Anda di halaman 1dari 18

SURVEY PARTISIPATIF: PRA

(PARTICIPATORY
REFLECTION AND ACTION
DENY ADITYA PUSPASARI, ST, M.PWK
P R A (Participatory Reflection and
Action)
■ Suatu metode pemahaman lokasi dengan cara
belajar dari, untuk dan bersama masyarakat, untuk
mengetahui, menganalisis dan mengevaluasi
hambatan dan kesempatan melalui multidisiplin
■ Metode ini mulai diterapkan pada tahun 1996
sebanyak 100 negara.
■ Biasa diterapkan di lingkungan pedesaan
Tujuan dan Kegunaan Metode P R A
1. EXPLANOTARY
Untuk mengetahui tentang lokasi wilayah tertentu menurut
masyarakat setempat, yang bertujuan untuk membuat
kegiatan atau program tertentu

2. TOPICAL
Untuk memperoleh informasi tertentu secara lebih
mendalam disesuaikan dengan tujuan tim PRA
Tujuan dan Kegunaan Metode P R A
3. PROJECT AND MANAGEMENT PRA
Informasi yang diperoleh dalam PRA digunakan untuk
merencanakan & menjalankan program bersama dengan
masyarakat

4. EVALUATION AND MONITORING


Untuk mengevaluasi & memonitor perkembangan program
yang terkait
Proses Kegiatan P R A
■ Handing over the stick (or pen or chalk)  Memfasilitasi
Penyelidikan, analisis, presentasi dari penduduk setempat/orang
itu sendiri, sehingga menghasilkan suatu hasil
■ Self-critical awareness:  Fasilitator bertugas secara intensif
untuk memeriksa perilaku dari peserta kelompok selama kegiatan
berlangsung (melihat cara pandang seseorang)
■ Personal Responsibility  Bisa bertanggung jawab atas apa yang
telah dilakukan dan tidak menggantungkan pada otoritas tertentu
■ Sharing  Melibatkan perwakilan beberapa ahli yang tersedia saat
ini.
Mapping
■ Suatu teknik penggalian informasi dalam PRA
yang meliputi sarana fisik & kondisi
sosial - eknomi dengan menggambar
kondisi wilayah secara umum dan menyeluruh
menjadi sebuah peta
Tujuan Mapping
Untuk memahami keadaan fisik suatu wilayah yang
meliputi :
a. infrastruktur : sarana jalan, saluran air, perumahan,
tempat pembuangan sampah,
tempat ibadah, pendidikan, balai kesehatan dll
b. potensi ekonomi sosial : sarana perdagangan, jenis
pekerjaan laki-laki & perempuan dsb
c. masalah yang timbul dari kondisi fisik dan sosial
ekonomi
■ Alasan melakukan Mapping :
- dapat memberikan gambaran secara
menyeluruh tentang kondisi suatu wilayah
- dapat menggali data wilayah secara lengkap
- hasil pemetaan ini bisa digunakan sebagai
bahan acuan untuk melakukan teknik PRA
yang lain
Langkah Melakukan Prosess Mapping
1. ketua tim memperkenalkan diri kepada seluruh peserta
yang hadir
2. menjelaskan pengertian pemetaan, tujuan serta
manfaat kegiatan ini
3. menjelaskan unsur-unsur yang harus ada dalam
pembuatan peta wilayah melalui sumbang saran
4. setelah nara sumber lokal (NSL) paham, lalu peserta &
tim memulai pembuatan gambar peta wilayah.
Langkah Melakukan Prosess Mapping
Untuk memulai dialog bisa dibuka dengan :
“kita sekarang ada disini (sambil menunjuk dlm
kertas yang akan digambar), kalau kita mau
ke…..” (suatu tempat di lingkungan RW
setempat) dimana letak tempat tsb kalau digambarkan disini ? Dan bisa minta
NSL untuk menggambar
5. Pemandu memfasilitasi jlnnya dialog & diskusi selama proses, misalnya
informasi/data apa saja yang harus dimasukkan peta, bgmn cara menggunakan
simbol-simbol & cross check data
6. Usahakan untuk mempresentasikan hasil MAPPING, kepada peserta untuk
menyempurnakan data apabila waktunya mencukupi
7. REVIEW DATA dilakukan setelah pemetaan selesai, pemandu meminta kepada
seluruh peserta untuk melakukan triangulasi data (check & recheck data yang
sudah dikumpulkan)
TRANSECT
■ Pengertian menurut bhs.Inggris adalah
cross section (melintasi suatu daerah, menyusuri, potong
kompas)

■ Pengertian menurut terminologi adalah


kegiatan yang dilakukan oleh TIM PRA & NSL untuk berjalan
menelusuri wilayah untuk mengetahui tentang kondisi fisik
seperti tanah, tumbuhan dll. &
kondisi sosial seperti kegiatan sosial masyarakat, pembagian
kerja laki-laki & perempuan, masalah-masalah yang sedang
dihadapi, tindakan yang telah dilakukan & rencana yang akan
dilakukan penduduk
Tujuan Transect
UNTUK DAERAH RURAL
a. untuk mengetahui & memahami bersama-sama
tentang potensi & masalah-masalah pemukiman
pedesaan, misalnya masalah fisik :
tanah, kondisi fisik, sumber air, tata ruang, topografi,
jenis-jenis teknologi, pengelolaan lahan, fasilitas
kesejahteraan (puskesmas, pasar dll), masalah &
kesempatan (sarana fisik).
masalah sosial : masalah & kesempatan, akses
perempuan & laki-laki thd sumber daya & manfaat
pembagian kerja laki-laki & perempuan, masalah yang
timbul dari sosial ekonomi, pemanfaatan sarana
kesejahteraan, kepemilikan (milik sewa, buruh dll),
masalah kelas sosial (kaya/miskin, pendatang/asli)
Tujuan Transect

UNTUK DAERAH RURAL


b. Mengetahui perlakuan-perlakuan yang telah ditempuh
masyarakat dalam menghadapi masalah-masalah tsb
diatas
c. Mengetahui rencana-rencana yang akan dilakukan
penduduk dalam mengatasi masalah diatas
arahan kebijakan
Kerangka Proses Perencanaan
pembangunan
daerah/kota
(telaah dokumen)

karakteristik internal analisis potensi dan


wilayah pesisir permasalahan penyusunan
fisik-SDA-ekonomi-sosial- wilayah pesisir dokumen rencana
kelembagaan (sintesis) (sintesis)
(survei lapangan-PRA)

Penilaian prioritas
persepsi, harapan dan Penyusunan kegiatan/program
(workshop #2 :
kebutuhan masyarakat rencana tindak
paparan hasil rencana)
(workshop # 1-2)
{wanita}
(workshop # 1-1 ) :
• Seasonal Calender Analysis
DOKUMEN FINAL
• Daily Acitivity Charts
RENCANA
• Diagram Venn Kelembagaan
• Matriks Rangking Pendapatan
Contoh
hasil
rekapitulasi
data
Contoh
hasil peta
transek
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai