Anda di halaman 1dari 15

ASSALAMUALAIKUM

WR.WB
Kelompok 2

1.Rahma Azzahrah

2.Fatiah Nurohmah

3.Siti Nadila

4.Ode Rahmayanti
5.Anjiah Nurulasma

6.Muhammad Awaludin

7.Feri Irawan

8.Muhammad Ikhsan Rijh


BAB 3
MELAKSANAKAN
PENGURUSAN JENAZAH
A . K E WA J I B A N U M AT I S L A M T E R H A D A P
JENAZAH

 Apabila seseorang telah ditanyakan positif meninggal


dunia,ada beberapa hal yang harus disegerakan dalam
pengurusan jenazah oleh keluarganya,yaitu: memandikan,
mengkafani,menyalatkan dan menguburkanya.
B . P E R AWATA N J E N A Z A H
1. MEMANDIKAN JENAZAH

1. Syarat-syarat wajib memandikan jenazah

a. Jenazah itu orang islam. Apa pun


aliran ,mazhab,ras,suku,dan parofesinya.
b. Didapati tubuhnya walaupun sedikit.
2. Yang berhak memandikan jenazah

a.apabila jenazah itu laki laki,yang memandikan nya hendaklah laki laki
pula, perempuan tidak boleh memandikan jenazah laki laki ,kecuali istri dan
mahram-nya
 b.apabila jenazah itu perempuan ,hendaklah dimandikan oleh perempuan
pula, laki laki tidak boleh memandikan kecuali suami atau mahram-nya.
C.apabila jenazah itu seorang istri,sementara suami dan mahram-nya ada
semua,suami lebih berhak untuk memandikan istrinya.
 d.apabila jenazah itu seorang suami,istri lebih berhak untuk memandikan
suaminya.k memandioan suaminya.
2. MENGAFANI JENAZAH

Setelah selesai dimandikan ,jenazah selanjutnya dikafani.pembelian


kain kafan diambilkan dari uang simayat sendiri.apabila tidak
ada,orang yang selama ini menghidupinya yang membelikan kain
kafan .jika ia tidak mampu,boleh di ambil kan dari uang kas
masjid ,atau kas RT/RW ,atqu yang lainnya secara sah.
Kain kafan paling tidak satu lapis .sebaiknya tiga lapis untuk mayat
laki laki dan lima lapis bagi mayat perempuan.setiap satu lapis
diantaranya merupakan kain basah.
3. MENYALATI JENAZAH

 Orang yang meninggal dunia dalam keadaan islam berhak untuk


di shalatkan. Sabda Rosullullah Saw. "Salatkanlah orang orang yang
telah mati." (H.R.ibnu Majah)
 Untuk bisa disalatkan. Keadaan si mayat diharuskan :

1. Suci,baik badan tempat ,maupun kafan.

2. Sudah dimandikan dan di kafani.

3. Jenazah sudah berada di depan orang yang menyalatkan atau


sebelah kiri.
Mensholatkan jenazah orang Islam Hukumnya adalah fardhu kifayah.

Rasulullah saw., bersabda :

)‫ َص ُّلْو ا َع َلى َم ْو َتاُك ْم (رواه إبن ماجه‬: .‫م‬.‫َقاَل َرُسْو ُل ِهللا ص‬

Artinya : “Bersabda Rasulullah saw., sholatlah olehmu orang-orang yang meninggal”. (HR.
Ibnu Majah )
Mensholatkan jenazah dengan cara sebagai berikut:

a. Sholat jenazah ialah sholat yang dikerjakan sebanyak 4 takbir dalam rangka
mendo’akan orang muslim yang meninggal, apabila jenazahnya laki-laki Imam hendaklah
berdiri setentang/Sejajar dengan kepala jenazah, dan berdiri tepat pada bagian tengah
jenazah apabila jenazahnya perempuan
b. Kemudian imam takbir empat kali. Setelah takbir pertama, membaca ta’awudz,
kemudian surat al-fatihah
c. Pada takbir kedua, membaca sholawat nabi sebagaimana yang biasa dibaca dalam
tashyahud
d. Kemudian setelah takbir ketiga, membaca doa. Setelah takbir keempat juga
membaca doa lalu mengucapkan sekali salam kekanan. Pada setiap takbir mengangkat kedua
tangan
4 . M E N G U B U R J E N A Z A H

 Setelah disholatkan, jenazah segera dikuburkan. Jenazah sebaiknya


dipikul oleh empat orang jamaah. Sebelum proses penguburan sebaiknya
lubanng kubur dipersiapkan terlebih dahulu, dengan kedalaman minimal 2 m
agar bau tubuh yang membusuk tidak tercium ke atas dan untuk menjaga
kehormatannya sebagai manusia. Selanjutnya, secara perlahan jenazah
dimasukkan ke dalam kubur di tempatkan pada lubang lahat, dengan
dimiringkan ke arah kiblat. Selanjutnya, tali pengikat jenazah bagian kepala
dan kaki dibuka agar menyentuh tanah langsung.
 Hal-hal yang disunahkan sesudah pemakaman jenazah adalah seperti
berikut:
a. meninggikan kuburan sekadar sejengkal dari permukaan tanah dan tidak
diratakan dengan tanah, agar dikenali makamnya dan tidak ditelantarkan.
b. hendaknya gundukan tanah lebihan dibentuk seperti punuk.
c. hendaknya memberi tanda pada makam dengan batu atau sejenisnya agar
diketahui bagi keluarganya.
d. Agar posisi jenazah tidak berubah, sebaiknya diberi ganjalan dengan
bulatan tanah atau bulatan tanah kecil. Selanjutnya, lubang tanah ditutup dengan
kayu atau bambu sehingga waktu penimbunan tubuh jenazah tidak terkena dengan
tanah.
e. Ucapan sesudah pemakaman bagi orang yang berada di atas kuburan
menaburkan tanah dengan dua tangan nya, tiga (3) kali kearah kepala nya, dan
dianjurkan membaca doa ketika menaburkan tanah
– taburan pertama ( ‫) منها خلقنا كم‬

– taburan kedua ( ‫) و فيها نعيد كم‬

– taburan ketiga ( ‫) ومنها نخرجكم تارة أخرى‬

f. hendaklah salah seorang berdiri di samping kuburan jenazah untuk


memohonkan kemantapan dalam menjawab setiap Tanya dalam kubur dan
ampunan bagi jenazah, seraya menyuruh kepada yang hadir untuk melakukan
hal yang sama.
Rasulullah saw., bersabda :

)‫ِإْس َتْغ ِفُر ْو اِ َألِخ ْيُك ْم َو ْس َئُلْو ا َلُه الَّتْثِبْيَت َفِإَّنُه ْاآلَن ُيْس َئُل (متفق عليه‬

Artinya:”Mohonkan ampun untuk saudaramu dan mintakanlah keteguhan


iman baginya, karena ia sekarang sedang diperiksa”. ( HR. Bukhori dan Muslim )

C. TA'ZIYYAH (MELAYAT)
Ta'ziah atau melayat adalah dengan maksud menghibur atau memberi semangat
dan untuk mengunjungi orang yang sedang tertimpa muaibah kematian.
 Adab (etika) orang yang ber-ta'ziyyah antara lain seperti berikut.
1. Menyampaikan doa untuk kebaikan dan ampunan terhadap orang yang
meninggal serta kesabaran bagi orang yang ditinggalkan.
2. Hindarilah membicaraan yang menambah sedih keluarga.

3. Hindari canda tawa apalagi sampai terbahak-bahak

4. Usahakan turut menyalati mayat dan turut mengantarkan kepemakaman


sampai selesai penguburan.
5. Membuatkan makanan bagi keluarga yang sitimpa musibah.

 Demikian diperintahkam Rosullah saw. Kepada keluarga sewaktu keluarga


Ja'far ditimpa musibah (H.R Lima Ahli Hadus kecuali Nasai)
D. ZIARAH KUBUR
 Ziarah artinya berkunjung, kubur artinya kuburan. Ziarah kubur artinya
berkunjung ke kuburan dengan niat mendoakan orang yang sudah meninggal dan
mengingat kematian. Pada zaman aqal Islam Rosullulah saw. Melarang umat islam
berziarah kubur karena dikhaqatirkan akan melakukan suqtu hal yang tidak baik.
Kemudian Rosulluah saw menganjurkan berziarah kebur dengan tujuan untuk
mengingat kematian dan mendoakan si mayat.
 TERIMAKASIH

 WASSALAMUALAIKUM WR.WR

Anda mungkin juga menyukai