NAMA KELOMPOK
:
1. DONY SETIAWAN
2. HOLIFATUL MUNAWAROH
3. LISDA AULINA
4. MUHAMMAD BAROK
5. NURLITA SYABANIAH
6. RIZWAN PAMUNGKAS
KELAS
:
XII ADM. PERKANTORAN 7
KATA PENGANTAR
Segalla puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, solawat serta salam semoga
dilimpahkan kepada Rasulullah SAW. Penyusun bersyukur kepada Allah yang tealah
memberikan hidayah kepada kami, semoga makalah yang berjudul Administrasi
Sarana dan Prasaran dapat kami susun gengan baik.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
kekurangan. Oleh karena itu kepada para pembaca dan rekan-rekan penyusun
mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ....................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Perumusan Masalah .........................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penghapusan Barang Inventaris ...................................
BAB I
PENDAHULUAN
Barang yang sudah lama disimpan dan tidak layak pakai, rusak berat, hilang,
maka dapat dihapuskan, namun permasalahannya tidak semua orang terkait dengan
tugas dan pekerjaan tersebut mengerti bagaimana pelaksaan penghapusan barang
yang benar sesuai prosedur. Umumnya penghapusan secara fisik dilakukan namun
secara administrasi tidak mengetahui caranya. Selain itu penghapusan barang
sering menjadi masalah dalam hal penggunaan ekonomis.
Seringkali tidak ditentukan berapa lama barang tersebut dapat digunakan dan
kapan barang tersebut harus dihapuskan, bahkan kadang barang yang sudah lama
rusak masih disimpan walaupun di gudang sudah tidak memadai lagi, akhirnya
disimpan di sembarang tempat sehingga memakan ruangan yang seharusnya dapat
berfungsi untuk kegiatan lainnya. Permasalahan yang lain adalah kurangnya
inventarisasi adanya barang yang hilang sebelum dihapus merupakan perasalahan
yang sering dihadapi di dalam suatu lembaga khususnya lembaga pendidikan
sehingga hal ini merupakan pemborosan dan merugikan negara atau pemiliknya.
1.1 PERUMUSAN MASALAH
Untuk membahas tentang Penghapusan barang inventaris (Sarana dan
Prasarana) terdapat rumusan masalah sebagai berikut :
1) Apakah yang dimaksud dengan penghapusan barang inventaris ?
2) Apakah Tujuan Penghapusan Sarana dan Prasarana Pendidikan ?
3) Apa Syarat-syarat Penghapusan Sarana dan Prasarana Pendidikan ?
4) Apakah Pelaksanaan Penghapusan Sarana dan Prasarana Pendidikan ?
5) Apa saja Jenis-jenis Penghapusan Sarana dan Prasarana Pendidikan ?
6) Bagaimana Cara Penghapusan Sarana dan Prasarana Pendidikan ?
7) Apa
Pendidikan ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PENGHAPUSAN BARANG INVENTARIS
Penghapusan barang inventaris adalah proses kegiatan yang bertujuan
untuk mengeluarkan/ menghilangkan barang-barang dari daftar inventaris
karena barang itu sudah dianggap tidak mempunyai nilai guna atau sudah tidak
berfungsi sebagaimana yang diharapkan terutama untuk kepentingan dinas,
misalnya rusak, susuk, mati, atau biayanya terlalu mahal kalau dipelihara/
diperbaiki.
Pengertian Penghapusan Menurut Beberapa Ahli :
1. Penghapusan Menurut ( Ibnu Syamsi )
Penghapusan (disposal) adalah penyingkiran barangbarang inventaris,
karena tidak diperlukan atau dipergunakan lagi.
2. Penghapusan Menurut ( Lukas dan Rumsari )
Penghapusan
pertanggung
barang
jawaban
adalah
yang
kegiatan
berlaku
pembebasan
dengan
alasan
barang
yang
dari
dapat
dipertanggung jawabkan.
3. Penghapusan Menurut ( Keputusan Menkue No. 470 KMK.01 / 1994)
Penghapusan adalah keputusan dari pejabat yang berwenang untuk
menghapus barang dari daftar investaris (Buku Inventaris) dengan tujuan
membebaskan bendaharawan barang atau pembantu penguasa barang
(PPBI)
4. Penghapusan Menurut ( Permendagri No.17 Tahun 2007)
Penghapusan
barang
milik
daerah
adalah
tindakan
tindakan
sebagai
salah
satu
fungsi
sarana
dan
prasarana
dan
membatasi
kerugian
ataupun
pemborosan
biaya
pemeliharaan.
2. Meringankan beban kerja pelaksanaan inventaris.
3. Membebaskan ruang dari penumpukan barang.
4. Membebaskan barang dan tanggung jawab pekerja.
2.3 SYARATSYARAT
PENGHAPUSAN
SARANA
DAN
PRASARANA
PENDIDIKAN
a. Keadaan barang dalam rusak berat sehingga tidak dapat diperbaiki atau
digunakan lagi
b. Kegunaan tidak seimbang dengan pemeliharaan
c. Tidak sesuai lagi dengan kebutuhan saat ini
d. Terlalu lama disimpan sehingga mengakibatkan kerusakan
e. Penyusutan barang diluar kekuasaan pengurus
f. Apabila dilakukan pebaikan, akan menelan biaya yang besar
g. Barang yang secara teknis dan ekonomis kegunaannya tidak seimbang
dengan biaya pemeliharaa
h. Terjadi penyusutan diluar kekuasaan
i. Barang-barang tersebut sudah tidak mutahir lagi
j. Hilang akibat susut diluar kekuasaan pengurus barang
k. Musnah akibat bencana alam
l. Merupakan kelebihan persediaan
m. Hilang akibat pencurian
2.4 PELAKSANAAN
PENGHAPUSAN
SARANA
DAN
PRASARANA
PENDIDIKAN
Pelaksanaan penghapusan barang inventaris di tiap instansi dari pusat
sampai daerah pada tiap permulaan tahun anggaran dilakukan oleh panitia
Peneliti/Penghapusan barang inventaris, dengan keputusan Unit Utama
masing-masing mewakili unsur keuangan, perlengkapan dan bidang teknis.
Panitia penghapusan barang inventaris tersebut bertugas untuk meneliti,
menilai barang-barang yang ada dan perlu dihapuskan, membuat berita acara,
melaksanakan penghapusan sampai melelang atau memusnahkan barangbarang inventaris tersebut.
mengadakan
penelitian
secukupnya
barang-barang
yang
pemerintah
daerah
setempat
dan
atau
kepolisian,
Pimpinan unit satuan kerja bertanggung jawab atas barang yang hilang
melaporkan ke pimpinan unit dan kepolisian.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud
atau tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang
utama terselenggaranya suatu proses( usaha, pembangunan, proyek).
Dengan demikian dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa Administrasi sarana dan
prasarana pendidikan adalah semua komponen yang sacara langsung maupun tidak langsung
menunjang jalannya proses pendidikan untuk mencapai tujuan dalam pendidikan itu sendiri.
Aktivitas administrasi dalam bidang sarana dan prasarana pendidikan meliputi;
perencanaan, pengadaan, inventarisasi, penyaluran, pemanfaatan dan pemeliharaan,
penghapusan, dan pengawasan sarana dan prasarana pendidikan.
Adapun peran guru dalam administrasi sarana prasarana sekolah:terlibat dalam
perencanan pengadaan alat bantu pengajaran, terlibat dalam pemanfaatan dan pemeliharaan
alat bantu pengajaran yang digunakan guru., pengawasan dalam penggunaan alat praktek oleh
siswa
3.2 Saran
Dengan membaca makalah ini dan mengetahui apa itu sarana dan prasarana,
administrasi sarana dan prasarana, proses administrasi sarana dan prasarana, dan peran guru
dalam administrasi sarana dan prasarana diharapkan mahasiswa (calon guru/tenaga pendidik)
dapat memahami dan mengaplikasikannya dalam dunia pendidikan.