Anda di halaman 1dari 25

GEOGRAFI SMA KELAS X

PENGETAHUAN DASAR PEMETAAN

OLEH:
RUSDI, S.Pd
NIP. 19880408202321 1008

SMA NEGERI 2 PALU


JL. TANJUNG DAKO No. 9 PALU
TELP. /FAX. (0451) 421094
BAB 2
PENGETAHUAN DASAR PEMETAAN
A. Pengertian Pemetaan, PJ & SIG
 ‘’Pemetaan adalah pengelompokan suatu kumpulan
wilayah yang berkaitan dengan beberapa letak
geografis wilayah yang meliputi dataran tinggi,
pegunungan, sumber daya dan potensi penduduk
yang berpengaruh terhadap sosial kultural yang
memiliki ciri khas khusus dalam penggunaan skala
yang tepat.
(Seokidjo, 1994).’’
 Pemetaan adalah kegiatan pemrosesan data survai
sampai menyajikannya menjadi geo-informasi.
Artinya bahwa pemetaan dapat dibuat di
laboratorium/ studio atau di lapangan.
 PENGERTIAN PETA
 Peta adalah gambaran permukaan bumi pada
bidang datar dengan skala tertentu melalui
suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan
dalam berbagai cara yang berbeda, mulai
dari peta konvensional yang tercetak
hingga petadigital yang tampil di layar
komputer.
 FUNGSI DAN TUJUAN PEMBUATAN
PETA
– Menunjukkan lokasi pada permukaan bumi
– Menggambarkan luas dan bentuk berbagai gejala
di permukaan bumi
– Menentukan arah serta jarak suatu tempat
– Menunjukkan ketinggian atau kemiringan suatu
tempat
– Menggambarkan kondisi fisik dan kondisi sosial
suatu wilayah, dsb.
 KLASIFIKASI PETA
1. Berdasarkan skala
· Peta kadaster, berskla 1 : 100 – 1 : 5.000
· Peta skala besar, berskala 1 : >5.000 – 1 : 250.000
· Peta skala sedang, berskala 1 : >250.000 – 1 : 500.00
· Peta skala kecil, beskala 1 : > 500.000 – 1 : 1.000.000
· Peta geografi, berskla 1 : > 1.000.000
2. Berdasarkan Isinya
· Peta umum : peta yang menggambarkan segala sesuatu yang ada
dalam suatu daerah yang dipetakan. Contoh : peta topografi,
peta chorografi, peta dunia
· Peta khusus/ tematik : peta yang hanya menggambarkan
kenampakan tertentu saja atau menggambarkan satu aspek saja.
Contoh peta kepadatan penduduk, peta geologi, peta navigasi,
peta pariwisata, peta kontur dll
3. Berdasarkan bentuk
· Peta foto : yang dihasilkan dari mosaik
foto udara/ortofoto yang dilengkapi garis
kontur, nama, dan legenda.
· Peta garis : peta yang menyajikan detail
alam dan buatan manusia dalam bentuk titik,
garis, dan luasan. Misal: peta rupa bumi
(topografi), peta tematik.
 KOMPONEN-KOMPONEN PETA

a. Judul Peta
Judul peta mencerminkan isi dan tipe peta. Judul
biasanya dicantumkan di bagian atas peta
dengan huruf besar. Fungsi judul adalah
menunjukkan daerah yang digambarkan oleh
peta tersebut.
b. Orientasi Peta/ Penunjuk Arah
Merupakan gambar penunjuk arah mata angin,
pada umumnya peta berorientasi Utara,
diletakkan di sudut kanan atas atau tempat lain
yang kosong.
c. Skala
Skala adalah angka yang menunjukkan perbandingan
antara jarak di peta dengan jarak yang sebenarnya di permukaan
bumi. Secara umum skala dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
1). Skala angka/numerik
Skala yang berupa angka-angka. Misalnya skala peta 1:
200.000, skala peta 1 : 1.000.000 dan sebagainya
2). Skala Garis/Grafik
Skala yang ditunjukkan dengan membuat garis linier
dengan membuat perbandingan pada setiap ruasnya.
Contoh :
0 1 2 3
3). Skala kalimat/verbal
Skala Yang menggunakan kalimat baku sebagai pentunjuk
skala. Jenis skala ini banyak dipakai di Eropa yang biasanya
menggunakan satuan inchi dan mil.
Contoh : One Inch to two miles
d. Legenda/keterangan
Legenda adalah keterangan yang penting yang memberikan
keterangan dan penjelasan tentang simbol-simbol yang terdapat
pada peta.
e. Garis koordinat astronomi
Garis ini diperlukan untuk mengetahui letak astronomi suatu
tempat. Biasanya terdiri dari garis bujur dan garis lintang yang
dituliskan di tepi peta dengan menujukkan berapa derajat, berapa
menit dan berpa detik.
f. Lattering/tata tulis
Adalah tata tulis tulisan dan angka. Secara umum penulisan suatu
obyek pada obyek daratan ditulis dengan huruf tegak, sedangkan
simbol obyek perairan ditulis dengan huruf miring.
g. Sumber dan Tahun pembuatan
Sumber peta sangat penting, terutama untuk peta thematik.
Sedangkan tahun pembuatan sangat penting mengingat ada
tidaknya obyek pada waktu pembuatan sekarang ataua kemudian
ahri akan berubah baik medan yang alami maupun medan buatan
h. Inset
Inset adalah peta kecil yang berfungsi memberikan
tekanan atau penjelasan pada peta utama. Sehingga
akan memperjelas dan mempertajam informasi peta
utama.
i. Garis tepi
Berfungsi mempermudah dalam membuat peta.
Biasanya dibuat rangkap dua
j. Tata warna
Tata warna sangat penting jika peta yang dibuat adalah
peta berwarna. Fungsi warna adalah sebagai berikut :
1) Membedakan tinggi rendahnya suatu daerah dan
kedalaman laut
2) Memberikan kualitas dan kuantitas peta
3) Keindahan ( estetika)
k. simbol
Simbol adalah tanda atau lambang yang mewakili obyek di
permukaan bumi yang terdapa pada peta. Mengingat
pentingnya materi ini, maka simbol disajikan pada bagian
tersendiri sebagai berikut.

Peta dianggap baik dan benar (Sandy ,1986:1-2) setidaknya


memenuhi persyaratan sebagai berikut. Peta tidak boleh
‘membingungkan’ mudah dipahami atau dimengerti, sehingga
tidak boleh serumit kenampakan aslinyanya menggambarkan
cukup teliti sesuai temanya indah dipandang. Agar peta tidak
membingungkan bagi para pengguna, maka peta harus
dilengkapi dengan, legenda/keterangan, skala peta, judul peta,
inset peta.Agar peta mudah dimengerti/ditanggkap maknanya
oleh pengguna peta, maka peta harus menggunakan: tata warna,
simbol, proyeksi peta. Sedangkan dalam aspek ketelitian peta
sangat terkait dengan tujuan peta dan jenis peta serta skala peta
yang akan dibuat.
B. Penginderaan Jauh
Penginderaan adalah upaya untuk mengetahui
suatu objek dengan menggunakan sensor, baik
alamiah maupun buatan. Sensor adalah berupa
mata, telinga, hidung, lidah dan kulit. Sensor
buatan antara lain kamera, sonar,
magnetometer, radiometer, dan scanner.
Penginderan jauh (remote sensing) adalah ilmu
untuk memperoleh informasi terhadap objek,
daerah atau fenomena melalui analisis dan
interpretasi tanpa menyentuh langsung objek.
 Definisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli adalah sebagai
berikut :
a. Linden
Penginderaan jauh adalah berbagai teknik yang dikembangkan
untuk dan menganilisis tentang bumi.

b. Welson dan Bufon


Penginderaan jauh didefinisikan sebagai suatu ilmu, seni, dan
teknik untuk memperoleh objek, area, dan gejala dengan
menggunakan alat dan tanpa kontak langsung dengan objek
area dan gejala tersebut,

c. Lillesand dan Keifer.


Penginderaan jauh adalah ilmu atau teknik dan seni untuk
mendapatkan informasi tentang objek, wilayah, atau gejala
dengan cara menganalisis data-data yang diperoleh dengan
suatu alat, tanpa berhubungan langsung dengan objek, wilayah
atau gejala yang sedang dikaji.
 Komponen - Komponen Penginderaan Jauh

1. Tenaga

Tenaga yang digunakan dalam penginderaan jauh dibedakan menjadi 2 yaitu


tenaga alamiah (sinar matahari dan sinar bulan) dan sinar buatan. Namun yang
biasanya dipakai adalah sinar matahari. Penginderaan jauh yang menggunakan
sinar matahari disebut system pasif, sedangkan yang menggunakan tenaga
buatan disebut system aktif. Fungsi dari sumber energi ini adalah untuk menyinar
objek permukaan bumi dan memantulkan pada alat pengamat (sensor).

2. Atmosfer

Merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi. Atmosfer akan


mempengaruhi penginderaan jauh dalam hal penyerapan. Pemantulan,
penghamburan dan melewatkan radiasi elektromagnetik. Bagian jendela
atmosferlah yang nantinya akan melanjutkan energi yang ditangkap oleh mata.
Jendela atmosfer adalah bagian spectrum tampak mata yang sering digunakan.
Proses penghambatan di atmosfer dapat berbentuk serapan, pantulan dan
hamburan. Hamburan adalah pantulan kea rah serba benda yang disebabkan oleh
benda yang permukaannya kasar dan bentuknya tak menentu.
3. Objek
Objek adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran dalam penginderaan
jauh antara lain atmosfer, biosfer, hidrosfer, dan litosfer.
4. Sensor
Sensor adalah alat yang digunakan untuk merekam objek-objek di
permukaan bumi. Berdasarkan proses perekamannya sensor dibedakan
menjadi 2 yaitu :
1) Sensor fotografik, yaitu, sensor berupa kamera yang bekerja pada
spectrum tampak mata dan menghasilkan foto atau citra. Keuntungan
sensor fotografi adalah caranya sederhana, biaya murah, resolusi spasial
baik, integritas geometric baik.
2) sensor Elektormagnetik, yaitu sensor bertenaga elektrik dalam bentuk
sinyal elektrik yang beroperasi pada spectrum yang uas, yaitu sinar X
sampai gelombang radio dan gelombang elektromagnetik lebih besar,
perbedaan karakteristik objek yang diamati jelas, dan analisis serta
interpretasi lebih cepat.
5. Wahana
Dalam penginderaan jauh wahana yang sering digunakan adalah
pesawat terbang atau balon udara. Pada masa sekarang karena teknologi
yang sudah canggih, maka wahana yang digunakan adalah satelit.
6. Citra/keluaran
Citra adalah gambaran objek yang tampak pada cermin
melalui lensa kamera atau tampak langsung pada hasil
cetakan. Benda yang bergambar pada citra dapat
dikenali dari cirri yang terekam pada sensor yaitu cirri
spasial, temporal, dan spectral.

1) Ciri spasial; berkaitan dengan ruang, meliputi bentuk,


ukuran,bayangan, pola, tekstur, situs, dan asosiasi.
2) Ciri tempral: cirri yang terkait dengan umur benda
atau waktu saat perekaman
3) Ciri spectral : cirri yang dihasilkan oleh tenaga
elektromagnetik dengan benda yang dinyatakan dengan
rona dan warna.
 Interpretasi Citra adalah kegiatan mengenali objek pada citra
dengan cara menganalisis dan kemudian menilai penting atau
tidaknya objek tersebut. Pengenalan objek citra berdasarkan
karakteristik tertentu yang disebut unsur interpretasi citra. Ada
delapan interpretasi citra, di antaranya:

1. Rona/ Warna
Rona adalah tingkat kegelapan atau tingkat kecerahan objek pada
citra. Warna adalah wujud yang tampak oleh mata dengan
menggunakan spektrum sempit, lebih sempit dari spektrum
nyata.

2. Tekstur
Tekstur adalah frekuensi perubahan rona pada citra yang
dinyatakan dalam bentuk kasar, sedang, dan halus. Misalnya
hutan bertekstur kasar, belukar bertekstur sedang, dan semak
bertekstrur halus.
3. Bentuk
Bentuk merupakan atribut yang jelas sehingga banyak
objek yang dapat dikenali berdasarkan bentuknya.
Seperti: jalan bentuknya memanjang sedangkan
lapangan bola mempunyai bentuk lonjong.
4. Ukuran
Ukuran adalah ciri objek berupa jarak, luas, tinggi
lereng, dan volume. Ukuran objek pada citra berupa
skala.

5. Pola
Pola merupakan suatu keteraturan pada suatu objek
di lapangan yang tampak pada citra. Pola
diklasifikasikan menjadi: teratur, kurang teratur, dan
tidak teratur.
6. Situs
Situs adalah letak suatu objek terhadap objek lain di sekitarnya.
Contoh: pemukiman pada umumnya memanjang pada pinggir
tebing pantai, tanggul alam, atau sepanjang tepi jalan. Juga
persawahan, banyak terdapat di daerah dataran rendah, dan
sebagainya.

7. Bayangan
Bayangan bersifat menyembunyikan detail objek yang berada di
daerah gelap. Bayangan juga dapat merupakan kunci pengenalan
yang penting dari beberapa objek yang justru dengan adanya
bayangan menjadi lebih jelas.
Contoh: pola transmigrasi dikenali dengan rumah yang ukuran dan
jaraknya seragam, masing-masing menghadap ke jalan.

8. Asosiasi
Asosiasi adalah keterkaitan antara objek yang satu dengan objek
yang lainnya. Contoh: sawah berasosiasi dengan aliran air (irigasi),
pemukiman, dan sebagainya.
 Teori Pengolahan data dalam SIG

 SIG system berbasis computer yang digunakan


untuk menyimpan, memanipulasi, dan
menganalisis data atau informasi geografi.
Pada system itu disajikan data permukaan
bumi secara lengkap misalnya keadaan
geologi, topografi, jenis tanah, hidrologi, iklim,
dan budaya. Data ini diperoleh dari berbagai
sumber, misalnya dari BPS, hasil penelitian,
atau citra foto.
Beberapa definisi SIG antara lain:
a. SIG merupakan system komputerisasi data yang
penting
b. SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk
pengumpulan data
c. SIG merupakan system penanganan data keruangan
d. SIG merupakan system informasi otomatis data
keruangan
e. SIG merupakan alat pengumpulan dan
pengambilan kembali data kerungan
f. SIG merupakan system analisis data yang terkait
dengan muka bumi.
Tahapan Kerja SIG
1. Masukn input
Masukan akan membentuk database di
dalam computer yang digunakan untuk
pengolahan selanjutnya. Ada dua macam
data yang dimasukan yaitu :
a. Data atribut adalah data yang terdapat
pada ruang atau tempat.
b. Data keruangan adalah data yang
menunujukan ruang lokasi atau tempat-
tempat di permukaan bumi,
2. Proses
Proses SIG meliputi memanggil, memanipulasi, dan
menganalisis data yang telah tersimpan dalam computer.
Macam-macam analisis data :
a. Analisis lebar
Analisis lebar mengolah data dalam computer yang
menghasilkan daerah tepian sungai dengan lebar tertentu
b. Analisis penjumlahan aritmatik (arithmethic addition)
Analisis ini menghasilkan penjumlahan. Dapat digunakan
untuk peta berklasifikasi yang akan menghasilkan klasifikasi
baru.
c. Analisis garis bidang
Analisis ini digunakan untuk menentukan wilayah atau
region dalam radius tertentu. Misalnya untuk menentukan
daerah rawan gempa, rawan banjir, dan sebagainya.
3. Keluaran
Adalah penyajian semua atau sebagian data
dalam bentuk table, peta file elektronik, atau
grafik. Dalam SIG ada dua jenis perangkat
yang digunakan yaitu perangkat keras dan
perangkat lunak. Perangkat keras meliputi satu
unit computer yang terdiri atas digitizer,
printer, plotter, CPU, VDU, Disk Drive, dan
Tape Drive.

Anda mungkin juga menyukai