Penghapusan
1. Jelaskan pengertian Penghapusan logistik!
2. Jelaskan alasan dilakukannya penghapusan logistik!
3. Jelaskan cara-cara penghapusan logistik!
4. Berikan contoh kasus penyimpangan logistik !
Pengawasan
1. Jelaskan pengertian pengawasan logistik!
2. Jelaskan alasan mengapa pengawasan logistik sangat penting!
3. Jelaskan apa perbuatan dan sanksi baik bagi pengelola maupun penyedia Barang/Jasa
4. Jelaskan apa yang harus dilakukan untuk meminimalisir korupsi khususnya dalam
pengelolaan logistik !
Page | 1
JAWABAN
A. PENGHAPUSAN
1. PENGERTIAN PENGHAPUSAN LOGISTIK
Pengertian penghapusan
- Menurut Ibnu Syamsi
Penghapusan (disposal) adalah penyingkiran barang-barang inventaris,
-
yang
berlaku
dengan
alasan
yang
dapat
dipertanggungjawabkan
Menurut Keputusan Menkeu No. 470 KMK.01/1994
Penghapusan adalah keputusan dari pejabat yang berwenang untuk
menghapus barang dari daftar inventaris (Buku Inventaris) dengan tujuan
membebaskan bendaharawan barang dan atau pembantu penguasa barang
(PPBI) dari pertanggungjawaban administrasi barang dan pisik barang
milik/kekayaan
negara
yang
berada
dibawah
pengurusan
dan
jawaban
yang
berlaku
dengan
alasan
yang
dapat
demikian,
dalam
kegiatan
penghapusan
logistik
harus
bendaharawan
barang
atau
pengurus
barang
dari
b. Pertimbangan Ekonomis
1. Untuk optimalisasi barang milik daerah yang berlebih atau idle
2. Beaya opersional dan pemeliharaan lebih besar dari manfaat yang diperoleh
c. Pertimbangan karena hilang/kekurangan perbendaharaan atau kerugian,
yang disebabkan oleh:
1. Kesalahan atau kelalaian Penyimpan dan/Pengurus Barang
Page | 5
Page | 6
1) suatu organisasi tidak mungkin menggunakan seluruh logistiknya dalam waktu yang
bersamaan dan yang sekiranya memang logistik tersebut tidak perlu digunakan secara
bersamaan
2) Logistik yang sifatnya berlebihan tersebut tidak dihapuskan tentunya membutuhkan biaya
perawatan, maupun gaji untuk personel yang merawat barang.
3) Logistik tersebut membutuhkan tempat penyimpanan, sehingga bila logistik tersebut tidak
dihapuskan akan boros tempat
4) Apabila logistik tersebut akan digunakan dimasa yang akan akan dating, mungkin sudah
merupakan logistik yang ketinggalan zaman (Out of date)
d. Logistik yang hilang
Secara administrasi, logistik yang hilang harus disingkirkan. Hal ini penting dilakukan, selain
sebagai satu bentuk pertanggungjawaban pemakai, pengambilan keputusan dan tindakan
sebagai konsekuensi atas hilangnya logistik tersebut, juga untuk pengambilan keputusan
maupun tindakan manajemen logistik berikutnya.
SUMBER :
http://penghapusanlogigtik-rumahsakit.blogspot.com
http://bahankuliahkesehatan.blogspot.com
Retno Suryawati . 2012.Administrasi Logistik. Penyusutan dan penghapusan. Power Point
KESIMPULAN :
Didalam pengadaan logistik terdapat beberapa fungsi manajemen logisti, yaitu proses
penghapusan. Proses pengahapusan ini mempunyai banyak manfaat. Alasan dari proses
penghapusan adalah barang sudah tidak layak pakai , rusak , tidak memenuhi kriteria , sudah
ketinggalan jaman, dan lain sebagainya. Penghapusan logistik memang harus dilakukan
supaya barang yang sudah tidak layak pakai tersebut dapat segera diganti, sesuai dengan fugsi
Page | 7
barang masing-masing dan sesui dengan perkembangan jaman seperti sekarang ini. Jika tidak
segera diganti maka akan mengakibatkan hal yang buruk bagi perusahaan logistik.
1. Lelang
2. Ditukarkan
3. Dipindahkan
4. Dihibahkan
5. Pemanfaatan kembali (recycle)
6. Dimusnahkan
b. Hibah
Hibah adalah pengalihan kepemilikan barang dari Pemerintah Pusat
kepada Pemerintah daerah, dari Pemda kpd PP, antar Pemda, atau dr
PP/Pemda kepada Pihak Lain, tanpa memperoleh penggantian
Pertimbangannya untuk kepentingan sosial, keagamaan, kemanusiaan, dan
penyelenggaraan pemerintahan negara/daerah
Syarat Hibah :
1. Bukan merupakan barang rahasia negara;
2. Bukan merupakan barang yg menguasai hajat hidup orang
banyak;
3. Tidak
digunakan
lagi
dlm
penyelenggaraan
Tupoksi
dan
atau daerah pada BUMN, BUMD, atau Badan Hukum lainnya yg dimiliki
Negara.
Penyertaan modal ini dilakukan dalam rangka pendirian, pengembangan, dan
peningkatan kinerja BUMN/BUMD atau Badan Hukum lainnya yg dimiliki
negara/daerah
alasannya.
2. Pisahkan logistik dan peralatan yang kadaluwarsa/ rusak pada tempat tertentu sampai
pelaksanaan pemusnahan.
3. Melaporkan kepada atasan mengenai logistik dan peralatan yang akan dihapuskan.
4. Membentuk panitia pencelaan dan penghapusan logistik dan peralatan melalui Surat
akan dihapuskan.
6. Melaporkan hasil pencelaan dan penghapusan kepada pejabat yang berwenang.
7. Melaksanakan penghapusan dan pemusnahan setelah ada keputusan dari pejabat yang
berwenang.
Dari sumber lain terdapat Cara -Cara Penghapusan Logistik, antara lain :
a. Dijual atau dilelang
Page | 11
Dengan cara ini berarti organisasi akan memperoleh sejumlah kontraprestasi berupa uang
hasil penjualan logistik.
b. Ditukar dengan logistik lain yang dibutuhkan oleh institusi
Dengan cara ini organisasi akan menukarkan logistik yang dimiliki dengan logistik yang
dibutuhkan oleh organisasi. Dengan cara ini harus mempertimbangkan dan mengacu pada
prinsip-prinsip pengadaan logistik dengan cara menukarkan, antara lain logistik yang
ditukarkan harus benar-benar sudah tidak dibutuhkan institusi, nilai logistik yang
dipertukarkan harus sepada dan saling menguntungkan kedua belah pihak.
c. Dipindahkan
Penghapusan dengan cara dipindahkna adalah secara fisik logistik yang sudah tidak
dibutuhkan dimutasikan ke unit kerja lain ataupun kantor/ institusi cabang. Dengan demikian ,
pemusnhan logistik ini sifatnya masih dalam ruang lingkup organisasi internal
d. Dihibahkan
Penghapusan logistik dengan cara dihibahkan berarti organisasi memberikan secara CumaCuma kepada pihah/ organisasi lain yang membutuhkan logistik yang dihapuskan.
e. Pemanfaatan kembali
Penghapusan dengan cara pemanfaatan kembali berarti barang yang dihapus kemudian diubah
menjadi barang lain yang memiliki fungsi dan kegunaan berbeda dari fungsi dan kegunaan
barang semula.
f. Dimusnahkan
Penghapusan logistik dengan cara dimusnahkan adalah logistik benar-benar dihilangkan, dan
hal ini dilakukan apabila cara penghapusan logistik yang lain sudah tidak mungkin untuk
diimplementasikan.
Page | 12
SUMBER :
http://bahankuliahkesehatan.blogspot.com/
http://garis-besar-sistem-manajemen-gudang.html
Retno Suryawati . 2012.Administrasi Logistik. Penyusutan dan penghapusan. Power Point
KESIMPULAN :
Cara-cara pengahapusan logistik dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain
pelelangan, dihibahkan, ditukarkan , dijual kembali, didaur ulang yang kemudian
dimanfaatkan kembali, atau jika barang tersebut sudah benar-benar tidak dapat dimanfaatkan
dan tidak memungkinkan untuk dijual kembali , maka barang tersebut harus dimusnahkan
saja. Cara terakhir dengan memusnahkan barang tersebut dapat dilakukan karena jika tidak
segera dimusnahkan akan membuat gudang penyimpanan barang semakin padat dengan isi
yang tidak bermanfaat pula.
Page | 13
Page | 14
CONTOH KASUS
ketentuan.
Salah satu kesalahan Prosedur Panitia Pengadaan Tinta Sidik Jari Pemilu Legislatif 2004
adalah tidak melakukan pengumuman. Padahal, Pasal 10 ayat (5) Keppres No. 80/2003
menetapkan salah satu tugas suatu kepanitiaan pengadaan adalah mengumumkan pengadaan
barang/jasa melalui media cetak dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum, dan
jika memungkinkan melalui media elektronik. Tetapi berdasarkan penelusuran penyidik tidak
ditemukan bukti panitia telah melakukan pengumuman di media. Dikatakan melanggar
Page | 15
Peraturan yang ada yaitu Keppres No. 80/2003 sehingga Prof. Rusady Didakwa sebagai
tersangka dalam kasus Kesalahan Prosedur tersebut.
Sebenarnya dalam kasus tersebut Prof. Rusadi hanya mengusulkan penunjukan langsung
dalam pengadaan tinta PEMILU 2004. Sedangkan keputusan berada di Pejabat Pembuat
Komitmen yaitu Ketua KPU. Dan menurut pendapat beberapa ahli hukum, dakwaan tersebut
tidaklah tepat dijatuhkan kepada Prof. Rusady karena pasal pasal yang dijatuhkan untuk
mendakwa Prof. Rusady tersebut hanyalah pasal apabila terjadi situasi yang normal,
sedangkan yang dilakukan oleh Prof. Rusady adalah situasi darurat di mana panitia
pengadaan Tinta PEMILU harus menyediakan dalam waktu yang sangat sempit sehingga
dilakukanlah proses
penunjukan
langsung.
Jika kita merujuk sebenarnya siapa yang bertanggung jawab dalam proses penunjukan
langsung tersebut, Sebenarnya Laporan atau usul panitia kepada KPU tidak memaksa dan
tidak mengikat. KPU sebagai lembaga dan penggunaan barang dan jasa mempunyai
kekuasaan dan wewenang serta hak penuh untuk menolak atau menerima apa yang diusulkan
atau dilaporkan oleh panitia pengadaan. Dengan diterimanya usul panitia pengadaan oleh
KPU dan diterbitkannya SK KPU tentang penunjukan rekanan penyedia barang dan jasa,
maka secara hukum KPU telah mengambil alih tanggung jawab dari panitia pengadaan.
Sehingga, pihak yang dapat dimintai pertanggungjawaban adalah KPU, bukan panitia
pengadaan
yang
sudah
selesai
dan
dibebaskan
dari
tanggung
jawabnya.
Sebenarnya dalam perkara pengadaan tinta pemilu legislatif 2004, keuangan negara tidak
dirugikan karena harga tinta tersebut di bawah Harga Perkiraan Sendiri (HPS) serta di bawah
pagu anggaran dari Departemen Keuangan. Berdasarkan hal tersebut, maka unsur melawan
hukum, memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasi, serta unsur dapat merugikan
keuangan
negara tidak
terbukti.
Apabila salah satu unsur pasal 2 ayat 1 UU No 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak
pidana korupsi yang didakwakan kepada Prof. Rusadi itu tidak terbukti, maka dakwaan itu
harus dinyatakan tidak terbukti. Maka, majelis hakim agung pada tingkat kasasi, telah jelas
melakukan kekhilafan dan kekeliruannya yang nyata dalam putusannya yang menghukum
terdakwa.
Pada tingkat kasasi, Rusadi dihukum empat tahun penjara dan denda sebesar Rp200 juta.
Namun, hukuman mengganti kerugian negara senilai Rp1,3 miliar yang dijatuhkan oleh
majelis hakim pengadilan pertama dihapuskan pada putusan tingkat banding dan kasasi.
Beberapa contoh kasus tersebut menunjukkan KPU tidak diawasi secara optimal oleh
Pengawas Pemilu. Saya pikir, proses tender di KPU sama saja masalahnya di seluruh
Indonesia. Namun, memang kemungkinan ada titik rawan yang berbeda untuk masing-masing
wilayah, ujarnya, saat menjadi narasumber dalam acara Revisi Peraturan Bawaslu No. 29
Tahun 2009 tentang Pengawasan Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan
dan Penghitungan Suara Pemilu Kada, di Jakarta, Selasa (6/12).
Sementara itu, peneliti Transparency International Indonesia (TII), Vidya Dyasanti
menilai, untuk menentukan perlu atau tidaknya pengawasan dalam proses pengadaan logistik,
maka Pengawas Pemilu harus melihat seberapa besar masalah Pemilu Kada yang timbul
akibat logistik. Dikhawatirkan, penyimpangan pengadaan logistik yang selama ini terjadi,
menjadi salah satu sumber permasalahan Pemilu Kada selama ini. Hal tersebut juga bisa
menjadi indikasi pengawasan dalam logistik Pemilu Kada, tambahnya. [FS]
SUMBER :
http://cupexpert.blogspot.com/2008/07/penunjukan-langsung-dalam-pengadaan.html
http://www.bawaslu.go.id/berita/39/tahun/2011/bulan/12/tanggal/07/id/2948/
Page | 17
KESIMPULAN :
Kesimpulan yang dapat saya tarik mengenai beberapa contoh kasus diatas adalah pihak-pihak
yang terkait pada kasus diatas pada umumnya sudah jelas melanggar pengadaan logistik. . dan
pada umumnya kasus-kasus tersebut dilanggar oleh orang petinggi negara khususnya dalam
pemerintahan Indonesia, haal ini menurut saya sangat memprihatinkan,
B. PENGAWASAN
1. PENGERTIAN PENGAWASAN LOGISTIK
Pengertian Pengawasan/Pengendalian
Pengendalian merupakan proses kegiatan pengawasan atas pergerakan
masuk keluarnya logistik dan peralatan dari dan ke gudang agar persediaan dan
penempatan dapat diketahui secara cepat, tepat dan akurat serta akuntabel.
Pengendalian dilaksanakan dengan menggunakan formulir dalam lampiran.
Pengawasan merupakan setiap upaya untuk menjaga pelaksanaan setiap
tindakan dan kegiatan dalam pengelolaan logistik sesuai dg rencana yg telah
ditetapkan, baik berkaitan dg pemakaian /penggunaan logistik maupun hasil/out
put pengelolaan
. Secara lebih operasional pengawasan merupakan suatu usaha sistematik
utk menetapkan standar pelaksanaan yg telah ditetapkan sebelumnya, menentukan
dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi
yg diperlukan
Pengendalian Logistik
Page | 18
pada
dasarnya
hanya
mengacu
pada
konotasi
istilah
Pengendalian adalah sistem pengawasan dari hasil laporan, penilaian, pemantauan dan
pemeriksaan terhadap langkah-langkah manajemen logistik yang sedang atau telah
berlangsung (Mustikasari: 2007).
Bentuk kegiatan pengendalian antara lain:
a. Merumuskan tatalaksana dalam bentuk manual, standar, kriteria, norma, instruksi dan
prosedur lain
b. Melaksanakan pengamatan (Monitoring), evaluasi dan laporan, guna mendapatkan
gambaran dan informasi tentang penyimpangan dan jalannya pelaksanaan dari rencana
c. Melakukan kunjungan staf guna mengidentifikasi cara-cara pelaksanaan dalam rangka
pencapaian tujuan
d. Melakukan supervisi
Agar pelaksanaan pengendalian dapat berjalan dengan baik diperlukan sarana-sarana
pengendalian sebagai berikut:
a. Struktur organisasi yang baik
b. Sistem informasi yang memadai
c. Klasifikasi yang selalu mengikuti perkembangan menuju standardisasi
Page | 19
KESIMPULAN :
Pengawasan atau pengendalian logistik meupakan usaha yang dilakukan untuk
melakukan penglihatan secara lebih intensif dalam rangka untuk menghindari penyimpanganpenyimpangan yang mungkin terjadi dalam pengelolaan logistik. Pengendalian dan
pengawasan logistik dapat berbentuk banyak macam antara lain pencatatan, pengamatan
barang logistik , sistem perencanaan , komunikasi yang baik , dan lain sebagainya.
Di Solo terjadi lebih dari 50 kasus tindak pidana korupsi yg ditangani KPK,
80% kasus korupsi Pengadaan Barang/Jasa
SUMBER :
http://PengendaliandanPengawasanLogistik_nurdiana.html
www.pengahpusanlogistikkesehatan.blogspot.com
Retno Suryawati . 2012.Administrasi Logistik. Pengendalian dan pengawasan logistik. Power
Point
Page | 21
KESIMPULAN :
Alasan perlu diadakannya pengawasan dan pengendalian barang logistik adalah
supaya barang yang disimpan atau yang dimiliki pengelola logistik tetap aman terkendali.
Dalam proses pengelolaan logistik sering kali terjadi penyimpangan, baik penyimpangan
yang berupa penyalahgunaan, perusakan barang, penggunaan barang yang berlebihan, dan
lain sebagainya. Karena banyak sekali penyimpangan yang muncul, perlu sekali adanya
fungsi pengawasan dan pengendalian , agar barang tetap diawasai , dan keluar masuknya
barang dapat dikendalikan supaya perusahaan tidak mengalami kerugian.
bekerja secara profesional dan mandiri atas dasar kejujuran, serta menjaga kerahasiaan
dokumen pengadaan barang dan jasa (yang seharusnya dirahasiakan) untuk mencegah
terjadinya penyimpangan dalam pengadaan barang/jasa
tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung untuk mencegah
dan menghindari terjadinya persaingan tidak sehat
tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan untuk memberi atau
menerima hadiah, imbalan berupa apa saja kepada siapapun yang diketahui atau patut
dapat diduga berkaitan dengan pengadaan barang/jasa
Selain itu, juga diatur mengenai perbuatan atau tindakan penyedia barang/jasa
membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar
untuk memenuhi persyaratan pengadaan barang/jasa yang ditentukan dalam dokumen
pengadaan
Dalam peraturan presiden ini, ditentukan prinsip yang harus diterapkan dalam
Page | 24
mengurangi/menghambat/memperkecil
dan/atau
meniadakan
Page | 25
Gugatan secara perdata dan atau pelaporan secara pidana kepada pihak yang
berwenang hal ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
PPK yang melakukan cidera janji terhadap ketentuan yang termuat dalam kontrak,
dapat dimintakan ganti rugi dengan ketentuan sebagai berikut:
-
K/L/D/I dapat membuat daftar hitam yang memuat identitas penyedia barang/jasa
yang dikenakan sanksi oleh K/L/D/I terkait dengan tindakan yang dilakukan oleh
penyedia barang/jasa yang melakukan persekongkolan dengan penyedia barang/jasa
lainnya untuk mengatur harga penawaran diluar prosedur pelaksanaan pengadaan
barang/jasa sehingga mengurangi/menghambat/memperkecil dan/atau meniadakan
persaingan yang sehat dan/atau merugikan oranglain
Daftar Hitam tersebut juga memuat daftar penyedia barang/jasa yang dilarang
mengikuti pengadaan barang/jasa pada K/L/D/I yang bersangkutan.
K/L/D/I menyerahkan Daftar Hitam kepada LKPP untuk dimasukkan dalam Daftar
Hitam Nasional.
Daftar Hitam Nasional dimutahirkan setiap saat dan dimuat dalam portal pengadaan
nasional.
Dalam rangka pengamanan dan penyelamatan terhadap barang milik daerah, perlu
dilengkapi dengan ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang sanksi terhadap
pengelola, pembantu pengelola, pengguna/kuasa pengguna, dan penyimpan dan/atau
pengurus barang berupa Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang dalam perbuatannya
merugikan daerah
Tuntutan ganti rugi dilakukan oleh pegawai negeri, pegawai perusahaan daerah, dan
pegawai daerah yang melakukan perbuatan melanggar hukum atau perbuatan
melalaikan kewajiban atau tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana mestinya
sesuai dengan fungsi dan status jabatannya sehingga karena perbuatannya tersebut
mengakibatkan kerugian bagi daerah
SUMBER :
http://PengendaliandanPengawasanLogistik_nurdiana.html
http://pengadaan-barang-dan-jasa.html
http://PerananMasyarakatDalamPengadaanBarang_JasaPemerintah_LawangPost.html
Page | 28
http://penyedia-barang-jasa-menurut-UU.html
Retno Suryawati . 2012.Administrasi Logistik. Penyusutan dan penghapusan. Power Point
KESIMPULAN :
Dalam proses pengadaan barang dan jasa masyarakat juga ikut andil dalam proses ini.
Tetapi dalam kenyataannya sering kali terjadi penyimpangan terhadap pengadaan barang dan
jasa. Buktinya di Indonesia , KPK lebih banyak menangani proses korupsi dalam kasus
pengadaan barang dan jasa. Hal ini dikarenakan prosesnya masih tertutup dan belum
transparan. Oleh karena itu terdapat sanksi hukum yang dikenakan pada oarang yang
melakukan penyalahgunaan ini. Dan sanksi-sanksi tersebut sudah ada hukum pidananya , dan
tercantun dalam Perundang-undangan dalam negeri.
4. UPAYA YANG
HARUS
DILAKUKAN
UNTUK
MEMINIMALISIR
prosedur, data fiktif, penyuapan, dan penggelembungan harga. Pengadaan barang dan jasa
memang rawan terhadap praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) mencatat bahwa sekitar 80 persen kasus yang ditangani berkaitan dengan
pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Melihat permasalahan tersebut diatas sesungguhnya telah ada niat cukup besar untuk
mengatasi korupsi. Namun penanganan korupsi tidak dilakukan secara komprehensif,
setengah hati, dan tidak sungguh-sungguh. Ini terlihat dari tak adanya keteladanan dari
pemimpin dan sedikit atau rendahnya pengungkapan kejahatan korupsi sementara masyarakat
tahu bahwa korupsi terjadi di mana-mana.
UPAYA UMUM UNTUK MEMBERANTAS KORUPSI:
1. Percepatan pemberlakuan asas pembuktian terbalik
2. Penegakan hukum yg tegas dan konsisten dengan sanksi berat kepada pelaku korupsi
(hukuman mati);
3. Meningkatkan komitmen, konsisten dengan sanksi berat kepada pelaku korupsi;
4. Menata kembali organisasi, memperjelas, transparansi, mempertegas tugas dan fungsi yg
diemban oleh setiap instansi;
5. Menyempurnakan sistem ketatalaksanaan meliputi: perumusan kebijakan (agar tidak terjadi
penyalahgunaan kebijakan), perencanaan penganggaran, pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi
pertanggungjawaban kinerja serta kualitas pelayanan masyarakat;
6. Memperbaiki manajemen kepegawaian;
7. Mengembangkan budaya kerja/tertib/malu melakukan KKN;
8. Meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan pelayanan prima.
Wewenang Komisi Pemberantasan Korupsi:
1. mengkoordinasikan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana korupsi;
2. menetapkan sistem pelaporan dalam kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi;
3. meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi kepada instansi
yang terkait;
4. melaksanakan dengar pendapat atau pertemuan dengan instansi yang berwenang melakukan
pemberantasan tindak pidana korupsi;
5. meminta laporan instansi terkait mengenai pencegahan tindak pidana korupsi;
6. Berani menindak pelaku korupsi yang melarikan diri ke negara lain.
UPAYA KHUSUS DALAM KASUS KORUPSI PENGADAAN LOGISTIK
1.
Page | 30
Pengadaan berbasis elektronik adalah The process of obtaining goods and services
from preparation and processing of a requisition through to receipt and approval of
the invoice for payment. (http://www.businessdictionary.com). Organisasi sektor
publik menggunakan EP for contracts untuk mendapatkan benefit berupa
peningkatan efisiensi dan penghematan biaya karena lebih cepat dan murah. EP pada
pemerintah dapat meningkatkan transparansi sehingga mengurangi korupsi. Terdapat
tujuh tipe EP, yaitu (1) Web-based ERP (Enterprise Resource Planning): (2) e-MRO
(Maintenance, Repair and Overhaul), (3) e-sourcing, (4) e-tendering, (5) e-reverse
auctioning, (6) e-informing, dan (7) e-marketsites: Expands on Web-based ERP to
open up value chains.
3.
KESIMPULAN :
Pernyataan korupsi sebagai sebuah kebudayaan tetap menjadi sebuah pernyataan yang
melahirkan dua pandangan yang berbeda. Ada pihak yang mengatakan bahwa tindakan
korupsi merupakan sebuah budaya dan ada juga yang menentang hal ini. Namun perbedaan
pendapat ini didasarkan pada pemahaman kebudayaan yang berbeda-beda pula.
Selain itu strategi memanfaatan SIMKeu berbasis elektronik untuk melawan korupsi di
Indonesia adalah cara yang tepat, misalnya saja Membangun paradigma baru nasional tentang
pentingnya teknologi digital bagi pemerintahan, program peningkatan kompetensi yang
langsung bersentuhan dengan owner di tempat kerjanya, membangun infrastruktur yang tepat
sesuai kondisi daerah, sistem pengamanan dan pengendalian system informasi, dan
pembentukan konsorsium nasional system informasi.
Page | 33