Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

MAKALAH CERPEN

NAMA KELOMPOK:
- M. MAULANA HUSIN
- HARUN AL RASYID
- INTAN JUWITA PUTRI
- NOVITA SARI
- TIA TRIWAHYUNI
- LUSIANTI
KELAS

: XIPEMASARAN 5

TUGAS

: BAHASA INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

LATAR BELAKANG
Cerpen termasuk salah satu jenis karangan narasi, narasi merupakan
karangan berupa rangkaian peristiwa yang terjadi dalam satu kesatuan
waktu. Selain cerpen, karangan yang tergolong kedalam jenis narasi
adalah novel, roman, dan semua karya prosa imajinatif.
Karangan jenis ini bermaksud menyajikan peristiwa atau mengisahkan
apa yang telah terjadi dan bagaimana suatu peristiwa terjadi.
Selain berdasarkan fakta, kejadiannya boleh berupa sesuatu yang
dikhayalkan oleh penulis dan dihidupkan dalam alam fantasi yang sama
sekalijauh dari realita kehidupan.

1.2

RUMUSAN MASALAH
Dari uraian latar belakang diatas dapat diambil suatu perumusan
masalah yaitu Bagaimana membuat sebuah cerpen yang baik dan benar
sesuai dengan aturan dan unsurunsurnya.

1.3

TUJUAN
Adapun tujuan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui pengertian cerpen
b. Mengetahui ciriciri cerpen
c. Mengetahui unsurunsur cerpen
d. Mengetahui syarat topik cerpen
e. Mengetahui kerangka cerpen

BAB II
PEMBAHASAN
2.1

PENGERTIAN CERPEN
a. Menurut Wikipedia :
Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk
prosa naratif fiktif.

b. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :


Cerita pendek apabila diuraikan menurut kata yang membentuknya
berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut : cerita
artinya tuturan yang membentang bagaimana terjadinya suatu hal, sedangkan
pendek berarti kisah pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan
kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam
situasi atau suatu ketika ( 1988 : 165 ).
Jadi dapat kita simpulkan cerpen adalah sebuah karangan yang
menceritakan tentang suatu alur cerita yang memiliki tokoh cerita dan situasi
cerita terbatas.

2.2

CIRICIRI CERPEN
Ciriciri cerita pendek menurut pendapat Sumarjo dan Saini (1997 : 36)
sebagai berikut.
Bersifat rekaan (fiction)
Bersifat naratif
Memilki kesan tunggal
Ceritanya pendek
Ciriciri cerpen secara umum adalah :
Tidak lebih dari 10.000 kata ( selesai dalam " sekali duduk"/15-30 menit.)
Besifat Fiksi
Fokus cerita pada satu kejadian tunggal
Terbatas pada hal-hal yang penting saja
Perwatakan tokoh digambarkan sekilas

Alur yang digunakan alur rapat


Konflik yang ditampilkan tidak menimbulkan perubahan nasib tokohnya

2.3

UNSURUNSUR CERPEN
Unsurunsur cerpen meliputi :
Pelaku

Pelaku adalah orang yang berperan dalam cerita

Latar
Latar adalah tempat, waktu atau keadaan alam atau cuaca terjadinya suatu
peristiwa.
Wiyanto (2005:82) membedakan latar sebagai berikut:
1.

Latar tempat, yaitu tempat peristiwa dalam cerita itu terjadi.

2.

Latar waktu, yaitu kapan peristiwa dalam cerita itu terjadi.

3.

Latar suasana, yaitu suasana yang mendukung peristiwa dalam cerita


tersebut. Suasana ini dapat berbentuk suasana batin, seperti perasaan
bahagia atau sedih, juga dapat berupa suasana lahir, seperti sepi atau hiruk
pikuk.

c. Konflik
Masalah di dalam cerita memunculkan konflik. Konflik merupakan
pertemuan atau benturan antara dua kekuatan yang berlawanan. Masalah
dibedakan menjadi dua macam, yaitu masalah luar (fisik) dan masalah dalam
(batin).
Masalah dari luar terjadi antara tokoh dengan sesuatu di dalam dirinya.
Masalah ini bisa terjadi dengan lingkungan atau manusia.
Masalah batin timbul dalam diri tokoh. Masalah ini terjadi oleh tokoh dengan
dirinya sendiri.

d. Peristiwa
Peristiwa adalah suatu kejadian yang telah belangsung atau sedang terjadi
pada suatu cerita.

2.4

SYARAT TOPIK CERPEN

Topik harus menarik perhatian Topik yang diambil harus sesuai dengan
pengetahuan penulis Jangan terlalu baru, jangan terlalu teknis, dan jangan
terlalu kontroversial Bermanfaat

2.5

KERANGKA CERPEN

Tema
o Tema adalah salah satu unsur pembangun cerpen, yaitu gagsan utama
yang terkandung dalam suatu karya sastra dan yang mendasari terciptanya
karya sastra tersebut.

Tokoh utama
o Tokoh utama adalah orang yang berperan dalam cerita.

Watak
o Watak adalah sifat para pelaku/tokoh

Peristiwa
o Peristiwa adalah suatu kejadian yang telah belangsung atau sedang terjadi
pada suatu cerita.

Latar
o Latar adalah tempat, waktu atau keadaan alam atau cuaca terjadinya suatu
peristiwa.

Konflik
o Konflik merupakan pertemuan atau benturan antara dua kekuatan yang
berlawanan.

Sudut Pandang
o Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan dirinya dalam cerita
yang ditulisnya.

Sudut pandang dibedakan menjadi 2 pola utama :

Pola orang pertama

Kedudukan pengarang dapat dikategorikan menjadi 3 macam :

Pengarang sebagai tokoh utama

Pengarang sebagai pengamat tidak langsung

Pengarang sebagai pengamat langsung

Pola Orang kedua

Secara eksplisit memakai kata ganti dia, ia atau nama orang. Dalam pola
ini pengarang dapat diibaratkan sebagai dalang, orang yang bercerita
tetapi tanpa harus terlibat dengan peristiwa yang dialami tokoh-tokoh
yang diceritakannya. Pola ini dibedakan menjadi 2 tipe:

Sudut pandang serba tahu

Sudut pandang terarah

Alur
o Alur merupakan struktur penceritaan dalam cerpen yang di dalamnya berisi
rangkaian kejadian atau peristiwa yang disusun berdasarkan hubungan
sebab akibat (kausalitas) dan logis.
o Tahapan alur:
o Tahapan permulaan
o Tahapan pertikaian (konflik)
o Tahapan perumitan
o Tahapan puncak (klimaks)
o Tahapan peleraian
o Tahapan akhir

Judul
o Judul adalah sebaris kata yang mengjabarkan tema dari cerita pendek
tersebut.

BAB III
ISI CERPEN

Ayah, Aku Rindu Sosokmu


Judul Cerpen

: Ayah, Aku Rindu Sosokmu

Cerpen Karangan

: Sandi Kurnia Diamensah

Kategori

: Cerpen Kehidupan, Cerpen Sedih

Lolos moderasi pada

: 12 September 2012

Pagi itu sang mentari mulai menampakkan mukanya ,dan di dalam balutan selimut
yang hangat aku mendengar suara seorang laki-laki yang dengan lantang
membangunkan ku,ya,,,dia ayahku,dia adalah sosok seorang laki-laki yang memiliki
jiwa pemimpin yang pernah aku temukan, meskipun tampangnya galak tapi dia sangat
baik pada semua orang,bahkan hampir setiap dia sebelum pergi kerja kami selalu
bermain dan bercanda bersama dan hebatnya lagi ketika ibuku sakit,dialah yang
melakukan semua pekerjaan rumah tangga, hebat bukan.
Tapi sekarang semuanya sudah berbeda,keadaan tidak seperti dulu lagi,waktu aku
kelas dua SD keluarga kami mengalami problema yang mengakibatkan keluarga kami
runtuh,ayah dan ibuku berpisah.dan akupun harus memilih ikut salah satu dari mereka,
akupun memilh ikut dengan ibu dan kami memutuskan untuk pindah ke kampung
halaman kami di pariaman,di sini aku memulai kehidupan baru dengan ibu tanpa ada
sosok seorang ayah yang sangat aku sayang.dan pada saat itu ibupun harus menjadi
tulang punggung keluaga dan dia memutuskan untuk mencari kerja,dan lamarannyapun
di terima di salah satu perusahaan swasta di padang,semenjak hari itu aku semkin
merasa kurangnya kasih sayang yang aku dapatkan karna ibu jarang di rumah, dia
selalu pergi pagi dan pulang malam,sehingga pada saat itu hari minggu adalah hari
yang paling berharga untukku.tapi syukur keadaan itu tidak bertahan lama setelah

menceritakan apa yang aku rasakan semenjak ibu kerja jauh dan ibupun memutuskan
untuk berhenti dari pekerjaannya dan memilih membuka warung di rumah.
Waktupun terus berlalu dan kini usiaku sudah menginjak bangku SMA,dan di sinilah
aku mulai mencari tahu dimana keberadaan ayah sekang,Bu,,aku rindu ayah,apa ibu
tahu dimana ayah sekarang,,?.tanyaku kepada ibu.mungkin di padang tempat
nenekmujawab ibu dengan suara serak dan kepala terunduk,dan akupun terus
bertanya dan akhirnya ibupun memberikan alamat rumah nenek kepadaku,aku lega dan
aku memutuskan untuk mencari ayah kesana tapi aku belum memiliki keberanian untuk
itu.,,,sebaiknya aku menunggu waktu yang tepat dulu.
Beberapa bulanpun berlalu setelah hari itu dan

aku memutuskan untuk

mencarinya,karna munkin inilah waktu yang tepat dimana seiringnya dengan bulan
Ramadan,dengan membaca bismilah ku langkahkan kakiku menuju tempat yang aku
cari dan berharap aku bias menemukan dimana ayang tinggal,tapi pencarianku halang
karna luasnya kota pada dan sempitnya pengetahuanku tentang alamat yang aku
tuju,namun keputus asaan tak pernah mengiringiku dan akupun terus bertanya dan
bertanya lagi dimana alamat ini sebenarnya terletak,syukur Alhamdulillah aku
menemukan alatnya.
Dari kejauhan aku melihat rumah nenek,rasa bahagian dan cemas datang
mengawaniku,setiba di depan rumahnya mata ini mulai berkaca-kaca dan aku meliahat
sesosok

nenek

tua

yang

sedang

duduk

di

ruang

keluarga,dia

datang

menghampiriku,tanpa percakapan panjang aku lansung merangkulnya,ini cucumu


nek,,,ucapku sambil diiringi deraian air mata yang tak kuasa ku tahan,akhirnya kamu
datang juga nak,sudah lama kami menunggu kehadiranmuucap nenek sambil meraba
wajahku,tapi aku belum melihat sosok ayah,dimana dia,,,,?.dan aku mempertanyakan
itu kepada nenek,dia ada di dalamujar nenek sambil senyum,dan tak lama kemudian
ayah keluar dari dalam rumah,sambil memetik sebatang rokok dan wajah yang
menggerunyam dia bertanya kepada nenek,ada apa ini bu dan siapa dia,,,?.dan
ternyata dia sudah lupa padaku,nenekpun menjawabdia anakmu,anak yang kau
tinggalkan dulu,,,tidak mungkin,anakku masih kecil,dia bukan ankkujawab ayah
sambil kebingungan,mata ini semakin tak kuasa menahan derasnya air mata yang ingin
mengalir begitu deras dari perkataan yang ia ucapkan,meskipun begitu aku mencoba

menerima dan mengerti,aku berusah membuka tabir lama cerita kami dahulu sewaktu
aku masih kecil,aku menjelaskan rinci demi rinci kepadanya,dan dalam keheningannya
dalam mendengar penjelasanku,aku melihat rona wajahnya yang mulai mengeluarkan
tetesan kaca lunak dan mulai mengalir di pipinya,ya,,,dia sudah mengakuiku sebagai
anaknya,anaknya yang dulu,meskipun aku tahu masih rersimpan keraguan di balik bola
matanya.
Malam itu kami cerita banyak,dan di tengah perbincangan kami ayah menanyakn
kabar ibu,bagaimana kabar ibumu,,,?apakah dia baik-baik saja,,,tanyanya dengan
suara menderu lemah,aku bahigia dia masih memepertanyakan itu,dan aku menjawab
semua prtanyaannya tentang ibu.dan pada malam itu rasa bahagia kembali ku rasa dari
ucapannya ketika aku hendak berpamitan pulanghati-hati di jalan ya NAK,dia
memanggilku dengan sebutan anak,dan itu menjadi kata penutup yang aku terima
malam itu,,,,,
Dan di akhir ramdhan kami merayakan lebaran bersama,dengan penuh haru,dengan
penuh kebahagian dan dengan penuh cinta.

BAB IV
PENUTUP
3.1

KESIMPULAN
Dengan ini saya menyimpulkan bahwa cerpen adalah cerita pendek yang
dibaca hanya dalam 10 menit dan cerpen memilki banyak unsure yang
membangunnya seperti tokok, latar, peristiwa, konflik dan masih banyak lagi
yang sudah dijabarkan di dalam pembahasan di atas.
Setelah kita belajar cerpen yang dapat diambil keuntungannya adalah kita bisa
mengetahui tentang apa itu cerpen cerpen dapat diambil dari nilai-nilai kehidupan
dalam peran masing-masing tokoh. Nilai-nilai kehidupan tersebut dapat dijadikan
teladan bagi pembacanya. Langkah untuk menulis cerpen yaitu menentuka tema,
alur, tokoh, sudut pandang, latar, amanat. Cerpen mengisahkan sepenggal
kehidupan manusia yang penuh pertikaian, mengharukan / menyenangkan dan
mengundang pesan yang tidak mudah dilupakan.

3.2

SARAN
Pada saat Anda menulis cerpen sebaiknya Anda menyajikan beberapa unsur
penting cerpen yang sesuai dengan daya kreasi Anda. Unsur-unsur penting itu
meliputi: tema, plot/alur, tokoh, latar/setting,amanat dan sudut pandang. Jadi,
Anda harus mengembangkan tema, menyajikan rangkaian peristiwa, tokoh, latar,
amanat dan sudut pandang dengan menarik

Anda mungkin juga menyukai