DISUSUN OLEH
DEBI
ELITA
NUR NOFRIA
NANA SURYANI
DARA AFRIYUNI
RATNA MAESA RANY
LATAR BELAKANG
Syariat Islam mengajarkan setiap manusia pasti akan
mengalami kematian .
Islam sangat menghormati orang muslim yang telah
meninggal dunia.
Bersosialisasi di masyarakat, suatu saat kita akan
melakukan pengurusan jenazah maka perlu
dipelajari.
Melakukan kewajiban terhadap jenazah, yaitu
memandikan, mengafani, menyalatkan, dan
menguburkannya.
Mengetahui adab melayat dan ziarah kubur
RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian jenazah ?
2. Bagaimana Pengurusan terhadap Jenazah
(memandikan, mengkafani, menshalatkan dan
menguburkan) ?
3. Bagaimana Ta’ziyah (Melayat) ?
4. Bagaimana Ziarah Kubur ?
TUJUAN PENULISAN
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti
2. Untuk mengetahui tuntutan dalam mengurus
jenazah sesuai syariat Islam
PEMBAHASAN
PENGERTIAN JENAZAH
Kata jenazah diambil dari bahasa Arab ( )جن ذحberarti
tubuh mayat dan kata جن ذyang berarti menutupi. Jadi,
kata jenazah memiliki arti tubuh mayat yang tertutup.
Ditinjau dari segi bahasa arab menjadi turunan dari isim
mashdar yang diambil dari fi’il madhi janaza-yajnizu-
janazatan wa jinazatan. Bila huruf jim dibaca fathah
(janazatan, kata ini berarti orang yang telah meninggal
dunia.
Menurut Ibnu Mas’ud dan Zainal Abidin S., Jenazah : orang
yang telah meninggal yang diletakkan dalam usungan dan
hendak dibawa ke kubur untuk dimakamkan.
PENGURUSAN JENAZAH
Firman Allah SWT tentang tata cara pengurusan jenazah, yaitu :
ُِّ كُلُّ نَ ْفسُّ َذآ ِئقَ ُّةُ ٱ ْل َم ْو
َُّ ُت ُّۖ ثُمُّ ِإلَ ْينَا ت ُ ْر َجع
ون
Artinya : “ Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian
hanyalah kepada kami kamu di kembalikan.” (QS. Al’Ankabut : 57).
Hal-hal yang di lakukan sesaat setelah seseorang meninggal
antara lain :
- Memejamkan matanya
- Mengendurkan persendian tulang-tulangnya
- Menutupi jenazah dengan kain
- Menghadapkannya kearah kiblat
MEMANDIKAN JENAZAH
1. Hukum Fardhu kifayah ( HR. Bukhari 1186 dan Muslim 2092)
2. Orang yang utama memandikan jenazah :
Mayat laki-laki : orang yg diwasiatkan, bapak, kakek,
keluarga terdekat, muhrimnya dan istrinya.
Mayat perempuan : ibunya, neneknya, keluarga terdekat
dari pihak wanita serta suaminya.
Anak laki/perempuan : boleh perempuan atau laki-laki