilan untuk tidak melakukan

balas dendam karena ia sangat khawatir terjadi sesuatu dengan Dilan. Tetapi Dilan tetap akan

melakukannya sampai Milea mengancam Dilan dengan memutuskan hubungan dengannya.

Kesedihan melanda hati Milea, sebab Dilan tidak suka jika dikekang. Dari peristiwa itu Dilan

menjauh dari Milea. Sampai dengan selesai, Milea kembali ke Jakarta dan kuliah disana.

Sedangkan Dilan kuliah di Universitas ternama di Bandung. Jarak mereka berdua saling

menjauh, tetapi suasana hati Milea masih sama hanya kepada Dilan. Sampai akhirnya Milea

bertemu dengan Herdi yang merupakan kakak tingkat dari tempat ia kuliah. Herdi mulai

mengisi keseharian Milea, sampai mereka menuju ke pernikahan, Milea selalu mencintaI

Dilan, tetapi Dilan sudah mempunyai kekasih baru.

Anda mungkin juga menyukai