Anda di halaman 1dari 3

MUHAMMAD FAHRUDDIN

18110701111011

RESUME BARONGSAI DAN LIONG

 Definisi Barongsai dan Liong


(a) Definisi Barongsai
Barongsai adalah tarian tradisional China dengan menggunakan sarung yang
menyerupai singa. Barongsai memiliki sejarah ribuan tahun. Catatan pertama tentang
tarian ini bisa ditelusuri pada masa Dinasti Chin sekitar abad ke-3 sebelum masehi.
Barongsai atau tarian Singa terdiri dari dua jenis utama, yakni Singa Utara yang
memiliki suara ikal dan berkaki empat. Penampilan Singa Utara lebih natural dan
mirip singa ketimbang Singa Selatan yang memiliki sisik serta memiliki jumlah kaki
yang bervariasi antara dua atau empat. Kepala Singa Selatan dilengkapi dengan
tanduk sehingga kandangkala mirip dengan bintang ‘Kilin’. Menurut kepercayaan
Tionghoa, dalam atraksi Barongsai dapat membawa berkah yang berlimpah.
(b) Definisi Liong
Liong Liong atau disebut juga Tari Naga, popular di Indonesia dengan sebutan Ling,
adalah suatu pertunjukan dan tarian tradisional dalam kebudayaan masyaraakt
Tionghoa. Seperti juga Tari Singa atau Barongsai, tarian ini sering tampil dan
merupakan salah satu puncak acara dari perayaan imlek di pencinan-pencinan di
seluruh dunia. Dalam tarian ini, satu regu orang Tionghoa memainkan naga-nagaan
yang diusung dengan berlasan tongkat. Penari terdepan mengangkat, menganggukkan,
menyorongkan dan mengibas-ngibaskan kepala naga-nagaan tersebut yang merupakan
bagian dari gerakan tarian yang diarahkan oleh seorang penari. Gerakan-gerakan ini
secara tradisional melambangkan peranan historis dari naga yang menunjukkan
kekuatan yang luar biasa dan martabat yang tinggi.
 Unsur Bentuk Barongsai dan Liong
(a) Unsur Bentuk Barongsai
1. Penghormatan
Merupakan bagian awal dari setiap pertunjukan barongsai dan dilakukan oleh
pemadu kepada sesepuh atau kepada pemilik rumah yang memberi derma berupa
angpau dan kepada para penonton di tengah arena. Sikap penghormatan pemandu
dilakukan dengan membungkukan badan dan menelungkupkan kedua tangan di
depan dada yang dilakukan sebanyak tiga kali berturut-turut. Selanjutnya dilakukan
oleh pemain bendera yang memegang bendera dengan kedua tangan dan
berjongkok. Tangkai bendera disentuhkan pada tanah dan menundukan kepala tiga
kali.
2. Permaian Bendera
Kegiatan ini dilakukan oleh satu atau dua pemain dengan bendera yang dibawa dan
dikibarkan. Bendera dalam kondisi terikat pada tongkat adalah bendera perguruan
atau simbol masing-masing kelompok. Biasanya, bendera akan berwarna dasar
hitam dan berbentuk segitiga sama sisi dengan rumbai di tepi alas. Terdapat juga
bendera Persatuan Seni dan Olahraga Barongsai Indonesia (PERSOBARIN).
3. Permaian Barongsai
Bagian inti ini ditampilkan dengan atraksi barongsai di lantai maupun di atas
tonggak. Jika dilakukan di lantai, maka permainan akan dilakukan tanpa
menggunakan alat peraga bantu. Demonstrasi gerak lantai biasanya dilakukan
dengan gerak singa berdiri, yaitu sebuah atraksi yang dilakukan dengan
mengangkat pemain bagian depan yang memegang kepala oleh pemain belakang
yang menjadi badan dan ekor. Selanjutnya adalah gerakan berguling, yaitu pemain
depan dan belakang berguling bersama-sama ke arah yang sama, sehingga terlihat
seperti singa yang sedang berguling-guling.
4. Penutup
Gerakan singa berdiri dan berjalan keliling arena pentas akan dilakukan sebagai
penutup dari pertunjukan barongsai. Bagian penutup adalah tanda yang diartikan
bahwa barongsai akan pamit kepada penonton dan sesepuh.
 Fungsi Barongsai dan Liong
(a) Fungsi Barongsai
1. Sistem yang terikat dan terbatas, yakni masyarakat mengatur dirinya sendiri dan
cenderung menjadi suatu sistem yang tetap serta serasi.
2. Sistem yang mengatur dirinya sendiri sama dengan suatu organisme. Maksudnya
adalah masyarakat mungkin memiliki berbagai kebutuhan dasar yang harus
dipenuhi.
3. Analisis sosiologis terhadap sistem yang mengatur dirinya sendiri dengan segala
kebutuhannya harus dipusatkan pada fungsi bagian-bagian dalam memenuhi
kebutuhan dan memelihara keserasiannya.
4. Sistem dengan berbagai kebutuhan, seperti tipe-tipe struktur tertentu yang harus
ada untuk menjamin ketahanannya.
(b) Fungsi Liong
Tari liong semula memiliki fungsi sebagai ritual sebelum akhirnya berubah menjadi
pertunjukan hiburan. Selain itu, tari Liong juga dipercaya dapat membawa
keberuntungan untuk masyarakat karena kekuatan, martabat, kesuburan, dan
kebijaksanaan yang ada di dalamnya. Masyarakat Cina juga yakin bahwa pertunjuka
tari Liong merupakan salah satu cara untuk berdoa, tujuannya untuk keberuntungan
dan mengusir roh jahat.

Referensi:

Falah, Fajarul, dkk. 2008. Peran Kesenian Liong dan Barongsai sebagai Sarqan Asimiliasi
Antara Atnis Tionghoa dan Etnis jawa (Studi Kasus Perkumpulan Liong dan Barongsai
Tripusaka MAKIN Solo). Ishraqi. 4: (1).

Irwan. 2019. Pertunjukan Barongsai pada Cap Go Meh oleh Masyarakat Tionghoa di Kota
Makassar. WALASUJI. 10: (1).

Putra, Bintang Hanggoro. 2009. Fungsi dan Makna Kesenian Barongsai Bagi Masyarakat
Etnis Cina Semarang. UNNES. Semarang.

Sumardjo, Jakob. 2001. Seni Pertunjukan Indonesia. Bandung: STSI Press.

Anda mungkin juga menyukai