Anda di halaman 1dari 9

PROSES PENGHAPUSAN

SARANA & PRASARANA

NAMA : DEYA AMELLIA


KELAS : XII OTKP 2
MENGAPA DIHAPUS?
Penghapusan sarana dan prasarana adalah proses
kegiatan yang bertujuan untuk
mengeluarkan/menghilangkan sarana dan prasarana
dari daftar inventaris. Penghapusan
sarana dan prasarana dilakukan karena sarana dan
prasarana tersebut sudah tidak
berfungsi sebagaimana yang diharapkan terutama
untuk kepentingan pelaksanaan
pembelajaran di sekolah.
Penghapusan meliputi (PP No.27 Tahun 2014)
1. penghapusan dari daftar barang pengguna
dan/atau daftar barang kuasa pengguna da
2. penghapusan dari daftar barang milik negara.

Tujuan Penghapusan
3. mencegah atau membatasi
kerugian/pemborosan biaya
4. meringankan beban kerja inventaris
5. membebaskan penumpukkan barang, dan
6. membebaskan barang dari tanggung jawab
pengurusan kerja.
PP Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah,
atau bacaan lain yang relevan.
NO Kriteria Penghapusan Cara Penghapusan
1 Sarana dan prasarana rusak berat 1 1
2

2 Gedung kantor/sekolah yang rusak berat 1


2

3 Pengahapusan barang yang dicuri, hilang 1


terbakar 2

4 Penghapusan sarana dan prasarana 1


karena bencana 2
alam
Tata Cara Penghapusan
Sarana & Prasarana
• Tata caranya:
a. Pengurus barang menyusun daftar barang yang akan dihapus yang
berisi nomor urut, nomor kode barang dan nama barang, dll
b. Kepala sekolah mengusulkan penghapusan kepada Kepala Dinas
Pendidikan yang dilampiri daftar barang
c. Kepala Dinas meneruskan usul tersebut kepada bagian dinas pendidikan
bagian perlengkapan
d. Pembentukan panitia penghapusan oleh kepala dinas pendidikan
e. Panitia meneliti barang-barang yang dihapus
f. Panitia membuat berita acara penelitian
g. Kepada dinas pendidikan mengusulkan kepada sekretaris jendral
depdiknas biro perlengkapan
h. Menteri pendidikan nasional mengeluarkan keputusan penghapusan
dengan catatan dilelang atau dimusnahkan
Tata Cara Penghapusan
Barang yang dicuri atau hilang terbakar
1. Pengurus barang melaporkan kejadian-kejadian kepada kepala sekolah
2. Kepala sekolah mengadakan penyelidikan dan membuat berita acara
3. Kepala Sekolah melaporkan kejadian kepada pihak kepolisian setempat disertai
pembuatan berita acara
4. Kepala sekolah melaporkan kejadian kepada kepala dinas pendidikan propinsi melalui
kantor dinas pendidikan kabupaten dilampiri berita acara dari pihak kepolisian
5. Kepala dinas pendidikan provinsi melaporkan kejadian kepada sekretaris jendral Cq. Biro
perlengkapan dengan melampirkan berita acara penyidikan dan berita acara laporan
kepolisian.
6. Biro penelitian meneliti laporan dan meneruskan kepada BPK, Menteri Keuangan dan
Panitia Tuntutan Ganti Rugi (PTGR)
7. Panitia PTGR meneliti masalah tersebut, kalau terbukti kecurian atau kehilangan
disebabkan atas kelalaian petugas maka setelah mendapat pertimbangan BPK, petugas
yang bersangkutan dikenakan tuntutan ganti rugi
8. Surat keputusan ganti rugi dikeluarkan oleh menteri pendidikan nasional setelah
pembayaran cicilan lunas atas persetujuan menteri keuangan
9. Kemudian barang tersebut dihapuskan dari buku induk dan buku golongan barang
inventaris.
Kesimpulan
No Aspek/Komponen Tahapan/Langkah-langkah (Hasil Analisis)

1 Penghapusan 1. Melakukan inventarisasi telah


memenuhi syarat yang telah
ditentukan berdasarkan peraturan
berlaku
2. Membuat berita acara tentang
penghapusan sarpras
3. Membuat dokumentasi
4. Membuat laporan penghapusan
sarpras kepada instansi terkait.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai