Anda di halaman 1dari 3

NOTULENSI BEDAH NASKAH

21 November 2021

LIST PERTANYAAN
1. Di halaman 3, kenapa SI PINCANG menggedor pintu, padahal dia tau di dalam
rumah engga ada orang
2. Latar belakang tiap karakter
3. Kenapa SI PINCANG engga buat kunci serep
4. Ada bagian naskah yang kaya belum selesai, yang mbahas tentang “manusia”,
halaman 7
5. Dia berapa kali kehilangan kunci, sampai kepanikan tentang kehilangan kunci itu
ada
6. Waktu awal nulis, yang diutamakan kan makna. Sekarang kan udah ada karakter
yang dibangun, nah itu simbol tiap tokoh bagaimana
7. Bagaimana cara membedakan karakter tiap tokoh tanpa membaca nama tokoh.
Karakternya baru bisa keliatan waktu tiap tokoh memaknai “rumah”
8. Ada salah satu dialog, “orang kota ga bisa nanggepin becandaan”, terus gimana
caranya kita tau PINCANG orang kota, padahal tinggal d tempat yang sama,
padahal kan mereka ttnggan
9. SI BUDEG keluar dari rumah karena ribut dengan isterinya, kok bisa dia nabrak
PINCANG yang ada di depan rumahnya sendiri
10. Perusahaan mana yang menerima orang PINCANG, dia kerja dengan pakaian
berkrah, berdasi, dsb
11. Masih sangsi sama kedatangan SI PICEK, karena terlalu tiba-tiba jika PICEK
langsung dituduh sebagai pencuri

JAWABAN
DRAMATIK PERSONA
A. Latar tempat : pinggiran kota besar, Jakarta
Alasan tempat :
- kayanya engga bisa dari Jawa, karena nggada dialog
bahasa daerah
- lebih ke Jakarta, karena disana yang paling urban

B. Latar waktu : 2005


Alasan waktu :
- harusnya bukan di zaman terlalu canggih, karena ngga
masuk akal dia ga hubungin orang lewat hp

C. Fisiologis, psikologis
i. PINCANG
Kenapa dia pincang : karena kecelakaan kerja sebagai karyawan
Umur : 30an awal
Status : belum kawin
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : pekerja kantoran
Alasan kerja : hanya untuk menghidupi hidupnya sendiri
Sosial : masyarakat statis, orang setempat, yang bekerja
di kota
ii. BUDEG
Kenapa dia budeg : kecelakaan saat kerja
Status : kawin, memiliki istri
Umur : 45tahun
Pendidikan : SMAE
Pekerjaan : freelance
Psikologis : pekerja keras, freak, responsif, politik irasional,
nerimo ing pandum
Sosial : masyarakat pendatang sejak umur 18 tahun,
pendatang dari Jawa, bisa ngobrol sama banyak
orang

iii. PICEK
Kenapa dia picek : kelainan sejak lahir
Umur : 25th
Status : belum kawin
Pendidikan : SD ga lulus
Pekerjaan : pemulung, selalu mendorong gerobaknya yang
juga sebagai rumahnya
Psikologis : pekerja keras, mempertahankan harga diri
Sosial : Jakarta wannabe

1. Di halaman 3, kenapa SI PINCANG menggedor pintu, padahal dia tau di


dalam rumah engga ada orang
- kayanya halusinasi
- sebenernya gapapa juga, karena frustasi juga
- kita juga menanyakan makna menggedor pintu, selain ada orang di dalam
membukakan pintu
- tapi selama engga diucapin kalo di dalam rumah engga ada orang, tetep aman
- masalah tentang HP

2. Latar belakang tiap karakter


- udah kecatat

3. Kenapa SI PINCANG engga buat kunci serep


- bisa jadi itu kunci terakhir

4. Ada bagian naskah yang kaya belum selesai, yang mbahas tentang “manusia”,
halaman 7
- sebenernya setiap simbol yang ada di naskah ini memiliki arti, atau gimana.
Misalnya kucing dan kirik
- sebenernya bagian di “manusia” ini hanya mengisi kekosongan saat mencari
kunci. Bisa jadi dimaknakan lebih luas, kalau mau

5. Dia berapa kali kehilangan kunci, sampai kepanikan tentang kehilangan


kunci itu ada
- berulang kali
6. Waktu awal nulis, yang diutamakan kan makna. Sekarang kan udah ada
karakter yang dibangun, nah itu simbol tiap tokoh bagaimana
- PINCANG: orang asli setempat
- BUDEG: pendatang
- PICEK: pendatang, membantu malah ngerecokin
Untuk secara nama tokoh, ada pemaknaan juga engga
- secara backet, memasukkan keterbatasan fisik ke dalam karakter tokoh

7. Bagaimana cara membedakan karakter tiap tokoh tanpa membaca nama


tokoh. Karakternya baru bisa keliatan waktu tiap tokoh memaknai “rumah”
- setelah ada dramatik persona, sudah lebih jelas dalam penggarapan nanti

8. Ada salah satu dialog, “orang kota ga bisa nanggepin becandaan”, terus
gimana caranya kita tau PINCANG orang kota, padahal tinggal di tempat yang
sama, padahal kan mereka ttnggan
- udah kecatat di dramatik persona

9. SI BUDEG keluar dari rumah karena ribut dengan isterinya, kok bisa dia
nabrak PINCANG yang ada di depan rumahnya sendiri
- mengacu ke teater ganta kalau secara setting
- memasukkan keberulangan lagi itu karena pas PICEK masuk nabrak

Nabrak ini jadi simbol tertentu atau engga


- itu cuma untuk komedi

Memasukkan isu dengan simbol-simbol tertentu


- boleh, misal mister x

10. Perusahaan mana yang menerima orang PINCANG, dia kerja dengan
pakaian berkrah, berdasi, dsb
- terjawab

11. Masih sangsi sama kedatangan SI PICEK, karena terlalu tiba-tiba jika
PICEK langsung dituduh sebagai pencuri
- sebenarnya sebelum PICEK datang, udah ada dialog tentang maling
- mungkin ditambahkan rumor-rumor, misal “nek pemulung ki maling”
- mungkin bisa ditambahin dialog dari awal, misal “di kampung sebelah kemarin
habis ada kemalingan”
- atau tadi kan ada pembahasan kirik ngepet, itu bisa disambungin kesitu

12. PINCANG sama BUDEG ini kan satu lingkungan, masa sih tetangganya
engga tau kalo PINCANG itu tinggal sendiri di rumah
- mungkin BUDEG bisa dibuat rumahnya jauh
- atau PINCANG sama BUDEG dibuat saling kenal

Anda mungkin juga menyukai