NO : 10
Ringkasan Cerita
Novel yang satu ini bisa dikategorikan novel klasik terbitan Balai Pustaka. Ia menandai
zaman dimana sastra Indonesia masih didominasi penggunaan bahasa melayu yang kental.
Tokoh sentral dalam kisah cinta ini bernama Mariamin dan Aminu’ddin. Keduanya berkerabat
dekat tetapi berbeda nasib. Aminu’ddin merupakan anak kepala kampong, seorang bangsawan
yang kaya raya dan disegani banyak orang. Sementara itu Mariamin tumbuh di lingkungan
keluarga yang miskin. Sejak kecil keduanya sudah berkenalan dan bermain bersama. Beranjak
dewasa, Aminu’ddin dan Mariamin merasakan getaran cinta yang kuat. Aminu’ddin berjanji
akan menikahi Mariamin. Niatnya ini diutarakan pada ibu dan ayahnya, Baginda Diatas. Sang
ibu setuju sebab ia menganggap Mariamin masih keluarganya dan dengan menikahkannya
dengan Aminu’ddin, ia bisa menolong kemiskinan gadis itu. Namun, pendapat berbeda datang
dari ayah Aminu’ddin yakni Baginda Diatas. Ia diam-diam tidak menyetujui rencana
Aminu’ddin sebab ia beranggapan pernikahan tersebut tidak pantas dan akan menurunkan
derajat bangsawannya.
Pada akhirnya Mariamin tak sanggup lagi dan akhirnya melaporkan suaminya, Karibun,
ke polisi. Akhirnya Karibun ditetapkan bersalah dan diwajibkan membayar denda serta
melepaskan Mariamin tak lagi jadi isterinya. Mariamin akhirnya kembali ke desanya dan hidup
menderita di sana. Ia sakit-sakitan hingga akhirnya meninggal dunia dalam derita.
Tema: Kehidupan percintaan seorang gadis yang pernikahannya tidak membawa pada hidup
yang bahagia Tetapi Justru pada kesengsaraan
Tema
Kehidupan percintaan seorang gadis yang pernikahannya tidak membawa pada hidup yang
bahagia tetapi justru pada kesengsaraan.
Amanat
Kita harus menggunakan uang yang punya dengan bijak.