Anda di halaman 1dari 3

RESUME KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN

Nama Mahasiswa : Priscilia Herlina Pratiwi


NIM : P 1337420216085
Tanggal Pengkajian : 7 Januari 2019
Tanda Tangan Mahasiswa :

A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
a. Nama Pasien : Ny. L
b. Umur : 45 tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Pekerjaan :-
e. Alamat : Ketanda 2/1, Sumpiuh
2. Identitas Penanggung Jawab
a. Nama : Tn. S
b. Umur : 47 tahun
c. Hub. dengan pasien : Suami
3. Pengkajian
a. Airway
1) Bebas : Tidak
2) Sumbatan (benda asing,sputum,darah,lendir) : Ya
3) Kejang : Tidak
b. Breathing
1) Spontan : Ya
2) Takipnea (Nafas cepat) : Ya
3) Wheezing (mengi) : Ya
4) Apnea(henti nafas sementara) : Tidak
5) Dispnea (susah nafas) : Ya
c. Circulation
1) Nadi : kuat
2) Kulit : edema
3) Perdarahan : tidak
4) Turgor : inelastis
5) CRT : <2 detik
4. Keluhan Utama
Pasien mengeluh sesak nafas
5. Keluhan Tambahan
Pasien mengatakan lemas dan pusing
6. Riwayata Kesehatan Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Banyumas dengan keluhan sesak nafas dan
lemas.
7. Riwayat Alergi Obat
Tidak ada keluhan
8. Terapi
Infus RL 16 tpm
Oksigen
Ranitidine 2 x 1 ampul
Lasix 3 x 1 ampul
Ambroxol per oral

B. Rumusan Diagnosa Keperawatan


Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan hiperventilasi.

C. Intervensi Keperawatan
- Monitor kecepatan, irama, kedalaman, dan kesulitan bernafas.
- Monitor suara nafas tambahan seperti ngorok atau mengi.
- Monitor pola nafas (misalnya., takipneu, hiperventilasi, pernapasan kusmaul)
- Auskultasi suara nafas, catat area yang ventilasinya menurun atau tidak ada
dan adanya suara nafas tambahan.
- Berikan oksigen tambahan seperti yang diperintahkan.
- Monitor aliran oksigen.

D. Implementasi
- Mengkaji keadaan umum pasien.
- Mengkaji tanda-tanda vital pasien.
- Mengkaji keluhan pasien.
- Memberikan bantuan oksigen menggunakan nasal kanul.
- Memasang infus dengan cairan RL 16 tpm per menit.
- Memberikan obat sesuai resep dokter (Ranitidine 2 x 1 ampul, Lasix 3 x 1
ampul, dan Ambroxol per oral)
- Memasang kateter urin.

E. Evaluasi
S : Pasien mengatakan sesak berkurang sedikit.
O : Pasien masih terlihat sesak dan pola nafas pasien masih cepat dan dalam
dengan frekuensi 28 x/menit.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor kecepatan, irama, kedalaman, dan kesulitan bernafas.
- Monitor suara nafas tambahan seperti ngorok atau mengi.
- Monitor pola nafas (misalnya., takipneu, hiperventilasi, pernapasan
kusmaul)
- Auskultasi suara nafas, catat area yang ventilasinya menurun atau tidak
ada dan adanya suara nafas tambahan.
- Monitor aliran oksigen.

Anda mungkin juga menyukai