Anda di halaman 1dari 14

Hubungan Dan Sirkulasi Ruang

Materi :
1. Hubungan Ruang 2. Sirkulasi Ruang
A. Ruang dalam ruang A. Jenis sirkulasi penghubung ruang :
B. Ruang saling berkaitan a. Melewati ruang
b. Menembus ruang
C. Ruang saling bersebelahan
c. Berakhir dalam ruang
D. Ruang di hubungkan dengan ruang
B. Pola – Pola sirkulasi :
lain
a. Linier
b. Radial
c. Spiral
d. Network
e. Campuran
1.Hubungan Ruang
A. Ruang dalam ruang

 Ruang dapat ditampung di


dalam volume sebuah ruang
yang lebih besar.
 Ruang yang lebih besar
berfungsi sebagai kawasan 3
dimensi untuk ruang yang
dikandungnya.
 Ruang yang lebih kecil
mempunyai orientasi yang
berbeda dengan ruang
pembungkusnya
B.Ruang saling berkaitan

 Area sebuah ruang bisa menumpuk pada volume ruang


lainnya. Hubungan spasial yang saling mengunci dihasilkan
melalui penumpukkan dua buah area spasial serta munculnya
zona ruang yang dibagi.
C. Ruang bersebelahan

Dua buah ruang bisa saling bersentuhan satu sama lain


ataupun membagi garis batas bersama.Tingkat
kemenerusan visual dan spasial yang terdapat di antara dua
rung yang berdekatan tergantung pada karakter bidang
yang memisahkan dan menyatukan mereka

Bidang yang memisahkan dapat :


 Membatasi akses fisik dan visual antar ruang yang
berdekatan, memperkuat individualitas masing-
masing ruang, dan mengakomodir perbedaan-
perbedannya
 Tampil seperti sebuah bidang yang berdiri sendiri di dalam
sebuah volume ruang tunggal.

 Didefinisikan oleh sebaris kolom yang memungkinkan


kemenerusan visual dan spasial di antara kedua ruang tersebut.
 Dirasakan cukup hanya melalui perubahan ketinggian atau
kontras pada material permukaan atau tekstur di antara kedua
ruang
D. Ruang dihubungkan dengan ruang lain

 Dua buah ruang bisa saling mengandalkan


sebuah ruang perantara untuk menghubungkan
mereka. Ruang perantara dapat berbeda bentuk
atau orientasi untuk menjalankan fungsi
berhubungan.

 Ruang perantara dapat menjadi linear dalam


bentuk, untuk menghubungkan dua ruang yang
berjauhan. Ruang perantara dapat menjadi
dominan dalam hubungan dan menjadi mampu
untuk mengorganisir ruang-ruang sekitarnya.
2. Sirkulasi Ruang

A. Jenis sirkulasi penghubung ruang :


a. Melewati Ruang

 Untuk sirkulasi semacam ini,


kedudukan atau posisi ruang –
ruang yang ada di sekitar jalan
tidak berubah akibat pengaruh
dari pola sirkulasi ini, selain itu
pola sirkulasi ini juga biasanya
digunakan untuk
menghubungkan ruang – ruang
yang ada di sekitarnya.
b. Menembus Ruang

 Sirkulasi ini lebih memusatkan pada pemotongan ruang dalam


dari sebuah objek, yang kemudian menciptakan bagian dari
potongan – potongan tersebud menjadi suatu tempat untuk
beraktivitas
C. Berakhir dalam ruang

 Sirkulasi berikut ini adalah


jenis sirkulasi yang bergantung
pada pola dan letak ruang.
 Selain itu, sirkulasi ini juga
selalu digunakan untuk
mencapai/ memasuski ruang –
ruang yang bersifat fungsional/
ruang – ruang khusus.
B. Pola – Pola Sirkulasi

A. Linier

 Suatu pola sirkulasi ruang


melalui garis yang
mempunyai arah sehingga
dapat menjadi unsur
pembentuk deretan ruang.
 Pola ini sangat mudah
ditemui karena banyak
dipergunakan.
B. Radial

 Suatu pola sirkulasi ruang


melalui penyebaran atau
perkembangan dari titik
pusat.
 Biasanya pola radial ini
mempunyai sifat
mempunyai banyak ruang
pergerakan
C. Spiral

 Suatu pola sirkulasi ruang


dengan cara berputar
menjauhi titik pusat.
 Pola sirkulasi ini sangat
berguna pada lahan yang
mempunyai luas terbatas
dan pada lahan yang
mempunyai kontur tanah
yang curam.
D. Network

 Suatu pola sirkulasi ruang melalui jaringan ( penyatuan ) dari


beberapa ruang gerak untuk menghubungkan titik – titik terpadu
dalam suatu ruang.
E. Campuran

 Suatu pola sirkulasi ruang yang terdiri dari gabungan 4 pola


( linier, Radial, Spiral dan Network ) untuk menciptakan
suatu pola yang berbeda menimbulkan kesan harmonisasi
dari perpaduan 4 pola.

Anda mungkin juga menyukai