Anda di halaman 1dari 3

PEMBAHASAN SOAL T0-2 KLS REGULER

BIDANG STUDI GEOGRAFI

66. Unsur interpretasi citra, yang meliputi tiga 5. Situs


aspek, yaitu : Situs adalah letak suatu objek terhadap
(a) Aspek Spektral, meliputi : objek lain di sekitarnya. Contoh:
1. Rona (Tone) pemukiman pada umumnya memanjang
Rona adalah tingkat kegelapan atau tingkat pada pinggir tebing pantai, tanggul alam,
kecerahan objek pada citra. Hal ini lebih atau sepanjang tepi jalan. Juga persawahan,
dipengaruhi oleh banyak/sedikitnya sinar banyak terdapat di daerah dataran rendah,
dan sifat obyek. dan sebagainya.
Jika sinarnya banyak, ronanya cerah, dan 6. Bayangan
sebaliknya jika sinar yang diperoleh sedikit, Bayangan bersifat menyembunyikan detail
maka ronanya akan gelap. objek yang berada di daerah gelap.
Jika sifat obyeknya menyerap sinar, Bayangan juga dapat merupakan kunci
ronanya gelap, dan jika sifat obyeknya pengenalan yang penting dari beberapa
memantulkan sinar, ronanya cerah. objek yang justru dengan adanya bayangan
Khusus daun muda, sinar yang menjadi lebih jelas. Contoh: pola
diperolehnya digunakan untuk fotosintesis transmigrasi dikenali dengan rumah yang
sehingga ronanya lebih gelap disbanding ukuran dan jaraknya seragam, masing-
daun tua. masing menghadap ke jalan.
2. Warna adalah wujud yang tampak oleh 7. Asosiasi
mata dengan menggunakan spektrum Asosiasi adalah keterkaitan antara objek
sempit, lebih sempit dari spektrum nyata. yang satu dengan objek yang lainnya.
(b) Aspek Temporal, meliputi : Contoh: sawah berasosiasi dengan aliran air
1. Umur (irigasi), pemukiman, dan sebagainya.
2. Waktu
(c) Aspek Spatial, meliputi : Jadi, interpretasi citra yang paling sesuai untuk
1. Tekstur membedakan daun muda dan daun tua adalah
Tekstur adalah frekuensi perubahan rona rona dan warna.
pada citra yang dinyatakan dalam bentuk KUNCI : C
kasar, sedang, dan halus. Misalnya hutan
bertekstur kasar, belukar bertekstur sedang, 67. Berdasarkan informasi wilayah dalam soal, data
dan semak bertekstrur halus. Sistem Informasi Geografis yang digunakan
2. Bentuk untuk pemantauan program Inpres Desa
Bentuk merupakan atribut yang jelas Tertinggal adalah : (3) fasilitas pendidikan
sehingga banyak objek yang dapat dikenali belum memadai;dan (5) sarana jalan belum
berdasarkan bentuknya. Seperti: jalan baik.
bentuknya memanjang sedangkan lapangan Sedangkan informasi lainnya seperti (1) lahan
bola mempunyai bentuk lonjong. subur tersedia amat luas; (2) sumber air bersih
3. Ukuran melimpah; dan (4) banyak pabrik yang
Ukuran adalah ciri objek berupa jarak, luas, menyebabkan pencemaran, sudah
tinggi lereng, dan volume. Ukuran objek mencerminkan mencerminkan bahwa
pada citra berupa skala. desa/wilayah tersebut telah maju.Jadi tidak
4. Pola membutuhkan program Inpres Desa tertinggal.
Pola merupakan suatu keteraturan pada KUNCI : C
suatu objek di lapangan yang tampak pada
citra. Pola diklasifikasikan menjadi: teratur, 68. Diketahui :
kurang teratur, dan tidak teratur. Interval kontur (Ci) = 50 m
Jarak antara puncak 2 bukit dalam peta (jarak
dalam peta) = 40 cm.
Ditanya :

PEMBAHASAN SOAL TO 2 GEOGRAFI REGULER


Jarak lurus di lapangan antara kedua puncak
bukit (jarak sebenarnya) = ….?
Penyelesaian :
1
Ci  xPeny.Skala
2000
1
50 =
2000
Penyebut skala = 100.000
Skala = 1 : 100.000

Jarak sebenarnya :

Skala
1 40
=
100.000
Jarak sebenarnya = 4.000.000 cm = 40 km. Proyeksi peta yang digunakan untuk
KUNCI : E memetakan daerah di lintang rendah yang
memanjang di garis ekuator seperti peta
69. Berdasarkan Bidang Proyeksinya, proyeksi Indonesia adalah proyeksi silinder normal
dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu : KUNCI : C
1) Proyeksi Azimuthal (Zenithal)
Merupakan proyeksi peta yang 70. Konsep esensial geografi, antara lain :
menggunakan bidang datar sebagai 1) Lokasi :
proyeksinya. Proyeksi ini menyinggung (a) Letak Absolut : letak berdasarkan
bola bumii dan berpusat pada satu titik. lintang bujur dan jarak (bersifat
Proyeksi azimuthal sering juga disebut tetap).
dengan proyeksi zenithal (cocok untuk (b) Letak Relatif: letak berdasarkan
menggambarkan wilayah di lintang tinggi). pengaruh daerah sekitarnya
(bersifat tidak tetap).
2) Proyeksi Kerucut 2) Jarak (Jauh-dekat) :
Proyeksi kerucut menggunakan bidang (a) jarak Absolut : jarak panjang
proyeksi berbentuk kerucut yang dengan satuan meter, kilometer
menyinggung bola bumi. Proyeksi kerucut (b) jarak Relatif : jarak tempuh dengan
paling cocok digunakan untuk satuan waktu waktu tempuh).
menggambar daerah lintang 45º (lintang 3) Pola : gambaran gejala geosfer seperti : pola
tengah). aliran sungai, pola pemukiman, pola
3) Proyeksi Silinder (Cylindrical) lipatan.
Menggunakan bidang proyeksi berupa 4) Interaksi (Interdependensi) : saling
silinder yang menyinggung daerah berhubungan (ketergantungan) antara
permukaan bumi. Proyeksi silinder cocok satu dengan yang lain, seperti : interaksi
untuk menggambarkan wilayah luas dan desa dengan kota.
wilayah khatulistiwa atau lintang rendah 5) Keterjangkauan : terjangkau atau
tidaknya mencapai suatu tempat dilihat
Dan berdasarkan kedudukan sumbu simetri
1. Proyeksi normal, sumbu simetri pada
dari sarana transportasi, komunikasi dan
proyeksi peta berimpit dengan sumbu kondisi.
Bumi. Permukiman penduduk di pulau Kalimantan
2. Proyeksi miring, sumbu simetri pada pada umumnya memanjang di sepanjang
proyeksi membentuk sudut miring dengan sungai. Konsep geografi yang berkaitan dengan
sumbu bumi. fenomena adalah konsep pola
3. Proyeksi transversal, sumbu simteri pada KUNCI : C
proyeksi tegak lurus sumbu bumi atau di
ekuator. 71. Diketahui :
Tinggi wahana (pesawat terbang) = 4.000 m.
Tinggi objek yang direkam = 1.000 m
Panjang fokus perekaman = 150 mm.
Ditanya : Skala = …?
Penyelesaian :

PEMBAHASAN SOAL TO 2 GEOGRAFI REGULER


= (2) SIG menggunakan data spasial dan data
atribut secara terintegrasi.
(3) SIG memberikan informasi keruangan yang
= dapat dianalisis secara cepat, tepat dan
akurat, sehingga membantu dalam proses
Cakupan = Tinggi Wahana – Tinggi Obyek pengambilan keputusan dan kebijakan.
Cakupan = 4.000 m – 1.000 m = 3.000 m = Jawaban (1), (2), dan (3) betul
3.000.000 mm KUNCI : A
3.000.000
= 75. Quickbird merupakan satelit resolusi tinggi
150
Penyebut skala = 20.000 dengan resolusi spasial 61 cm, dan memiliki
Maka skala foto udara pada objek tersebut empat saluran (band). Fungsi dari satelit
adalah 1 : 20.000. QUICKBIRD adalah untuk mendukung
KUNCI : C aplikasi kekotaan, pengenalan pola
permukiman, perluasan daerah terbangun,
72. Dalam penginderaan jauh, jarak pemotretan menyajikan variasi fenomena yang tekait
sangat mempengaruhi besar kecilnya citra yang dengan kota, dan untuk lahan pertanian,
diperoleh. terkait dengan umur, kesehatan, dan
Semakin tinggi terbang wahana penginderaan kerapatan tanaman semusim, sehingga
jauh, semakin luas cakupannya, semakin kecil seringkali dipakai untuk menaksir tingkat
citra yang didapatkan (semakin kecil produksi secara regional.
sekalanya), dan semakin jelek resolusi spatial- Semua jawaban betul.
nya. Dan sebaliknya. KUNCI : E
Pernyataan salah, alasan salah.
KUNCI : E

73. Sesuai penjelasan nomor 72 di atas, karena


wahana satelit lebih tinggi dari foto udara, maka
informasi yang dihasilkan dari foto udara dapat
lebih rinci dan tepat (resolusi spatialnya lebih
baik) dibandingkan dengan. citra satelit.
Seperti disebutkan juga pada penjelasan nomor
72 di atas, karena wahana foto udara lebih
rendah (dekat) maka foto udara memiliki cita
yang lebih besar, skala lebih besar (penyebut
skala lebih kecil), tetapi cakupannya lebih
sempit.

Pernyataan salah, alasan salah.


KUNCI : E

74. Keunggulan pemanfaatan teknologi Sistem


Informasi Geografi (SIG) adalah :
(1) SIG dapat memvisualkan data spasial
berikut atribut-atributnya sehingga mudah
dan fleksibel melakukan manipulasi bentuk
dan tampilan visual data spasial.

PEMBAHASAN SOAL TO 2 GEOGRAFI REGULER

Anda mungkin juga menyukai