KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah swt. Yang telah memberikan
rahmat
dan
karunia
yang
dilimpahkan-Nya
kepada
penulis,
sehingga
dapat
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
Sejarah Sastra Angkatan 80
Latar Belakang Munculnya Sastra Angkatan 80-an
Karakteristik Sastra Angkatan 80-an
Tokoh-tokoh Sastra Angkatan 80-an
Karya-karya Sastra Angkatan 80-an
Kualitas Sastra Angkatan 80-aN
BAB III PENUTUP
Simpulan
SaraN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sastra Indonesia, adalah sebuah istilah yang melingkupi berbagai macam karya
sastra. Diistilah "Indonesia" sendiri mempunyai arti yang saling melengkapi terutama dalam
cakupan geografi dan sejarah poltik di wilayah tersebut. Karya sastra di Indonesia di bagi
kedalam
beberapa periode yaitu Pujangga Lama, Sastra Melayu Lama, Angkatan Balai
Indonesia
untuk
menuju
kehidupannya
yang
baru
dengan
wawasan
konstitusional.Seperti yang dikatakan Putu Wijaya bahwa kasusastraan itu adalah alat untuk
mencurahkan makna agar dapat ditumpahkan pada manusia secara utuh dan makna itu
hendaknya disalurkan agar mengalami proses mengembang dan mengempis masuk ke dalam
kehidupan serta mengembangkan hal-hal yang sebelumnya belum terpikirkan oleh manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah sejarah sastra angkatan 80-an ?
2.
3.
4.
5.
6.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A.
itu adalah alat untuk mencurahkan makna agar dapat ditumpahkan pada manusia secara utuh dan
makna itu hendaknya disalurkan agar
2
mengalami proses mengembang dan mengempis masuk ke dalam kehidupan serta
mengembangkan hal-hal yang sebelumnya belum terpikirkan oleh manusia.
Periode 80-an lahir dari konsepsi improvisasi dalam penggarapan karya sastra menuju
hasil dan bobot maksimal serta baru dari konsep yang menentang pada satu kehidupan. Para
sastrawan mengikuti perkembangan jaman yang dituntut adanya keberanian dan kreativitas untuk
berkarya. Banyak karya sastra yang dijadikan drama drama radio. Pada periode 80-an ini karya
sastra film juga berkembang pesat. Perfilman Indonesia banyak ditonton dan diminati oleh
masyarakat dan para sutradara pun aktif menciptakan film-film baru. Misal film yang
bertemakan percintaan remaja yaitu Gita Cinta SMA ini banyak mempunyai penggemar baik
dikalangan muda maupun tua.
B.
Beberapa sastrawan yang dapat mewakili angkatan dekade 1980-an ini antara lain adalah:
Remy Sylado, Yudistira Ardinugraha, Noorca Mahendra, Seno Gumira Ajidarma, Pipiet Senja,
Kurniawan Junaidi, Ahmad Fahrawie, Micky Hidayat, Arifin Noor Hasby, Tarman Effendi
Tarsyad, Noor Aini Cahya Khairani, dan Tajuddin Noor Ganie.
Nh. Dini (Nurhayati Dini) adalah sastrawan wanita Indonesia lain yang menonjol pada
dekade 1980-an dengan beberapa karyanya antara lain: Pada Sebuah Kapal, Namaku Hiroko, La
Barka, Pertemuan Dua Hati, dan Hati Yang Damai. Mira.W dan Marga.T adalah dua sastrawan
wanita Indonesia yang menonjol dengan fiksi romantis yang menjadi ciri-ciri novel mereka. Pada
umumnya, tokoh utama dalam novel mereka adalah wanita.
Namun, yang tak boleh dilupakan pada era 1980-an ini juga tumbuh sastra yang beraliran
pop, yaitu lahirnya sejumlah novel populer yang dipelopori oleh Hilman Hariwijaya dengan
serial Lupusnya.
Justru dari kemasan yang ngepop inilah diyakini tumbuh generasi gemar baca yang
kemudian tertarik membaca karya-karya yang lebih berat.
Sastra popular atau yang lebih dikenal dengan sebutan sastra pop, dianggap sebagai sastra
yang esensinya lebih rendah dari sastra non-pop. Sastra pop dianggap tidak memiliki keindahan
dari segi pemaknaan karena sekali baca seorang pembaca bisa langsung mengetahui makna yang
ingin disampaikan oleh pengarang.
Tidak seperti sastra non-pop, sastra pop cenderung lebih mengutamakan permintaan pasar
daripada keindahan estetik yang tersaji lewat penyampaian maupun makna yang tersirat di dalam
karya tersebut.\
Ada nama-nama terkenal muncul dari komunitas Wanita Penulis Indonesia yang
dikomandani Titie Said, antara lain: La Rose, Lastri Fardhani, Diah Hadaning, Yvonne de Fretes,
dan Oka Rusmini.
4
C.
Vanya adalah seri kelima karya Hilman yang ditulis bersama A. Mahendra pada tahun 1994.
Dikisahkan Vanya adalah wanita Jakarta yang kuliah di Bandung. Buku ini telah disinetronkan
dan diperankan oleh Astrid Tiar.
f. Vladd
Vladd adalah seri keenam karya Hilman yang ditulis bersama A. Mahendra. Dikisahkan Vladd
adalah pelajar SD yang genius.Selain buku, Hilman Hariwijaya juga menciptakan sinematografi.
6
Beberapa judulnya antara lain Topi-Topi Centil (sebagai Lupus) tahun 1991, Tangkaplah Daku
Kau Kujitak tahun 1989, Makhluk Manis Dalam Bis tahun 1990, Anak Mami Sudah Besar tahun
1992, Lupus 5,
2. Marga T
Daftar berikut ini memuat sebagian dari karya Marga Tjoa:
no
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
judul
Sekali dalam 100 tahun: kumpulan satir
Tesa
Sembilu Bermata Dua
Setangkai Edelweiss
Untukmu Nana
Saskia: sebuah trilogi
Bukit Gundaling
Rahasia Dokter Sabara
Saga Merah
Fatamorgana
Monik: sekumpulan cerpen
Sebuah Ilusi
Lagu Cinta: kumpulan cerpen
Sepotong Hati Tua
Bukan Impian Semusim
Gema Sebuah Hati
tahun
1990
1990
1989
1988
1986
1987
1987
1987
1987
1988
1988
3. Nh. Dini
Peraih penghargaan SEA Write Award dibidang sastra dari Pemerintah Thailand ini sudah
telanjur dicap sebagai sastrawan di Indonesia, padahal ia sendiri mengaku hanyalah seorang
pengarang yang menuangkan realita kehidupan, pengalaman pribadi dan kepekaan terhadap
lingkungan ke dalam setiap tulisannya. Ia digelari pengarang sastra feminis. Pendiri Pondok
Baca NH Dini di Sekayu, Semarang ini sudah melahirkan puluhan karya.
Beberapa karya Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin yang dikenal dengan nama NH Dini,
ini yang terkenal, di antaranya Pada Sebuah Kapal (1972), La Barka (1975) atau Namaku Hiroko
(1977), Orang-orang Tran (1983), Pertemuan Dua Hati (1986), Hati yang Damai (1998), belum
termasuk karya-karyanya dalam bentuk kumpulan cerpen, novel, atau cerita kenangan.
Kebanyakan di antara novel-novelnya itu bercerita tentang wanita .
7
4. Mira Widjaja
Novel Mira Widjaja yang paling terkenal berjudul di Sini Cinta Pertama Kali Bersemi
yang diterbitkan pada tahun 1980. Ia terus menghasilkan karya, berkiblat pada penulis-penulis
seperti Nh. Dini, Agatha Christie, Y. B. Mangunwijaya dan Harold Robbins. Mira, bersama
dengan Marga T, dianggap sebagai pelopor penulis keturunan Tionghoa di Indonesia, menjadi
inspirasi bagi penulis-penulis berikutnya seperti Clara Ng.
Hingga tahun 1995, Mira telah menerbitkan lebih dari 40 novel, kebanyakan di
antaranya telah diangkat menjadi film dan sinetron, termasuk Di Sini Cinta Pertama Kali
Bersemi, Ketika Cinta Harus Memilih, dan Permainan Bulan Desember.
5. Ahmadun Yosi Herfanda
Karya-karya Ahmadun dipublikasikan di berbagai media sastra dan antologi puisi yang
terbit di dalam dan luar negeri, antara lain, Horison, Ulumul Qur'an, Kompas, Media Indonesia,
Republika, Bahana (Brunei), antologi puisi Secreets Need Words (Ohio University, A.S., 2001),
Waves of Wonder (The International Library of Poetry, Maryland, A.S., 2002), jurnal Indonesia
and The Malay World (London, Inggris, November 1998), The Poets Chant (The Literary
Section, Committee of The Istiqlal Festival II, Jakarta, 1995).
Beberapa kali sajak-sajaknya dibahas dalam "Sajak-Sajak Bulan Ini Radio Suara
Jerman" (Deutsche Welle). Cerpennya, Sebutir Kepala dan Seekor Kucing, memenangkan satu di
antara penghargaan dalam Sayembara Cerpen Kincir Emas 1988 Radio Nederland (Belanda) dan
dibukukan dalam Paradoks Kilas Balik (Radio Nederland, 1989). Tahun 1997 ia meraih
penghargaan tertinggi dalam Peraduan Puisi Islam MABIMS (forum informal Menteri Agama
Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).
Beberapa buku karya Ahmadun yang telah terbit sejak dasawarsa 1980-an, antara lain:
a) Ladang Hijau (Eska Publishing, 1980),
b)
c)
d)
e)
f)
g)
8
Sang Matahari (kumpulan puisi, bersama Ragil Suwarna Pragolapati, Nusa Indah, Ende, 1984),
Syair Istirah (bersama Emha Ainun Nadjib dan Suminto A. Sayuti, Masyarakat Poetika
Indonesia, 1986).
Sajak Penari (kumpulan puisi, Masyarakat Poetika Indonesia, 1990),
Sebelum Tertawa Dilarang (kumpulan cerpen, Balai Pustaka, 1997),
Fragmen-fragmen Kekalahan (kumpulan sajak, Forum Sastra Bandung, 1997),
Sembahyang Rumputan (kumpulan puisi, Bentang Budaya, 1997),
h)
i)
j)
k)
l)
m)
Ciuman Pertama untuk Tuhan (kumpulan puisi, bilingual, Logung Pustaka, 2004),
Sebutir Kepala dan Seekor Kucing (kumpulan cerpen, Bening Publishing, 2004),
Badai Laut Biru (kumpulan cerpen, Senayan Abadi Publishing, 2004),
The Warshipping Grass (kumpulan puisi bilingual, Bening Publishing, 2005),
Resonansi Indonesia (kumpulan sajak sosial, Jakarta Publishing House, 2006),
Koridor yang Terbelah (kumpulan esei sastra, Jakarta Publishing House, 2006).Yang Muda yang
untuk berkarya;
Periode 80-an ini karya sastra film juga berkembang pesat dan;
Karyasastraera 1980-an ini juga tumbuh sastra yang beraliran pop.
Kekurangan karya sastra angkatan 80-an
Karya sastra angkatan 80-an diwarnai dengan aturan-aturan yang ketat dan dipengaruhi oleh
2.
3.
kegiatan politik;
Karya sastra yang lahir pada tahun 80-an dipengaruhi proses depolitisasi;
Sastra yang muncul jadi tidak sesuai dengan realitas sosial politik serta tidak menunjukkan
kegelisahan dan kesakitan kolektif masyarakat pada masa itu.
10
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Periode 80-an ini merupakan sastra yang dinamik yang bergerak bersama masyarakat
Indonesia untuk menuju kehidupannya yang baru dengan wawasan konstitusional. Angkatan 80-
an lahir pada masa pemerintahan Soeharto era Orde Baru. Soeharto pada masa itu masih
menduduki suatu jabatan di militer dan sebagai presiden Republik Indonesia, sehingga
pemerintahannya sangat kokoh dengan perlindungan dari militer.
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Galang, Anandya. 2008. Sastra Angkatan 80-an.. (http://anandyaga.blogspot.com/2012/09/sastraangkatan-80an.html,
Manda, Nursyam. 2009. Karakteristik Karya Sastra.
(http://makallahkarakteristikkaryasastraa.blogspot.com,).
Www.google.com