Disusun Oleh :
Mawadah Warohmah S. (J1D015016)
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
: IX (Sebelas)
Alokasi waktu
: 2 x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI
Berbicara
Memerankan tokoh dalam pementasan drama
KOMPETENSI DASAR
Mengekspresikan perilaku dan dialog tokoh-tokoh protagonis dan atau antagonis
INDIKATOR
Religius
Bersahabat/ komunikatif
Kreatif
Percaya Diri
Kepemimpinan
Keorisinilan
TUJUAN PENBELAJARAN
Mampu mengekpresikan perilaku dan dialog tokoh protogonis, antagonis, atau tritagonis
MATERI POKOK
Naskah drama
Orang-orang yang sudah menjual jiwa dan kehormatannya kepada fasis Jepang disingkirkan
dari pimpinan revolusi kita (orang-orang yang pernah bekerja di propaganda polisi rahasia
Jepang, umumnya di dalam usaha kolone 5 Jepang). Orang-orang ini harus dianggap sebagai
pengkhianat perjuangan dan harus diperbedakan dari kaum buruh biasa yang bekerja hanya
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. (Perjuangan Kita, oleh Sjahrir, h. 24).
X : Belum juga dia datang. Janjinya pukul sebelas. Sekarang sudah lewat setengah jam.
Y : Ah, dia banyak urusannya barangkali. Sandiwara sangat maju.
X : Itu dia! Manuskripku sekarang ada padanya.
X : Apa hinanya? Dia kuanggap majikan, aku buruh. Aku makan gaji. Apa yang dia suruh, toh
aku mesti bikin?
Y : Engkau mesti ingat. Engkau bukan buruh biasa. Engkau seorang seniman.
X : Tidak! Aku tidak pernah bilang aku seorang seniman. Aku orang biasa. Namaku X.
Y : Tapi pekerjaanmu? Pekerjaanmu mempropaganda ini itu kepada rakyat.
X : Rakyat toh mesti diberi penerangan?
Y : Betul! Tapi bukan penerangan yang menjerumuskan itu, kalau engkau bikin propaganda
tentang laut, misalnya.
X : Aku tidak tahu.
Y : Memang. Engkau tidak tahu. Tapi mereka, anak-anak muda yang terpedaya oleh ajak, atau
cerita pendek, atau sandiwaramu tentang laut, apa engkau bisa tanggung?
X : Mereka mesti tahu sendiri.
Sobat! Engkau bangsa apa?
X : Aku bangsa Indonesia.
Y : Tulen?
X : Tulen!
Y : Tidak ada campuran?
X : Tidak! Ibu bapak 100% bangsa Indonesia.
Y : Kalau begitu aku tidak tahu, mengapa engkau mau menggali kubur untuk bangsamu
sendiri.
X : Aku tidak bisa. Tinggal di gubuk rebeh seperti engkau, maaf saja. Aku biasa tinggak di
Laan. Baju mesti saban hari ganti, sepatu mesti necis, jangan sampai ternganga. Jajan tidak bisa
di pinggir jalan, nongkrong seperti engkau. Aku bisa duduk di Oen.
Y : Tapi jangan anggap, buah penamu telah kercap seni. Di luar kantomu ini, masih banyak
pemuda-pemuda yang benar-benar berdarah seni, 100% lebih bersih dari darahmu. Mereka
sekarang gelisah menanti akhirnya penindasan ini. Tapi dalam sementara itu, mereka menangis
melihat kelakuan gerombolanmu yang melontekan diri sebagai alat propaganda.
X : Engkau cemburu melihat kedudukanku sekarang ini. Itu sebabnya engkau caci-caci aku.
Y : Aku tidak ingin kedudukanmu. Aku tidak ingin menjadi beo.
Aku tidak ingin menjadi ekor. Aku tidak ingin menjadi lonte seperti engkau.
X : Kalau tidak ingin, engkau boleh tutup mulutmu.
Y : Aku tidak akan menutup mulutku.Aku akan meneriak-neriakkan pengkhianatanmu terhadap
bangsamu sendiri, yang engkau jadikan mangsa kebengisan tokehmu dan yang engkau coba
meliputinya dengan tulisan-tulisanmu, untuk kepentingan kantongmu sendiri. Seandainya
leherku yang kurus ini engkau suruh penggal pada tokehmu, aku akan terus berteriak:
meneriakkan pengkhianatanmu selama ini!
Sumber: Kesusastraan Indonesia di Masa Jepang, HB. Jassin, Balai Pustaka, hal. 88- 92
Unsur pendukung
gerak (action)
mimik/ pantomimik
blocking
tata panggung
tata busana
tata bunyi
tata lampu
1. METODE PEMBELAJARAN
Role Playing
1. STRATEGI PEMBELAJARAN
Tatap Muka
Terstruktur
Mandiri
Menyampaikan dialog
Siswa dapat
Menyampaikan dialog
watak tokoh
Mengekspresikan perilaku
Siswa Mampu
pengekspresian perilaku
dan dialog yang
disampaikan teman.
1. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
1. Pendahuluan : Mengucapkan salam
2. Mendata kehadiran siswa
3. Guru memberikan motivasi atau permaianan yang memacu konsentrasi siswa4
4. Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai
Eksploarasi
1. Siswa diminta mengingat apa itu berita
2. Guru menjelaskan secara lebih mendalam cara membaca berita dengan lafal, intonasi,
kejelasan ucapan, tatapan mata dan sikap.
Elaborasi
1.
2.
3.
4.
5.
Konfirmasi
1.
2.
3.
4.
Alat :
Jas
Dasi
Kain batik
Laptop
In focus
Sumber :
Interner
Bahan :
Naskah drama
1. PENILAIAN
2. Teknik : tes lisan, tanya jawab dan diskusi
3. Bentuk Instumen : uraian bebas
4. Bentuk soal :
5. Baca dan Pahamilah teks drama yang akan diperankan!
RUBRIK PENILAIAN
PENGEKSPRESIAN PERILAKU DAN DIALOG TOKOH DALAM DRAMA
Kompetensi Dasar
antagonis
KOMPONEN PENILAIAN
1. Kemunculan pertama (mantap dan memberikankesan
yang baik)
2. Ekspresi wajah (sesuai dengan karakter tokoh)
3. Pandangan mata dan gerak anggota tubuh (sesuaikarakter
tokoh)
4. Gerakan (sesuai karakter tokoh)
5. Ucapan (sesuai karakter tokoh)
6. Intonasi (sesuai karakter tokoh)
7. Pengaturan jeda (pengaturan jeda tepat sehinggakalimat
mencerminkan karakter tokoh)
8. Intensitas dan kelancaran berbicara (konsisten)
9. Diksi yang digunakan (sesuai karater tokoh)
10. Cara berdialog untuk menggambarkan karaktertokoh
(sesuai karakter tokoh)
Jumlah
*skor tiap kriteria = 60-100
Mengetahui,
Kepala Sekolah