Anda di halaman 1dari 11

NAMA : NI LUH SUSANTI

NIM : 202262122008

KELAS : REG B3

MK : TEORI PERANCANGAN ARSITEKTUR

UJIAN TENGAH SEMESTER

SOAL:

1. Sebutkan dan jelaskan ELEMEN-ELEMEN UTAMA dalam perancangan!


2. Jelaskan pengertian BENTUK dan sebutkan jenis bentuk dasar beserta karakteristiknya!
3. Jelaskan pengertian anda tentang RUANG dan sebutkan elemen-elemen pembentuk
ruang!
4. Jelaskan hubungan antara BENTUK dan RUANG!
5. Sebutkan dan jelaskan 4 (empat) jenis HUBUNGAN RUANG!
6. Jelaskan jenis dan karakteristik ORGANISASI RUANG!

JAWABAN :

1. Elemen-Elemen Utama dalam perancangan, yaitu :


a) TITIK
Titik merupakan awal dan akhir dari suatu garis, yang menunjukan posisi dalam
sebuah ruang dan merupakan pusat perhatian pada ruangan tersebut. Sebuah titik tidak
mempunyai panjang, lebar dan luas.

Gambar Titik
Garis sebagai elemen uatama di dalam perancanfan dapat digunakan untuk
menandai :
- Ujung dan pangkap garis
- Perpotongan dua buah garis
- Pertemuan garis sudut sebuah bidang atau volume
- Pusat sebuah bidang

b) GARIS
Garis merupakan suatu titik yang diperpanjang Pada suatu garis hanya memiliki
panjang tetapi tidak memiliki lebar dan tinggi.

Gambar Garis
Adapun garis dibagi menjadi 4 bagian, yaitu
- Garis Vertikal
- Garis Horizoltal
- Garis Diagonal
- Garis Lengkung

Garis dapat digunakan untuk :


- Menggabungkan, menghubungkan, menopang, mengelilingi ataupun memotong
elemen-elemen visual lainnya.
- Menjelaskan batas-batas serta membertikan bentuk kepala bidang.

c) BIDANG
Bidang merupakan suatu garis yang diteruskan
kearah yang berbeda dari garis asalnya. Sebuah bidang
memimiliki panjang dan lebar tetapi tidak memiliki tinggi.
Di dalam komposisi sebuah kostruksi visual, sebuah
bidang berfungsi untuk mendefinidiksn batas-batas sebuah
volume.
Gambar Bidang
d) VOLUME/RUANG
Sebuah bidang yang diperpanjang ke arah selain arah naturalnya akan menjadi
sebuah volume. Secara konseptual, volume memiliki tiga dimensi : panjang lebar dan
kedalaman.
Seluruh volume dapat dianalisis dan dipahami bahwa terdiri dari :
- Titik
- Bertemu
- Garis

Gambar Volume/Ruang
Di dalam arsitektur, volume dapat dilihat sebagai suatu bagian dari ruang yang
didefinisikan oleh dinding, lantai, dan langit-langit.

2. Pengertian dari Bentuk, yaitu Bentuk adalah sebuah istilah inklusif yang memiliki
beberapa makna. Bentuk bisa merujuk pada sebuah penampilan eksternal yang dapat dikenali.
Bentuk juga merupakan cirri utama yang menunjukkan suatu volume, hal ini ditentukan oleh
volume, wujud, dan hubungan antara bidang-bidang yang menggambarkan batas-batas.

Adapun bentuk-bentuk dasar, yaitu :


a) Lingkaran
Sebuah bidang yang melengkung di setiap titik yang memiliki jarak yang sama dari
sebuah titik pusat tersebut.
Gambar Lingkaran
b) Segitiga
Sebuah bidang yang di tutup oleh tiga sisi dan mimiliki tiga buah sudut.

Gambar Segitiga
c) Bujursangkar (Persegi)
Sebuah bidang yang memiliki empat sisi yang sama panjangnya dan empat buah
sudut tegak lurus.

Gambar Bujungsangkar/Persegi

3. Ruang merupakan elemen tiga dimensi yang tercipta dari serangkaian bidang-bidang
yang disusun tak berhingga sehingga membentuk ruang. Ruang dapat ditentukan posisinya, memi
l iki ukuran panjang, lebar, tinggi, memiliki luas permukaan dan memiliki volume.

Adapun elemen-elemen pembentuk ruang, yaitu :

a) Bidang Alas/Lantai (The Base Plane)


b) Bidang Dinding/Pembatas (The Vertical Space), sebagai unsur perancangan
bidang dinding dapat menyatu dengan bidang lantai atau sebagai bidang yang
terpisah.
c) Bidang Atap (The Overhead Plane), unsure pel indung utama dari suatu
bangunan dan pelindung terhadap pengaruh iklim.

Gambar Elemen-Elemen Utama Perancangan

4. Hubungan Bentuk dan Ruang, yaitu dilihat dari definisi dari Bentuk dan Ruang.
Ruang dihasilkan dari Bentuk yang diberikan volume (Panjang x Lebar x Tinggi). Adapun elemen
pembentuk ruang, seperti suatu bidang dasar yang berupa persegi yang diangkat sebagai bangunan
dengan bentuk yang estetik.
Contohnya, seperti pada elemen pembentuk ruang pada bangunan ini salah satunya berbentuk
bidang vertikal yang berupa dinding lipat.

5. Adapun 4 (empat) jenis Hubungan Ruang, yaitu :


a) RUANG DALAM RUANG
Pada hubungan spasial jenis ini, ruang yang lebih besar dan yang membungkus,
berfungsi sebagai suatu area tiga dimensional bagi ruang lebih kecil yang di tampungnya. Agar
konsep ini dapat dilihat dengan jelas, diperlukan perbedaaan ukuran yang jelas antara kedua ruang
tersebut.

RUANG

RUANG

Gambar Ruang dalam Ruang

b) RUANG RUANG YANG SALING MENGUNCI


Masing masing ruang akan mempertahankan identitas dan definisinya sebagai
ruang, namun konfigurasi yang dihasilkan oleh keduanya bisa memiliki interpretasi yang berbeda.

Ruang yang
saling
mengunci

Gambar Ruang-Ruang yang Saling Mengunci

c) RUANG-RUANG YANG BERDEKATAN


Jenis hubungan ruang yang paling umum. Memungkinkan masing-masing ruang
yang dapat didfinisikan dengan jelas dan tanggap (masing-masing dengan caranya sendiri)
terhadap kebutuhan-kebutuhan fungsional maupun simbiolis.
Gambar Ruang-Ruang yang Saling Berdekatan

d) RUANG RUANG YANG DIHUBUNGKAN OLEH SEBUAH RUANG


Terdapat ruang yang terpisah dimana akan dihubungkan oleh ruang ketiga sebagai
perantara. Ruang perantara dapat dibuat berbeda ukuran dari kedua ruang yang dihubungkan.
Dapat juga ruang perantara berbentuk sama, tidak memiliki hubungan satu sama lainnya, ruang
perantara cukup besar, dan ruang perantara dapat dihasilkan dari sisa yang ditentukan oleh bentuk
dan ruang yang dihubungkan.
RUANG
PERANTARA

RUANG
RUANG
TERPISAH
TERPISAH

Ruang perantara dapat dibuat berbeda bentuk dari kedua ruang yang dihubungkan

RUANG
PERANTARA

RUANG
RUANG
TERPISAH
TERPISAH

Ruang perantara dan ruang ketiga sebagai perantara dapat memiliki bentuk yang sama
RUANG
PERANTARA

RUANG
RUANG
TERPISAH
TERPISAH

Menggabungkan seluruh rangkaian ruang yang tidak memiliKi hubungan


langsung dengan satu sama lain

RUANG
PERANTARA

RUANG RUANG

TERPISAH TERPISAH

Bentuk ruang perantara dapat dihasilkan dari sisa dan ditentukan


oleh bentuk dan ruang yang dihubungkan

RUANG
PERANTARA

RUANG
RUANG
TERPISAH
TERPISAH

Jika ruang perantara cukup besar, dapat menjadi ruang yang dominan
di dalam hubungan tersebut.
6. Jenis dan Karakteristik Organisasi Ruang, yaitu :
a) Organisasi Terpusat
Terdiri dari serangkaian ruang titik, ruang-ruang ini dapat secara langsung
terkait secara satu sama lain. Ruang organisasi yang terpusat dan bersifat
mempersatukan ini umumnya bentuknya teratur dan ukurannya pun cukup besar
untuk mengupulkan sejumlah ruang sekunder di sekeliling garis batasnya.

Gambar Organisasi Terpusat

b) Organisasi Linier
Sebuah ruang linear yang tunggal yang mengorganisir serangkaian ruang
yang berbeda ukuran, bentuk atau fungsi di sepanjang sisinya. Dalam kedua kasus,
setiap ruang di sepanjang sekuen ini akan memiliki sebuah paparan eksterior

Gambar Organisasi Linier

c) Organisasi Radial
Sebuah organisasi ruang berbentuk radial mengombinasikan elemen-
elemen organisasi linier dan terpusat.

Bentuk organisasi radial dapat digunakan untuk :


- Membagi ruang yang dapat dipilih melalui entrance.

- Memberi pilihan bagi orang untuk menuju ke ruang-ruang yang


diinginkannya.

Gambar Organisasi Terpusat

d) Organisasi Terklaster

Di dalam komposisinya, sebuah organisasi terklaster juga dapat menerima


ruang yang tidak serupa ukuran bentuk dan fungsinya, namun tetap terhubung oleh
pengatur visual seperti simetri/sumbu.

Nilai penting sebuah ruang harus ditegaskan melalui ukuran, bentuk, atau
orientasi di dalam pola tersebut. Ruang terklaster dapat diatur mengelilingi sebuah
titik akses masuk ke dalam sebuah bangunan.

Gambar Organisasi Terklaster


e) Organisasi Grid

Di dalam area grid ini, ruang-ruang dapat hadir sebagai peristiwa yang
terisolir ataupun sebagai pengulangan modul grid tersebut. Sehingga bisa sebagai
pembentuk ruang yang positif dan menciptakan seperangkat ruang negatif kedua

Gambar Organisasi Grid

Anda mungkin juga menyukai