Anda di halaman 1dari 10

10 macam Tarian Mancanegara di Asia

1.      Tari dari Cina

Tarian Cina awalnya adalah ritual pemujaan dan penghormatan Dewa Mitologi Cina seperti tercatat
pada Sejarah Musim Semi dan Gugur oleh Tuan Luoleh Lu Buwei. Tujuan keagamaan itu kemudian
berkembang menjadi bentuk hiburan dalam bentuk sekelompok wanita yang menghibur tamu pada
acara jamuan kenegaraan dan akhirnya menjadi bentuknya yang sekarang.

1.      Tari Barongsai

Barongsai adalah tarian tradisional Cina dengan menggunakan sarung yang menyerupai singa Barongsai.
Catatan pertama tentang tarian ini bisa ditelusuri pada masa Dinasti Chin sekitar abad ke tiga sebelum
masehi.

Kesenian Barongsai mulai populer di zaman dinasti Selatan-Utara (Nan Bei) tahun 420-589 Masehi. Saat
itu pasukan dari raja Song Wen Di kewalahan menghadapi serangan pasukan gajah raja Fan Yang dari
negeri Lin Yi. Seorang panglima perang bernama Zhong Que membuat tiruan boneka singa untuk
mengusir pasukan raja Fan itu. Ternyata upaya itu sukses hingga akhirnya tarian barongsai melegenda.

Tarian Singa terdiri dari dua jenis utama yakni Singa Utara yang memiliki surai ikal dan berkaki empat.
Penampilan Singa Utara kelihatan lebih natural dan mirip singa ketimbang Singa Selatan yang memiliki
sisik serta jumlah kaki yang bervariasi antara dua atau empat. Kepala Singa Selatan dilengkapi dengan
tanduk sehingga kadangkala mirip dengan binatang ‘Kilin’.

Gerakan antara Singa Utara dan Singa Selatan juga berbeda. Bila Singa Selatan terkenal dengan gerakan
kepalanya yang keras dan melonjak-lonjak seiring dengan tabuhan gong dan tambur, gerakan Singa
Utara cenderung lebih lincah dan penuh dinamika karena memiliki empat kaki. Satu gerakan utama dari
tarian Barongsai adalah gerakan singa memakan amplop berisi uang yang disebut dengan istilah ‘Lay
See’. Di atas amplop tersebut biasanya ditempeli dengan sayuran selada air yang melambangkan hadiah
bagi sang Singa. Proses memakan ‘Lay See’ ini berlangsung sekitar separuh bagian dari seluruh tarian
Barongsai.

2.      Tari Yangge

Yangge adalah salah satu dari sekian banyak tarian tradisional Cina yang ditarikan oleh pemuda-pemudi
di utara Cina. Dalam bahasa Indonesia yang berarti semai, padi, tangkai muda, benih dan ge berarti lagu.
Tarian meriah ini ditarikan untuk menyambut musim semi tepatnya pada hari pertama dan kelima belas
Imlek.

Tarian ini menggunakan sapu tangan atau kipas untuk para wanita dan genderang untuk para pria tapi
variasi peralatan seperti gabungankipas dan selendang panjang atau peralatan lainnya. Untuk tarian ini
semua penari biasanya menggunakan pakaian berwarna merah, hijau atau warna cerah lainnya.
Ditarikan dengan perasaan gembira dan bersemangat, seperti karakter dari orang Shaanxi, daerah asal
Yangge.

Tarian ini berasal dari dinasti Song.Pada awalnya ditarikan untuk pemujaan dewa atau mengusir roh
jahat. Pada zaman itu pada hari Imlek penari Yangge akan mendatangi rumah-rumah mengucapkan
selamat tahun baru dan menarikan Yangge di halaman-halaman rumah, membuat suasana desa meriah
oleh karena bunyi-bunyian lagunya Penari Yangge pun dapat ditemani oleh Barongsai dalam
kunjungannya itu. Pada akhir tahun 1940-an Yangge digunakan oleh Partai Komunis Cina untuk
menggalang semangat rakyat.

Yangge adalah tarian dari daerah Cina bagian utara. Selain di kota asalnya, tarian ini banyak ditarikan di
daerah Beijing dan sekitarnya. Yangge adalah tarian gabungan antara nyanyian dan tarian. Teknik untuk
menari Yangge sebenarnya sangat mudah. Dengan hanya tiga langkah cepat ke depan dan satu ke
belakang mengikuti irama, seseorang sudah dapat menarikan tarian meriah ini.Dahulu tarian ini
ditarikan oleh pria dan wanita menggunakan peralatan seperti pacul dan celurit. Seiring dengan adanya
revolusi dari Partai Komunis Cina, mereka kerap mengganti peralatan dengan senjata perang. Pada
akhirnya kebiasaan penggunaan peralatan pun berganti menjadi kipas, kipas panjang, sapu tangan,
genderang atau alat lainnya

Yangge pun ada beberapa jenis salah satunya adalah Caimenzi Yangge, dimana penari terbagi menjadi
dua kubu masing-masing diketuai seorang penari yang memakai payungKedua kubu itu terbagi menjadi
tim penjamu dan tamu yang pada saat bertemu di tengah-tengah akan saling bertanya jawab. Jika tim
tamu benar maka tim penjamu akan mempersilahkan tim tamu masuk ke kota dan menjamunya. Selain
itu Yangge pun terbagi menjadi dua macam cara membawakan. Satu adalah dengan mulainya seorang
penari yang turun ke festival jalanan dan diikuti siapa saja yang ingin menari dan biasanya diiringi
Barongsai dan Tari Naga. Satunya untuk pertunjukkan dimana hanya empat atau delapan orang saja
yang menari. Jenis kedua lebih sulit karena mengikuti koreografi dari koreografer dan mementingkan
keindahan serta kekompakan.

3.      Tari Naga
Dalam mitologi China, naga menggambarkan kegagahan, keningratan dan keberuntungan. Tari naga
digunakan untuk mengusir setan dan membawa keberuntungan bagi semua orang. Penarinya memiliki
kemampuan bela diri. 

Tari Naga atau disebut juga Liang Liong di Indonesia adalah suatu pertunjukan dan tarian tradisional
dalam kebudayaan masyarakat Tionghoa. Seperti juga Tari Singa atau Barongsai, tarian ini sering tampil
pada waktu perayaan-perayaan tertentu. Orang Tionghoa sering menggunakan istilah 'Keturunan
Naga'(龍的傳人 atau 龙的传人, lóng de chuán rén) sebagai suatu simbol identitas etnis.

Dalam tarian ini, satu regu orang Tionghoa memainkan naga-nagaan yang diusung dengan belasan
tongkat. Penari terdepan mengangkat, menganggukkan, menyorongkan dan mengibas-kibaskan kepala
naga-nagaan tersebut yang merupakan bagian dari gerakan tarian yang diarahkan oleh salah seorang
penari. Terkadang bahkan kepala naga ini bisa mengeluarkan asap dengan menggunakan peralatan
pyrotechnic.

Para penari menirukan gerakan-gerakan makhluk naga ini --- berkelok-kelok dan berombak-ombak.
Gerakan-gerakan ini secara tradisional melambangkan peranan historis dari naga yang menunjukkan
kekuatan yang luar biasa dan martabat yang tinggi. Tari naga merupakan salah satu puncak acara dari
perayaan Imlek di pecinan-pecinan di seluruh dunia.

Naga dipercaya bisa membawa keberuntungan untuk masyarakat karena kekuatan, martabat,
kesuburan, kebijaksanaan dan keberuntungan yang dimilikinya. Penampilan naga terlihat menakutkan
dan gagah berani, namun ia tetap memiliki watak yang penuh kebajikan. Hal-hal inilah yang pada
akhirnya menjadikannya lambang lencana untuk mewakili kekuasaan kekaisaran.

2.      Tarian dari India

1.      Tari Yangge

merupakan salah satu dari lapan bentuk tarian klasik India, berasal dari India Utara. Tarian ini boleh
dijejak asalnya kepada pencerita lisan nomad India utara silam, dikenali sebagai Kathaks, atau pencerita.
Pencerita ini, membuat persembahan di lapangan kampung dan laman kuil, kebanyakannya khusus
dalam mengisahkan kisah mitos dan moral dari kitab, dan menokok pengisahan mereka dengan alunan
tangan dan mimik muka. Ia pada asasnya merupakan teater, menggunakan alatan dan bunyi muzik
bersama gerak tangan, bagi menghidupkan penkisahan. Dalam bentuk kini terkandung bekas tarian kuil
dan adat, dan pengaruh pergerakan bhakti. Sejak abad ke-16 seterusnya ia menyerap sesetengah ciri
tarian Parsi dan tarian Asia Tengah yang diimport oleh istana diraja era Mughal.

Terdapat tiga jurusan utama atau gharana bagi Kathak dari mana pengamal masa kini menyusur susur
galurnya: gharana dari Jaipur, Lucknow dan Benares (lahir di istana Kachwaha raja Rajput, Nawab dari
Oudh, dan Varanasi mengikut turutan); terdapat juga gharana Raigarh yang kurang menonjol dan lebih
muda dari mana teknik ketiga-tiga gharana sebelumnya digabung tetapi menjadi terkenal kerana
komposisinya yang berbeda.

2.      Tarian Kathak
Kathak berasal dari India utara dan Pakistan dan serupa dengan tari Bharatanatyam Kata Kathak berasal
dari bahasa Sansekerta, "katha" yang bermakna cerita dan diiringi musik klasik Hindustanserta gerakan
kaki yang lincah. Kathak menceritakan Radha dan Krishna dalam gaya Natwari. Pada masa kesultanan
Moghul, tari ini ditarikan di istana dan maknanya menjadi kurang religius. 
Gerakan tari Kathak dikenal dengan istilah tatkar (gerakan kaki yang cepat) dan chakkar (gerakan
memutar).

3.      Tari Kathakali

Kathakali adalah tarian yang berasal dari Kerala (India Selatan) Tarian ini m erupakan drama musikalyang
bermakna permainan cerita dan ditarikan untuk menggambarkan kemenangan kebenaran atas
kesalahan. Para penari Kathakali menggunakan riasan wajah serta kostum tarian yang berwarna meriah.
ini melambangkan bahwa karakter-karakter yang dimainkan merupakan mahkluk dari dunia lain. Riasan
wajah-wajah penari dapat dibedakan sebagai satvik (rupa dewa), rajasik (rupa ksatria), dan tamasik
(rupa setan). Tema tari Kathakali berasal dari cerita klasik Ramayana, Mahabharata dan berbagai kisah
legenda dan mitologi Hindu.

4.      Tari Mohini Attam

Mohini Attam adalah tarian yang berasal dari Kerala. Tarian ini menceritakan tentang rasa cinta dan
dedikasi terhadap dewaGerakan-gerakan dasar tarian ini adalah Adavus yang dibagi menjadi 4
bagian,Taganam, Jaganam, Dhaganam, dan Sammisram. Para penari Mohini Attam mengenakan riasan
yang realistis dan kostum yang lebih sederhana jika dibandingkan dengan tarian yang lain.

Bharatanatyam berasal dari Tamil Nadu (India Selatan) dan telah diwariskan selama 2000 tahun melalui
pengajaran dari guru tari yang disebut (nattuwanar) dan penari kuil yang disebut devadasi. Pelatihan tari
ini memerlukan waktu 7 tahun di bawah bimbingan nattuwanar yang dianggap sebagai ilmuwan dan
cendekiawan. Empat Nattuwanar dari Tanjore yang dinamakan Kuartet Tanjore adalah kakak beradik
yang bernama Chinnaiah, Ponnaiah,Vadivelu, dan Shivanandam. Kwartet Tanjore dikenal telah
mengkonstruksikan tari Bharatanatyam.
Kuchipudi berasal dari desa Kuchipudi di Andhra Pradesh, India Utara. Tari ini adalah sendratari yang
didasarkan pada tradisi teater dan dikenal dengan nama Bhagavata Mela Natakam. Para aktor menyanyi
dan menarikan tarian ini pada upacara persembahan di kuil. Tari Kuchipudi memiliki teknik yang lebih
bebas dan luwes disbanding jenis tari klasik lain.

5.      Tari Manipuri

Manipuri berasal dari Manipur, India timur laut. Gerakan tari ini awalnya dinamakan jogai yang berarti
gerakan melingkar. Berdasarkan teks kuno, tari ini melambangkan gerakan planet yang mengelilingi
matahari. Menurut mitologi Hindu, saat Khrisna, Radha dan gopi menarikan tari Ras Leela, Shivamenjaga
agar tidak seorangpun yang menganggu tarian mereka. Parvati, permaisuri Shiva juga ingin melihat
tarian ini, jadi Shiva memilih tempat yang paling indah di Manipur dan menarikan kembali tariRas Leela
Setelah berabad-abad kemudian, pada abad ke-11, selama masa pemerintahan Raja Loyamba, pangeran
Khamba dan Dinasti Khomal dan Putri Thaibi dari Dinasti Mairang menarikan kembali tari ini dan
kemudian dikenal sebagai Lai-Haraoba, tarian tertua dari Manipur. 
Gaya tari Manipuri berkembang berdasarkan kehidupan dan budaya rakyat Manipuri dan memiliki
cirikhas dekorasi yang berwarna-warni serta gerakan kaki yang lincah.

6.      Tari Odissi

Odissi adalah tarian yang berasal dari Orissa untuk memuja Krishna. Ciri khas tari ini adalah ditarikan
dengan sukacita dan penuh semangat. Tarian ini penuh gerakan yang mengkonsentrasikan pada
tribhang, gerakan tubuh yang terbagi atas tiga bagian, kepala, dada dan torso. Penari Odissi
menceritakan tentang 8 inkarnasi dari Vishnu, yakni Dewa Krishna.

3.      Tarian dari Thailand

1.       Tari Song kran

Tari tradisional thailand ini menceritakan kegembiraan dan keceriaan gerakannya gemlai dan perlahan
namun harmonisasi gerakannya seimbang dan memikat. Dahulu , tarian ini dibawakan saat panen padi
sekarang tarian ini dibawakan saat menyambut event-event besar seperti menyambt tahun baru atau
menyambut tamu Negara . tarian ini dibawakan 4-6 orang namun , jumlah tersebut bisa berubah
disesuaikan dengan keaadaan lapangan.

2.       Tari Khon

Adalah semacam tari topeng di Indonesia , dengan latar belakang kasha Ramayana. Tarian topeng khon
ini menggambarkan kancah peperangan akbar yang berlangsung selama pemerintahan dinasti ramakien.
Yaitu perang antara raja rama seorang ksatria bijaksana melawan rajatodsakan yang lalim dan durjana.

3.       Tari Fon poothai

Tarian ini berasal dari suku photai yang hidup di timur lau Thailand yang dibawakan saat pesta-pesta
maupun upacara adat suku tersebt, gerakannya cukup ritmis dan dinamis. Tari ini mengungkapkan rasa
syukur kepada dewa yang baik hati.

4.       Tari Pong laang
Tarian ini berasal dari timur laut Thailand. Music pengiringnya memiliki ritme yang menyentak dan
cukup cepat sesuai dengan gerakan tarinya yang sangat dinamis dan energik , itulah yang menyebabkan
tari ini mendapat daya tarik tersendiri.

5.       Tari Serng tang wai

Tarian ini berasal dari timur laut Thailand , dan biasanya disiapkan pada peristiwa tertentu , seperti
festival atau pertukaran budaya . seperti tari tradisional lainnya , serng tang wai mempunyai gerakan
yang dinamis dan energik , biasanya tarian inidibawakan 4-6 orang wanita.

6.       Tari Sao mai

Tarian ini berasala dari thailand utara , tari ini adalah salah satu tari Thailand yang gerakannya mirip
tarian jawa pada umumnya , yaitu gemulai perlahan dengan banyak melakukan gerakan pada bagian
tangan.

4.      Tarian dari Spanyol

Tari Flamenco merupakan tarian Istana Moor yang kemudian dikembangkan dan dikreasikan oleh kaum
Gipsi di kota Andlusia yang akhirnya dikenal sebagai tari flamenco.

Pada dasarnya pertunjukan flamenco merupakan pertunjukan musik dan tari, sehingga terkadang
menggunakan alat musik kastanyet untuk menambah warna musik yang dibawakan. Namun tak jarang
juga penari yang menolak penggunaan alat musik yang satu ini dengan alasan bisa mengurangi
keindahan gerak tari flamenco.

Para penari tari flamenco biasanya menggunakan pakaian dengan warna – warna mencolok sehingga
menimbulkan kesan ceria dalam tarian tersebut.
Sedangkan untuk jumlah penari dalam suatu pertunjukan tari flamenco biasanya sangat bervariasi,
kadang penari membawakannya secara solo, berpasangan atau berkelompok.
Seperti kostum yang digunakan, gerakan pada tari flamenco juga menunjukan gairah sang penari dengan
mengandalkan gerakan tubuh yang cepat yang enerjik dan menarik.
Disertai beberapa improvisasi gerakan yang membuat tarin ini semakin menarik. Apalagi jika ditambah
gerakan penari saat menepuk tangan atau menjentikan jari di tengah – tengah gerakan tari.

Ciri khas dalam tari flamenco adalah gerakan filigrano dan zapateado.
Gerakan filigrabo adalah gerakan di mana penari menaikan tangannya kemudian menyimpulkan telapak
tangan yang diselingi dengan tepukan tangan dan jentikan jari penari. Sedangkan gerakan zapateado
adalah gerakan di mana penari melengkungkan punggungnya sambil terus menghentakan kaki
mengikuti irama.

Ketikan menampilkan tari flamenco biasanya penari seolah – olah sedang terlena dengan emosi yang
ditimbulkan oleh musik dan tarian tersebut, atau sering disebut sebagai duende. Sehingga dalam
membawakan tarian ini, para penari pria dituntut untuk menampilkan sisi kemaskulinannya. Sedangkan
penari wanita dituntut untuk menampilkan ketenangan yang disertai rasa bangga dan sensualitas yang
terkendali.
5.      Tarian dari Inggris

Tarian ini dipertunjukkan dalam festival-festival. Dulu hanya laki-laki yang menari Morris, namun
sekarang semua orang menarikan tarian ini. Biasanya kostum yang mereka pakai adalah baju putih, topi
dengan hiasan bunga, dan selempang dua warna yang disematkan bel kecil. Mereka juga membawa
tongkat kecil atau sapu tangan.

Sebuah tarian morris adalah suatu bentuk tarian rakyat Inggris biasanya disertai dengan musik. Hal ini
didasarkan pada berirama melangkah dan pelaksanaan tokoh koreografer oleh sekelompok penari. Alat
seperti tongkat, pedang, saputangan dan lonceng juga dapat dikerahkan oleh para penari. Dalam
sejumlah kecil tarian untuk satu atau dua orang, langkah ini dilakukan dekat dan di sepasang pipa
tembakau diletakkan di tanah liat satu sama lain di lantai.

Klaim bahwa catatan Inggris, datang kembali ke 1448, menyebutkan tari morris terbuka untuk sengketa.
Tidak ada menyebutkan “morris” menari lebih awal dari abad ke-15 akhir, meskipun catatan awal
seperti Bishops ‘”Visitasi Artikel” menyebutkan menari pedang, kegiatan menari guising dan lainnya
serta memainkan mumming. Selanjutnya, catatan paling awal selalu menyebutkan “Morys” dalam
pengaturan pengadilan, dan baik laki-laki dan perempuan yang disebutkan sebagai menari, dan sedikit
kemudian di Walikota Tuhan ‘Prosesi di London. Hanya kemudian bahwa itu mulai disebutkan sebagai
sesuatu yang dilakukan di paroki-paroki. Tidak tentu saja tidak ada bukti bahwa itu adalah ritual pra-
Kristen, seperti yang sering diklaim.

6.      Tarian dari Timur Tengah


Tarian yang terkenal di kawasan itu adalah tari perut. Masyarakat disana menebutnya raqs sharqi (tari
timur) atau raqs baladi (tarian nasional). Berbagai negara seperti Yordania, Irak, Arab Saudi, Mesir, dan
Turki mengenal tarian ini. Tari perut biasanya dipentaskan pada acara pesta, misalnya pernikahan. Tari
ini ditarikan baik laki - laki maupun perempuan.

Di Turki, tari perut ini dipengaruhi oleh kebudayaan orang Romawi. Penari laki - lakinya disebut
kochecks. Mereka biasanya berpura - pura sebagai wanita dengan menggunakan rok. Pada zaman
Ottoman, penari wanita penggunakan pakaian sehari - hari yang terdiri dari celana, baju panjang, rompi
ketat, dan ikat pinggang dari tali atau kain sedangkan penari laki - laki menggunakan kostum khusus.

Tarian lainnya yang terkenla dari Timur Tengan adalah tari sema. Tarian ini dilakukan dengan car
berputar - putar. Apabila tari perut dipentaskan untuk hiburan, tari sema ditujukan untuk fungsi
keaagamaan. Tari sema telah di pertunjukan selama 700 tahun lalu oleh para sufi. Tarian ini dimulai
dengan pujian kepada para nabi. Lalu, terdengar suara drum.setelah melakukan tiga putaran, para
penarinya melepaskan mantel. Setiap orang akan mendekati pemimpin, memberi salam, mencium
tangan, dan membentuk formasi sesuai intruksi pemimpinnya. Tarian diakhiri dengan pembacaan Al -
Quran.

7.      Tarian dari Filipina

Salah satu tarian tradisional Filipina adalah tari  Tiniklingyang dimainkan oleh beberapa laki-laki dan
perempuan. Laki-laki menggunakan pakaian tradisional berwarna hijau dan yang wanita berwarna
merah. Meraka meloncat-loncat dengan tangan bertolak pinggang.

8.      Tarian di Malaysia

a.    Tarian Sumazu merupakan tarian yang ditarikan untuk mengucap rasa syukur saat kegiatan
menanam menuai padi, untuk menolak bala, untuk membangkitkan semangat, dan untuk mengobati
penyakit.

b.    Tari Limbai, tarian ini ditarikan ketika menyambut kedatangan pengantin laki-laki yang diarak ke
rumah pengantin wanita.
c.    Tari Sumayau,  tarian ini merupakan tarian khas untuk menyambut hari mengaji pada acara-acara
bersifat suka ria.

d.    Tari Magunatip,  tarian ini bertujuan untuk memeriahkan suatu upacara yang diadakan, tarian ini
tidak menggunakan iringan musik karena bunyi kayu sudah menimbulkan suara yang keras.

e.    Tari Adai-Adai, tarian ini dipersembahkan pada acara-acara pesta atau bersifat suka ria.

f.      Tari daling-daling, adalah tarian hiburan pada acara-acara tertentu yang sifatnya berbalas pantun
antara penari laki-laki dan wanita.

9. Tarian dari Kamboja

Dalam tari Khmer klasik penari bergaya dengan menggunakan gerakan dan isyarat untuk menceritakan
sebuah kisah seperti pantonim. Sejalan dengan perkembangan waktu dan adanya pengaruh Negara
Perancis, maka masa ini banyak menggunakan gerakan yang semi balet untuk tari gaya barunya. Tari
klasik Khmer mengalami kejayaan pada masa Raja Angkor, pada masa ini tari dijadikan sebagai ritual
keagamaan. Empat peran utama dalam tari klasik Khmer adalah: Neay rong (pria), Neang (gadis), yeak
(raksasa/ yaksha), dan sva (monyet). Contoh tari klasik Khmer:

a) Tari Roabim Apsara, biasa ditarikan di tingkat bangsawan dan raja

b) Tari Roabim Chounpor (tari pengharapan), memberikan keberkahan pada saat penobatan raja dan
hari raya nasional.

c) Tari Robaim Buong Suong (tari Doa), tradisi brahma untuk memohon keberkahan atas kebahagia ndan
kemakmuran bangsa.

d) Tari Robaim Chuoung Chay adalah tari klasik yang mengekspresikan romansa seorang gadis yang
meraih cinta, diperagakan dengan gerakan yang memikat.

10. Tarian di Jepang

a) Tari Awa.

Berasal dari propinsi Awa, Tokushima, Jepang. Ditarikan secara beramai-ramai untuk menyambut
perayaan Obon setiap tanggal 12-15 Agustus di kota Tokushima. Menggunakan iringan music shamisen,
perkusi, taiko dan tsuzumi, genta (kane), flute (yokobue). Untuk busana penari mengenakan yukata
(piyama ala Jepang) dan topi anyaman (amigasa). Festival tafi Awa sudah ada sejak 400 tahun yang lalu.

b) Tari Taiko.

Tari taiko adalah sejenis bedug ala Jepang, seiring perjalanan waktu, pertunjukan seni menabuh taiko
disebut matsuri ini diperagakan dengan tarian.  Jenis Taiko antara lain:
1.       Nagado-daiko. Yaitu taiko berukuran besar dan diletakkan di atas penyangga. Bunyinya seperti
bedug Indonesia.

2.      O-daiko. Yaitu taiko besar yang tingginya dua kali manusia dewasa.

3.       Okedo-daiko. Yaitu taikop berukuran tambur yang diletakkan secara berdiri seperti ketipung atau
bongo.

4.      Tsukeshime-daiko. Yaitu taiko berukuran kecil dan digunakan seperti drumband. Alat music ini
biasanya ditabuh sambil menari dan berjalan.

5.      Uchiwa-daiko. Yaitu taiko kipas.

6.      Hira-daiko. Yaitu taiko datar.

Anda mungkin juga menyukai