Anda di halaman 1dari 5

RESTRUKTURISASI EKONOMI AGAR

TIDAK ADA LAGI


MAN MADE PROVERTY

Di Sususn Oleh : Vressylia Asriani 2016-012-277


Enjelika Nesia 2016-012-039

KATA PENGANTAR
Banyak sekali masalah-masalah kemiskinan di Indonesia. Kemiskinan ini Man Made,
karena struktur ekonomi, politik dan sosial kita yang memproduksi sekelompok kecil orang kaya
dan sebagian besar orang miskin. Struktur seperti ini menampilkan sebuah situasi dikenyataan,
yang bertambah kaya, dan yang miskin bertambah miskin.

Adi Santoso adalah seorang mantan aktivis mahasiswa sekaligus tokoh lembaga swadaya
masyarakat. Ia sempat dijuluki Most Dangerous Man saat memimpin kementrian Operasi di
era pemerintahan Bapak Habbibie, karena berbagai kebijakan taktik dan strategis beliau yang
sangat pro rakyat dan tanpa tedeng aling-aling kemampuan dan pemahaman ini semakin terasah
dengan masuknya berbagai pemikiran baru dari setiap tokoh yang Ia temui, dimulai sejak awal
SMA tahun 1978 melalui lingkungan teater. Pertemuan tersebut tidak hanya fisik pengenalan
pemikiran itupun dianggap sebuah pertemuan Ia menjadi aktivis mahasiswa ketika di Universitas
Indonesia.
Pada tahun 1970-1980an tulisan yang dibuat Mas Adi banyak menyoroti kertangka
teroristruktualis ekonomi. Kemiskinan ini Man Made karena struktur ekonomi, politik, dan sosial
kita yang memproduksi sekelompok kecil orang kaya dan sebagian besar miskin. Struktur seperti
ini, menampilkan sebuah situasi dikenyataan, yang kaya bertambah kaya, yang miskin pun
bertambah miskin. Sayangnya bukan bertambah kaya, tetapi mayoritas hanya bertambah anak.
Sebuah tesis seolah-olah saat kita merampungkan ekonomi otomatis akan ada rembesan
ke bawah apabila tingkat pendapatan perkapitas di atas 1000$ AS akan ada koreksi otomatis
terhadap ketimpangan yang ada. Tesis ini tidak terbukti karena kekuatan yang sudah menguasai
aset kemudian bersekutu dengan penguasa politik karena dia bisa membiayai biaya politik dan
penguasa. Penguasa bisa memberikan potensi, ijin-ijin dan berbagai kemudahan kepada yang
mempunyai uang. Lalu terdapat sebuah aliansi kelas atas yang seolah melawan kelas bawah yang
sayangnya diposisikan sebatas objek sedekah saja.
Kata kuncu oada permasalahan-permasalahan diatas adalah Penguasaan Aset.
Pengertian aset bukan hanya uang atau tanah, melainkan juga aset ekonomi menyangkut akses
informasi pasar, akses pembiayaan, teknologi pengambilan keputusan. Semua itu adalah
pengertian aset yang dimaksud, dan ini harus sesuai dengan amanat konstitusi.
Ide yang terpikirkan oleh Mas Adi adalah membuat orang diberi kesempatan yang sama
jangan hanya orang kaya dan pintar saja yang diberi akses jangan sampai ytang miskin
bertambah miskin karena anaknya tidak berpendidikan, padahal mungkin saja anaknya berbakat.

Harus ada pemikiran ulang mengenai distribusi aset ini. Kunci utama adalah pendidikan. Lebih
tepatnya kemanusiaan untuk mengangkat mereka dengan segala kekurangan sebagai bagian
tugas kebangsaan hutang kita kepada rakyat adalah memberantas kemiskinan karena ini
femomena jaman kolonial. Jadi, kalaun sudah merdeka masih ada kemiskinan sadar atau tidak,
kita masih meneruskan pola struktur ekonomi kolonial karena negara kita sangat kaya. Tidak
mungkin ada negara miskin dengan kekayaan mampu menghasilkan panen dua hingga tiga kali
dalam setahun. Terdapat begitu banyak tambang seolah tingfgal ambil. Lautan luas begitu
banyak ikan bergaris pantai dengan panjang lebih dari 40000 km yang bisa dioptimalkan melalui
budi daya aqua culture.
Dengan kondisi Negri sedemikan kaya, mengapa lantas kemiskinan masih ada ? Jadi
kemiskinan ini semua adalah Man Made Proverty. Harus ada koreksi terhadap kebijakan politik
yang menyangkut terutama alokasi sum berdaya ekonomi, aset-aset itu tadi.

Sumber : Buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong

Anda mungkin juga menyukai