Anda di halaman 1dari 15

MATERI DEBAT

KELAS X SEMESTER GENAP


Mawadah Warohmah Saputri, S.Pd.
KOMPETENSI DASAR
3.12 Menghubungkan permasalahan/isu, sudut pandang, dan argumen beberapa
pihak dan simpulan dari debat untuk menemukan esensi dari debat

4.12 Mengontruksi permasalahan/isu, sudut pandang dan argumen beberapa pihak,


dan simpulan dari debat secara lisan untuk menunjukkan esensi dari debat.
PENGERTIAN DEBAT

Debat merupakan salah satu bentuk komunikasi lisan


antara pihak pihak yang ingin mempertahankan
argumennya dan berusaha menyakinkan pihak lain
mengakui argumennya.
JENIS DEBAT
1. DEBAT PARLEMENTER 2. DEBAT PEMERIKSAAN
Debat yang dilakukan di ULANG
ranah legislatif Debat untuk mengetahui
kebenaran pemeriksaan
terdahulu

3. DEBAT FORMAL/
4. DEBAT KOMPETITIF
PENDIDIKAN
Mengembangkan
Debat yang direncanakan dan
kemampuan di tingkat
dijadwalkan
sekolah atau universitas
UNSUR-UNSUR DEBAT

01 MOSI 04 TIM NETRAL


Tim tidak mendukung dan
Pernyataan positif yang akan
tidak menolak
menentukan arah dan isi suatu
debat
02 TIM AFIRMASI 05 MODERATOR
Tim yang mendukung mosi Orang yang mengatur dan
(pro) memimpin jalannya debat

03 TIM OPOSISI 06 NOTULIS


Tim yang menolak (kontra) Orang yang bertugas menulis
hasil debat. Hasil Notulis berupa
Notula
TATA CARA DEBAT
1. Pembuka oleh moderator. Dalam bagian pembuka ini, moderator
membuka debat, menjelaskan mosi, memperkenalkan tim dan angggota
tim debat, serta membacakan tata tertib debat.
2. Penyampaian pernyataan topik. Pada bagian ini juru bicara tiap tim
menyampaikan pendapatnya terhadap mosi. Pernyataan topik ini
dilakukan secara bergantian tanpa ada tanya jawab atau interupsi dari

tim lain.
TATA CARA DEBAT
3. Pelaksanaan debat. Pada bagian ini setiap tim diberi kesempatan memberikan
komentar atau mendebat pendapat tim lain. Tim yang didebat harus
mempertahankan pendapatnya dengan menyampaikan argumen yang mendukung.
4. Simpulan. Pada bagian ini setiap tim menyampaikan simpulannya terkait mosi
setelah mendengar pendapat dan menerima sanggahan dari tim lain.
5. Penutup. Pada bagian ini moderator menutup kegiatan diskusi. Biasanya berisi
ringkasan, bukan simpulan karena dalam debat seringkali tidak terjadi titik temu
untuk menyepakati suatu permasalahan.
Berikut ini adalah ciri ragam bahasa ilmiah
1. Kaidah bahasa Indonesia yang digunakan harus benar sesuai dengan kaidah bahasa
baku, baik kaidah tata ejaan maupun tata bahasa (pembentukan kata, frasa, klausa,
kalimat, dan paragraf).

2. Ide yang diungkapkan harus benar sesuai dengan fakta dan dapat diterima akal sehat

(logis), harus tepat, dan hanya memiliki satu makna, padat, langsung menuju sasaran,
runtun dan sistematis. Hal ini tergantung pada ketepatan pemilihan kata (diksi) dan

penyusunan struktur kalimat sehingga kalimat yang digunakan efektif.

3. Kata yang dipilih memiliki makna sebenarnya (denotatif)

Anda mungkin juga menyukai