Anda di halaman 1dari 12

TUGAS 10

ARSITEKTUR BANGUNAN
Disusun oleh:
Heri kurniawan
521192009
1. PENGERTIAN ORGANISASI RUANG
Organisasi ruang dalam arsitektur melibatkan dan pengorganisasian ruang-ruang dalam sebuah bang
unan. Ini mencakup tata letak fisik ruang-ruang, pengelompokan ruang berdasarkan fungsi, perencan
aan alur pergerakan yang efisien, dan menciptakan hubungan visual antara ruang-ruang tersebut.
Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang fungsional, nyaman, dan estetis bagi penghuninya.

Contoh 5 organisasi ruang :

- Organisasi ruang Liniear

- Organisasi ruang Hierarkis

- Organisasi ruang Radial

- Organisasi ruang Cluster

- Organisasi ruang Fungsional


ORGANISASI RUANG LINIEAR
Organisasi ruang linear mengacu pada pengaturan ruang-ruang dalam
suatu struktur atau lingkungan yang disusun secara sejajar atau
berurutan.

Dalam organisasi ruang linear, ruang-ruang ditempatkan dalam suatu


garis lurus atau urutan tertentu, menciptakan alur atau pergerakan
yang lancar di antara ruang-ruang tersebut.

Tujuan dari organisasi ruang linear adalah untuk menciptakan aliran


yang terarah dan berkesinambungan antara ruang-ruang tersebut.
Pengaturan linear ini biasanya digun akan dalam lingkungan atau
struktur di mana pergerakan linier atau pengarahan alur menjadi
faktor penting.
ORGANISASI RUANG LINIEAR

 Contoh sederhana organisasi ruang linear


adalah koridor dalam sebuah bangunan.

Koridor merupakan ruang yang panjang dan


sempit yang menghubungkan berbagai ruangan
atau area di dalam bangunan. Ruangan-ruangan
tersebut ditempatkan secara berurutan di
sepanjang koridor, dan koridor ini memberikan
akses yang lancar di antara ruangan-ruangan
tersebut.
ORGANISASI RUANG HEIRARKI
Organisasi ruang Ruang Hierarkis mengacu pada pendekatan
pengaturan ruang yang mencerminkan hierarki atau tingkatan dalam
suatu struktur. Dalam organisasi ruang hi erarkis, terdapat ruang pusat
yang dominan atau sentral yang dikelilingi oleh ruang-ru ang yang
lebih kecil dan kurang dominan.

Pada dasarnya, organisasi ruang hierarkis menggambarkan hubungan


berjenjang di an tara ruang-ruang tersebut. Ruang yang lebih dominan
atau penting biasanya terletak d i pusat dan memainkan peran utama
dalam hierarki ruang. Ruang-ruang yang lebih ke cil atau kurang
dominan berada di sekitarnya dan berfungsi untuk mendukung atau m
elengkapi ruang pusat.
ORGANISASI RUANG HIERARKIS
Contoh organisasi ruang hierarkis adalah pusat
kota. Pusat kota merupakan pusat dari segala
kegiatan kota antara lain politik, sosial budaya,
ekonomi, dan teknologi. Jika dilihat dari
fungsinya, pusat kota merupakan tempat sentral
yang bertindak sebagai pusat pelayanan bagi
daerah-daerah dibelakangnya, menyuplainya
dengan barang-barang dan jasa-jasa pelayanan,
jasa-jasa ini dapat disusun menurut urutan
menaik dan menurun tergantung pada ambang
batas barang permintaan.
ORGANISASI RUANG RADIAL
Organisasi ruang radial adalah suatu konsep atau pola pengaturan
ruang di dalam suatu organisasi atau sistem yang didasarkan pada
sebuah titik pusat. Dalam organisasi ru ang radial, semua elemen atau
komponen yang ada tersebar secara simetris atau berb entuk
lingkaran mengelilingi titik pusat tersebut.

Pola pengaturan ini sering digunakan dalam konteks perencanaan kota


atau desain tata letak bangunan. Pusat atau titik pusat dalam
organisasi ruang radial biasanya merup akan titik fokus atau titik
penting, seperti pusat kota, pusat bisnis, atau pusat kegiatan utama.
Pola ini menciptakan pola pengorganisasian yang jelas dan terstruktur,
dengan elemen-elemen yang saling terhubung dengan jarak yang
relatif sama dari pusat.
ORGANISASI RUANG RADIAL

Contoh organisasi ruang radial dapat


ditemukan dalam tata letak kota-kota. Di
dalam kota-kota tersebut, jalan-jalan utama
dan bangunan-bangunan penting biasanya
tersusun mengelilingi pusat kota yang menj
adi titik pusatnya.
ORGANISASI RUANG CLUSTER
Organisasi ruang cluster mengacu pada pendekatan pengaturan ruang-
ruang dalam suatu struktur atau lingkungan dengan mengelompokkan
ruang-ruang serupa atau terkait secara bersama-sama menjadi
kelompok-kelompok yang terpisah. Dalam organisasi ruang cluster,
ruang-ruang tersebut ditempatkan dalam kelompok yang terpisah,
dengan setiap kelompok memiliki karakteristik atau fungsi yang serupa
atau terkait.
Tujuan dari organisasi ruang cluster adalah untuk menciptakan
keteraturan, identitas kelompok, dan orientasi yang jelas di dalam
lingkungan. Pendekatan ini memudahkan pengguna untuk
mengidentifikasi dan memahami hubungan antara ruang-ruang yang s
erupa atau terkait secara lebih mudah.
ORGANISASI RUANG CLUSTER
Contoh dalam kompleks perumahan, rumah-rumah
sering dikelompokkan menjadi cluster-cluster
berdasarkan jenis atau ukuran. Misalnya, rumah-
rumah dengan gaya arsitektur yang serupa
dikelompokkan bersama, atau rumah-rumah dengan
ukuran yang serupa ditempatkan dalam satu
kelompok. Hal ini menciptakan keserasian visual dan
identitas kelompok di dalam kompleks perumahan..
ORGANISASI RUANG FUNGSIONAL
Organisasi ruang fungsional mengacu pada pendekatan pengaturan
ruang-ruang dala m suatu struktur atau lingkungan berdasarkan
fungsi-fungsi khusus yang ada di dalam nya. Dalam organisasi ruang
fungsional, ruang-ruang dirancang dan ditempatkan sesu ai dengan
tujuan dan kebutuhan spesifik yang berkaitan dengan aktivitas atau
fungsi y ang akan dilakukan di dalamnya.
Tujuan utama dari organisasi ruang fungsional adalah untuk
menciptakan efisiensi, ke nyamanan, dan keterkaitan yang baik antara
ruang-ruang tersebut. Pengaturan ruang yang berfokus pada
fungsionalitas memungkinkan pengguna untuk dengan mudah me
ngakses, menggunakan, dan berinteraksi dengan ruang-ruang yang
sesuai dengan kep erluan mereka.
ORGANISASI RUANG FUNGSIONAL

 Contoh di dalam rumah tinggal, ruang-ruang


ditempatkan berdasarkan fungsi-fungsi yang
spesifik. Misalnya, ruang tidur ditempatkan di
area yang lebih pribadi untuk istirahat dan
tidur, ruang makan ditempatkan di dekat dapur
untuk kemudahan pelayanan makanan, dan
ruang keluarga ditempat kan di area yang lebih
terbuka untuk kegia tan bersama keluarga.

Anda mungkin juga menyukai