Anda di halaman 1dari 14

RUANG DAN BENTUK

- BAB III -
TINJAUAN KHUSUS

Pada Skripsi ini mengambil tema RUANG DAN BENTUK


3.1 Pengertian Umum
3.1.1 Ruang
Ruang adalah sesuatu yang tersirat apabila kita bicarakan ukuran,
jarak, gerak, bentuk dan arah. Konsep ruang selama ini diartikan sebagai
raung tiga dimensi yang terdiri dari bidang bidang didalamnya. Sedang
kan menurut filsafat Plato Ruang adalah suatu wadah atau kerangka
dimana objek dan kejadian tertentu ada ( Bentuk, Ruang, dan Tatanan,
1996).
Dalam desain arsitektur pengolahan desain dapat diadaptasikan
fleksibel dan terbuka. Menurut Edward Hall ada 3 (tiga) jenis pola ruangan
antara lain:
a. Ruang berbatas tetap ( Fixed feature space )
Ruang yang relatif tetap dan tidak mudah digeser seperti lantai dan
dinding.
b. Ruang Terbatas semitetap
Ruang yang pembatasnya bisa dipindah untuk mendapatkan setingan
sesuai kebutuhan.
c. Ruang Informal
Ruang yang bentuknya hanya sementara seperti yang terbentuk oleh
objek objek bergerak.Selain itu lahirlah hirarki ruang yang terbagi atas
1. Ruang Publik
Ruang yang bersifat umum yang banyak dilalui orang.

Gambar 3.1.1a Ruang Publik

1
RUANG DAN BENTUK

2. Ruang Semipublik
Ruang yang bersifat sedikit lebih privat dari pada ruang publik seperti
lobbi.

Gambar 3.1.1b Kolam Renang

3. Ruang Semiprivat
Ruang yang bersifat pribadi seperti kantor namun tetap terbuka untuk
kelompok lain.

Gambar 3.1.1c Ruang Rapat


4. Ruang Privat
Ruang yang bersifat pribadi biasanya terbuka bagi seseorang atau
sekelompok kecil.

Gambar 3.1.1d Ruang Tamu

2
RUANG DAN BENTUK

Penerapan Ruang Terhadap Tapak

PUBLIK

PUBLIK
SEMIPRIVAT

SEMIPRIVAT
SEMIPRIVAT

PRIVATE
PUBLIK

SEMIPUBLIK SEMIPRIVAT

3
RUANG DAN BENTUK

3.1.2 Bentuk
Bentuk adalah media komunikasi dalam arsitektur. Dalam bahasa
lisan/tulisan, kata-kata disusun menjadi kalimat yang mengandung pesan
dan ekspresi (Francis D.K. Ching, Bentuk, Ruang, dan Tatanan, 1996).
Tingkat enclosure sebuah ruang sangat ditentukan oleh unsur-unsur
pembentuknya dan pola-pola pembukaannya.Hal tersebut mempunyai
pengaruh yang sangat kuat pada persepsi kita mengenai OREANTASI dan
BENTUK keseluruhan ruang. Unsur- unsur bentuk adalah titik, garis, bidang
dan ruang. Garis memiliki panjang, arah, dan posisi. Bidang memiliki
panjang dan lebar, wujud,permukaan, orientasi, dan posisi sedangkan
ruang memiliki panjang, lebar,dan tinggi, bentuk dan ruang, permukaan,
orientasi, dan posisi. Komposisi bentuk dapat dibagi menjadi beberapa
bagian antara lain:

KOMPOSISI GRID
Grid adalah suatu sistem perpotongan dua garis-garis sejajar atau
lebih yang berjarak teratur. Grid membentuk
suatu pola geometrik dari titik-titik yang
berjarak teratur pada perpotongan garis-
garis grid dan bidang-bidang beraturan yang
dibentuk oleh garis-garis grid itu sendiri.
Gambar 3.1.1 e : Komposisi Grid
( Sumber : Buku Ruang dan Bentuk )

Gambar 3.1.1 f : Contoh Grid


----------------------------- ( Sumber : Buku Ruang dan
Francis D.K. Ching, Bentuk, Ruang, dan Tatanan, 1996. Bentuk )

4
RUANG DAN BENTUK

KOMPOSISI LINIER
Komposisi Linier merupakan
komposisi yang mempunyai
punggung dan mempunyai muka.
Pada komposisi linier ruang dapat
mengalirkan dan diteruskan hingga
memiliki panjang yang tidak berujung,
maka aliaran ruang komposisi linier
dapat dihentikan oleh suatu bentuk
(penambahan dinding masif / sirkulasi) atau ruang yang dominan
(penambahan ruang / open space).
Gambar 3.1.1 g : Komposisi Linier
( Sumber : Buku Ruang dan Bentuk )

Gambar 3.1.1 h : Contoh Bangunan Linier


( Sumber : Buku Ruang dan Bentuk )

KOMPOSISI TERPUSAT
Merupakan komposisi terpusat dan
stabil yang mengelilingi.

Gambar 3.1.1 i : Komposisi Terpusat


( Sumber : Buku Ruang dan Bentuk )

5
RUANG DAN BENTUK

Gambar 3.1.1 j : Contoh Bangunan Spiral


( Sumber : Buku Ruang dan Bentuk )

Sebuah ruang pusat yang luas dan dominan.Komposisi terpusat


menuntut adanya dominasi secara visual dalam keteratuan geometris,
bentuk yang harus ditempatkan terpusat, misalnya seperti bola, kerucut,
ataupun silinder.

KOMPOSISI CLUSTER
Komposisi cluster merupakan
sekumpulan bentuk-bentuk yang
tergabung bersama-sama karena
saling berdekatan atau saling
memberikan kesamaan sifat visual.
Gambar 3.1.1 k : Komposisi Cluster
( Sumber : Buku Ruang dan Bentuk )

Gambar 3.1.1 l : Contoh Bangunan Cluster


( Sumber : Buku Ruang dan Bentuk )

6
RUANG DAN BENTUK

KOMPOSISI RADIAL
Komposisi radial terdiri dari atas
bentuk-bentuk linier yang
berkembang dari suatu unsur inti
terpusat kearah luar menurut jari-
jarinya. Bentuk ini menggabungkan
aspek-aspek pusat dan linier
menjadi satu komposisi.
Gambar 3.1.1 m : Komposisi Radial
( Sumber : Buku Ruang dan Bentuk )

Gambar. 3.1.1 n : contoh Bangunan Radial


(Sumber : Buku bentuk dan ruang)

3.2 Aktivitas dan Ruang Gerak


Sebuah ruang yang luas dapat mencakup dan memuat sebuah
ruang lain yang lebih kecil di dalamnya. Kontinuitas visual dan kontinuitas
ruang di antara kedua ruang tersebut dengan mudah dapat dipenuhi, tetapi
ruang yang lebih kecil sangat bergantung pada ruang yang besar dalam
hubungannya dengan Iingkungan eksterior.

-----------------------------
Francis D.K. Ching, Bentuk, Ruang, dan Tatanan, 1996
Joyce Marcella Laurens. Arsitektur Dan Perilaku Manusia. PT.Grasindo.Jakarta, 2004

7
RUANG DAN BENTUK

Jika ruang yang di dalam berkembang ukurannya, ruang yang lebih


besar akan mulai kehilangan artinya sebagai bentuk ruang penutup. Jika
ruang yang di dalam tadi terus diperluas, ruang sisa di sekitarnya akan
menjadi semakin tertekan untuk berfungsi sebagai ruang penutup.

Gambar 3.2 : Aktifitas Ruang


(Sumber : www.Google.com)

3.3 Hubungan Antara Ruang Dan Bentuk Dengan Sekolah


Penerapan tema dan judul dapat dijadikan pegangan dan modal
dalam mendesain sekolah, antara lain :
Menciptakan bangunan sekolah sebagai ruang pembentukan gagasan
pikir selain tempat proses belajar dan mengajar.
Menciptakan bangunan sekolah dimana tersedia ruang ruang publik
yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Membentuk hubungan ruang yang dapat berinteraksi dengan ruang
lainnya.
Menciptakan elemen elemen penunjang yang menjadikan hubungan
antar ruang dan sekitar saling komunikasi.

-----------------------------
Francis D.K. Ching, Bentuk, Ruang, dan Tatanan, 1996.

8
RUANG DAN BENTUK

Hubungan Ruang
Hubungan ruang dapat dibagi beberapa jenis antara lain :
1. Ruang di dalam ruang.

2. Ruang- ruang yang saling berkaitan.

3. Ruang- ruang yang bersebelahan.

4. Ruang- ruang yang dihubungkan oleh sebuah ruang bersama.

Gambar 3.3a : Hubungan Ruang


(Sumber : Buku bentuk dan ruang)

-----------------------------
Francis D.K. Ching, Bentuk, Ruang, dan Tatanan, 1996.

9
RUANG DAN BENTUK

Gambar 3.3c : Kaitan Ruang


(Sumber : Buku bentuk dan ruang)

10
RUANG DAN BENTUK

Gambar 3.3d : Contoh Ruang Yang Berkaitan


(Sumber : Buku bentuk dan ruang)

Gambar 3.3f : Ruang Antara


(Sumber : Buku bentuk dan ruang)

11
RUANG DAN BENTUK

Ruang perantara dapat berupa linier untuk menghubungkan


kedua ruang yang berjarak, atau menghubungkan seluruh rangkaian ruang-
ruang yang tidak mempunyai hubungan langsung satu sama lainnya.
Bentuk ruang perantara dapat terjadi dengan sendirinya oleh bentuk dan
orientasi dan kedua ruang yang terkait.

3.4 Hubungan Antara Ruang Dan Bentuk Dengan Behavior Penghuni


Suatu hubungan yang saling berkaitan antara ruang dan bentuk
serta behavior menjadikan karakter dan identitas menjadi kokoh terhadap
susunan dan komposisi bentuk. Behavior penghuni dapat diartikan sebagai
gugusan arah sirkulasi dan susunan antara ruang- ruang yang saling
berhubungan. Misalnya anak Tk yang selau aktif dan ingin tahu semua hal
yang dia lihat, maka untuk menerapkannya kedalam suatu ruang dengan
objek yang ada disebelahnya. Susunan bentuk ruang menggambarkan
aktivitas penghuni sehari- hari sesuai kebiasaan.

3.5 Sirkulasi Antar Ruang


Konsep ruang kelas yang sering dipakai dapat dibagi menjadi
beberapa bagian berdasarkan sirkulasi dan bentuk komposisi ruang kelas
antara lain :
1. Model Cluster

Gambar 3.5a : Konsep masa bangunan


(sumber : Basic building, Elementary &
Secondery School book)

MODEL RUANG
-----------------------------
Joyce Marcella Laurens. Arsitektur Dan Perilaku Manusia. PT.Grasindo.Jakarta, 2004

12
RUANG DAN BENTUK

2. Model Linier

Gambar 3.5b : Konsep masa bangunan


MODEL RUANG (sumber : Basic building, Elementary &
Secondery School book)

3. Model Linier Ganda

Gambar 3.5c : Konsep masa bangunan


MODEL RUANG (sumber : Basic building, Elementary &
Secondery School book)

Kesimpulan dari yang diatas untuk pengembangan bangunan


sekolah yang berlokasi dikawasan Cinere ini khususnya untuk konsep
ruang kelas memakai system model cluster dimana model cluster ini
dapat menyesuaikan kondisi tapak yang berkontur. Bentuk ruang kelas
yang memakai konsep cluster akan membantu dalam pembentukan masa
bangunan. Dari bentuk dan ruang yang bercluster akan menciptakan
suatu disain bangunan sekolah yang memiliki bentuk yang berirama
sesuai dengan tema perancangan Ruang dan Bentuk.

13
RUANG DAN BENTUK

3.6 Penerapan Bentuk Cluster dan Sirkulasi Ruang

BENTUK DAN CLUSTER

Gambar 3.6 : Sirkulasi dan Bentuk Ruang


(sumber : Sketsa Sendiri)

KETERANGAN

= Sirkulasi kenderaan dari Jl.Merawan

= Sirkulasi kenderaan dari jalan komplek perumahan

= Sirkulasi pejalan kaki

14

Anda mungkin juga menyukai