Nama : Novia Rahma Rindha

NIM : 19016182

Mata Kuliah : Falsafat Alam Minangkabau

Falsafah Kejujuran

Sakali lancing ka ujian, salamo hiduik urang tak picayo

Saya akan menjellaskan paparan berkaitan falsafah kejujujuran, yakni sakali lancing
ka ujian, salamo hiduik urang tak picayo. sakali lancing ka ujian, Falsafah sakali lancing ka
ujian, salamo hiduik urang tak picayo merupakan salah satu nilai-nilai Adat Basandi Syarak,
Syarak Basandi Kitabullah. Hal ini dapat dilihat pada pemahaman adat Minangkabau
terhadap nilai-nilai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah yang dikelompokan
menjadi enam, yakni nilai ketuhanan yang maha esa, nilai kemanusiaan, nilai persatuan dan
kesatuan, nilai demokrasi dan musyawarah, nilai budi pekerti dan raso pareso, terakhir nilai
sosial kemasyarakatan. Pepatah sakali lancing ka ujian, salamo hiduik urang tak picayo
adalah nilai budi pekerti dan raso pareso.

Kehidupan manusia sangat mementingkan kejujuran dalam perkataan, maka sifat

jujut harus dibiasakan dan menjadi milik kita. Sifat tidak jujur hrus dijauhi dalam hidup
manusia sebab sifat tidak jujur dibenci dalam pergaulan atai kehidupan sehari-hari. Orang
yang melakukan perbuatan secara tulus dan ikhlas tidak akan pernah berlaku curang dan
mengatakan yang sebenarnya. Seperti dalam pepatah sakali lancuang ka ujian, salamo hiduik
urang tak picayo maknanya jika kelihatan kecurangan satu kali, selamanya orang tidak
percaya lagi. Oleh sebab itu, masyarakat Minangkabau kejujuran sangat indah bila diterapkan
dalam kehidupan manusia. adanya jujur membuat rasa saling curiga-mencurigai diantara
manusia tidak terjadi terutama orang yang berperilaku sebagai penjilat atau tukang cari muka.
Jadi, kejujuran sebagai prinsip hidup yang harus ada di dalam diri kita. Nabi Muhammad
Rasullah SAW bersabda “Katakanlah yang benar meskipun terasa pahit”. Hal ini senada
dengan petuah orang tua dulu “Hitam tahan tapo, putiah tahan sasah, putiah kapeh dapek
dilihek, putiah hati bakaadaan”. Asal orang yang waras semua mengatakan benar, yang
dikatakan kebenaran boleh tahan uji, segala hal yang baik adalah segala hal yang jelas ada,
dapat bermanfaat, dan berguna.
 Contoh bentuk kejujuran dalam kehidupan, yakni jujur dalam perkataan. Seseorang
yang jujur dalam berbicara akan mendapatkan kepercayaan dari orang lain dan dikasih Allah
Swt.