Anda di halaman 1dari 3

Demensia terjadi penurunan fungsi kognitif yang secara progresif, hingga mempengaruhi kapasitas

fungsional orang tersebut.

Demensia bukan bagian normal dari penuaan.

Demensia biasanya menyerang pada lansia diatas 65tahun, tetapi dapat juga ditemukan pada usia
dibawah 50tahun, seperti pada kasus Alzheimer, dementia akibat cedera kepala, atau akibat tumor atau
infeksi diotak.

Dementia merupkan penyakit kronis dan jangka Panjang, bagi keluarga sendiri biasanya mereka belum
paham pengetahuan tentang dementia mereka cenderung berpikir tidak apa2, karna sudah tua,
perubahan perilaku, pdhal itu tanda2 awal dementia. Karena mereka beranggapan itu hal normal,
sehingga jrg sekali membawa keluarga mereka ke yankes.

Obat dementia belum semua diasuransi oleh negara

Demensia adalah suatu sindrom, penyebab bermacam2, pling bnyak Alzheimer, suatu kelainan
pengkodean diotak sehingga menjadi toxic. Di indo, rs sardjito dementia vaskuler paling bnyak. Yang
artinya dementia pasca menderita peny stroke gang jantung dm hipertensia. Di dunia demen vaskuler
peringkat ke 2.

Diind pencatatan Alzheimer blm baik, kurangnya kesadarn masy untuk memeriksakan

Demensia masuk pada major neurocognitive disorders (major nco) berdasarkan dsm v ( diagnostic and
statistical manual of mental disorders). 6 fungsi domain:

1. Domain Bahasa, px dg dementia bisa saja yang terganggu domain bahasanya, yaitu sulit
mengekspresikan melalui kata2 atau bahkan cenderung berbicara lancer namun tidak ada isinya
atau kesulitan menamai suatu benda
2. Domain memori, paling banyak muncul pd Alzheimer. Mengaalami kehilangan ingatan terutama
jangka pendek sehingga event2 bulan lalu bhakan beberapa hari yag lalu lupa namun jangka
Panjang masih ingat. Namun seiringnya progesif dementia, ingatan jangka Panjang jg ikut sudah
hilang
3. Domain persepsi motor, pada orang dg dementia kdg merasa missal dalam hal menyetir jika dia
msh bisa menyetir atau menggunakan sepeda sendiri, Ketika dijlan mereka sudah merasa
berjalan dijalur yg tepat yaitu dikiri tetapi menglami kecelakaan. Setelah digali ternyata
mengalami gangguan di persepsi motornya
4. Fungsi executive. Sering terjadi pada demensia vaskuler yaitu px pasca stroke. Dia kesulitan
berhitung (kalkulasi), planning (membawa hal2 yg tdk berikatan dg tujuan),
5. Domain atensi, px sngat mudah teralihkan perhatiannya bahkan los atensive
6. Domain social kogniatin, berhub dg emosi. Px dg dementia terjadi gangguan pd domain social
dimana emosi sangat labil dan kaitannya dg fungsi executive dimana mentalnya Kembali seperti
anak sd.

Dikatakan dementia jika terjadi minimal ada 2 gangguan dari domain diatas disertai gangguan tersebut
sdh mengganggu aktivitasnya sehari2.
Signs and sympotms (berkaiktan kapan kita hrs memulai palitf are)

Stadium awal : konsepnya perlahan2, pd dementia vaskuler progesnya tdk seperti Alzheimer namun
Ketika terjadi serangan maka akan terjadi penuruna scr cepat

Sering lupa

Tempat2 familir lebih gampang tersesat

Menengah :

Px mnjadi lebih mudah tersesat dan tdk bisa Kembali ke rumah bhakn bisa terjadi gejala wondering
sampai mengalami kesulitan komunikasi

Lanjut

Px tdk mengenal pg malam

Sdh kesulitan mengenal lingkungannya

Kurva paliatif care in dementia

Masalah yang sering ditemui pada dementia:

1. Tempat kematian dan usaha resusitasi


Pasien dan keluarga dapt mendiskusikan di mana tempat kematian, memilih ingin
meninggal di rumah sendiri dengan didampingi keluarga atau di rumah sakit dan
menentukan apakah jika terjadi kondisi gawat darurat dilakukan CPR atau tidak, dimana
kondisi lansia ringkih sehingga takut menambah kegawatan. Dan jangan lupa setiap
setelah melakukan Tindakan di dokumentasikan dengan baik.
2. Penilaian Nyeri dan Kebutuhan Lainnya
Pasien demensia jarang bisa mengekspresikan nyeri karena kondisinya, terdapat
kesulitan berkomunikasi atau terganggunya fungsi bahasanya, atau bahasanya masih baik
namun penggerak mulutnya sudah sangat lemah sehingga mengatakan nyeri sulit.
Dengan kondisi demikian dibutuhkan assessment tool yang lebih objektif.
Medikasi penatalaksanaan nyeri dapat menggunakan obat. Namun perlu
diperhatikan jika akan memberi obat, apakah membahayakan organ lain seperti jantung
dan lambung karena pasien demensia sesungguhnya sudah kebanyakan obat. Selain
medikasi, dalam pengelolaan nyeri dapat juga diberikan nonfarmakologi seperti pijat,
mendengarkan music.
3. Infeksi atau Demam
Penyebab kematian pertama pada demensia yaitu infeksi, yaitu pneunomia dan
ISK. Perlu diperhatikan apakah diberi antibiotik atau tidak, jika diberi apakah lebih baik
atau justru membuat pasien lebih kesakitan
4. Pemberian Nutrisi dan Hidrasi
Mempertahankan nutrisi dan hidrasi adalah komplikasi klinis paling umum pada
demensia lanjut dan melibatkan keputusan pengobatan yang paling banyak
diperdebatkan. Bukti yang berhubungan dengan pemberian makanan buatan
menunjukkan tidak ada peningkatan kelangsungan hidup bagi penderita demensia. Selain
itu, dapat menyebabkan risiko dan bahaya untuk peningkatan rawat inap, dan komplikasi
seperti infeksi dan pendarahan dari pemasangan selang, diare, konstipasi dan refluks,
aspirasi dan kelebihan cairan yang menyebabkan gangguan pernapasan.
5. Akses ke Perawatan pada Paliatif Khusus
Pasien dengan demensia dibandingkan dengan mereka yang tidak cenderung
dirujuk ke tim perawatan paliatif, diresepkan lebih sedikit obat perawatan paliatif dan
jarang dirujuk atau ditolak aksesnya ke perawatan hospital.
6. Perencanaan Perawatan
Pasien dengan demensia lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki perencanaan
perawatan sebelumya dibandingan dengan mereka yang menderita kanker terminal.
Selain itu, pasien dengan demensia lebih cenderung mengalami intervensi tidak nyaman
atau agresif di akhir hidupnya seperti tes darah, terapi IV, gas darah arteri, serta
permberian makan lewat selang makanan.
7. Gejala Neuropsychiatric
Pada pasien demensia gejala yang paling muncul terkait psikiatri adalah agitasi
dan menjadi masalah jika pasien sampai melukai dirinya sendiri. Terdapat banyak
pertimbangan jika memberikan obat anti psikotik, karena justru dapat memperparah
gejala demensianya, sementara obat demensia sendiri ada yang dapat untuk mengurangi
agitasi.

Anda mungkin juga menyukai