0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
85 tayangan1 halaman
Tari Turangga Yaksa merupakan tarian tradisional dari Jawa Timur yang menggambarkan kemenangan melawan kejahatan. Tarian ini memiliki fungsi untuk mendapatkan berkah dan mengatasi bencana serta menyampaikan syukur kepada Tuhan. Gerakannya dinamis sesuai iringan gamelan dan mencerminkan ketangkasan seorang ksatria. Cara melestarikannya meliputi partisipasi dalam pentas, festival tahunan, dan karnaval
Tari Turangga Yaksa merupakan tarian tradisional dari Jawa Timur yang menggambarkan kemenangan melawan kejahatan. Tarian ini memiliki fungsi untuk mendapatkan berkah dan mengatasi bencana serta menyampaikan syukur kepada Tuhan. Gerakannya dinamis sesuai iringan gamelan dan mencerminkan ketangkasan seorang ksatria. Cara melestarikannya meliputi partisipasi dalam pentas, festival tahunan, dan karnaval
Tari Turangga Yaksa merupakan tarian tradisional dari Jawa Timur yang menggambarkan kemenangan melawan kejahatan. Tarian ini memiliki fungsi untuk mendapatkan berkah dan mengatasi bencana serta menyampaikan syukur kepada Tuhan. Gerakannya dinamis sesuai iringan gamelan dan mencerminkan ketangkasan seorang ksatria. Cara melestarikannya meliputi partisipasi dalam pentas, festival tahunan, dan karnaval
2. Sebutkan fungsi turangga yaksa! 3. Sebutkan ragam gerak tari turangga yaksa! 4. Sebutkan nilai estetis tari turangga yaksa! 5. Sebutkan cara melestarikan tari turangga yaksa! Jawaban: 1. Kebudayaan ini mula-mula dilakukan oleh masyarakat kecamatan Dongko, yang biasa disebut Baritan. Dinamakan Baritan, karena kesenian ini dilakukan "bubar ngarit tanduran" atau seusai bekerja di ladang. Turonggo Yakso menceritakan tentang kemenangan warga desa dalam mengusir marabahaya atau keangkaramurkaan yang menyerang desanya. Kuda-kudaan pada Turonggo Yakso berupa kuda berkepala raksasa adalah simbol hama perusak dan hawa nafsu yang harus bisa dikuasai oleh manusia. Tarian ini selalu dibawakan setiap bulan Suro, dalam penanggalan Jawa, dan sudah ditentukan oleh seorang pawang atau sesepuh. 2. Fungsi dari tari Turangga Yaksa: Untuk mendapatkan keberkahan Mengatasi malapetaka Bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa 3. Koreografi Tari turonggo yakso bersifat bebas, gerakan tarinya bersifat dinamis dan energik, mengikuti iringan gamelan yang mengiringinya. Gerakan tari turonggo yakso berpusat pada gerakan kaki, gerakan tubuh dan gerakan tangan. Gerak-gerak tersebut antara lain sembahan, liyepan, teposan, pethukan. lejitan, bapangan, oyogan, kacolan kasatrian,untu walang, kiprah sampur congklangan dan mincek-mincek. 4. Nilai estetis yang mengungkapkan ketangkasan, kegagahan, dan kelincahan seorang pria yang merupakan ksatria. Nilai estetis ini terdapat pada keharmonisan dan keselarasan antara gerak dan ritme, khususnya antara gerak dan irama kendang. Sinergitas antara gerak dan ritme ini menjadikan tari turonggo yakso tampil lebih sigrak (tangkas). Nilai estetis tari turonggo yakso akan muncul apabila penarinya juga menjiwai dadn mampu mengekspresikan dengan perfek sehingga muncul ungkapan tari yang gagah- perkasa. 5. Cara melestarikan tari Turangga Yaksa: Ikut berpartisipasi mementaskan tari Turonggo Yakso Menggelar festival tahunan tari Turangga Yakso (even) Mengadakan karnaval budaya lokal tiap tahunnya