Pembimbing :
OLEH:
Jodi Nuari
2014003021
YOGYAKARTA
2016
ESTETIKA
A. Pengertian, Definisi
1. Pengertian Estetika
Estetika adalah salah satu cabang filsafat yang membahas keindahan. Estetika merupakan ilmu
membahas bagaimana keindahan bisa terbentuk, dan bagaimana supaya dapat merasakannya.
Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai
sensoris yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan
cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.
a. Estetika yang berarti hal-hal yang dapat dicerap dengan panca indra
c. Estetika Adalah segala sesuatu dan kajian terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan seni
Istilah estetika sebagai ”ilmu tentang seni dan keindahan” pertama kali diperkenalkan oleh
Alexander Gottlieb Baumgarten, seorang filsuf Jerman yang hidup pada tahun 1714-1762. Walaupun
pembahasan estetika sebagai ilmu baru dimulai pada abad ke XVII namun pemikiran tentang
keindahan dan seni sudah ada sejak zaman Yunani Kuno, yang disebut dengan istilah
”beauty” yang diterjemahkan dengan istilah ”Filsafat Keindahan”. Keindahan, menurut luasnya
lingkupan dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
1. Keindahan dalam arti yang terluas, meliputi keindahan alam, keindahan seni, keindahan moral,
keindahan intelektual dan keindahan mutlak (absolut)
2. Keindahan dalam arti estetis murni : menyangkut pengalaman esetetis dari seseorang dalam
hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas hanya menyangkut benda-benda yang dicerap dengan
penglihatan, yakni berupa kiendahan bentuk dan warna (The Linag Gie, 1996:17-18).
Dalam kenyataanya, pencerapan indra penglihatan hanya bersifat terbatas yang menyangkut cahaya,
warna dan bentuk. Keindahan dalam arti pengertian inderawi sebenarnya lebih luas daripada yang
dapat ditangkap oleh indera penglihatan, sebab beberapa karya seni dapat pula dicerap oleh indera
pendengaran, misalnya seni suara.
Keindahan dalam arti luas mengandung pengertian idea kebaikan, misalnya Plato menyebut watak
yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu
yang baik dan juga menyenangkan.
2. Definisi
Definisi estetika itu beragam. Tiap-tiap filsuf mempunyai pendapat yang berbeda antara satu
dengan yang lain. Tetapi pada prinsipnya, mereka sependapat bahwa estetika adalah cabang ilmu
filsafat yang membahas tentang keindahan/hal yang indah, yang terdapat dalam alam dan seni.
Definisi-definisi itu diantaranya:
a. Definisi umum :
Estetika adalah cabang filsafat yang membahas mengenai keindahan/hal yang indah, yang terdapat
pada alam dan seni.
b. Luis O. Kattoff:
Cabang filsafat yang membicarakan definisi, susunan dan peranan keindahan, khususnya di dalam
seni.
Cabang filsafat yang berhubungan dengan keindahan atau hal yang indah, khusunya dalam seni serta
citarasa dan ukuran-ukuran nilai baku dalam menilai seni.
e. William Halverson
Cabang filsafat (axciology)yang bertalian dengan sifat dasa dari nilai-nilai non-moral khususnya
keindahan dan nilai-nilai lainya apapun yang mempunyai sangkutan istimewa dengan seni.
Penelaahan tentang apa yang tersangkut dalam penciptaan, penghargaan dan kritik seni, dalam
ubungan seni dengan peranan yang berubah dari sei dalam suatu dunia pancaroba.
Estetika dilukiskan sebagai penelaahan filsafati tentang keindahan dan kejelekan. Keindahan
mempunyai nilai estetis yang bersifat positif, sedangkan kejelekan mempunyai nilai estetis yang
bersifat negatif. Hal yang jelek bukan berarti tidak adanya unsur keindahan.
Semua penelaahan menenai seni dan bermacam-macam pengalaman yang berhubungan dengan itu
dari suatu sudut pandang filsafati, ilmiah dan teoritis lainnya, termasuk dari psikologi, sosiologi,
anthropology, sejarah kebudayaan kritik seni dan pendidikan (The Liang Gie,1976,16-31).
BABII
PENUTUP
1.KESIMPULAN
Esetetika berasal dari Bahasa Yunani, dibaca aisthetike. Pertama kali digunakan oleh filsuf
Alexander Gottlieb Baumgarten pada 1735 untuk pengertian ilmu tentang hal yang bisa dirasakan
lewat perasaan.
Filasafat estetika adalah cabang ilmu dari filsafat Aksiologi, yaitu filsafat nilai. Istilah
Aksiologi digunakan untuk menberikan batasan mengenai kebaikan, yang meliputi etika, moral, dan
perilaku. Adapun Estetika yaitu memberikan batasan mengenai hakikat keindahan atau nilai
keindahan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir, 1974, Diktat Estetika Timur (terjemahan dari Enciklopedia of the World Art) ASRI,
Yogyakarta
Abdul Kadir, 1974, Diktat Estetika Barat (terjemahan dari Enciklopedia of the World Art) ASRI,
Yogyakarta
Abdul Kadir, 1975, Pengantar Estetika (terjemahan dari Enciklopedia of the World Art) ASRI,
Yogyakarta
https://id.wikipedia.org/wiki/Estetika
Jawablah pertanyaan dibawah ini dalam bentukringkasan sesuaidg wawasan dasar anda.
JAWABAN
A. Seni adalah kegiatan menciptakan sesuai dengan perasaan untuk membuat keindahan dan
membangkitkan pengalamn tertentu
C. Ada keindahan karya senia adalah bagaimana dapat membuat perasaaan orang menjadi
senang
D. Karya seni yang dapat dikatakan indah dapat menciptakan perasaan manusia menjadi
lebih relax