Anda di halaman 1dari 45

Rancang Bangun 3D

Bagian 2
(Pertemuan 4 )

Nofa Martina Ariani, ST.,MT


Elemen Estetika
Elemen Estetika
(Francis DK Ching)
Elemen estetika meupakan elemen yang ditimbulkan
dari adanya konfigurasi massa bangunan dengan
maksud dan tujuan tertentu. Elemen ini digunakan
sebagai pertimbangan dalam perancangan kawasan.
Elemen tersebut antara lain: Sumbu;
Simetri;
Proporsi; Hirarki; Irama/rythme; Skala;
Konteks; Contrast dan Unity

3
1. Sumbu
Sebuah garis maya untuk mencapai suatu obyek
Sumbu
Garis yang terbentuk oleh dua buah titik dari dalam ruang dimana
terdapat bentuk-bentuk dan ruang-ruang yang dapat disusun
menurut cara-cara yang teratur dan tidak teratur. Sumbu adalah
sebuah garis maya untuk mencapai suatu obyek atau kawasan
dan bisa diakhiri dengan sebuah vokal point.

5
6
7
8
2. Simetri
Distribusi bentuk-bentuk ruang-ruang yang sama dan seimbang
Simetri
▪ Distribusi bentuk-bentuk ruang-ruang yang sama dan
seimbang terhadap suatu garis bersama (sumbu)/ titik (pusat).
▪ Simetri adalah suatu media atau objek dengan bentuk dan
ukuran di kedua sisinya (kanan dan kiri) sama.
▪ Terbagi menjadi simetri bilateral (susunan yang seimbang dari
unsur-unsur atau bidang atau massa bangunan yang sama
terhadap sumbu yang sama) dan simetri radial (susunan yang
terdiri dari unsur-unsur yang sama dan seimbang terhadap dua
sumbu atau lebih).

10
11
3. Proporsi
Perbandingan bentuk bangunan dengan ruang
Proporsi
▪ Perbandingan bentuk bangunan dengan ruang, selalu
sesuai untuk manusia,
▪ Merupakan perbandingan antara panjang-lebar-tinggi
massa bangunan, dan
▪ Sangat bergantung pada fungsi dan aktifitas.

13
14
4. Hirarki
Penonjolan salah satu objek
Hirarki
▪ Penonjolan salah satu objek yang memiliki hirarki lebih tinggi
dibandingkan objek lain menurut besarnya, potongan /
penempatannya secara relatif terhadap bentuk-bentuk dan ruang-
ruang lain dari suatu organisasi.
▪ Hirarki menunjukkan derajat kepentingan dari bentuk dan ruang
serta peran-peran fungsional, formal dan simbolis.
▪ Hirarki biasanya ditunjukkan dengan ukuran luar biasa (ukuran
yang menyimpang dari unsur-unsur lain), wujud yang unik, dan
lokasi atau penempatan strategis (agar perhatian tertuju pada
unsur tersebut).
16
17
18
5. Irama / Rhytme
Pengulangan garis, bentuk, wujud atau warna
Irama / Rhytme
▪ Pengulangan garis, bentuk, wujud atau warna secara harmonis
dan teratur, sehingga dapat memberikan kesan terhadap
bangunan atau kawasan tersebut.
▪ Prinsip irama sendiri dibagi menjadi dua jenis irama. Pertama
adalah irama statis. Dalam desain arsitektur, irama statis
merupakan pengulangan dengan pola yang sama dan konsisten.
Prinsip desain irama yang kedua adalah irama dinamis, di
mana faktor penentu pengulangan irama bisa lebih dari satu
aspek dan bervariasi.

20
21
6. Skala
Proporsi tertentu yang digunakan untuk menetapkan
pengukuran dan dimensi-dimensi
Skala
▪ Proporsi tertentu yang digunakan untuk menetapkan pengukuran
dan dimensi-dimensi.
▪ Skala memandang besarnya unsur bangunan atau ruang terhadap
bentuk-bentuk lain.
▪ Skala terdiri dari skala umum (unsur-unsur bangunan terhadap
bentuk lain di dalam lingkupnya) dan skala manusia (sebagai
acuan / pedoman dalam menyeimbangkan kawasan perancangan
adalah skala manusia).

23
24
25
7. Konteks dan Kontras
Perpaduan dan Penyesuaian
Konteks dan Kontras
▪ Kekontrasan terjadi dengan perpaduan antara bangunan modern
dengan bangunan tradisional atau ruang hijau.
▪ Sedangkan konteks dicapai dengan dengan penyesuaian warna
dan bentuk-bentuk bangunan-banguan lama sehingga tidak
menimbulkan kekontrasan.

27
28
8. Unity
Penggambaran prinsip kesatuan
Unity
▪ Merupakan prinsip “kesatuan” dimana pada perancangan kota
yang memiliki bentuk, warna, ukuran, material yang berbeda
namun tetap menggambarkan satu kesatuan yang utuh.

30
31
32
Organisasi Ruang dan
Sirkulasi
34
Komposisi Massa dan Organisasi Ruang
• Tatanan massa adalah perletakan massa bangunan majemuk
pada suatu site,yang ditata berdasarkan zona dan tuntutan
lain yang menunjang Tata letak massa bangunan ini
disamping berdasarkan zonasi, juga harus dibuat berdasarkan
alur sirkulasi yang saling terkait. Massa sebagai elemen site
dapat tersusun dari massa berbentuk bangunan dan vegetasi;
kedua – duanya baik secara individual maupun kelompok
menjadi unsur pembentuk ruang

• Organisasi ruang adalah susunan ruang-ruang yang berkaitan


menurut fungsi, kedekatan, atau alur sirkulasi sehingga
menjadi pola-pola bentuk dan ruang yang saling berhubungan.
35
Komposisi Massa dan Organisasi Ruang
TERPUSAT
• terpusat (terdiri dari ruang yang
dikelompokan mengelilingi suatu
ruang pusat yang besar dan
dominan),
• Sebuah ruang dominan terpusat
dengan pengelompokan sejumlah
ruang sekunder. Ruang pusat
biasanya merupakan ruang
dengan hierarki yang tinggi dan
sering dianggap penting atau
utama. Organisasi terpusat bisa
dengan bentuk persegi atau radial. 36
Komposisi Massa dan Organisasi Ruang
LINIER
• linier (dibatasi oleh satu
sumbu)
• Suatu urutan dalam satu garis
dan ruang-ruang yang
berulang. Linier artinya garis
lurus yang menata ruang
berjejer mengikuti arah garis
tersebut. Pada organisasi
ruang linier, ruang atau masa
selalu mengacu pada garis
linier yang menjadi
patokannya. 37
Komposisi Massa dan Organisasi Ruang
AXIAL

• Organisasi ruang yang


terbentuk berdasarkan garis
axis tertentu yang
menghubungkan antar ruang
dan membuat sebuah pola. Pola
axial ini bisa juga merupakan
pengembangan dari beberapa
pola organisasi ruang linier.
Axial berasal dari garis axis atau
sumbu tertentu yang
membentuk pola ruang.
38
Komposisi Massa dan Organisasi Ruang
RADIAL

• radial (ruang yang dikelompokkan


tersusun lebih sempurna)
• Sebuah ruang pusat yang menjadi
acuan organisasi ruang-ruang
Iinier yang berkembang menurut
arah jari-jari. Organisasi radial
memiliki kemiripan dengan sistem
organisasi central, hanya saja
perletakannya adalah lingkaran.

39
Komposisi Massa dan Organisasi Ruang
GRID
• grid/papan catur (tertata rapi,
sehingga menimbulkan kesan
keteraturan karena organisasi
penyusunannya berupa suatu blok-
blok)
• Organisasi ruang-ruang dalam
daerah struktural grid atau struktur
tiga dimensi. Grid dapat ditentukan
oleh beberapa faktor, seperti letak
massa atau ruang, posisi struktur,
posisi jalan dan sebagainya.
40
Komposisi Massa dan Organisasi Ruang
CLUSTER
• cluster (komposisi gabungan
antara organisasi ruang yang satu
dengan lainnya)
• Kelompok ruang berdasarkan
kedekatan hubungan atau
bersama-sama memanfaatkan
satu cirii atau hubungan visual.
Organisasi cluster disebut juga
organisasi kelompok ruang
homogen yang artinya
memanfaatkan ciri fisik yang
sama misalnya bentuk, ukuran
atau fungsi. 41
42
Circulation/ Sirkulasi

• Sirkulasi adalah elemen perancangan kota yang


secara langsung dapat membentuk dan
mengkontrol pola kegiatan kota.
• Sirkulasi dalam kota merupakan salah satu alat yang
paling kuat untuk menstrukturkan lingkungan
perkotaan karena dapat membentuk, mengarahkan
dan mengendalikan pola aktivitas dalam suatu
kota.

43
44
DAFTAR PUSTAKA

Frick Heinz, Hesti Tri .2005. Eko-Arsitektur II.


Semarang; Kanisius
Ching, Francis D.K. 2009. Bentuk, Ruang, dan
Tatanan. Jakarta; Erlangga
Frick Heinz, Hesti Tri .2005. Arsitektur dan lingkungan
II. Semarang; Kanisius
De Chiara, Jhosep ;1997;Standar Perencanaan
Tapak ;kota;Jakarta;Erlangga

45

Anda mungkin juga menyukai