1. Biografi Penulis :
2. Sinopsis :
Dan di manakah Ra ketika dalam kegamangan Asma menelusuri Tembok China, menjejakkan
kaki di pemakaman prajurit Terakota dan menjelajah dunia dongeng si cantik Ashima dari
Yunnan?
Dewa dan Ra adalah sepasangan kekasih sejak mereka duduk di bangku kuliah dan
tinggal selangkah lagi hubungan mereka menuju gerbang pernikahan. Namun, tidak disangka
hubungan mereka berdua berakhir. Karena pada saat itu dewa dan anita telah berselingkuh.
Harapan dan rencana indah itu pun hilang untuk selamanya. Dewa merasa hilaf atas
berbuatannya yang telah menghianati cinta Ra dan dia harus terpaksa menikahi Anita yang
sedang hamil akibat berbuatannya tersebut.
Pada saat cinta Asma telah di hianati oleh Dewa. Asma pun pergi ke Beijing untuk
menenangkan pikiran. Selama perjalanannya Asma ke Beijing dia bertemu dengan seseorang
laki-laki tampan yang bernama Zhongwen. Seseorang laki-laki tampan tersebut memperkenalkan
diri kepada Asma dan memberitahukan kepada Asma legenda cinta ashima yaitu seseorang putri
cantik yang berasal dari Yunnan. Zhongwen memanggil Asma dengan sebutan Ashima karena
menurut dia mereka berdua memiliki wajah yang sama. Kemudian, Zhongwen pun memberikan
kartu nama kepada Asma untuk menceritakan kembali kisah cinta Ashima. Karena kebaikan dan
ketulusan hati Zhongwen, Asma pun perlahan-lahan membuka hati lagi untuk Zhongwen. Tetapi,
belum juga hati yang telah di hianati dewa hilang, dewa pun menyusul ke Beijing untuk bertemu
dengan Ra. Sementara itu, Asma menceritakan sosok Zhongwen kepada sahabatnya yang
bernama sekar. Lalu sekar pun menyuruh Asma untuk mengenal lebih jauh Zhongwen. Cerita
pun berlanjut ke kisah Anita yang merebut Dewa dari Ra. Pada saat itu hujan deras dan udara
yang tidak mendukung membuat Dewa terpaksa untuk menghantarkan Anita dan menginap
ditempatnya. Awalnya Dewa pun menolak untuk menginap dan menemani Anita teman
sekantornya karena Dewa merasa kasihan maka Dewa menemani Anita dan menginap
dirumahnya.
Kisah pun berlanjut ketika Zhongwen dan Asma saling mencari satu sama lain. Dan pada
akhirnya mereka di pertemukan kembali. Selanjutnya, Zhongwen dan Asma menjalin perteman
dan Asma pun mengajarkan Zhongwen tentang islam dan pada saat itulah Zhongwen menjadi
mualaf. Tetapi, menurut Ridwan tidaklah mudah untuk menjadi seorang mualaf banyak rintangan
dan cobaan yang harus di tempuhnya. Apalagi didalam keluarga Zhongwen menentang dia
menjadi seorang muallaf.
Musibah selanjutnya menimpa Asma yang telah divonis menderita penyakit APS.
Penyakit itu berhubungan dengan pengentalan darah yang membuat dirinya hampir meninggal.
Dan penyakit yang dideritanya juga membuat dia tidak bisa memiliki keturunan karena terjadi
kelainan jantung. Penyakit itu pun semakin parah dan membuat Asma semakin merasa sakit.
Selanjutnya, Zhongwen yang mulai mencintai Asma kembali mencarinya. Pada saat itu
Zhongwen tidak tahu bahwa Asma telah pulang ke Indonesia dan divonis terkena penyakit APS.
Setelah Zhongwen mengetahuinya langsunglah dia terbang ke Indonesia dan bertemu dengan
Asma atau yang sering dia panggil Ashima. Sementara itu, Dewa dan Anita sudah menjadi
keluarga dan memiliki seseorang anak. Tetapi, Dewa tidak bisa mencintai Anita karena cintanya
hanya untuk Ra dan dia tidak bisa mencintai Anita sebagai mana suami mencintai istrinya.
Kemudian jalinan cinta Asma dan Zhongwen berakhir dengan pernikahan. Dan cerita
legenda cinta ashima yang telah Zhongwen ceritakan kepada Asma berunjung kebahagian.
Mereka berdua yakin usia pernikahan yang baru beberapa tahun pasti memiliki cinta sejati. Maka
kalimat yang terakhir yang diungkapan keduanya adalah kata Wo Xiang ni yang artinya I Miss
You atau dalam bahasa Indonesia aku kangen kamu. Lalu mereka akan saling menunggu satu
sama lainnya.
4. Kelebihan Buku :
Keunggulan dalam novel ini adalah dalam hal tutur kata yang membuat para pendengar
dan pembaca ikut merasakan alur ceritanya dan membuat para pembaca memahami inti dari
ceritanya. karangan novel Asma Nadia juga banyak sekali yang memunculkan nilai-nilai
keagamaan, puisi yang indah dan pesan-pesan moral yang terdapat di setiap babnya dan
menjadikan keunggulan tersendiri dalam setiap novel asma nadia tulis. Dalam novel ini juga
Asma Nadia memberitahukan para pembacanya tentang penyakit APS yang diderita oleh Ashima
dan menceritakan legenda cinta Ashima. Sehingga, membuat novel assalamualaikum beijing ini
banyak diminati dan dicari oleh semua orang karena terdapat kisah cinta yang membuat orang
penasaran dan membuat orang menjadi paham apa itu cinta dan dalam novel ini juga terdapat
pengorbanan dan perjuangan dalam menghadapi masalah yang telah di hadapinya.
5. Kekurangan Buku :
Kelemahan dalam novel ini adalah sering memunculkan kata-kata yang diulang-ulang
dalam setiap babnya dan terkadang membuat para pembacanya susah memahami tutur kata
beliau yang disampaikan. Tetapi, kelemahan dari novel tersebut tidak membuat para pembaca
dan pendengarnya jadi tidak suka kepada novel assalamualaikum beijing ini.
6. Unsur Intrinsik :
6.1. Tema : Kesabaran
6.2. Tokoh : Tokoh utama : Asmara, Dewa, dan Zhongwen
Tokoh tambahan : Anita, Sekar, Mas Ridwan, Mama,
Papa, Bayu dan Sunny
6.3. Latar tempat : Halte, rumah Anita, The Great Wall, Tinanmen Square and
The Forbidden City, kamar Asmara, Masjid Niujie, rumah
sakit, rumah Zhongwen, rumah Asmara dan Candi Borobudur.
6.4. Sudut pandang : Sudut pandang orang ketiga
6.5. Alur : Alur maju
6.6. Amanat : - Perempuan harus bisa menjaga diri dari laki laki bukan
mahramnya.
- Muslim harus saling tolong menolong dan menjalin
silaturahmi.
- Selalu sabar, tabah dan tidak mudah menyerah dalam
menghadapi cobaan dari Allah swt.
- Berusaha selalu jujur dalam keadaan apapun.
7. Unsur Ekstrinsik
a. Nilai Keagamaan
- Selalu sabar dan tabah dalam menghadapi segala cobaan yang diberikan Allah swt
8. Kesimpulan :
Walaupun banyak kata yang diulang terus menerus, namun tidak membuat para
pembaca kecewa ketika membaca novel ini. Niai nilai positif yang terkandung di dalam novel ini
sangat memotivasi untuk menjadi insan yang lebih baik. Oleh karena itu, novel ini sangat cocok
dan banyak diminati oleh kalangan.