Tugas Perkuliahan:
(1) Menulis Esai Argumentatif Berdasarkan 2 anekdot
(2) Menullis Esai “Pentingnya Soft Skill “Cerdas Komunikasi”
Buku Pegangan: (1) Mulyono, Iyo. 2016. Bhs Indonesia: Serba-serbi Propblematik
Penggunaannya, Sebuah Studi Evaluatif untuk Peguruan
Tinggi. Bandung: Yrama Widya, (Utuk tujuan no. 1)
(2) Mulyono, Iyo. 2011. Dari Karya Tulis Ilmiah s.d. Soft Skills.
Bandung: Yrama Widya (Untuk tujuan no. 2 dan no. 3)
TINGKAT KEMAHIRAN BAHASA PEMBELAJAR BAHASA ASING DALAM BERBICARA
(Pebelajaran Bhs Inggris sebagai Bhs Asing)
(PROFICIENCY LEVELS): Proficiency Guidlines., in Speaking (Brown. 1994: 102-103)
Novice (L, M, H)
Kalimat salam, kalimat 2 atau 3 kata, kalimat-kalimat lepas, mengulang-ngulang kata, berjeda
panjang, dialog sangat sederhana, pengucapan masih sangat dipengaruhi B1, sering terjadi
kesalahan, sulit untuk bisa dipahami apalagi oleh native speaker.
Intermediate (L, M, H)
Mampu bertanya jawab dengan kawan bicara yang bersimpati, mampu menyusun tanya jawab
sederhana , mampu mengawali dan menutup pembicaraan, masih banyak penyimpangan, masih
terjadi pengulangan kata dengan jeda panjang, masih terjadi salah makna (misunderstanding),
tuturannya bisa dimengerti oleh siapapun
Superior
Mampu berpartisipasi secara efektif dalam percakapan formal dan informal, mampu memanfaatkan
strategi pengembangan wacana (konjungsi, pronomina, repetisi, dll.), mampu berdiskusi/berdebat
dengan berbagai jenis objek,
THE AIMS OF INDONESIAN MEETING CLASSES
Indonesia go no jugyo no mokutekidesu
TUJUAN I. TUJUAN PROFISIENSI:
( INDONESIAN PROFICIENCY)
Perencanaan Bahasa dibatasi dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh pihak yang
berwenang untuk mengarahkan serta membina kehidupan bahasa dan kehidupan
berbahasa di suatu masyarakat bahasa atau di negara tertentu.
Fungsi sbg Bhs Nasional: (1) Lambang Identitas Nasional, (2) Lambang
Kebanggaan Nasional (Bangsa), (3) Alat pemersatu bangsa, (4) Alat perhubungan
antardaerah dan antarbudaya.
Jenis Bahasa
1.Bahasa Nasional adalah bahasa (Indonesia) yang digunakan untuk perhubungan yang
memiliki nilai-nilai kebangsaan, seperti perhubungan antar suku bangsa, ungkapan
proklamasi kemerdekaan Indonesia, Sumpah Pemuda, serta bahasa dalam Upacara-
upacara Nasional lainnya.
2.Bahasa Negara adalah bahasa (Indonesia) yang lazim digunakan dalam perhubungan
resmi kenegaraan seperti rapat, upacara hari besar kenegaraan, perumusan peraturan
pemerintah, dan perundang-undangan.
3. Bahasa Fleksi ialah bahasa yang memiliki ciri kuat dalam perubahan bentuk kata
sesuai dengan perubahan waktu, jenis kelamin, jumlah, dll.
4. Bahasa Aglutinasi adalah bahasa yang memiliki ciri kuat dalam pengimbuhan kata
sehingga terjadi perubahan makna dan perubahan pemakaian.
5. Dialek adalah ragam atau variasi bahasa yang terjadi karena perbedaan pengguna
bahasa secara geografis (dialek geografis) dan atau secara sosial (dialek sosial.
Perhatikan perbedaan orang Bali, Jawa, Batak, Sunda dalam berbahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia memiliki bhasa Indonesia dialek Priangan, dialek Bali, dialek Jawa dst.
6. Idiolek adalah unsur bahasa yang menjadi ciri khusus bahasa seseorang.
7. Jargon adalah kosakata atau ungkapan khusus di bidang kehidupan tertentu
(Jargon ekonomi, politik, linguistik dll.
8. Lingua Franca adalah adalah bahasa perhubungan dalam perdagangan pada
zaman dahulu bagi orang-orang yang berlatar belakang bahasa serta budaya
yang berbeda-beda.
9. Pijin adalah alat komunikasi yang berupa bahasa yang sangat singkat
dan sederhana untuk kepentingan komunikasi terutama di dunia perdagangan
(Pijin Bhs Inggris di Papua Nugini)
10. Kreol adalah alat komunikasi sederhana yang berrupa Pijin namun sudah
memiliki penutur tetap atau asli.
11. Slang adalah ragam bahasa musiman yang tumbuh dan berkembang di
kalangan kaum muda yang biasanya tidak dipahami kelompok lain. (lemod,
alay, belo, bete, pehape, kepo, nyokap, bokap, sotoy, dll.
C. Pembakuan Bahasa (PB) (7)
1.Pengertian PB (Language Standardization) adalah proses merumuskan kaidah atau
norma bahasa secara tertulis, atau proses mengkodifikasi norma bahasa (ejaan, kosakata,
tata bahasa) Bhs. Indogerman: (Bhs. Fleksi): spelling, vocabulary, grammar, phonetics;
Jepang: Jenis huruf: Hiragana, Katakana, Kanji, Roomaji (huruf Latin) (Bhs Jepang disebut
bhs Suku kata) (Bhs. Ind. Disebut Bhs Aglutinasi) (Jenis2 bhs di halman 5 – 7)
2.Jenis PB:
Pembakuan Natural, Artifisial; dan Semiartifisial
3. Fungsi RBB
a.Fungsi komunikasi (Kom. Resmi, Kom. dgn orang yg patut dihormati dan
orang asing, Kom. Ilmu pengetahuan dan kedinasan)
b.Fungsi lambang (Lambang identitas dan lambang kebaggan bangsa)
c.Fungsi penanda kecedekiaan
d.Fungsi pengusung kewibawaan
e.Fungsi kerangka acuan (rujukan)
E. Problematik Penggunaan Bhs Ind.
Problematik Pengembangan
1. Pengertian :
Berbagai gejala penggunaan bahasa yang ditandai dengan digunakannya unsur bahasa
lain (biasanya kosakata bhs Inggris) yang belum dikodifikasi . Karena itu, kosakata ini
berpeluang untuk mengembangkan bhs Indonesia jika sudah dibakukan sebagai kata
serapan atau loand word). (platform, milenial, crane, selfi, flashdisk, stakeholder, twitter,
facebook, fesbuker, feature, presenter, agregat, reshuffle kabinet, dll.)
2. Skema Pebakuan Kata Serapan
1) Gejala Interferensi
Pengertian interferensi
(a) Masuknya unsur bahasa lain (pelafalan, kosakata, fonologi, morfologi,
sintaksis) terhadap bhs tertentu yang bersifat melangar kaida
bahasa yang “menyerap”. (Interferensi Interlingual)
(b) Pencampuran pola bahasa dalam satu bahasa yang
menghasilkan bentukan bahasa yang menyimpang. (Interferensi
Intralingual)
a) Interfensi Intralingual
Contoh:
(1) Dlm bhs Indonesia
Kata: merubah , dipungkiri, diketik, sistematika, problematika, pengoptimalisasian
Frasa: tidak bergeming, di sekitaran, antara A berhadapan dengan B, antara
A melawan B, yang paling terakhir, saya sudah katakan, saling bahu- membahu,
per limatahunan, akan saling berkaitan.
(2) Dlm bhs Inggris: many deers, many sheeps, Yesterday I goed to school.
(3) Dlm bhs. Jepang: Etie sanwa kurasu ni arimasuta.
Watashi no hizawa sukoshi itaidesu.
(4) Dlm bhs. Sunda: Pun anak teh nembe mulih tadi.
Sora bom teh mani ngabeuleudag.
c) Pelatihan …..
b. Interferensi Interlingual (Hal. 44)
Penggunaan Kopula
a.Apa yang dimaksud dengan kopula.
b.Tujukkan kopula dalam kalimat2 di bawah ini.
1) Masalah yang berkembang di negeri ini adalah masalah kependudukan.
2) Sulitnya lapangan kerja merupakan masalah yang sulit untuk dipecahkan.
3) Di sekolah itu beliau menjadi guru.
4) Dialek ialah sebuah variasi dari sebuah bahasa.
5) RS di depan kampus kami yaitu RS Advent.
6) Penghargaan lain yang diperoleh kota Bandung yakni penghargaan Adipura.
7) Di depan kampus kami ada RS yang terkenal yaitu RS Advent.
8) RS itu berada di 3 lintasan jalan yakni Jl. Cihampelas, Jl. Bapak Husen, dan Jl.
Cipaganti.
Gejala Simplifikasi (Penyederhanaan):
A. Susun kalimat-kalimat di bawah ini menjadi paragraf yang bagus dan tentukan
strategi pengembangannya. (Pelatihan hlm 109 – 112)
1. a. Hanya ada lagu “Daniel” yang mengalir lamat-lamat. b. Tidak ada juga kecupan
hangat istrinya. c. Lelaki itu tidak membuka pagi dengan sebuah ritual yg rutin. d.
Itulah “sarapan pagi “ sang astronot, Thomas Reiter di pesawat yang melesat dengan
kecepatan 10 kali kecepatan suara itu. e. Tidak ada sebatang rokok di mulutnya. (109)
2. a. Setiap orang yang pernah bertamu kepada Theodore Roosevelt akan tercengang
betapa luas pengetahuannya. b. Apakah dia seorang pengembala? c. Apakah dia
seorang musisi? d. Apalagi jika tamunya itu seorang politisi New York. e. Siapa pun
tamunya yang datang, dia bisa pengembangkan pembicaraan yang menyenagkan
tamunya itu. (111)
3. a. Pada realitasnya, Indonesia memang memiliki kekayaan alam yang sangat memadai,
baik yang berupa kekayaan darat, laut, maupun kekayaan bumi. b. Bahwa Indonesia
merupakan negara yang memiliki keunggulan komparatif (comparative advantage)
kiranya tidak ada seorang pun yang meragukannya. c. Indonesia adalah negara yang
gemah ripah lohjinawi seperti yang dilukiskan dalam pewayangan. d. Indonseia adalah
negeri “kolam susu” sebagaimana yang dilukiskan Koes Ploes dalam salah satu lagunya.
(103)
4. a. Ajaib, meski Mallory meninggal tahun 1924, jenazahnya masih utuh.
b. Setelah diteliti dengan saksama, ternyata jenazah itu adalah jenazah
Mallory. c. Namun, pada tahun yang lalu, tim pendaki Everest dari Amerika
dengan tidak sengaja telah menemukan jenazah seorang pria. d.
Jenazahnya tidak ditemukan, bisa jadi terseret longsoran salju. e. Diduga
kuat bahwa mereka meninggal. f. Mallory bersama temannya Andrea
Irwine, yang mendaki tahun 1924 dilaporkan tak diketahui rimbanya.
Seorang Ibu yang sok tahu menjawab, “”Sure, I am moslem. Five times in one day.”
(Internet “Anekdot Gus Dur”)
ESAI ARGUMENTATIF I
Berdasarkan Anekdot “Do you like salad?”
Dalam sebuah pustaka tertulis anekdot yang berjudl “Do You Like Salad?”
Pres. Amerika Serikat, John F. Kennedy dan Pres. Meksiko Adolfo Lovez
Mateos bertemu di Meksiko pada tahun 1962. Keika mereka mengendarai mobil ,
Kennedy memperhatikan jam tangan Pres. Meksiko itu. Kennedy pun seraya
memuji, “Betapa indahnya jam tangan Anda.” Dengan serta- merta, Lovez
memberikan arlojinya kepada Pres. Amerika Serikat itu seraya berkata, “Jam
tangan itu milik Anda sekarang.” Kennedy merasa malu karena pemberian itu. Ia
berusaha untuk menolaknya, namun Pres. Meksiko menjelaskan bahwa di
negerinya ketika seorang tamu menyukai sesuatu, maka sesuatu itu harus
diberikan kepadanya; kepemilikan adalah masalah perasaan dan kebutuhan
manusia bukan milik pribadi.
Kennedy terkesan oleh penjelasan itu dan menerima jam tangan itu dengan rendah
hati.
Tak lama kemudian, Lovez berpaling kepada Kennedy dan berkata, “Aduh betapa
cantinya istri Anda..” Kennedy menjawab, “Silakan ambil kembali jam tangan
Anda.”
ESAI ARGUMENTATIF II
Berdasarkan anekdot “Dua Presiden”
Setelah saya membaca anekdot “Dua Presiden” ide yang muncul dalam pikiran
saya adalah bahwa jika kita berkunjung ke daerah yang sistem budayanya belum
kita ketahui, maka sebaiknya kiita harus sangat berhati-hati. Misalnya, kita
mempelajari terlebih dahulu kekhususan atau kebiasaan-kebiasaan
masyarakatnya. Jika tidak, kita akan mengalami hal yang memalukan atau
merugikan kita sendiri.
Hal seperti itu dialami oleh seorang presiden, yakni Pres. Amerika Serikat, John F.
Kennedy seperti yang tertuang di dalam anekdot yang isinya adalah sebagi
berikut.
Ttng CK John D. Rocjeffeler (dalam Dale Carnegie. How to Win Friends and
Influence People) menyatakan bahwa kemampuan berurusan dengan orang lain
berharga lebih mahal drpd yang lainnya yang berada di bawah matahari ini.
Berdasarkan pendapat tersebut dapatlah dirumuskan bahwa CIQ merupakan
kemampuan yang paling penting untuk menjadikan seseorang sukses dalam
hidupnya.
Ciq (Ilustrasi): (Dari Karya … Hal. 98 – 101)
Argumen
1. Iklan Lowobngan Kerja untuk Mhsw d STBA
a. Good English Proficiency (Cerdas Bahasa)
b. Good Performance in comunication skill
2. Hasil Survei NACE trhdp 457 perusahaan ttg 20 karakter juara: (1) Kemp.
Komunikasi, (2) Integritas + Tanggung Jawab, (3) Kemamp. Kerja Sama, (4)
Hub. Interpersonal, (5) Etika, (6) Motivasi, (7) Adaptasi, (8) Kemamp.
Analistik, (9) Kemamp. Komputer, …..(16) IPK, (20) Kewirausahaan
4. Hasil Riset Albert Wiggan ttg penyebab 4.000 di-PHK: 90% karena lemah
kemampuan komunikasi, 10% karena lemah dlm kemampuan bekerja.
4. Kata-kata penutup
Sistematik Makalah
KATA PENANTAR
DAFTAR ISI
PUSTAKA RUJUKAN
ESAI ARGUMENTATIF
Makalah
Oleh:
Etie Uyun
Prodi Bahasa Jepang
(NIM)
(Lambang STBA)
2019
Materi Pengembangan Tulisan Ilmiah
(TIL) Sumber: Dari Karya Tulis Ilmia s.d.
Soft Skill)
I.Tulisan Ilmiah (TIL) II. Tulisan Semiimiah (TULSEMIL)
F. Bibliografi (24)
1. Pengertian
2. Fungsi Bibliografi
3. Jenis Buku
4. Penulisan Bibliografi
TULISAN ILMU PENGETAHUAN adalah tulisan yang disusun berdasarkan riset atau berdasarkan
pemikiran dan perenungan tentang fakta-fakta, gejala-gejala, kejadian, peristiwa yang berkembang di
masyarakat.
Disebut tulisan populer karena beberapa alasan: topik tulisan bersifat mutakhir, hangat, (up
to date), atau selalu menarik, bentuk tulisan singkat, menggunakan kosakata sederhana,
populer, penyajian yang mudah dicerna, biasanya dalam bentuk cerita, kadang-kadang
dibantu dengan penggunaan bahasa yang menarik, publikasi melalui media massa. (Baca
“Tiga Ciri Pribadi Sukses” (93), “Bergelut dengan Cacing(105), “Matsuoka” (115), “Jika
Petasan Menjadi Sumber” (122).
Berdasarkan informasi jenis tulisan ilmu pengetahuan (TULPENG),
isilah nomor-nomor dalam diagram rumpang di bawh ini dengan
kata/istilah yang SESUAI, kemudian narasikan skema itu
2 3
Gejala2
Kejadian 1 6 TUL
Fakta2 PENG
Di
Lingkunga
n kita
4 5
CIRI-CIRI TULISAN ILMIAH MURNI (Hlm. 4)
I. RISET MURNI:
memperluas, memperdalam, dan menemukan ilmua baru
(Baca feature: Begelut dengan Cacing, Daun Paliasa
2. Jenis Petikan
a. Petikan langsung , yakni petikan yang baik isi maupun bahasanya dipungut dari
sumber tertentu. Baik isi maupun bahasanya persis sama dengan aslinya.
b. Petikan tidak langsung, yakni petikan yang hanya isinya yang sama dengan
aslinya sedangkan bahasa tidak sama. Artinya petikan tidak langsung ini sama dengan
prafrasa.
3.Penulisan Petikan
a. Petikan langsung yang terdiri atas 4 brs atau kurang:
(1) Ditulis langsung dalam paparan
(2) Menggunakan tanda petik
(3) Sumber ditulis sebelum atau sesudah petikan.
(4) Isi dan bahasanya sama dengan aslinya.
b. Petikan langsung yg terdiri atas 5 brs atau lebih:
(1) Ditulis di tempat khusus dengan menjorok 6 atau 7 tik atau
satu tik setelah paragraf.
(2) Tidak bertanda petik
(3) Ditik satu spasi
(4) Isi dan bahasanya sama dengan aslinya
(5) Sumber ditulis sebelum atau sesudahnya.
BAB iv
4.1 _______ 4.3.1 ________
4.2 _______ 4.3.2 ________
4.3 _______ 4.3.2.1 ________
4.3.2.2 ________ dst.
BAB IV
A. _______ 3. __________
1. _____ a. _______
2. _____ b. _______
1) _______
B. _______ 2) _______
1. ______ a) _______
2. ______ b) ________ dst.
Kelebihan dan kekurangan sistem penomoran di atas
Kekurangannya
(1) Bisa terjadi deretan angka nomor yang relatif panjang
(2) Kurang bernilai ekonomis (Misalnya: 4.1.3.2.5 ________)
Kekurangannya
(1) Banyak nomor atau huruf yang sama ( nomor 1 atau a bisa ada di setiap bab).
(2) Karena itu, pembaca kurang terbantu untuk menjawab dia sedang membaca
bab atau subbab berapa.)
BIBLIOGRAFI
1. Bibliografi merupakan daftar semua buku yang pernah dibaca (walaupun hanya
satu pasal, misalnya) oleh penyusun tulisan ilmiah . Ada buku yang daftar
pustakanya mencapai kurang-lebih 700 judul, 34 halaman), dan referensi daftar
pustaka yang yang menjadi sumber petikan (Biasanya beberapa judul pustaka saja).
(1) Susunan penulisan per unit pustaka adalah nama penulis (Editor), thn
penerbitan, judul karya tulis, kota diikuti titik dua, nama penerbit
(2)Nama penulis atau editor, jika terdiri atas 2 kata atau lebih, ditulis dengan
mendahulukan kata terakhir.
(3)Jika penulis atau editor itu dua orang maka kedua nama itu ditulis dengan catatan hanya
nama pertama yang ditulis dengan cara susun bali.
(4)Jika penulis atau editor itu tiga orang atau lebih maka yang ditulis hanya nama yang
pertama dengan diikuti singkatan dkk atau et.al. (et alia).
(5) Jika yang ditulis itu nama editor maka tulislah (ed.) di belakang nama itu.
(6) Dereta nama ditulis secara alfabetis.
(7) Judl bku, novel, majalah, dan surat kabar ditulis dengan menggunakan huruf miring.
(8) Judul laporan penelitian, disertasi, tesis, skripsi, buku panduan, dll. Ditulis dengan
dilenkapi tanda petik.
(9) Jika dalam pustka itu tidak tercantum nama penulis atau editor, maka nama lembaga
ditulis sejajar dengan deretan nama.
(10) Ditulis dengan jarak satu spasi (antarunit boleh lebih dari satu spasi)
(11) Baris kedua atau ketiga dalam satu unit pustaka ditulis menjorok atau indented.
(12) Jika ada pustaka yang ditulis oleh penulis yang sama maka gunakan huruf a, b, dsl.
pada angka tahun.
RENCANA DASAR STUDI ILMIAH TTG BAHASA
BASIC STRUCTURE OF LANGUAGE STUDY
1. Judul Studi
3. Tujuan Studi
4. Pertanyaan Studi
1.1 Konsep: Gerund form adalah kata benda yang diperoleh dari proses
penambahan –ing trhdp kata kerja. Misalnya, doing = to do + -ing, starting =
to start + -ing. (Kecuali –ing: adjetive, present participle: a boring teacher,
He is fishing.). It’s important to understand that they are not the same.
3.Pertanyaan Studi
Sesuai dengan rumusan tujuan studi di atas, pertanyaan studi ini adalah sebagai
berikut.
a. Fungsi gerund yang manakah yang digunakan?
Adakah gerund yang berfungsi sebagai subjek dan objek kalimat (nominal function),
sebagai adjektif (adjektival function), sebagai komplemen (verb complement
function)?
Adakah gerund yang digunakan setelah preposisi (after preposition), dan Adakah
gerundu digunakan setelah preposisi kosong (omitted preposition)
b. Bagaimana frekuensi penggunaan setiap fungsi gerund tersebut?
TABEL FREKUENSI FUNGSI GERUND
Farming in Amerika ..
1 Subject 9 Living in a modern Asian
Refering to …
5. After Ometted Prep. 2 Depending on …
Total 44 100
TUJUAN IV. TUJUAN SIKAP/KEPRIBADIAN
Memupuk rasa cinta kita akan kepribadian Indonesia (salah satu identitas
kepribadian bangsa Indonesia)
PUSTAKA RUJUKAN
1. Brown, H. Douglas. 1994. Principle of Language Learning and Teahing. Englewood Cliffs: Prentice
Hall Regnts
2. Richards, Jack C. & Richards W. Shmidt. Language and Communication. (Ed.). London and New
York: Longman.
• A.Judul: KAJIAN TENTANG FUNGSI FRASA TO INFINITIVE YANG DIGUNAKAN DALAM WACANA
TRANSLATION (STUDY ABOUT TO INFINITIVE PHRASES USED IN TRANSLATION SUBJECT DISCOURSES)
• To infinitive phrase is the phrase construuction, derived from to + infinitive verb. It has six functions. Try
to identify!
• 5. It is difficult to form any idea of what the monster looks. (Modifier function)
• 6. To be a good writer we must have a lot of experiences (Adverbial funxtion)
• 7. Okay, I try to do that. (Nominal function as object)
• 8. To go to the campus we need a lot of time. (Adverbial function)
D. Pertanyaan Studi
Berdasarkan rumusan tujuan studi di atas, rumusan pertanyaan studi ini adalah
sebagai berikut:
1. Fungsi frasa to ijnfinitive apa yang didukung oleh frasa to infinitive
yang digunakan dalam wacana mata kuliah General Reading?
2. Bagaimana frekuensi penggunaan setiap fungsi to infinitive tersebut?
JUDUL STUDI: STUDI TENTANG PREPOSISI BHS JERMAN YANG DIGUNAKAN
DALAM WACANA PERKULIAHAN BAHASA JERMAN
(Dibatasi preposisi kategori datif dan kategori akusatif)
B. Teori:
Diisi dengan pengertian preposisi, datif, akusatif disertai contoh penggunaannya.
Mit Datifv
Mit Dativ ialah …
: aus (dari), bei (pada), mit (dengan), nach (ke), seit (sejak)., von (dari), zu (ke)
2. Ich wohne bei dem (beim) Onkeln (Saya tinggal pada paman.)
4. Ich fahre mit dem Auto nach Surabaya. (Saya pergi ke Surabaya dengan mobil.)
5. Er studiert an der STBA seit 2009. (Dia berkuliah di STBA sejak 2009.)
6. Herrn Lukie bekommt einen Brief von meinem Vater. (Tuan Lukie mendapat sepucuk surat
dari ayah saya.)
TUJUAN STUDI :
1. Mendeskripsikan tipe kalimat bhs Jepang berdasarkan kelas kata predikatnya.
Tujuan ini mencakup deskripsi
1. Tipe kalimat dooshibun (verbal)
2. Tipe klaimat keiyooshibun (adjektival)
3. Tipe kalimat meishibun (nominal)
4. Tipe kalimat joshibun (preposisional)
2. Mentabulasikan frekuensi penggunaan tipe-tipe kalimat di atas.