KELOMPOK 3
MUHAMMAD HARIST
NAZELLA ANAIYA
NURAINI
NURUL MAULIA
PUTRI BALQIS
RAHMAYANTI
REZA WIRA FONNA
SRI NADIA
SRI RIZKI ANANDA
TEUKU FATAHILAH
TRI AMALIA
ULLIA MAGHFIRAH
UMMI HAVILDA
WARDIA AULA
WILDA THUSYIFA
ZURATUN REIHANA
Definisi
1. Menurut Umur:
Demensia senilis (>65th)
Demensia prasenilis (<65th).
2. Menurut perjalanan penyakit.
Reversibel.
Ireversibel (Normal pressure hydrocephalus,
subdural
hematoma, Defisiensi vitamin B.
Hipotiroidism, intoksikasi Pb
3. Menurut kerusakan struktur otak
Tipe Alzheimer.
Tipe non-Alzheimer
Demensia vaskular.
Demensia Jisim Lewy (Lewy Body dementia
Pencegahan
1. Mencegah masuknya zat-zat yang dapat merusak sel-sel
otak seperti alkohol dan zat adiktif yang berlebihan.
2. Membaca buku yang merangsang otak untuk berpikir
hendaknya dilakukan setiap hari.
3. Melakukan kegiatan yang dapat membuat mental kita
sehat dan aktif, seperti Kegiatan rohani & memperdalam
ilmu agama.
4. Tetap berinteraksi dengan lingkungan, berkumpul dengan
teman yang memiliki persamaan minat atau hobi.
5. Mengurangi stress dalam pekerjaan dan berusaha untuk
tetap relaks dalam kehidupan sehari-hari dapat membuat
otak kita tetap sehat.
Penatalaksanaan
1. Farmakoterapi
Sebagian besar kasus demensia tidak dapat disembuhkan; Untuk
mengobati demensia alzheimer digunakan obat - obatan antikoliesterase
3. Terapi Simtomatik
Pada penderita penyakit demensia dapat diberikan terapi simtomatik,
meliputi :
Latihan fisik yang sesuai
Terapi rekreasional dan aktifitas
Komplikasi
Komplikasi Demensia menurut Kushariyadi (2010) :
1. Peningkatan resiko infeksi di seluruh bagian tubuh yang
terdiri dari;
Ulkus diabetikus
Infeksi saluran kencing
Pneumonia
2. Thromboemboli, infarkmiokardium:
Kejang
Kontraktur sendi
Kehilangan kemampuan untuk merawat diri
Malnutrisi dan dehidrasi akibat nafsu makan dan kesulitan
Menggunakan peralatan.
Asuhan Keperawatan Lansia
Dengan Demensia